Ratu Kalinyamat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Erwin Mulialim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 32:
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Foto van een reliëf bij het graf van Kali Nyamat te Mantingan TMnr 6316-38a.jpg|jmpl|300px|[[Relief]] pada makam Ratu Kalinyamat di [[Masjid Mantingan]]]]
'''Ratu Kalinyamat''' (meninggal tahun [[1579]]) adalah puteri rajaRaja [[Kerajaan Demak|Demak]], [[Trenggana|Sultan Trenggana]] yang menjadi [[bupatiBupati]] di [[Kabupaten Jepara|Jepara]]. Ia terkenal di kalangan [[Portugis]] sebagai sosok wanita pemberani.
 
Pemerintah Indonesia menyematkan gelar pahlawan nasional kepada Ratu Kalinyamat pada peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2023 <ref>https://kumparan.com/kumparannews/21WzPcTDL5u</ref>.
<ref>https://setkab.go.id/presiden-jokowi-anugerahkan-gelar-pahlawan-nasional-kepada-enam-tokoh/</ref>.
<ref>https://osf.io/ptkyd/</ref>.
 
== Asal-Usul Pangeran dan Ratu Kalinyamat ==
Nama asli Ratu Kalinyamat adalah '''Retna Kencana''', puteri [[Sultan Trenggono]], raja Demak (1521-1546). Pada usia remaja ia dinikahkan dengan '''[[Sultan Hadlirin|Pangeran Kalinyamat]]'''.
 
Baris 54 ⟶ 56:
Ratu Kalinyamat kecewa atas sikap Sunan Kudus. Ia dan suaminya memilih pulang ke Jepara. Di tengah jalan, mereka dikeroyok anak buah Arya Penangsang. Pangeran Kalinyamat tewas. Konon, ia sempat merambat di tanah dengan sisa-sisa tenaga, sehingga oleh penduduk sekitar, daerah tempat meninggalnya Pangeran Kalinyamat disebut desa Prambatan.
 
Menurut cerita. Selanjutnya dengan membawa jenazah Pangeran Kalinyamat, Ratu Kalinyamat meneruskan perjalanan sampai pada sebuah sungai dan darah yang berasal dari jenazah Pangeran Kalinyamat menjadikan air sungai berwarna ungu, dan kemudian dikenal daerah tersebut dengan nama Kaliwungu. Semakin ke barat, dan dalam kondisi lelah, kemudia melewati [[Pringtulis, Nalumsari, Jepara|Pringtulis]]. Dan karena selahnyalelahnya dengan berjalan sempoyongan (moyang-moyong) di tempat yang sekarang dikenal dengan nama [[Mayong, Jepara|Mayong]]. Sesampainya di [[Purwogondo, Kalinyamatan, Jepara|Purwogondo]], disebut demikian karena di tempat inilah awal keluarnya bau dari jenazah yang dibawa Ratu Kalinyamat, dan kemudia melewati [[Pecangaan, Jepara|Pecangaan]] dan sampai di [[Mantingan, Tahunan, Jepara|Mantingan]].
 
== Ratu Kalinyamat Bertapa ==
Ratu Kalinyamat berhasil meloloskan diri dari peristiwa pembunuhan itu. Ia kemudian bertapa telanjang di Gunung Danaraja, dengan sumpah tidak akan berpakaian sebelum berkeset kepala [[Arya Penangsang]]. Penulis2Penulis-penulis Jawa jaman dulu sering menggunakan tamsil atau perumpamaan. cerita Ratu Kalinyamat bertapa telanjang ini juga bukan aslinya, tapi menggambarkan Ratu Kalinyamat bersumpah hidup prihatin sampai Arya Penangsang yang membunuh suaminya dihukum mati.
 
== Serangan Pertama Ratu Kalinyamat pada Portugis ==
Baris 86 ⟶ 88:
Merupakan putra dari [[Sunan Prawata]] yang kemudian menjadi penguasa Demak,<ref>{{Cite web |url=http://superkoran.info/?p=3674 |title=Salinan arsip |access-date=2013-11-27 |archive-date=2013-12-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131203020830/http://superkoran.info/?p=3674 |dead-url=yes }}</ref> Namun sebelum itu ia sempat menjadi Raja Pajang dengan gelar Sultan Ngawantipura. Saat itu dengan bantuan Panembahan Kudus pada tahun 1583 ia berhasil naik takhta atas kerajaan Pajang menggantikan Sultan Hadiwijaya yang meninggal dunia akibat sakit sepulang dari perang dengan Mataram melawan anak angkatnya sendiri, Sutawijaya. Sepeninggal Hadiwijaya, terjadi perebutan takhta antara Pangeran Benawa yang merupakan putra dari Sultan Hadiwijaya sendiri dengan Arya Pangiri, menantunya yang dimenangkan oleh Arya Pangiri. Namun pemerintahan Arya Pangiri hanya disibukkan dengan usaha balas dendam terhadap Mataram sehingga kehidupan rakyat Pajang terabaikan. Hal ini kemudian membuat Pangeran Benawa yang tersingkir ke Jipang prihatin. Pada 1586 ia lalu bersekutu dengan Sutawijaya menyerbu Pajang. Arya Pangiri kalah. Ia lalu dikembalikan ke negeri asalnya yaitu Demak.
* [[Pangeran Arya Jepara]]
Adalah sepupu ratu kalinyamat yang merupakan putra Ratu Ayu Kirana (adik Sultan Trenggana). Ayah Pangeran Arya Jepara adalah Maulana Hasanuddin, raja pertama Banten. Ketika Maulana Yusuf, raja ke-2 Banten meninggal pada tahun 1580, putra mahkotanya yaitu [[Maulana Muhammad dari Banten|Maulana Muhammad]]<nowiki/> masih kecil. Pangeran Arya Jepara berniat merebut takhta Banten, sehingga Pertempuran pun terjadi di Banten. Namun ia terpaksa mundur setelah Ki Demang Laksamana, panglimanya gugur di tangan Patih Mangkubumi Kesultanan Banten bernama Jayanegara. Kemudian Pangeran Arya Jepara pulang ke Kerajaan Kalinyamat, namun ternyata Keraton Kalinyamat mendapat serangan oleh [[Senapati dari Mataram|Panembahan Senopati]] dari Mataram. Pasukan Panembahan Senopati datang menyerbu [[Jepara]] hingga kota ini berhasil diduduki serta kota [[Kalinyamatan, Jepara|Kalinyamat]] ikut dihancurkan.
 
== Pengganti Ratu Kalinyamat ==
Baris 94 ⟶ 96:
 
Ayah Pangeran Arya Jepara adalah [[Maulana Hasanuddin]] raja pertama [[Banten]]. Ketika [[Maulana Yusuf]] raja kedua [[Banten]] meninggal dunia tahun 1580, putra mahkotanya masih kecil. Pangeran Arya Jepara berniat merebut takhta. Pertempuran terjadi di [[Banten]]. Pangeran Jepara terpaksa mundur setelah ki Demang Laksamana, panglimanya, gugur di tangan patih Mangkubumi [[Kesultanan Banten]].
 
== Penghargaan ==
Pada tanggal 10 November 2023, [[Joko Widodo]] memberikan gelar pahlawan nasional kepada Ratu Kalinyamat.<ref>{{cite web |last1=Safitri |first1=Eva |title=Jokowi Resmi Beri Gelar Pahlawan Nasional ke 6 Tokoh |url=https://news.detik.com/berita/d-7028956/jokowi-resmi-beri-gelar-pahlawan-nasional-ke-6-tokoh |website=detik.com |publisher=Detik |access-date=10 November 2023}}</ref>
 
== Kepustakaan ==