Bahasa Sunda Binong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Pranala sama dengan teksnya) |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Language
| name = Sunda Binong
| nativename = {{hlist|''Basa Sunda Binong''
| image = Binong Sundanese Lexical Innovation.svg
| imagecaption = Proses
| pronunciation = [[Bantuan:Pengucapan|basa sʊnda binɔŋ]]
| familycolor = Austronesian
Baris 33:
}}
'''Bahasa Sunda Binong''' adalah salah satu [[Dialek bahasa Sunda|variasi geografis]] [[bahasa Sunda]] yang dituturkan di wilayah [[Binong, Subang|Kecamatan Binong]], [[Kabupaten Subang]], tepatnya di [[Kediri, Binong, Subang|Desa Kediri]].{{Sfnp|Wahya|Meilinawati|2011|pp=2-3}} Dalam tataran [[fonologi]] dan [[leksikon]], variasi ini tidak terlalu menunjukkan adanya perbedaan yang jauh dengan bahasa Sunda baku yang berada di [[Kota Bandung
Berdasarkan jenis dialeknya, bahasa Sunda Binong yang dituturkan di Desa Kediri termasuk dialek ''h'' karena memiliki bunyi ''h'' dalam posisi ''initial'', ''medial'', dan ''final'' kata, misalnya, ''hayam'' ‘ayam’. ''mitoha'' ‘mertua’, dan ''taneuh'' ‘tanah’. Kepemilikan fonem ''h'' dalam segala posisi ini menunjukkan adanya kesamaan dengan bahasa Sunda baku sebagai sumber data sinkronis di lokasi yang berbeda. Dialek lainnya yang memiliki kekerabatan dekat, seperti [[Bahasa Sunda Indramayu|bahasa Sunda Parean]] yang dituturkan di [[Kandanghaur, Indramayu|Kecamatan Kandanghaur]], [[Kabupaten Indramayu]] termasuk [[bahasa Sunda]] dialek non-h karena dalam perbendaharaan fonemnya tidak ada ''h.'' Selain hal yang demikian, hal yang sama antara bahasa Sunda baku dengan bahasa Sunda Binong tampak dalam fonotaktik ''i-u'' yang membangun kata, seperti ''lisung'' ‘lesung’'', lintuh'' ‘gemuk’'', mintul'' ‘tumpul’'','' dan ''kiruh'' ‘kiruh’'', tilu'' ‘tiga’. Hal ini berbeda dengan bahasa Sunda Parean yang memiliki fonotaktik ''o-u''.{{Sfnp|Wahya|Meilinawati|2011|pp=9}}
Baris 128:
==== Kosakata serapan dari bahasa lokal lain ====
Bahasa Sunda Binong menyerap beberapa kosakata dari bahasa daerah lain yang wilayah penuturnya berdekatan. Kosakata-kosakata tersebut di antaranya adalah ''banjir''
==== Kosakata serapan dari bahasa Indonesia ====
Baris 134:
=== Pemertahanan bentuk arkais ===
Bahasa Sunda Binong selain memiliki inovasi internal dan eksternal, juga menujukkan adanya kekonservatifan dalam hal pemertahanan kosakata kuno. Kosakata tersebut di antaranya, yaitu ''aing'' '[[
== Kosakata ==
|