Sari (Kiki Amelia), yatim-piatu yang menumpang pada pakdenya, Padmo (Subur Suryadi), dituduh oleh bu Padmo ([[Nunung Pranowo(pelawak)|Nunung]]) dan anaknya Yuni (Arni Kasidi), mencuri perhiasan. Sari berani bersumpah pocong bahwa ia tidak mencuri, namun Yuni yang juga ikut bersumpah pocong yang berakibat memancing kemarahan arwah dari mendiang orangtua Sari. Arwah ayah dan ibu Sari (Guntur Arthur Tobing, Susan Aryani) yang tidak terima anaknya akan dilaporkan ke polisi kemudian membantunya dengan cara aneh untuk menyelamatkan anaknya: menyembunyikan keberadaan Sari, lalu mengerahkan pasukan setan pocong yang bangkit dari pemakaman. Pocong-pocong itu menakut-nakuti Yuni namun malah berbuat baik pada polisi. Seorang kyai yang dimintai tolong, mengatakan bahwa itu bukan arwah orang tua Sari, tetapi jin qarin orantuanya yang sudah berlaku baik. Ia lalu meminta jin itu kembali ke alamnya. Yuni yang sudah menerima berbagai ancaman dari pocong memilih mengakui segala kesalahannya dan minta maaf. Dia selama ini cemburu pada Sari yang berpacaran dengan Bagus (Johan Saimima), yang selama ini sudah disukai oleh Yuni.<ref>[http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s011-88-767623/setan-pocong, Laman Setan Pocong]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses pada 6 Februari 2011</ref>