Kereta api Gajayana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k sudah ada artikelnya (via JWB) |
||
(42 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
| logo = PapanKeretaApi Gajayana 2022.svg
| logo_width = 300
| image = Gajayana JAY.jpg
| image_width = 300
| caption = Langsiran kereta api Gajayana akan melintas langsung [[Stasiun Jayakarta]] sebelum melakukan keberangkatan di [[Stasiun Gambir]].
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| lokal = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
| pendahulu =
| mulai = {{Start date and age|1999|10|28}}
Baris 18 ⟶ 17:
| penerus =
| pemilik = [[PT Kereta Api Indonesia]]
| penumpangharian = 852 penumpang per hari (rata-rata)
| website =
| start = [[Stasiun Malang|Malang]]
Baris 44 ⟶ 41:
| gauge = 1.067 mm
| el = -
| kecepatan =
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 55–56<ref name="Penomoran KA">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=56|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=56|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
Baris 51 ⟶ 48:
}}
'''Kereta api Gajayana''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif
== Asal usul==
Baris 62 ⟶ 59:
Sejak Oktober 2008, kereta api Gajayana sempat beroperasi menggunakan rangkaian kereta eksekutif hasil penyehatan dari PT INKA, sebelum menggunakan rangkaian kereta keluaran tahun 2009—rangkaian kereta hasil penyehatan tersebut sempat digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Bangunkarta]].
Saat ini, kereta api Gajayana beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas eksekutif ''stainless steel'' keluaran
== Rangkaian kereta api ==
Baris 71 ⟶ 68:
| align = left
}}
Kereta api Gajayana membawa kereta penumpang kelas eksekutif
Pada kelas ''luxury'', kereta api Gajayana menggunakan kereta ''luxury'' generasi kedua. Kelas kereta ini memiliki kapasitas 26 tempat duduk untuk penumpang dengan formasi 2-1.<ref>{{Cite news|title=Intip Potret Kereta Api Gajayana Luxury, Fasilitas Bintang Lima|url=https://www.dream.co.id/dinar/intip-potret-kereta-api-gajayana-luxury-fasilitas-bintang-lima-221028s.html|last=Salima Puteri|first=Alfi|work=[[Dream.co.id]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[Surya Citra Media]]|language=en|access-date=2023-05-12}}</ref> Arah kursi dapat diatur mengikuti arah perjalanan kereta api dan dapat direbahkan hingga 140 derajat. Berbeda dengan kelas eksekutif, kelas ''luxury'' yang digunakan oleh kereta api Gajayana memiliki penyandar kaki dan televisi pada tiap kursinya.<ref>{{Cite news|date=2022-01-12|title=Intip Fasilitas Mewah Kereta Luxury 2, Kursi Canggih hingga Minibar|url=https://travel.okezone.com/read/2022/01/12/549/2531070/intip-fasilitas-mewah-kereta-luxury-2-kursi-canggih-hingga-minibar|work=[[Okezone]]|publisher=[[Media Nusantara Citra]]|location=[[Jakarta]]|language=id-ID|access-date=2023-05-12}}</ref>
Per 1 Juni 2023, kereta api Gajayana menggunakan rangkaian yang dikelola oleh Depo Induk Malang. Tiap rangkaian ini memiliki kapasitas 426 tempat duduk yang terdiri dari 8 kereta eksekutif New dan 1 kereta luxury generasi 2, tidak termasuk tempat duduk di kereta makan.<ref name="Rangkaian KA">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=1767|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=1767|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
{{Multiple image
| direction = horizontal
| image1 = Kereta Penumpang Eksekutif Stainless Steel.jpg
| caption1 = Ilustrasi kereta penumpang kelas eksekutif ''Stainless Steel''
| align = left
}}
Mulai 19 Desember 2023, Kereta api Gajayana sudah menggunakan rangkaian kereta eksekutif baja nirkarat yang merupakan lungsuran dari [[Kereta api Argo Lawu]] dan [[Kereta api Argo Dwipangga]], yang kini Kereta api Argo Lawu dan Argo Dwipangga sudah mendapatkan rangkaian baja nirkarat generasi terbaru buatan PT INKA Madiun tahun 2023, sedangkan bekas rangkaian kereta ini akan dimutasi ke Depo Kereta Jakarta Kota (JAKK) untuk [[Kereta api Pandalungan]].
== Stasiun pemberhentian ==
Baris 88 ⟶ 92:
!Keterangan
|-
| colspan=2 rowspan="
| [[Stasiun Gambir|Gambir]]
|
Layanan BRT [[Transjakarta]] ({{rint|jakarta|tjk2}})
|-
| [[Stasiun
| Hanya kedatangan kereta api dari arah Malang dan terintegrasi dengan:
* {{rint|jakarta|blue}} [[Commuter Line Cikarang]]
* Layanan BRT [[Transjakarta]] ({{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk10}} {{rint|jakarta|tjk11}})
|-
| rowspan="2" | [[Jawa Barat]]
| [[
| [[Stasiun Bekasi|Bekasi]]
| Terintegrasi dengan:
{{rint|jakarta|blue}} [[Commuter Line Cikarang]]
|-
| [[
| [[Stasiun
| Terletak di Jalan Raya Lintas Utara
|-
| rowspan="5" | [[
| [[
| [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]
| Terintegrasi dengan:
Bus [[Trans Jateng]] dan [[Teman Bus]] (Trans Banyumas)
|-
| [[Kabupaten
| [[Stasiun
| rowspan=2 | –
|-
| [[
| [[Stasiun
|-
| [[Stasiun
| Terintegrasi dengan:
* {{rint|yogyakarta|blue}} [[Commuter Line Prambanan Ekspres]]
* Bus Trans Jateng
|-
| [[
| [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| Terintegrasi dengan:
* {{rint|yogyakarta|red}} [[Commuter Line Yogyakarta]]
* {{rint|yogyakarta|as}} [[Kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo]]
* Bus [[Batik Solo Trans]] ({{Rint|solo|k6s}} {{Rint|solo|k7fs}} {{Rint|solo|k4s}})
* {{rint|bus}} BRT [[Trans Jateng]] dan layanan bus antarkota di [[Terminal Tirtonadi]]
|-
|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|[[Kota Yogyakarta]]
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
|Terintegrasi dengan:
* {{rint|yogyakarta|red}} Commuter Line Yogyakarta
* {{rint|yogyakarta|blue}} Commuter Line Prambanan Ekspres
* {{rint|yogyakarta|ya}} [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta]]
* Bus [[Trans Jogja]] Istimewa dan Teman Bus Yogyakarta
|-
| rowspan="10" |[[Jawa Timur]]
| [[Kota Madiun]]
| [[Stasiun Madiun|Madiun]]
| rowspan=2 | –
|-
| rowspan=
| [[
|-
| [[
| rowspan=3 | Terintegrasi dengan:
{{rint|surabaya|dh}}
|-
| [[
| [[Stasiun
|-
| [[Kabupaten
| {{sta|Tulungagung}}
|-
| [[
| {{sta|Blitar}}
| Terintegrasi dengan
{{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|pe}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Penataran dan Dhoho]]
|-
| [[Kabupaten Blitar|Blitar]]
| {{sta|Wlingi}}
| rowspan=2| Terintegrasi dengan:
{{rint|surabaya|pe}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Penataran]]
|-
| [[Kabupaten Malang|Malang]]
| {{sta|Kepanjen}}
|-
| rowspan=2 | [[Kota
| {{sta|Malang Kotalama}}
| Terintegrasi dengan:
{{rint|surabaya|pe}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Penataran]]<br>KA mengarah ke Jakarta tidak berhenti disini.
|-
| [[Stasiun Malang|Malang]]
| Stasiun ujung, terintegrasi dengan:
{{rint|surabaya|pe}} {{rint|surabaya|t}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Penataran dan Tumapel]]
|}
Baris 171 ⟶ 192:
Pada 4 Januari 2011, empat rangkaian kereta eksekutif kereta api Gajayana yang sedang parkir di [[Stasiun Malang]] tiba-tiba mundur dan menabrak empat rumah. Satu orang balita tewas dalam kejadian tersebut.<ref>[http://bola.kompas.com/read/2011/01/04/17474217/Berita.Foto.Gajayana.Tabrak.Rumah Kompas: Berita Foto: Gajayana Tabrak Rumah]</ref>
Pada 27 Agustus 2011, kereta api Gajayana dengan masinis Yodian Wiliarso dan [[asisten masinis]] Bambang Suradi dibajak oleh tiga orang yang memasuki kabin masinis lokomotif. Sebanyak tiga pembajak masuk lokomotif dan mengarahkan kereta api tersebut ke [[Stasiun Pasar Senen]]. Mulanya, kereta ini tertahan sinyal masuk di [[stasiun Jatibarang]], kemudian saat di [[Stasiun Telagasari]] beberapa orang menghadang kereta api dan satu orang masuk lokomotif. Kereta sempat berhenti di [[Stasiun Haurgeulis]] untuk menurunkan penumpang gelap di lokomotif. Lalu sang masinis memberitakan kepada pusat kendali (PK) Cirebon agar diberikan sinyal aspek hijau dan melaju tanpa henti di sepanjang jalur rel hingga Gambir. Selama pembajakan berlangsung, masinis sempat kehilangan kontak. Masinis kemudian memberitahu PK baru pada pukul 09.08 bahwa masinis tersebut disandera dan meminta agar PK mengarahkan kereta itu langsung ke Gambir. Kereta api Gajayana mencoba berhenti di Stasiun Jatinegara namun gagal dan diarahkan ke [[Stasiun Pasar Senen]]. Pada pukul 09.35, kereta api Gajayana masuk ke jalur 4, berhenti dengan rem darurat oleh petugas teknisi, kemudian dihadang aparat [[Brimob]] yang sudah berjaga di bibir peron.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2011/08/27/14321799/Inilah.Kronologi.Kasus.Pembajakan.KA.Gajayana Kompas: Inilah Kronologi Kasus Pembajakan KA Gajayana]</ref>
Pada 24 Juli 2023, kereta api Gajayana nomor KA 56 menuju {{sta|Malang}} mengalami temperan dengan truk gandeng bermuatan ampas tebu di perlintasan tanpa dijaga terletak di petak [[Stasiun Baron]]–[[Stasiun Kertosono]] di Kecamatan [[Baron, Nganjuk|Baron]], [[Kabupaten Nganjuk]], [[Jawa Timur]], sehingga kedua jalur tersebut terhambat terutama di jalur selatan dan tengah [[Pulau Jawa]] koridor Madiun–Surabaya. Lokomotif mengalami kerusakan parah setelah mengalami temperan meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan lokomotif penolong telah membantu perjalanan kereta api kembali normal satu jam setelah kejadian, namun kini terlambat sekitar 2 jam menuju Kertosono.<ref>{{cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/3649107/ka-gajayana-tertemper-truk-gandeng-di-antara-stasiun-baron-kertosono|title=KA Gajayana tertemper truk gandeng di antara Stasiun Baron-Kertosono|last=Chausna|first=Asmaul|location=[[Kota Kediri|Kediri]]|agency=[[LKBN Antara]]|date=24 Juli 2023}}</ref>
== Galeri ==
Baris 184 ⟶ 205:
== Lihat pula ==
[[Kereta api Brawijaya]] – layanan kereta api penumpang kelas eksekutif relasi [[Stasiun Gambir|Jakarta]]–[[Stasiun Malang|Malang]] melalui lintas utara [[Jawa]] ({{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Solo Jebres}})
== Referensi ==
Baris 199 ⟶ 219:
{{DEFAULTSORT:Gajayana}}
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Gajayana]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif|Gajayana]]
|