Kabupaten Probolinggo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: |
→clean up Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(25 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{RedireksiIndoKabKota|Probolinggo|Kota
{{redirect|Probolinggo}}
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| translit_lang1_type1 = [[
| translit_lang1_type2 = [[Bahasa
| nama = Kabupaten Probolinggo
| propinsi = [[Jawa Timur]]
Baris 11 ⟶ 12:
| penduduktahun = 2023
| kepadatan =
| demonim = - {{font|size=90%|''Probolinggoan''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Indonesia|Indonesia]])}}<br> - {{font|size=90%|''Prabâlingghâ’ân''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Madura|Madura]])}}<br> - {{font|size=90%|''Pråbålinggåan''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Jawa|Jawa]])}}
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|92,82% [[Islam]]
|3,60% [[Hindu]]
| desa = 325▼
|{{Tree list}}
| kodearea = +62335▼
* 3,01% [[Kekristenan|Kristen]]
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|67200]]▼
** 1,51% [[Protestan]]
| nomor_polisi = *'''N xxxx''' M*/N*▼
** 1,50% [[Katolik]]
*'''N xxxx''' P*/Q*/R* <small>{{efn|[[Sumberasih, Probolinggo|Sumberasih]], [[Tongas, Probolinggo|Tongas]], dan [[Wonomerto, Probolinggo|Wonomerto]]}}▼
{{Tree list/end}}
|0,50% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,04% [[Konghucu]] |0,03% [[Keyakinan|Kepercayaan]]<ref name="PAS"/>}}
| kecamatan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Probolinggo|24]]
| kelurahan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Probolinggo|5]]
| desa = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Probolinggo|325]]
▲* N ''
| motto = Prasadja ngesti wibawa<br/>{{small|{{jv}} Hidup sederhana untuk menciptakan kemuliaan}}
| hari jadi = {{
| julukan = {{hlist|Bumi Bayuagga<br/>{{font|size=90%|"'''Bayu''' {{font|size=80%|(''angin'')}}, '''Ang'''gur, dan Mang'''ga'''"}}}}
| lambang = Logo Kabupaten Probolinggo - Seal of Probolinggo Regency.svg
| translit_lang1_info1 = {{resize|10pt|''Prabâlingghâ''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Madura#Sistem Penulisan|Latèn]])}}<br> {{resize|11pt|ڤرابۤاليڠک࣭ۤا}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pèghu]])}}<br> {{resize|10pt|ꦦꦿꦧꦭꦶꦁꦒ}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa#Penggunaan dalam bahasa Madura|Carakan]])}}
| translit_lang1_info2 = {{resize|10pt|''Pråbålinggå''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Jawa#Fonologi|Gêdrig]])}}<br> {{resize|11pt|ڤراباليڠڮا}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pégon]])}}<br> {{resize|10pt|ꦥꦿꦧꦭꦶꦁꦒ}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa|Hånåcåråkå]])}}
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 2/2
|image1=Boats at Duta Beach, Paiton, Probolinggo, East Java, 2017-09-14.jpg
|caption1=Pantai Duta
|image2=Pemandangan padang rumput dari Bukit Dami, Probolinggo.jpg
|caption2=Pemandangan bukit dami dari padang rumput
|image3=Wisata Umbulan Probolinggo.png
|caption3=Air Terjun Umbulan
|image4=Jaran Bodhag Probolinggo.jpg
|caption4=Tradisi Jaran Bodhag
}}
| peta = [[Berkas:Locator kabupaten probolinggo.png]]
| koordinat = {{coord|-7.761957|113.415962}}
|
| semboyan = Bus Patas{{br}}{{small|"Bersama Untuk Sinergi Empat Tas; Loyalitas, Efektivitas, Kualitas, dan Tuntas"}}
▲| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
| dasar hukum = UU No.12/1950
| tanggal = 8 Agustus 1950
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = [[
| nama_wakil_kepala_daerah = ''Lowong''
| sekretaris daerah = Heri Sulistyanto ([[
| nama_ketua_dprd = Andi Suryanto Wibowo
| web = {{url|probolinggokab.go.id}}
| bahasa =
| slogan = ''Endless Probolinggo''
|
| fauna = [[Rangkong]]
| zona waktu = [[Waktu Indonesia Barat]]
}}
'''Kabupaten Probolinggo''' (disingkat '''Proling''', [[
Kabupaten Probolinggo mempunyai semboyan ''"Prasadja Ngesti Wibawa"''. Makna semboyan: ''Prasadja'' berarti: bersahaja, blaka, jujur, bares, dengan terus terang, ''Ngesti'' berarti: menginginkan, menciptakan, mempunyai tujuan, ''Wibawa'' berarti: mukti, luhur, mulia. ''"Prasadja Ngesti Wibawa"'' berarti: Dengan rasa tulus ikhlas (bersahaja, jujur, bares) menuju kemuliaan.
Baris 67 ⟶ 88:
{{Batas_USBT
|utara = [[Selat Madura]] dan [[Kota Probolinggo]]
|timur = [[Kabupaten Situbondo]] dan [[Kabupaten
|barat = [[Kabupaten Pasuruan]] dan [[Kabupaten Malang]]
|selatan = [[Kabupaten Lumajang]] dan [[Kabupaten
}}
Baris 103 ⟶ 124:
=== Zaman Kerajaan Mataram ===
Pada Tahun 1742, Ibukota Kartasura dikuasai pemberontak. Susuhunan Paku Buwono II, Raja Mataram pada saat itu, berada dalam pengasingan. Pada
Pada tanggal 18 April 1746, Kyai Djojolelono dilantik menjadi Bupati Banger pertama bergelar Tumenggung. Di kemudian hari, momentum inilah yang menjadi dasar penetapan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo. Bupati Djojolelono tercatat berkuasa selama 22 tahun, yang kemudian digantikan Kyai Djojonegoro sebagai Bupati Banger kedua pada Tahun 1768. Pada masa Bupati Djojonegoro inilah, tepatnya pada Tahun 1770 nama Banger diganti menjadi Probolinggo yang berarti sinar yang terang atau cahaya yang memancar.
Baris 204 ⟶ 225:
== Wisata Ziarah ==
=== Makam Syekh Hasan Genggong ===
'''Makam Syekh Hasan Genggong''' atau '''Kompleks Pemakaman''' atau '''Maqbaroh Syekh Hasan Genggong''' adalah salah satu Mursyid Naqshabandi, Kholifah Pesantren Zainul Hasan Genggong Jawa. Kompleks yang terletak di [[Genggong
== Demografi ==
Jumlah penduduk Probolinggo berdasarkan perhitungan BPS pada tahun [[2008]] sebanyak 1.092.036 terdiri atas 523.652 laki laki dan 568.384 perempuan. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1.01%. Adapun tingkat kepadatan penduduk rata rata 644 Jiwa/Km2 dengan tingkat kepadatan tertinggi terjadi di [[Sumberasih, Probolinggo|Kecamatan Sumberasih]]. Dan tingkat kepadatan terendah terjadi di [[Sumber, Probolinggo|Kecamatan Sumber]].
Penduduk kabupaten Probolinggo mayoritas adalah [[suku Madura]] selain itu [[Suku Jawa]] Arekan yang merupakan penduduk asli wilayah ini dapat ditemui di beberapa wilayah di bagian barat. Suku Madura di kabupaten Probolinggo bahkan lebih banyak presentase jumlahnya dibandingkan di [[kabupaten Jember]]. Bahasa daerah Madura dan Jawa juga mudah dijumpai di setiap wilayah, sehingga sangat umum masyarakat Probolinggo menguasai kedua bahasa daerah ini dengan baik. Kedua bahasa ini juga saling mempengaruhi sehingga memunculkan beberapa kosakata khas Probolinggo. Hal serupa juga berlaku di daerah [[Jember]], yang terkenal sebagai ''Pusat Budaya [[Pendalungan]]''. Selain itu, juga terdapat [[Suku Tengger]] yang dipercaya merupakan sub-suku Jawa . Bahasa mereka sehari-hari adalah [[bahasa Jawa Tengger]]. Suku Tengger menghuni wilayah sekitar gunung Bromo-Semeru.
Mayoritas penduduknya beragama [[Islam]] 92,82%, [[Hindu]] 3,60%, [[Kristen]] 3,01%([[Protestan]] 1,51%, dan [[Katolik]] 1,50%), [[Buddha]] 0,50%, [[Konghucu]] 0,04%, dan [[Kepercayaan]] 0,03%.
Baris 304 ⟶ 325:
=== Ludruk ===
Ludruk merupakan suatu bentuk pementasan drama kehidupan yang disajikan dengan pendekatan kehidupan sehari-hari masyarakat Arekan [[Jawa Timur]] pada umumnya. Ludruk tumbuh dan berkembang
=== Petik Laut ===
Baris 327 ⟶ 348:
| FM 93,0
|-
| Radio Angkasa FM (berganti nama menjadi Radio Suara Giri FM cabang Probolinggo)
| FM 95,0
|-
|