Konten dihapus Konten ditambahkan
Zanizambuana (bicara | kontrib)
adding brackets to make it better and better
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Manggadua (bicara | kontrib)
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 27:
}}
{{Eskatologi Islam}}
'''Dajjal''' ({{Lang-ar|ٱلْمَسِيحُ ٱلدَّجَّالُ|(al-Masīḥ ad-Dajjāl)|''Mesias Palsu''}}) adalah seorang tokoh dalam [[eskatologi Islam]] dan Eskatoligi Kristen ortodoks yang akan muncul menjelang [[kiamat]]. Dajal dikatakan [[kafir]] dan jahat, pembawa fitnah, (ujian) terbesar. dan tidakTidak ada ujian yang terbesar selain itu.<ref>Nabi {{saw}} bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada makhluk di muka bumi ini sejak Allah menciptakan Adam sampai hari kiamat yang fitnahnya lebih besar daripada Dajjal.” (HR. Muslim no. 2946)</ref><ref>Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2028.</ref>
 
Kemudian paraPara nabi sebelum [[Muhammad]] telah pula menjelaskan tentang Dajal kepada umatnya, hanya tidak seperti sedetail penjelasan Muhammad, seperti Dajal adalah seorang yang buta di salah satu matanya dan diantara matanya terdapat tulisan "كفر".<ref>Dalam Sahih Bukhori diriwayatkan bahwasanya rasulullah {{saw}} pernah memberikan khutbah di hadapan para sahabatnya, lalu dia menyebutkan Dajjal. Dia bersabda: “Aku benar-benar akan memperingatkan kalian tentang Dajjal. Tidak ada seorang nabi melainkan ia pernah memperingatkan kaumnya tentang masalah tersebut. Tetapi aku akan mengatakan kepada kalian suatu ucapan yang belum pernah dikatakan oleh seorang nabi pun sebelumku. Dia itu (Dajjal) picak (bermata sebelah) sedangkan Allah tidaklah pecak” (''Sahih Jami’ Shogir'' 3495/ Al-Bani)</ref><ref>"Tidaklah Allah mengutus seorang nabi melainkan telah memperingatkan umatnya tentang Dajjal, dan Nabi Nuh telah memperingatkan hal itu kepada umatnya, juga para nabi yang datang sesudahnya..." (HR. Ahmad. Syaikh [[Al-Albani]] berkata: isnad hadits ini shahih sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Syaikhani. Kisah Dajjal hal. 69 Pustaka Imam Syafi'i)</ref>
 
==Etimologi==
Baris 49:
 
Dajjal terlahir dari perkawinan sedarah atau [[Hubungan sedarah]] dampak dari perkawinan ini menjadi manusia cacat dengan mata buta sebelah. Ayah Ibu dajal itu melewati perkawinannya selama 30 tahun tanpa melahirkan satu anak pun.
Sejak kelahirannya ia tak mau menyusui dan senantiasa tertidur. Hingga mengakibatkan payudara ibunya mengalami pembengkakan hebat dan menimbulkan panas yang luar biasa. Dua bulan kemudian ibunya meninggal.
 
Pada saat itulah di negeri Samirah gempa di dasar laut yang menimbulkan tsunami yang sangat hebat, lalu negeri itu hancur dilibas banjir nyaris penduduk pulau itu tak ada yang tersisa.
Baris 56:
Ia pun diselamatkan Jibril ketika terapung di atas laut dan diselamatkan ke dalam sebuah gua ditengah pulau terpencil itulah, Samiri di piara oleh Malaikat Jibril.
 
Menurut riwayat, Samiri diberi air susu dari surga yang keluar dari jempol Malaikat JbrilJibril.
 
Begitulah hari-hari Samiri dibesarkan dalam asuhan rajaMalaikat malaikat: JIbrilJibril as.
 
Ia seorang dari golongan manusia paling berbahaya dan paling sedikit manfaatnya, kedua matanya tidur, tetapi hatinya tetap terjaga.
Baris 66:
Masa kecil Dajal semenjak umur 4 tahun di rasuki jin setan (jinni mutasyathan) penjelmaan patung sapi betina. Disebutkan sebagai ''A'jubah as-Samirah'' (keajaiban Samirah). Menurut Hakim penguasa negeri kala itu, anak laki-laki aneh itu dirasuki setan. Berita disebarkan luaskan ke berbagai penjuru dunia. Sang hakim meminta bantuan tukang sihir dan para dukun seluruh dunia untuk mengeluarkan setan dari tubuhnya, yang menurutnya setan akan menggoncangkan singgasana atau 'Arsy Tuhan.
 
Tinggalah anak ajaib itu dalam pengawasan dan pemeliharaan hakim di istananya. Selama satu tahun di istana terjadilah peringatan Tuhan kepada mereka, karena mereka melakukan zina dan liwath (homoseksualitas) maka seperti orang orang Sadum dan Amurah ([[Sodom dan Gomora]]). Allah memerintahkan Jibril untuk memendam mereka ke dalam bumi seperti dilakukan atas penduduk Sadum dan Amurah ([[Sodom dan Gomora]]), yang tersisa hanya seorang anak kecil yang berada di istana hakim. Setelah itu Jibril ditugaskan untuk membawa anak itu ke suatu pulau yang terletak di lautan luas, disebut laut Yaman. Ia bertugas menjenguknya setiap saat sesuai dengan perintah Allah untuk menjaga dan memelihara, serta menyayanginya dengan memberi makan dan minum sampai waktu yang ditentukan.
Allah memerintahkan Jibril untuk memendam mereka ke dalam bumi seperti dilakukan atas penduduk Sadum dan Amurah ([[Sodom dan Gomora]]), yang tersisa hanya seorang anak kecil yang berada di istana hakim. Setelah itu Jibril ditugaskan untuk membawa anak itu ke suatu pulau yang terletak di lautan luas, disebut laut Yaman. Ia bertugas menjenguknya setiap saat sesuai dengan perintah Allah untuk menjaga dan memelihara, serta menyayanginya dengan memberi makan dan minum sampai waktu yang ditentukan.
 
Allah menyayangi anak itu, seraya berfirman kepada Jibril, "Hai Jibril, anak itu adalah HambaKu. Tetapi di akhir zaman ia mengaku sebagai Tuhan yang disembah di muka bumi. Aku akan mengutus orang yang akan membunuhnya pada suatu saat tertentu yang tidak akan diingkari oleh hambaKu. Orang tersebut adalah seorang nabi yang diutus pada suatu masa dan ia menjadi wali, tanpa wahyu, pada menjelang akhir zaman."-->
 
== Ciri fisik ==
Baris 89 ⟶ 88:
 
== Biografi ==
{{Utama|Eskatologi Islam|Imam Mahdi|Isa}}
 
Dajjal ([[Antikristus]]) tidak disebut dalam [[Al Quran]] dan [[Injil Barnabas]], tetapi terdapat dalam [[hadits]] yang menguraikan sifat-sifat Dajal, tanda akan kedatangannya dan lain-lain. Kemudian ada pula hadits yang menjelaskan sebelum kedatangan Dajal asli, akan datang Dajal-Dajal kecil sejumlah tiga puluh orang, yang kesemuanya mengaku sebagai utusan Allah, memiliki "[[mukjizat]]", dan sebagainya.<ref>“Tidak akan tegak hari kiamat sampai keluar tiga puluh Dajal pendusta, semuanya berdusta atas nama Allah dan rasul-Nya.” (HR. Bukhari, no.7121, Abu Dawud, no.4334, dan Tirmidzi, no.2218)</ref>