Gunung Butak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k mengubah penamaan dalam bahasa Indonesia
 
(9 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 9:
| coordinates = {{coord|7.92|S|112.45|E|type:mountain}}
| topographic map =
| type = [[StratovolcanoGunung berapi kerucut]]
| age = [[Holocene]]
| last eruption =
Baris 19:
 
== Topografi ==
Gunung Butak keseluruhan memiliki konfigurasi [[lahan]] bervariasi antara lain sedikit datar dan luas. Kebanyakkan jalur pendakiannya terjal dan melewati kebun teh.{{butuh rujukan}}
 
== Iklim ==
Gunung Butak termasuk gunung dengan tipe iklim C dan D dengan suhu kurang lebih 0˚C - 10˚C pada malam hari. Sedangkan pada pagi hari hingga siang harinya suhu berkisar antara maximum 15˚C

== Tipe Hutan:hutan ==
Gunung Butak merupakan [[hutan hujan tropistropika]] dan [[hutan lumut]].{{butuh rujukan}}
 
== Vegetasi ==
Vegetasi di Gunung Butak berbeda pada ketinggian tertentu. Spesies tanaman hasil inventarisasi menggunakan teori [[Franz Wilhelm Junghuhn]] via jalur Sirah-Kencong terbagi menjadi tiga kelompok ketinggian, yaitu ketinggian 1400–1500 mdpl, 1500–2500 mdpl dan 2500–2868 mdpl. Pada ketinggian 1400–1500 mdpl ditemukan spesies kecubung gunung (''Brugmansia Suaveolens''), paku (''Diplazium esculentum''), [[pisang batu]] (''Musa acuminate''), dan mlandingan gunung (''Paraserianthes lophantha''). Kemudian pada ketinggian 1500–2500 mdpl ditemukan spesies [[alang-alang]] (''Imperata cylindrical''), cantigi (''Vaccinium Faringiaefolium''), congkok (''Curculigo sp''), timun hutan (''Trichosanthes cucumeroides maxim''), [[bandotan]] (''Ageratum conyzoides L''.), [[Walisongo (tanaman)|walisongo]] (''Schefflera sp''.),dan kirinyuh (''Eupatorium inulifolium Kunth''). Sedangkan pada ketinggian 2500–2868 mdpl ditemukan spesies cemara (''Casuarina junghuniana''), edelweiss (''Anaphalis Javanica''), [[semanggi gunung]] (''Marsilea crenata Presl''), [[teklan]] (''Ageratina riparia''), [[arbei gunung]] (''Rubus lineatus''), dan [[gandarusa]] (''Justicia gendarussa'').
Vegetasi berikut ini diteliti berdasarkan ketinggian menggunakan Teori [[Franz Wilhelm Junghuhn|Junghunh]] via jalur Sirah-Kencong dengan metode inventaris.
 
Ketinggian 1400 – 1500 mdpl
 
1. Kecubung Gunung (Brugmansia Suaveolens)
 
2. Paku (Diplazium esculentum)
 
3. Pisang Batu (Musa acuminate)
 
4. Mlandingan Gunung (Paraserianthes lophantha)
 
Ketinggian 1500 – 2500 mdpl
 
1. Alang-alang (Imperata cylindrical)
 
2. Cantigi (Vaccinium Faringiaefolium)
 
3. Congkok (Curculigo sp)
 
4. Timun Hutan (Trichosanthes cucumeroides maxim)
 
5. Bandotan (Ageratum conyzoides L.)
 
6. Wali Songo (Schefflera sp.)
 
7. Kirinyuh (Eupatorium inulifolium Kunth)
 
Ketinggian 2500 – 2868mdpl
 
1. Cemara (Casuarina junghuniana)
 
2. Edelweiss (Anaphalis Javanica)
 
3. Semanggi Gunung (Marsilea crenata Presl)
 
4. Ageratina riparia
 
5. Arbei Gunung (Rubus Lineatus)
 
6. Daun Rusa (Justicia Gendarussa)
 
== Lihat pula ==