Yohanes Calvin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
 
(33 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 23:
|education=[[Universitas Paris]]<br />[[Universitas Orléans]]<br />[[Universitas Bourges]]}}
 
'''Yohanes Calvin''' ({{lang-en|John Calvin}}; [[bahasa Prancis Pertengahan]]: ''Jehan Cauvin''; {{lang-fr|link=no|Jean Calvin}} {{IPA-fr|ʒɑ̃ kalvɛ̃|}}; 10 Juli 1509{{spaced ndash}}27 Mei 1564) adalah seorang [[teolog]], pendeta, dan [[Daftar tokoh Reformasi Protestan|reformator]] Prancis di Jenewa selama [[Reformasi Protestan]]. Ia adalah tokoh utama dalam pengembangan sistem [[teologi Kristen]] yang kemudian disebut sebagai [[Calvinisme]], termasuk doktrin [[predestinasi]] dan [[Monergisme|kedaulatan mutlak]] Allah di dalam [[keselamatan]] jiwa manusia dari kematian dan [[penghukuman kekal]]. Doktrin Calvinis dipengaruhi dan dikembangkan dari [[Pengaruh Agustinus terhadap Yohanes Calvin|tradisi Agustinian]] dan tradisi Kristen lainnya. Berbagai gereja [[Kongregasionalisme|kongregasionalKongregasional]], [[Gereja Reformed|Reformed]] dan [[Presbiterian]], yang memandang Calvin sebagai ekspositor utama keyakinan mereka, telah menyebar ke seluruh dunia.
 
Calvin adalah seorang [[polemik|polemikus]]us dan penulis [[apologetika Kristen|apologetik]] yang tak kenal lelah dantelah menimbulkan banyak kontroversi. Ia juga bertukar surat dengan ramahdukungan dan mendukungsurat sapaan dengan banyak reformator, termasuk [[Philipp Melanchthon]] dan [[Heinrich Bullinger]]. Selain karyanya yang paling penting ''[[Institutio Christianae Religionis]]'', Calvin menulis tafsiran terhadap sebagian besar kitab dalam Alkitab, [[kredo|dokumen konfesional]], dan berbagai risalah teologis lainnya.
 
Calvin asalnyamemiliki berpendidikanlatar belakang pendidikan sebagai seorang ahli hukumpengacara [[Humanisme Renaisans|humanis]]. Ia berpisah dari [[Gereja Katolik Roma]] sekitar tahun 1530. Setelah timbulnya ketegangan religius di dalam kekerasan yang mematikan terhadap kaum [[Kristen Protestan]] di Prancis, Calvin melarikan diri ke [[Basel]], tempat ia menerbitkan edisi pertama dari ''Institutio'' pada tahun 1536. Pada tahun yang sama, Calvin direkrut oleh seorang Prancis [[Guillaume Farel]] untuk bergabung dengan Reformasi di [[Jenewa]], di mana iayang secara teratur berkhotbah di sana sepanjang minggu. Namun, dewan kota menolak implementasi gagasan-gagasan mereka, dan keduanya diusir. Atas undangan [[Martin Bucer]], Calvin pindah ke [[Strasbourg]], di mana iadan menjadi pendeta di sebuah gereja untuk para pengungsi dari Prancis. Ia terus mendukung gerakan reformasi di Jenewa, dan pada tahun 1541 diundang kembali untuk memimpin gereja di kota itu.
 
Sekembalinya ke Jenewa, Calvin memperkenalkan bentuk-bentuk baru pemerintahan gereja dan [[liturgi]], meskipun ada tentangan dari beberapa keluarga berpengaruh di kota yang mencoba mengekang otoritasnya. Selama periode ini, [[Michael Servetus]], seorang Spanyol yang dianggap oleh umat Katolik Roma dan Protestan memiliki pandangan [[Bidaah dalam Kekristenan|bidat]] tentang [[Trinitas]], tiba di Jenewa. Ia dikecam oleh Calvin dan [[eksekusi pembakaran|dibakar di tiang pancang]] karena ajaran bidat oleh dewan kota. Menyusul masuknya pengungsi yang mendukung Calvin dan pemilihan baru dewan kota, lawan-lawan Calvin terpaksa mundur. Calvin menghabiskan tahun-tahun terakhirnya memperkenalkan Reformasi baik di Jenewa maupun di seluruh Eropa.
Baris 36:
 
==== Masa kecil ====
Yohanes Calvin lahir dengan nama Jehan Cauvin pada tanggal 10 Juli 1509, di [[Noyon]], sebuah kota di [[Picardie]], sebuah provinsi di [[Kerajaan Prancis]].<ref>Robert Dean Linder, ''The Reformation Era'', (Greenwood Press, 2008), hlm. 139.</ref> Ia adalah anak kedua dari tiga orang bersaudara yang selamat melewati masa bayi. Ibunya, Jeanne le Franc, adalah anak perempuan dari pemilik penginapan dari [[Cambrai]]. Ia meninggal saat Calvin masih kanak-kanak oleh penyebab yang tidak diketahui, setelah melahirkan empat anak lagi. Ayah Calvin, [[Gérard Cauvin]], memiliki karier yang sukses sebagai [[Notaris publik|notaris]] katedral dan registrar bagi [[pengadilan gereja]]. Gérard Cauvin meninggal pada tahun 1531, setelah dua tahun mengalami kanker testikular. Gérard mengharapkan agar ketiga anaknya—Charles, Jean, dan Antoine—kelak akan menjadi imam.<ref name="Cottret 2000 8–12">{{Harvnb|Cottret|2000|pp=8–12}}; {{Harvnb|Parker|2006|pp=17–20}}</ref>
 
Calvin muda sangat dewasa melampaui usianya. Pada usia 12 tahun, ia dipekerjakan oleh Charles de Hangest, uskup setempat, sebagai juru tulis dan ia menerima [[tonsur]], yakni pencukuran rambut di ubun-ubun sebagai tanda dedikasi kepada [[gereja]]. Sebagai uskup Noyon, de Hangest adalah salah seorang dari dua belas bangsawan tertinggi di Prancis (''twelvedouze Peerspairs ofde France''). Calvin dikenal memiliki hubungan yang dekat dengan beberapa anggota keluarga Hangest. Kedekatan ini menjadi alasan mengapa Calvin memiliki sikap dan pembawaan selayaknya seorang [[aristokrat]].<ref name="Wendel">Francois Wendel. 2010. ''Calvin: Asal Usul dan Perkembangan Pemikiran Religiusnya.'' Surabaya: Penerbit Momentum. hlm. 4-5.</ref> Selain itu, Calvin juga mendapatkan dukungan keuangan dari keluarga Montmors yang berpengaruh.<ref>{{Harvnb| name="Cottret| 2000|pp=8–12}}; {{Harvnb|Parker|2006|pp=17–20}}<8–12"/ref> Berkat bantuan mereka, ia dapat berkuliah di ''Collège de la Marche'', [[Universitas Paris]],. diDI manasana ia mempelajari [[bahasa Latin]] dari salah satu guru terbaik di sanaterbaiknya, [[Mathurin Cordier]].<ref>{{Harvnb|Ganoczy|2004|pp=3–4}}; {{Harvnb|Cottret|2000|pp=12–16}}; {{Harvnb|Parker|2006|p=21}}. {{Harvnb|McGrath|1990|pp=22–27}} menyatakan bahwa Nicolas Colladon adalah yang membiayai kuliahnya di Collège de la Marche, yang dibantah oleh McGrath.</ref> Segera setelah menyelesaikan studinya di Collège de la Marche, ia melanjutkan kuliahnya di [[Collège de Montaigu]] dalam bidang [[filsafat]].<ref>{{Harvnb|Cottret|2000|pp=17–18}}; {{Harvnb|Parker|2006|pp=22–23}}</ref>
 
==== Studi hukum ====
Pada tahun 1525 atau 1526, Gérard mengeluarkan putranya dari Collège de Montaigu dan mendaftarkannya ke [[Universitas Orléans]] untuk mempelajari hukum. Menurut penulis biografi kontemporer, [[Theodore Beza]] dan [[Nicolas Colladon]], Gérard percaya bahwa Calvin akan menghasilkan lebih banyak uang sebagai ahli hukumpengacara daripada sebagai seorang imam.<ref>{{Harvnb|Parker|1975|p=15}}. Menurut {{Harvnb|Cottret|2000|p=20}}, kemungkinan terjadi sebuah konflik antara keluarganya dan para imam di Noyon.</ref> Setelah beberapa tahun studi yang sunyi, Calvin memasuki [[Universitas Bourges]] pada tahun 1529. Ia tertarik dengan [[Andrea Alciato|Andreas Alciati]], seorang ahli hukumpengacara humanis. [[Humanisme]] adalah sebuah gerakan intelektual Eropa yang menekankan studi klasik. Selama persinggahannya selama 18 bulan di [[Bourges]], Calvin mempelajari [[bahasa Yunani Koine]], sebuah keharusan untuk dapat mempelajari [[Perjanjian Baru]].<ref>{{Harvnb|Cottret|2000|pp=20–24}}; {{Harvnb|Parker|1975|pp=22–25}}</ref>
 
==== Memeluk keyakinan injili ====
Beberapa teori telah diusulkan mengenai tanggal Calvin berpindah keyakinan. Beberapa menempatkan tanggal ia berpindah keyakinan sekitar tahun 1533, beberapa waktu sebelum ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pendeta. Menurut pandangan ini, pengunduran dirinya adalah bukti langsung bahwa ia memeluk keyakinan injili. Namun, T. H. L. Parker berargumen bahwa, meskipun tanggal ini adalah sebuah titik akhir bagi kepindahannya, tanggal yang lebih memungkinkan adalah akhir tahun 1529 atau awal tahun 1530.<ref>Parker, T. H. L, ''John Calvin: a Biography'', Louisville, Kentucky (Westminster John Knox: 2006), hlm. 199–203.</ref> Bukti utama bagi kepindahannya terkandung dalam dua pernyataan yang berbeda secara signifikan mengenai kepindahannya. Dalam pernyataan pertamanya, ditemukan dalam ''Tafsiran Kitab Mazmur'', Calvin menggambarkan kepindahannya sebagai sebuah perubahan pikiran yang mendadak, yang disebabkan oleh Allah:
<blockquote>Allah, dengan pertobatan yang mendadak, menaklukkan dan membawa pikiran saya kepada bingkai yang dapat diajar, yang lebih dipersulit dalam hal-hal tersebut daripada yang dapat diharapkan dari masa awal hidup saya. Setelah menerima sedikit rasa dan pengetahuan tentang kesalehan sejati, saya segera terbakar oleh keinginan yang begitu kuat untuk membuat kemajuan di dalamnya, sehingga meskipun saya tidak sama sekali meninggalkan studi lain, namun saya mengejarnya dengan lebih sedikit semangat.<ref>J. Calvin, pendahuluan kepada ''Commentary on the Book of Psalms'', trans. James Anderson, vol. 1 (Grand Rapids: Eerdmans, 1948), hlm. xl–xli seperti dikutip dalam {{Harvnb|Cottret|2000|p=67}}. Terjemahan oleh Anderson tersedia di {{Citation |chapter-url= http://www.ccel.org/ccel/calvin/calcom08.vi.html |title= Commentary on Psalms |volume= 1 |chapter= The Author's Preface |accessdate= 2023-09-30 |archive-date= 2012-03-06 |archive-url= https://web.archive.org/web/20120306180236/http://www.ccel.org/ccel/calvin/calcom08.vi.html |dead-url= no }} Lihat pula {{Harvnb|Parker|2006|p=200}}.</ref></blockquote>
Dalam pernyataan kedua, Calvin menuliskan sebuah proses panjang proses panjang pergolakan batin yang diikuti dengan kegelisahan spiritual dan psikologis:
<blockquote>Karena sangat khawatir akan penderitaan yang telah saya alami, dan lebih lagi akan apa yang mengancam saya dalam menghadapi kematian kekal, saya, dengan penuh tanggung jawab, telah menjadikannya sebagai urusan utama saya untuk menyerahkan diri saya ke jalan-Mu, dengan mengutuk kehidupan saya di masa lalu, bukan tanpa keluhan dan air mata. Dan sekarang, ya Tuhan, apa yang tersisa bagi orang celaka seperti saya, tetapi alih-alih membela diri, dengan sungguh-sungguh memohon agar Engkau tidak menghakimi pengabaian Firman-Mu yang menakutkan itu sesuai dengan kelayakannya, yang darinya dalam kebaikan-Mu yang ajaib Engkau akhirnya menyelamatkan saya.<ref>dari: Bruce Gordon, ''Calvin'', New Haven; London 2009, hlm. 34.</ref></blockquote>
Baris 60:
[[File:William-Farel.jpg|thumb|[[Guillaume Farel]] adalah reformator yang membujuk Calvin untuk menetap di Jenewa. Lukisan abad ke-16. Dalam Bibliothèque Publique et Universitaire, Jenewa.]]
 
Pada bulan Agustus 1536, ia melakukan perjalanan menuju [[Strasbourg]], sebuah [[kota kekaisaran merdeka]] dari [[Kekaisaran Romawi Suci]] dan tempat perlindungan bagi para reformator. Karena [[Perang Italia (1536–1538)|manuver militer dari tentara kekaisaran dan Prancis]], ia terpaksa mengambil jalan memutar ke selatan, yang membawanya ke [[Jenewa]]. Calvin awalnya hanya berniat untuk singgah hanya semalam, tetapi [[Guillaume Farel]], seorang reformator Prancis yang menetap di kota tersebut, memohonnya untuk tetap tinggal dan membantunya dalam kerjanya untuk mereformasi gereja di sana. Tentang permohonan Farel ini, Calvin menulis, "Saya merasa seolah-olah Allah sendiri dari surga telah menyuruh saya untuk menghentikan perjalanan saya." Calvin menerima peran barunya tanpa prasyarat apa pun mengenai tugasnya atau kewajibannya.<ref name=":0">{{Harvnb|McGrath|1990|pp=76–78}}; {{Harvnb|Cottret|2000|pp=110, 118–120}}; {{Harvnb|Parker|2006|pp=73–75}}</ref> Apa jabatan yang ia pada awalnya terima tidak diketahui. Ia pada akhirnya diberikan gelar "[[lektor]]", yang kemungkinan besar berarti ia dapat memberikan kuliah ekspositori tentang Alkitab. Sekitar tahun 1537, ia dipilih menjadi seorang "pendeta" meskipun ia tidak pernah menerima [[pentahbisan|pentahbisan pendeta]].<ref>{{Harvnb|Cottret|2000|p=120}}</ref> Untuk pertama kalinya, ahli hukumpengacara-teolog ini mengambil kewajiban pastoral seperti [[baptisan]], pernikahan, dan kebaktian gereja.<ref>{{Harvnb|Parker|2006|p=80}}</ref>
 
Pada akhir tahun 1536, Farel menyusun sebuah draf pengakuan iman, dan Calvin menuliskan artikelpasal-artikelpasal terpisah mengenai mengorganisasi ulang gereja di Jenewa. Pada tanggal 16 Januari 1537, Farel dan Calvin mengajukan ''Articles concernant l'organisation de l'église et du culte à Genève'' (ArtikelPasal-ArtikelPasal mengenai Pengorganisasian Gereja dan IbadahnyaPeribadatannya di Jenewa) karya mereka kepada dewan kota.<ref>{{Harvnb|De Greef|2004|p=50}}</ref> Dokumen ini menjelaskan cara dan seberapa sering mereka merayakan [[Perjamuan Kudus]], alasan dan cara dari [[ekskomunikasi]], persyaratan untuk menyetujui dan menandatangani pengakuan iman, penggunaan menyanyi secara berjemaat dalam [[liturgi]], dan revisi dari hukum pernikahan. Dewan menerima dokumen itu pada hari yang sama.<ref>{{Harvnb|Cottret|2000|pp=128–129}}; {{Harvnb|Parker|1975|pp=74–76}}</ref>
 
==== Pengusiran ====
Baris 80:
 
==== Permulaan ====
Ketika berada di Basel, Farel menerima sebuah undangan untuk memimpin gereja di [[Neuchâtel]]. Calvin juga mendapatkan undangan untuk memimpin gereja pengungsi Prancis di Strasbourg oleh para reformator terkemuka di kota itu, [[Martin Bucer]] dan [[Wolfgang Capito]]. Awalnya, Calvin menolak karena Farel tidak termasuk dalam undangan tersebut, tetapi ia kemudian berubah ketika Bucer membujuknya. Pada bulan September 1538, Calvin telah memegang jabatan barunya di [[Strasbourg]], berharap sepenuhnya bahwa kali ini ia akan menetap secara permanen. Beberapa bulan kemudian, ia mengajukan dan diberikan kewarganegaraan kota itu.<ref name=":1" />
 
Selama tiga tahun Calvin berada di Strasbourg, ia melayani sebagai seorang dosen dan pendeta bagi orang-orang [[Huguenot]] Prancis. Ia tidak terikat pada satu gereja tertentu, tetapi memegang jabatannya secara berturut-turut di Gereja Saint-Nicolas, [[Gereja Sainte-Madeleine, Strasbourg|Gereja Sainte-Madeleine]], dan bekas Gereja [[Ordo Dominikan|Dominikan]], yang berganti nama menjadi [[Temple Neuf, Strasbourg|Temple Neuf]].<ref>[https://web.archive.org/web/20130908170246/http://archives.strasbourg.fr/calvin.htm Calvin et Strasbourg] {{in lang|fr}}</ref> (Semua gereja ini masih ada, tetapi semuanya tidak dalam kondisi arsitektural pada masa Calvin.) Calvin menjadi gembala bagi 400-500 anggota dalam gerejanya. Ia berkhotbah atau memberikan kuliah setiap hari, dengan dua khotbah pada hari Minggu. Perjamuan Kudus dirayakan setiap bulan dan menyanyikan mazmur secara berjemaat didorong.<ref>{{Harvnb|Parker|2006|pp=92–93}}</ref> Calvin juga mengerjakan edisi kedua dari ''Institutio''. Calvin tidak puas dengan struktur aslinya yang menggunakan bentuk katekismus, buku pengajaran dasar bagi anak-anak Kristen.<ref name="Parker 1995 4–5">{{Harvnb|Parker|1995|pp=4–5}}</ref>
[http://archives.strasbourg.fr/calvin.htm Calvin et Strasbourg] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130908170246/http://archives.strasbourg.fr/calvin.htm|date=8 September 2013}} {{in lang|fr}}
</ref> (Semua gereja ini masih ada, tetapi semuanya tidak dalam kondisi arsitektural pada masa Calvin.) Calvin menjadi gembala bagi 400-500 anggota dalam gerejanya. Ia berkhotbah atau memberikan kuliah setiap hari, dengan dua khotbah pada hari Minggu. Perjamuan Kudus dirayakan setiap bulan dan menyanyikan mazmur secara berjemaat didorong.<ref>{{Harvnb|Parker|2006|pp=92–93}}</ref> Calvin juga mengerjakan edisi kedua dari ''Institutio''. Calvin tidak puas dengan struktur aslinya sebagai katekismus, sebuah buku pengajaran dasar bagi anak-anak Kristen.<ref name="Parker 1995 4–5">{{Harvnb|Parker|1995|pp=4–5}}</ref>
 
Untuk edisi keduanya yang diterbitkan pada tahun 1539, Calvin mengubah formatnyabentuknya menjadi penjabaran yang sistematis dari doktrin-doktrin utama dari Alkitab secara sistematis. Dalam prosesnya, buku ini diperbesar dari enam bab menjadi tujuh belas.<ref name="Parker 1995 4–5" /> Pada saat yang sama ia mengerjakan buku lain, ''Tafsiran Surat Roma'', yang diterbitkan pada bulan Maret 1540. Buku ini menjadi model bagi buku-buku tafsirannya yang terkemudian: buku ini meliputi terjemahan kitab dalam bahasa Latin yang ia sendiri terjemahkan alih-alih menggunakan [[Vulgata]], sebuah [[eksegesis]], dan sebuah [[Khotbah ekspositori|eksposisi]].<ref>{{Harvnb|Parker|2006|pp=97–101}}</ref> Dalam halaman dedikasi, Calvin memuji karya-karya pendahulunya [[Philipp Melanchthon]], [[Heinrich Bullinger]], dan [[Martin Bucer]], tetapi ia juga membedakan karyanya dari karya mereka dan mengkritik beberapa kekurangan mereka.<ref>{{Harvnb|Cottret|2000|pp=143–146}}</ref>
 
==== Pernikahan ====
Baris 94 ⟶ 92:
 
==== Diundang kembali ke Jenewa ====
Jenewa mempertimbangkan kembali pengusiran Calvin. Jumlah orang yang hadir dalam gereja menurun, dan iklim politik telah berubah. Ketika Bern dan Jenewa berselisih soal wilayah, aliansi mereka pun retak. Ketika Kardinal [[Jacopo Sadoleto]] menulis sebuah surat kepada dewan kota, mengundang Jenewa untuk kembali kepada keyakinan Katolik, dewan kota mencari otoritas gerejawi untuk memberikan tanggapan terhadapnya. Awalnya mereka meminta bantuan [[Pierre Viret]], tetapi ketika ia menolak, dewan kota meminta Calvin. Ia setuju dan karyanya ''Responsio ad Sadoletum'' (Tanggapan kepada Sadoleto) mempertahankan dengan kuat pandangan Jenewa mengenai reformasi di dalam gereja.<ref>{{Harvnb|Ganoczy|2004|pp=12–14}}; {{Harvnb|De Greef|2004|p=46}}; {{Harvnb|Cottret|2000|pp=152–156}}</ref> Pada tanggal 21 September 1540, dewan kota menugaskan salah satu anggotanya, [[Ami Perrin]], untuk mencari cara memanggil Calvin kembali. Sebuah utusan mencapai Calvin ketika ia sedang berada di dalam sebuah kolokium, sebuah konferensi untuk menyelesaikan disputasi religius, di [[Worms, Jerman|Worms]]. Tanggapannya terhadap usulan ini adalah sebuah reaksi kengerian yang di manadalamnya ia menuliskan, "Saya lebih baik mati seratus kali daripada salib itu yang padanya saya harus binasa setiap hari lebih dari seribu kali."<ref>{{Harvnb|Parker|2006|p=105}}</ref> Namun, dalam sebuah surat kepada Farel, tertanggal 24 Oktober 1540, Calvin menuliskan:
<blockquote>... ketika aku ingat bahwa aku bukanlah milikku sendiri, aku serahkan hatiku, dipersembahkan sebagai korban sembelihan bagi Tuhan.<ref>''Calvini Opera'', vol. 11, hlm. 100, "''...sed quoniam non esse mei iuris memini, cor meum velut mactatum Domino in sacrificium offero.''"</ref></blockquote>
 
Sebuah rencana disusun diyang manamengusulkan Viretagar akanViret ditunjuk untuk bertanggung jawab atas Jenewa secara sementara atas Jenewa untukselama enam bulan, sementarasedangkan Bucer dan Calvin akan mengunjungi kota itu dan menentukan langkah-langkah berikutnya. Dewan kota mendesak agar Calvin segera diberikan jabatan di Jenewa. Pada pertengahan tahun 1541, Strasbourg memutuskan untuk meminjamkan Calvin ke Jenewa untuk enam bulan. Calvin kembali pada tanggal 13 September 1541 dengan pengawal resmi dan sebuah kereta kuda untuk keluarganya.<ref>{{Harvnb|Parker|2006|pp=103–107}}</ref>
 
=== Masa kedua di Jenewa (1541–1555) ===
Baris 110 ⟶ 108:
Pada tahun 1542 yang sama itu, Calvin menerbitkan ''Catéchisme de l'Eglise de Genève'' (Katekismus Gereja Jenewa), yang terinspirasi oleh ''Kurze Schrifftliche Erklärung'' tahun 1534 karya Bucer. Calvin sebelumnya telah menulis katekismus selama masa pertamanya di Jenewa yang sebagian besar didasarkan pada [[Katekismus Besar Luther|Katekismus Besar]] karya [[Martin Luther]]. Katekismus versi pertamanya disusun secara pedagogis, menjelaskan Hukum, Iman, dan Doa. Katekismus versi tahun 1542 disusun ulang karena alasan teologis, meliputi Iman terlebih dahulu, kemudian baru Hukum dan Doa.<ref>{{Harvnb|Cottret|2000|pp=170–171}}</ref>
 
Para sejarawan berdebat mengenai sejauh mana Jenewa adalah sebuah [[teokrasi]]. Di sisi lain, teologi Calvin jelas menyerukan pemisahan antara gereja dan negara. Sejarawan lainnya juga telah menekankan kekuatan politik yang besar yang dimiliki oleh para klerus dalam kehidupan sehari-hari.<ref>{{cite book|author=Mark J. Larson|title=Calvin's Doctrine of the State: A Reformed Doctrine and Its American Trajectory, The Revolutionary War, and the Founding of the Republic|url=https://books.google.com/books?id=ItFLAwAAQBAJ&pg=PA1|year=2009|publisher=Wipf and Stock|pages=1–20|isbn=978-1-60608-073-3|access-date=14 Agustus 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150915225800/https://books.google.com/books?id=ItFLAwAAQBAJ&pg=PA1|archive-date=15 September 2015|url-status=live}}</ref><ref>Harro Höpfl, ''The Christian Polity of John Calvin'' (Cambridge University Press, 1985)</ref>
 
Selama pelayanannya di Jenewa, Calvin menyampaikan lebih dari dua ribu khotbah. Awalnya ia berkhotbah dua kali pada hari Minggu dan tiga kali sepanjang minggu. Hal ini menjadi beban yang terlalu berat bagi Calvin dan pada akhir tahun 1542 dewan memperbolehkannya untuk berkhotbah hanya sekali pada hari Minggu. Pada bulan Oktober 1549, ia sekali lagi diminta untuk berkhotbah dua kali pada hari Minggu dan, sebagai tambahan, setiap hari kerja pada minggu-minggu bergantian. Khotbah-khotbahnya berdurasi lebih dari satu jam dan ia tidak menggunakan catatan. Seorang sekretaris sesekali mencoba mencatat khotbahnya, tetapi sangat sedikit dari khotbahnya yang dijaga sebelum 1549. Pada tahun itu, seorang juru tulis profesional Denis Raguenier, yang mempelajari atau mengembangkan sebuah sistem [[stenografi]]. ditugaskan untuk mencatat semua khotbah Calvin. Sebuah analisis khotbah-khotbahnya oleh T. H. L. Parker menunjukkan bahwa Calvin adalah seorang pengkhotbah yang konsisten dan gayanya hanya berubah sedikit selama tahun-tahun itu.<ref>{{Harvnb|DeVries|2004|pp=106–124}}; {{Harvnb|Parker|2006|pp=116–123}}</ref><ref>See also {{Citation | last = Parker | first =T. H. L. | title = The Oracles of God: An Introduction to the Preaching of John Calvin | publisher=James Clarke Company | year =2002 | place = Cambridge| isbn = 978-0-227-17091-5}}</ref> Yohanes Calvin juga dikenal karena caranya yang teliti dalam menelaah Alkitab secara berurutan dalam khotbah-khotbahnya. Dari bulan Maret 1555 hingga Juli 1556, Calvin menyampaikan dua ratus khotbah dari [[Kitab Ulangan]].<ref>{{Citation | last = Currid | first = John D. | title = Calvin and the Biblical Languages | publisher= Christian Focus Publications | year = 2006 | place = UK| isbn=978-1-84550-212-6}}</ref>
Baris 137 ⟶ 135:
[[File:Michael Servetus.jpg|thumb|right|[[Michael Servetus]] bertukar banyak surat dengan Calvin hingga ia dikecam Calvin dan dieksekusi.|280x280px]]
 
Titik balik dalam nasib Calvin terjadi ketika [[Michael Servetus]], seorang polimatik Spanyol yang brilian yang memperkenalkan [[Ibnu al-Nafis|gagasan Islam]]<ref>{{cite journal|last1=Majeed|first1=Azeem|date=2005|title=How Islam changed medicine|journal=BMJ|volume=331|issue=7531|pages=1486–1487|doi=10.1136/bmj.331.7531.1486|pmc=1322233|pmid=16373721}}</ref> tentang [[peredaran darah pulmonalis]] ke Eropa, dan buronan dari pihak berwenang gerejawi, muncul di Jenewa pada tanggal 13 Agustus 1553. Servetus adalah seorang buronan dalam pelarian setelah ia menerbitkan ''[[Restitusi Kekristenan]]'' (1553). Seorang sarjana Calvin, Bruce Gordon, mengomentari hal ini, "Di antara pelanggaran-pelanggarannya adalah penyangkalan terhadap dosa asal dan pandangan yang aneh dan hampir tidak dapat dimengerti tentang Trinitas."<ref name="postbarthian.com">{{Cite news|date=5 Oktober 2018|title=Michael Servetus: Saint, Heretic and Martyr (Part 3: A Radical Theology)|url=https://postbarthian.com/2018/10/05/michael-servetus-saint-heretic-and-martyr-part-3-a-radical-theology/|newspaper=The Postbarthian &#124; Ecumenical Reformed Musing of Wyatt Houtz|language=en-US|access-date=9 Mei 2020|archive-date=2023-05-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230502042211/https://postbarthian.com/2018/10/05/michael-servetus-saint-heretic-and-martyr-part-3-a-radical-theology/|dead-url=no}}</ref><ref name="Bainton141">''Hunted Heretic'', hlm. 141.</ref>
 
Beberapa dekade sebelumnya, pada bulan Juli 1530, ia berdisputasi dengan [[Johannes Oecolampadius]] di Basel dan akhirnya diusir. Ia pergi ke Strasbourg, di mana iadan menerbitkan sebuah pamflet yang menentang ajaran Trinitas di sana. Bucer memberikan refutasi secara terbuka dan meminta Servetus untuk pergi. Sekembalinya ke Basel, Servetus menerbitkan ''Dua Buku Dialog tentang Trinitas'' ({{lang-la|Dialogorum de Trinitate libri duo}}) yang menimbulkan sensasi di antara para Reformator dan Katolik. Ketika Yohanes Calvin memberi tahu [[Inkuisisi Spanyol|Inkuisisi di Spanyol]] tentang publikasi ini, sebuah perintah dikeluarkan untuk penangkapan Servetus.<ref>{{Harvnb|Cottret|2000|pp=213–216}}; {{Harvnb|Parker|2006|p=146}}</ref>
 
Calvin dan Servetus pertama kali berhubungan pada tahun 1546 melalui seorang kenalan bersama, Jean Frellon dari Lyon. Mereka bertukar surat untuk memperdebatkan doktrin. Calvin menggunakan pseudonim ''Charles d' Espeville'' dan Servetus dengan nama ''Michel de Villeneuve.''<ref name="postbarthian.com" /> Pada akhirnya, Calvin kehilangan kesabaran dan menolak untuk menanggapi; pada saat itu Servetus telah menulis sekitar tiga puluh surat kepada Calvin. Calvin terutama sangat marah ketika Servetus mengiriminya sebuah salinan ''[[Institutio Christianae Religionis]]'' yang berisi banyak anotasi dengan argumen-argumen yang menunjukkan kesalahan-kesalahan di dalam buku tersebut. Ketika Servetus menyebutkan bahwa ia akan datang ke Jenewa, "Espeville" (Calvin) menulis surat kepada Farel pada tanggal 13 Februari 1546, yang menyatakan bahwa jika Servetus datang, ia tidak dapat menjamin bahwa ia akan selamat: "karena jika ia datang, sejauh kewenanganku, aku tidak akan membiarkannya pergi dalam keadaan hidup."<ref>{{Harvnb|Cottret|2000|pp=216–217}}; {{Harvnb|Parker|2006|pp=147–148}}; Levy, Leonard W. (1995), ''Blasphemy: Verbal offense Against the Sacred from Moses to Salman Rushdie'', hlm. 65, {{ISBN|978-0-8078-4515-8}}.</ref>
 
Pada tahun 1553 Servetus menerbitkan ''[[Christianismi Restitutio]]'' (bahasa Indonesia: Restitusi Kekristenan), yang di manadalamnya ia menolak doktrin Kristen tentang Allah Trinitas dan konsep predestinasi. Pada tahun yang sama, perwakilan Calvin, Guillaume de Trie, mengirimkan surat yang memberitahukan Inkuisisi Prancis mengenai Servetus.<ref>Lihat surat-surat Yohanes Calvin, ''Opera Quae Supersunt Omnia'', Buku VIII, Appendix 1, IV & VII.</ref> Menyebutnya seorang "Portugis Spanyol", mencurigai dan menuduhnya<ref>Calvin and the Judaism, Influence and actions and obsessions. Revoeder Hebrew Press. Levi Lancaster 200, hlm. 106.</ref> sebagai memiliki asal dari [[converso]] Yahudi, suatu tuduhan yang baru saja terbukti.<ref>Gonzalez Echeverría, "Andrés Laguna dan Michael Servetus: dua dokter humanis yang berpindah keyakinan pada abad XVI" dalam: Andrés Laguna International Congress. Humanism, Science and Politics in the Renaissance Europe, García Hourcade y Moreno Yuste, coord., Junta de Castilla y León, Valladolid,1999, hlm.&nbsp;377–389</ref><ref>González Echeverría "Michael Servetus berasal dari keluarga Yahudi yang terkenal yang telah berpindah keyakinan, keluarga Zaporta", Pliegos de Bibliofilia, nº 7, Madrid hlm.&nbsp;33–42. 1999</ref><ref>González Echeverría" On the Jewish origin of Michael Servetus" Raíces. Jewish Magazine of Culture, Madrid, nº 40, hlm.&nbsp;67–69. 1999</ref> De Trie menuliskan bahwa "nama aslinya adalah Michael Servetus, tetapi saat ini ia menyebut dirinya Villeneuve, yang berpraktik sebagai dokter. Ia tinggal selama beberapa waktu di Lyon, dan sekarang ia tinggal di Vienne."<ref>Inconsistencies of John Calvin, A.C. Williams, Artiviche Ed, Pressore, 2012, hlm.&nbsp;34–39.</ref> Ketika inkuisitor jenderal Prancis mengetahui bahwa Servetus bersembunyi di [[Vienne, Isère|Vienne]], menurut Calvin dengan nama samaran, ia menghubungi Kardinal [[François de Tournon]], sekretaris uskup agung Lyon, untuk menangani masalah ini. Servetus ditangkap dan dibawa untuk diinterogasi. Surat-suratnya kepada Calvin disajikan sebagai bukti kebidatan, tetapi ia menyangkal telah menulisnya, dan kemudian mengatakan bahwa ia tidak yakin itu adalah tulisan tangannya. Ia berkata, setelah bersumpah di hadapan Injil suci, bahwa "ia adalah Michel De Villeneuve, seorang dokter berusia sekitar 42 tahun, seorang asal [[Tudela, Navarra|Tudela]] dari kerajaan [[Kerajaan Navarra|Navarra]], sebuah kota yang takluk pada Kaisar."<ref>1749 Interogasi pertama. Penghakiman Vienne di Dauphiné melawan Servet. D'artigny Nouveaux mémoires d'histoire Tome Seconde. hlm.&nbsp;55-154.</ref> Keesokan harinya ia berkata: "... meskipun ia bukan Servetus, ia mengambil alih peran Servet untuk berdebat dengan Calvin".<ref>1749 Interogasi kedua. Penghakiman Vienne di Dauphiné melawan Servet. D'artigny Nouveaux mémoires d'histoire Tome Seconde hlm. 55-154)</ref> Ia berhasil melarikan diri dari penjara, dan pihak berwenang Katolik menjatuhkan hukuman mati secara ''in absentia'' dengan cara dibakar secara perlahan.<ref>{{Harvnb|Parker|2006|pp=149–150}}</ref>
 
Dalam perjalanannya menuju Italia, Servetus singgah di Jenewa untuk mengunjungi ''d'Espeville'',. diDi manasana, ia dikenali dan ditangkap. Sekretaris Calvin, Nicholas de la Fontaine, menyusun daftar tuduhan yang diajukan ke pengadilan. Jaksa penuntutnya adalah [[Philibert Berthelier (anak patriot Jenewa)|Philibert Berthelier]], seorang anggota keluarga libertine dan putra dari [[Philibert Berthelier (patriot Jenewa)|patriot Jenewa]] yang terkenal, dan persidangan dipimpin oleh Pierre Tissot, saudara ipar Perrin. Kaum libertin membiarkan persidangan berlangsung berlarut-larut dalam upaya untuk mengusik Calvin. Kesulitan dalam menggunakan Servetus sebagai senjata melawan Calvin adalah bahwa reputasi bidat Servetus tersebar luas dan sebagian besar kota di Eropa mengamati dan menunggu hasil persidangan. Hal ini menimbulkan dilema bagi kaum libertine, sehingga pada tanggal 21 Agustus, dewan memutuskan untuk menulis surat kepada kota-kota lain di Swiss untuk meminta pendapat mereka, sehingga mengurangi tanggung jawab mereka atas keputusan akhir.<ref>{{Harvnb|Parker|1975|p=122}}</ref> Selagi menunggu tanggapan dari kota-kota Swiss, dewan juga bertanya kepada Servetus apakah ia lebih memilih untuk diadili di Vienne atau di Jenewa. Ia memohon untuk tetap berada di Jenewa. Pada tanggal 20 Oktober, tanggapan dari Zurich, Basel, Bern, dan [[Schaffhausen]] dibacakan dan dewan mengutuk Servetus sebagai seorang bidat. Keesokan harinya ia dijatuhi hukuman dibakar di tiang pancang, hukuman yang sama seperti di Vienne. Beberapa ahli menyatakan bahwa Calvin dan para pendeta lainnya meminta agar ia dipenggal dan bukannya dibakar, mengetahui bahwa pembakaran di tiang pancang adalah satu-satunya rekursus yang sah.<ref>Verdict and Sentence for Michael Servetus (1533) in A Reformation Reader eds. Denis R. Janz; hlm. 268–270</ref> Permohonan ini ditolak dan pada tanggal 27 Oktober, Servetus dibakar hidup-hidup di dataran tinggi [[Champel]] di tepi Jenewa.<ref>{{Harvnb|McGrath|1990|pp=118–120}}; {{Harvnb|Cottret|2000|pp=222–225}}; {{Harvnb|Parker|2006|pp=150–152}}</ref>
 
==== Mengonsolidasi Reformasi ====
Baris 168 ⟶ 166:
 
==== Penyakit terakhir ====
[[File:Tombe Calvin.jpg|right|thumb|Makam yang secara tradisional diduga sebagai tempat Calvin dikuburkan di [[Cimetière des Rois|Cimetière de Plainpalais]] di Jenewa; letak pasti dari makamnya tidak diketahui.]]
 
Pada akhir tahun 1558, Calvin jatuh sakit karena demam. Karena ia takut akan meninggal sebelum menyelesaikan revisi terakhir dari ''Institutio'', ia memaksakan dirinya untuk bekerja. Edisi terakhir dari ''Institutio'' sangat diperluas sampai-sampai Calvin menyebutnya sebagai sebuah karya baru. Pengembangan dari 21 bab pada edisi sebelumnya menjadi 80 bab disebabkan oleh pembahasan yang diperluas dari materi yang sudah ada dan bukan karena penambahan topik-topik baru.<ref>{{Harvnb|Parker|2006|pp=161–164}}</ref> Segera setelah ia pulih, ia memaksakan suaranya saat berkhotbah, yang menyebabkan batuk-batuk parah. Pembuluh darah di paru-parunya pecah, dan kesehatannya terus menurun. Ia menyampaikan khotbah terakhirnya di St. Pierre pada tanggal 6 Februari 1564. Pada tanggal 25 April, ia membuat surat wasiat, yang di manadalamnya ia meninggalkan sejumlah kecil uang untuk keluarganya dan untuk ''collège''. Beberapa hari kemudian, para pendeta gereja datang mengunjunginya, dan ia mengucapkan salam perpisahan terakhirnya, yang dicatat dalam ''Discours d'adieu aux ministres''. Ia menceritakan kehidupannya di Jenewa, dan terkadang mengenang dengan pahit beberapa penderitaan yang ia alami. Calvin meninggal pada tanggal 27 Mei 1564 pada usia 54 tahun. Awalnya, tubuhnya dibaringkan di tempat kehormatan, tetapi karena begitu banyak orang yang datang untuk melihatnya, para reformator takut bahwa mereka akan dituduh mengembangkan kultus orang suci yang baru. Keesokan harinya, ia dimakamkan di sebuah makam tak bertanda di [[Cimetière des Rois]].<ref>{{Harvnb|McGrath|1990|pp=195–196}}; {{Harvnb|Cottret|2000|pp=259–262}}; {{Harvnb|Parker|2006|pp=185–191}}</ref> Letak persis makamnya tidak diketahui. Sebuah batu ditambahkan pada abad ke-19 untuk menandai makam yang secara tradisional dianggap sebagai makam Calvin.<ref>{{Citation | last = Rossel | first=Patrice | title =Une visite du cimetière de Plainpalais | publisher=Les Iles futures | year=1994}}; {{citation| last=Palfi|first=Véronique|title=Le Cimetière des Rois, De l'hôpital des pestiférés au cimetière de Plainpalais, Cinq siècle d'histoire, étude historique pour la Conservation architecturale de la Ville de Genève|year=2003}}</ref>
 
==Teologi==
Baris 180 ⟶ 178:
[[File:CalvinInstitutio.jpg|thumb|left|Halaman judul dari edisi terakhir ''magnum opus'' Calvin, ''[[Institutio Christianae Religionis]]'', yang meringkaskan teologinya.]]
 
Pernyataan pertama di dalam ''Institutio'' menyatakan tema utamanya, yaitu bahwa keseluruhan hikmat manusia terdiri dari dua bagian: pengenalan akan Allah dan pengenalan akan diri kita sendiri.<ref>{{Harvnb|Niesel|1980|pp=23–24}}; {{Harvnb|Hesselink|2004|pp=77–78}}; {{Harvnb|Parker|1995|pp=13–14}}</ref> Calvin berargumen bahwa pengenalan akan Allah tidak inheren dalam diri manusia atau hal tersebut dapat ditemukan dengan mengobservasi dunia ini. Satu-satunya jalan untuk mendapatkannya adalah melalui belajar Alkitab. Calvin menuliskan, "Agar seseorang dapat sampai kepada Allah Sang Pencipta, ia membutuhkan Kitab Suci sebagai penuntun dan gurunya."<ref>{{Harvnb|Parker|1995|p=21}}</ref> Ia tidak berusaha membuktikan otoritas Alkitab, tetapi menggambarkannya sebagai ''autopiston'' atau membuktikan diri sendiri. Ia membela pandangan Allah yang [[Trinitarianisme|trinitarian]], dalam pendirian polemis yang kuat terhadap Gereja Roma Katolik, berargumen bahwa gambar-gambar Allah membawa kepada penyembahan berhala.<ref>{{Harvnb|Steinmetz|1995|pp=59–62}}; {{Harvnb|Hesselink|2004|p=85}}; {{Harvnb|Parker|1995|pp=29–34}}</ref> Yohanes Calvin dengan terkenal mengatakan "hati manusia adalah pabrik berhala yang abadi".<ref>{{Cite web|title=The human heart is an idol factory: a modern critique of John Calvin|url=https://postbarthian.com/2019/08/06/the-human-heart-is-an-idol-factory-a-modern-critique-of-john-calvin/|date=6 Agustus 2019|website=The PostBarthian|language=en-US|access-date=8 Mei 2020|archive-date=2023-05-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230505091109/https://postbarthian.com/2019/08/06/the-human-heart-is-an-idol-factory-a-modern-critique-of-john-calvin/|dead-url=no}}</ref> Pada akhir jilid pertama, ia memberikan pandangannya mengenai [[Providensi ilahi|providensia]], menuliskan, "Dengan kuasa-Nya, Allah memeluk dan mellindungi Dunia yang ia ciptakan dan dengan Providensia-Nya memerintah setiap bagian individualnya."<ref>{{Harvnb|Hesselink|2004|p=85}}; {{Harvnb|Parker|1995|p=43}}</ref> Manusia tidak dapat sepenuhnya mengerti mengapa Allah melakukan suatu tindakan tertentu, tetapi kebaikan atau kejahatan apa pun yang dapat dilakukan manusia, usaha mereka selalu menghasilkan pelaksanaan dari kehendak dan penghakiman Allah.<ref>{{Harvnb|Niesel|1980|pp=70–79}}; {{Harvnb|Parker|1995|p=47}}</ref>
 
Buku kedua berisi beberapa esai mengenai [[dosa asal]] dan [[kejatuhan manusia]], yang secara langsung merujuk pada [[Agustinus dari Hippo|Agustinus]], yang mengembangkan doktrin-doktrin ini. Ia sering mengutip para [[Bapa Gereja]] untuk membela perjuangan reformasi terhadap tuduhan bahwa para reformator sedang membuat teologi yang baru.<ref>{{Harvnb|Gerrish|2004|pp=290–291, 302}}. Menurut Gerrish, Calvin meletakkan pembelaannya terhadap tuduhan menciptakan sesuatu yang baru dalam kata pengantar setiap edisi dari ''Institutio''. Kata pengantar yang asli dari edisi pertama ditujukan kepada Raja Prancis, Francois I. Pembelaannya mengekspresikan pendapatnya bahwa otoritas patristtik mendukung para reformator dan tuduhan bahwa para reformator menyeleweng dari konsensus patristik adalah sebuah fiksi. Lihat pula {{Harvnb|Steinmetz|1995|pp=122–137}}.</ref> Dalam pandangan Calvin, dosa bermula dari kejatuhan [[Adam]] dan menurun ke seluruh umat manusia. Dominasi dosa adalah sempurna hingga pada titik manusia terdorong untuk melakukan kejahatan.<ref>{{Harvnb|Niesel|1980|pp=80–88}}; {{Harvnb|Parker|1995|pp=50–57}}</ref> Sehingga, kejatuhan manusia membutuhkan penebusan yang dapat ditemukan di dalam Kristus. Tetapi sebelum Calvin menjelaskan doktrin ini, ia menjelaskan situasi khusus orang-orang Yahudi yang hidup di masa [[Perjanjian Lama]]. Allah membuat sebuah kovenan dengan [[Abraham]], menjanjikan kedatangan Kristus. Maka, [[Kovenan Lama]] tidaklah bertentangan dengan Kristus, tetapi merupakan sebuah kelanjutan dari janji Allah. Calvin kemudian menjelaskan [[Kovenan Baru]] menggunakan bagian dari [[Pengakuan Iman Rasuli]] yang menggambarkan penderitaan Kristus di bawah pemerintahan [[Pontius Pilatus]] dan kedatangannya kembali untuk menghakimi yang hidup dan yang mati. Bagi Calvin, seluruh perjalanan ketaatan Kristus kepada Bapa menghilangkan pertentangan antara umat manusia dan Allah.<ref>{{Harvnb|Parker|1995|pp=57–77}}</ref>
 
Dalam jilid ketiga, Calvin menjelaskan bagaimana persatuan spiritual antara Kristus dan umat manusia dicapai. Ia pertama-tama mendefinisikan iman sebagai pengenalan yang teguh dan pasti akan Allah di dalam Kristus. Akibat langsung dari iman adalah [[pertobatan]] dan penghapusan dosa. Hal ini diikuti dengan [[kelahiran baru]], yang mengembalikan orang percaya kepada keadaan kudus sebelum pelanggaran Adam. Kesempurnaan penuh tidak dapat dicapai dalam kehidupan ini, dan orang percaya harus mengharapkan adanya perjuangan yang terus-menerus untuk melawan dosa.<ref>{{Harvnb|Niesel|1980|pp=126–130}}; {{Harvnb|Parker|1995|pp=78–86}}</ref> Beberapa bab dikhususkan untuk membahas [[Sola fide|pembenaran hanya oleh iman]]. Ia mendefinisikan pembenaran sebagai "penerimaan yang olehnya Allah menganggap kita sebagai orang benar yang telah diterima-Nya dalam anugerah."<ref>{{Harvnb|Parker|1995|pp=97–98}}</ref> Dalam definisi ini, adalah jelas bahwa Allah-lah yang memulai dan melaksanakan tindakannya dan bahwa manusia tidak memiliki peran apa pun. Allah sepenuhnya berdaulat dalam keselamatan.<ref>{{Harvnb|Niesel|1980|pp=130–137}}; {{Harvnb|Parker|1995|pp=95–103}}</ref> Mendekati akhir jilid ini, Calvin menjelaskan dan mempertahankan doktrin [[predestinasi]], sebuah doktrin yang dikemukakan Agustinus melawan ajaran [[Pelagius]]. Sesama teolog yang mengikuti tradisi Augustinian hingga titik ini termasuk [[Thomas Aquinas]] dan Martin Luther,<ref>{{Harvnb|Parker|1995|p=114}}</ref> meskipun formulasi Calvin tentang doktrin ini melangkah lebih jauh dari tradisi yang sudah berkembang sebelumnya.<ref>{{Harvnb|Heron|2005|p=243}}</ref> Prinsipnya, dalam bahasa Calvin, adalah bahwa "Semua orang tidak diciptakan dengan ketentuan yang sama, tetapi beberapa ditetapkan untuk kehidupan kekal, dan lainnya untuk penghukuman kekal. Dan, sebab itu, sebagaimana setiap orang diciptakan untuk satu tujuan atau lainnya dari kedua tujuan akhir ini, kita mengatakan bahwa ia telah dipredestinasikan kepada kehidupan atau kepada maut."<ref>{{Harvnb|Calvin|1989|loc=[http://www.ccel.org/ccel/calvin/institutes.v.xxii.html Book III, Chapter 21, Par 5]}}</ref> Calvin percaya bahwa ketetapan mutlak Allah adalah predestinasi ganda, tetapi ia juga mengakui bahwa hal ini adalah ''ketetapan yang mengerikan'': "Ketetapan ini sungguh mengerikan, ku akui." ({{lang-la|"Decretum quidem horribile, fateor."}}; {{lang-fr|"Je confesse que ce decret nous doit epouvanter."}})<ref>{{Cite web|title=John Calvin confessed Double Predestination is a Horrible and Dreadful Decree|url=https://postbarthian.com/2014/05/31/john-calvin-confessed-double-predestination-horrible-dreadful-decree/|date=31 Mei 2014|website=The PostBarthian|language=en-US|access-date=8 Mei 2020|archive-date=2023-05-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230503191759/https://postbarthian.com/2014/05/31/john-calvin-confessed-double-predestination-horrible-dreadful-decree/|dead-url=no}}</ref>
 
Jilid terakhir menjelaskan apa yang menurutnya adalah Gereja dan pelayanannya, otoritasnya, dan [[sakramen|sakramen-sakramen]]. Ia menyangkali [[Keutamaan Uskup Roma|klaim kepausan terhadap keutamaan paus]] dan tuduhan bahwa para reformator bersifat [[skisma|skismatik]]tik. Bagi Calvin, Gereja diartikan sebagai tubuh yang berisi orang-orang percaya yang menempatkan Kristus sebagai kepalanya. Sesuai dengan definisinya, hanya ada satu Gereja yang "katolik" atau "universal". Maka, ia berargumen bahwa para reformator "harus meninggalkan mereka agar kita dapat datang kepada Kristus."<ref>{{Harvnb|Parker|1995|p=134}}; {{Harvnb|Niesel|1980|pp=187–195}}</ref> Para pelayan Gereja dijelaskan berdasarkan bagian dari [[Surat Efesus]]. dan mereka terdiri atas para rasul, nabi, pemberita Injil, gembala, dan pengajar. Calvin menilai ketiga jabatan pertama sebagai sementara, keberadaan mereka terbatas pada zaman Perjanjian Baru. Kedua jabatan terakhir ditetapkan di gereja di Jenewa. Meskipun Calvin menghormati karya dari [[konsili ekumenis|konsili-konsili ekumenis]], ia menganggap semua itu harus taat kepada Firman Allah di dalam Alkitab. Ia juga percaya bahwa pemerintah sipil dan gereja sebagai terpisah dan tidak boleh mencampuri urusan satu sama lain.<ref>{{Harvnb|Parker|1995|pp=135–144}}</ref>
 
Calvin mendefinisikan sakramen sebagai sebuah tanda duniawi yang berhubungan dengan janji dari Allah. Ia hanya menerima dua sakramen sebagai sah di bawah kovenan baru: [[baptisan]] dan Perjamuan Kudus (bertentangan dengan penerimaan Katolik terhadap [[Sakramen (Katolik)|tujuh sakramen]]). Ia sepenuhnya menolak doktrin [[transubstansiasi]] Katolik dan perlakuan terhadap Perjamuan sebagai sebuah pengorbanan. Ia juga tidak dapat menerima doktrin [[kesatuan sakramental]] Lutheran diyang manamengajarkan bahwa Kristus ada "di dalam, dengan, dan di bawah" unsur-unsur. Pandangannya sendiri dekat dengan [[pandangan simbolis Zwingli]], tetapi tidak identik. Alih-alih memegang pandangan yang sepenuhnya simbolis, Calvin memerhatikan bahwa dengan partisipasi Roh Kudus, iman dipelihara dan dikuatkan oleh sakramen. Dalam kata-katanya sendiri, ritus Perjamuan Kudus merupakan "sebuah rahasia yang terlalu agung untuk dipahami oleh pikiran saya atau diungkapkan dengan kata-kata. Saya mengalaminya daripada memahaminya."<ref>{{Harvnb|Potter|Greengrass|1983|pp=34–42}}; {{Harvnb|McDonnell|1967|p=206}}; {{Harvnb|Parker|1995|pp=147–157}}; {{Harvnb|Niesel|1980|pp=211–228}}; {{Harvnb|Steinmetz|1995|pp=172–173}}</ref>
 
===Kontroversi===
[[File:Joachim-Westphal.jpg|thumb|right|[[Joachim Westphal (dari Hamburg)|Joachim Westphal]] tidak setuju dengan teologi Calvin tentang [[Perjamuan Kudus]].]]
 
Teologi Calvin bukan tanpamenuai kontroversi. [[Pierre Caroli]], seorang pendeta Protestan di [[Lausanne]], menuduh Calvin, juga Viret dan Farel, sebagai menganut [[Arianisme]] pada tahun 1536. Calvin mempertahankan keyakinannya tentang Trinitas dalam ''Confessio de Trinitate propter calumnias P. Caroli''.<ref>{{Harvnb|Gamble|2004|p=199}}; {{Harvnb|Cottret|2000|pp=125–126}}</ref> Pada tahun 1551 [[Jérôme-Hermès Bolsec]], seorang dokter di Jenewa, menyerang doktrin predestinasi Calvin dan menuduhnya membuat Allah sebagai penyebab dosa. Bolsec diusir dari kota, dan setelah kematian Calvin, menulis sebuah biografi yang sangat mencemarkan karakter Calvin.<ref>{{Harvnb|Gamble|2004|pp=198–199}}; {{Harvnb|McGrath|1990|pp=16–17}}; {{Harvnb|Cottret|2000|pp=208–211}}</ref> Pada tahun berikutnya, [[Joachim Westphal (dari Hamburg)|Joachim Westphal]], seorang pendeta [[Gnesio-Lutheran]] di Hamburg, mengecam Calvin and Zwingli sebagai bidat karena menolak doktrin persatuan tubuh Kristus dengan unsur-unsur dalam Perjamuan Kudus. Calvin menanggapinya dengan menerbitkan ''Defensio sanae et orthodoxae doctrinae de sacramentis'' (Sebuah Pembelaan terhadap Doktrin Sakramen yang Sadar dan Ortodoks) karya Calvin adalah tanggapannya pada tahun 1555.<ref>{{Harvnb|Gamble|2004|pp=193–196}}; {{Harvnb|Parker|1975|p=163}}</ref> Pada tahun 1556 [[Justus Velsius]], seorang disiden Belanda, menyelenggarakan [[disputasi]] publik dengan Calvin selama kunjungannya ke [[Frankfurt]],. diDalam manadisputasi tersebut, Velsius membela [[kehendak bebas]] melawan doktrin [[predestinasi]] Calvin. Menyusul eksekusi Servetus, seorang rekan dekat Calvin, [[Sebastian Castellio]], berselisih dengannya dalam masalah perlakuan terhadap para bidat. Dalam ''Risalah mengenai Para Bidat'' (1554) karya Castellio, ia menganjurkan untuk berfokus pada ajaran moral Kristus sebagai ganti atas kesia-siaan teologi,<ref>{{Harvnb|Cottret|2000|pp=227–233}}</ref> dan ia kemudian mengembangkan sebuah teori toleransi berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab.<ref>{{Harvnb|Ganoczy|2004|pp=17–18}}</ref>
 
===Calvin dan orang-orang Yahudi===
Para ahli telah memperdebatkan pandangan Calvin mengenai orang Yahudi dan Yudaisme[[agama Yahudi]]. Beberapa orang berpendapat bahwa Calvin adalah yang paling tidak antisemitik di antara semua reformator besar pada masanya, terutama jika dibandingkan dengan Martin Luther.<ref>Elazar, Daniel J. (1995). ''Covenant and Commonwealth: Europe from Christian Separation through the Protestant Reformation, Volume II of the Covenant Tradition in Politics''. New Brunswick: Transaction Publishers.</ref> Yang lain berpendapat bahwa Calvin dengan tegas berada di dalam kubu antisemit.<ref>{{Harvnb|Pater|1987|pp=256–296}}; {{Harvnb|Baron|1972|pp=343–344}}</ref> Para ahli sepakat bahwa penting untuk membedakan antara pandangan Calvin terhadap orang-orang Yahudi dalam Alkitab dan sikapnya terhadap orang-orang Yahudi pada zamannya. Dalam teologinya, Calvin tidak membedakan antara kovenan Allah dengan Israel dengan Kovenan Baru. Ia menyatakan, "semua anak-anak perjanjian, yang dilahirkan kembali dari Allah, yang telah menaati perintah-perintah dengan iman yang dikerjakan melalui kasih, telah menjadi bagian dari Kovenan Baru sejak dunia dimulai."<ref>{{Harvnb|Lange van Ravenswaay|2009|p=144}} mengutip dari Calvin, Institutio II.11.10</ref> Meskipun begitu, ia adalah seorang teolog kovenan dan berargumen bahwa orang-orang Yahudi adalah orang-orang yang ditolak yang harus menerima Yesus untuk masuk kembali ke dalam kovenan.<ref>Pak, G. Sojin.'' John Calvin and the Jews: His Exegetical Legacy''. Reformed Institute of Metropolitan Washington, 2009, hlm. 25.</ref>
 
Sebagian besar pernyataan Calvin tentang orang Yahudi pada masanya menjadi polemik. Sebagai contoh, Calvin pernah menulis, "Saya telah melakukan banyak percakapan dengan banyak orang Yahudi: Saya tidak pernah melihat setetes pun kesalehan atau sebutir pun kebenaran atau kecerdikan - tidak, saya tidak pernah menemukan akal sehat dalam diri orang Yahudi mana pun."<ref>Tafsiran Calvin's atas Daniel 2:44–45 diterjemahkan oleh Myers, Thomas.''Calvin's Commentaries''. Grand Rapids, MI: Eerdmans, 1948, dikutip dalam {{Harvnb|Lange van Ravenswaay|2009|p=146}}</ref> Dalam hal ini, ia sedikit berbeda dengan teolog Protestan dan Katolik lainnya pada zamannya.<ref>{{Harvnb|Detmers|2006|p=199}}; {{Harvnb|Lange van Ravenswaay|2009|pp=143–146}}; {{Harvnb|Pak|2010|p=177}}</ref> Di antara tulisan-tulisannya yang masih ada, Calvin secara eksplisit membahas isu-isu Yahudi kontemporer dan Yudaismeagama Yahudi hanya dalam satu risalah,<ref>{{Harvnb|Pak|2010|p=3}}</ref> ''Tanggapan terhadap Pertanyaan dan Keberatan dari Orang Yahudi Tertentu''.<ref>''Ad Questiones et Obiecta Iudaei cuisdam Responsio Ioannis Calvini'' dalam [[Corpus Reformatorum|CR]] 37:653–674 dan diterjemahkan oleh R. Susan Frank dalam M. Sweetland Laver, ''Calvin, Jews, and Intra-Christian Polemics'' (PhD diss, Temple University, Philadelphia, 1987), hlm. 220–261.</ref> Di dalamnya, ia berargumen bahwa orang Yahudi salah membaca kitab suci mereka sendiri karena mereka tidak dapat melihat kesatuan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.<ref>{{Harvnb|Pak|2010|p=27}}</ref>
 
==Pemikiran politik==
 
Tujuan dari teori politik Calvin adalah untuk melindungi hak-hak dan kebebasan orang-orang biasa. Meskipun ia yakin bahwa Alkitab tidak memuat cetak biru untuk suatu bentuk pemerintahan tertentu, Calvin menyukai kombinasi antara demokrasi dan [[aristokrasi]] ([[pemerintahan campuran]]). Ia menghargai keunggulan demokrasi.<ref>Jan Weerda, ''Calvin'', dalam ''Evangelisches Soziallexikon'', Stuttgart (Germany) (1954), col. 210</ref> Untuk meminimalisasi penyalahgunaan kekuasaan politik, Calvin mengusulkan untuk membaginya di antara beberapa institusi politik seperti aristokrasi, masyarakat kelas bawah, atau magistrat dalam sebuah sistem ''checkspemeriksaan anddan balances''keseimbangan ([[pemisahan kekuasaan]]). Puncaknya, Calvin mengajarkan bahwa jika para penguasa bangkit melawan Allah, mereka kehilangan hak ilahi mereka dan harus digulingkan.<ref>Clifton E. Olmstead (1960), ''History of Religion in the United States'', Prentice-Hall, Englewood Cliffs, New Jersey, hlm.&nbsp;9–10</ref><ref name="ReferenceA">Jan Weerda, ''Calvin'', dalam ''Evangelisches Soziallexikon'', col. 211</ref> Negara dan gereja terpisah, meskipun mereka harus bekerja sama untuk kepentingan rakyat. Para magistrat Kristen harus memastikan bahwa gereja dapat memenuhi tugasnya dengan bebas. Dalam kasus-kasus ekstrem, para magistrat harus mengusir atau menghukum mati para bidat yang berbahaya, tetapi tidak seorang pun dapat dipaksa untuk menjadi seorang Protestan.<ref>Jan Weerda, ''Calvin'', dalam ''Evangelisches Soziallexikon'', col. 212</ref><ref>Otto Weber, ''Calvin, Johannes'', dalam ''Die Religion in Geschichte und Gegenwart'', 3. Auflage, Vol I (1957), col. 1598</ref>
 
Calvin berpendapat bahwa pertanian dan kerajinan tradisional adalah aktivitas manusia yang normal. Dalam hal perdagangan dan dunia keuangan, ia lebih liberal daripada Luther, tetapi keduanya menentang keras riba. Calvin mengizinkan pembebanan suku bunga yang wajar pada pinjaman. Seperti para Reformator lainnya, Calvin memahami pekerjaan sebagai sarana yang melaluinya orang-orang percaya dapat mengekspresikan rasa syukur mereka kepada Allah atas penebusan mereka di dalam Kristus dan sebagai sebuah pelayanan kepada sesama. Setiap orang diwajibkan untuk bekerja; bermalas-malasan dan mengemis tidak dibenarkan. Gagasan bahwa keberhasilan secara ekonomi adalah tanda nyata dari anugerah Allah hanya memainkan peran kecil dalam pemikiran Calvin. Hal ini menjadi lebih penting dalam bentuk-bentuk Calvinisme di kemudian hari yang tersekularisasi dan menjadi titik awal teori [[Max Weber]] tentang bangkitnya [[kapitalisme]].<ref name="ReferenceA"/>
Baris 212 ⟶ 210:
[[File:John Calvin's handwriting 01.jpg|thumb|left|Calvin menulis banyak surat kepada pemimpin agama dan politik di seluruh Eropa, termasuk surat ini yang dikirimkan kepada [[Edward VI dari Inggris]].|320x320px]]
 
Calvin menulis tafsiran atas sebagian besar kitab-kitab dalam Alkitab. Tafsiran pertamanya atas [[Surat Roma]] diterbitkan pada tahun 1540, dan ia berencana untuk menulis tafsiran atas seluruh Perjanjian Baru. Enam tahun berlalu sebelum ia menulis tafsirannya yang kedua, sebuah tafsiran atas [[Surat 1 Korintus]], tetapi setelah itu ia memberikan lebih banyak perhatian untuk mencapai tujuannya. Dalam waktu empat tahun ia telah menerbitkan tafsiran atas semua [[surat-surat Paulus]], dan ia juga merevisi tafsiran atas surat Roma. Ia kemudian mengalihkan perhatiannya pada [[surat-surat umum]], mendedikasikannyayang untukia dedikasikan kepada [[Edward VI dari Inggris]]. Pada tahun 1555, ia telah menyelesaikan karyanya mengenai Perjanjian Baru, diakhiri dengan [[Kisah Para Rasul]] dan [[Kitab Injil|kitab-kitab Injil]] (ia hanya melewatkan [[Surat-surat Yohanes]] kedua dan ketiga yang singkat dan [[Kitab Wahyu]]). Untuk Perjanjian Lama, ia menulis tafsiran atas [[Kitab Yesaya]], kitab-kitab dalam [[Pentateukh]], [[Mazmur]], dan [[Kitab Yosua]]. Materi untuk tafsiran-tafsiran tersebut sering kali berasal dari kuliah-kuliah kepada para mahasiswa dan para pendeta yang kemudian ia susun ulang untuk diterbitkan. Sejak tahun 1557 dan seterusnya, ia tidak dapat menemukan waktu untuk melanjutkan metode ini, dan ia memberikan izin agar kuliah-kuliahnya diterbitkan dari catatan-catatan para [[stenografi|stenografer]]. ''Praelectiones'' ini mencakup [[kitab nabi-nabi kecil]], [[Kitab Daniel]], [[Kitab Yeremia]], [[Kitab Ratapan]], dan sebagian dari [[Kitab Yehezkiel]].<ref>{{Harvnb|De Greef|2004|pp=44–45}}; {{Harvnb|Parker|2006|pp=134–136, 160–162}}</ref>
 
Calvin juga menulis banyak surat dan risalah. Setelah ''Responsio ad Sadoletum'', Calvin menulis atas permintaan Bucer sebuah surat terbuka kepada [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karl V]] pada tahun 1543, ''Supplex exhortatio ad Caesarem'', yang membela iman reformasi. Surat ini disusul oleh sebuah surat terbuka kepada paus (''Admonitio paterna Pauli III'') pada tahun 1544, yang di manadalamnya Calvin menegur [[Paulus III]] karena menghalangi para reformator untuk melakukan ''rapprochement''. Paus kemudian membuka [[Konsili Trente]], yang menghasilkan keputusan-keputusan yang menentang para reformator. Calvin menyanggah keputusan-keputusan tersebut dengan menerbitkan ''Acta synodi Tridentinae cum Antidoto (Sinode Trente dengan Penawar)'' pada tahun 1547. Ketika Karl mencoba mencari solusi kompromi dengan [[Interim Augsburg]], Bucer dan Bullinger mendesak Calvin untuk menanggapi. Ia menulis risalah ''Vera Christianae pacificationis et Ecclesiae reformandae ratio (Sistem yang sejati dari pasifikasi Kristen dan reformasi Gereja)'' pada tahun 1549, yang di manadalamnya ia menjelaskan doktrin-doktrin yang harus ditegakkan, termasuk pembenaran oleh iman.<ref>{{Harvnb|De Greef|2004|pp=46–48}}</ref>
 
Calvin menyediakan banyak dokumen dasar bagi gereja-gereja reformed, termasuk dokumen-dokumen mengenai katekismus, liturgi, dan tata kelola gereja. Ia juga menyusun beberapa pengakuan iman untuk menyatukan gereja-gereja.Pada tahun 1559, ia menyusun draf dari pengakuan iman bagi gereja Prancis, [[Pengakuan Iman Galia]], dan sinode di Paris menerimanya dengan beberapa perubahan. [[Pengakuan Iman Belgia]] pada tahun 1561, sebuah pengakuan iman Belanda, didasarkan sebagian pada Pengakuan Iman Galia.<ref>{{Harvnb|De Greef|2004|pp=50–51}}</ref>
Baris 222 ⟶ 220:
Setelah kematian Calvin dan penggantinya, Beza, dewan kota Jenewa secara bertahap memperoleh kendali atas bidang kehidupan yang sebelumnya berada dalam yurisdiksi gerejawi. Meningkatnya sekularisasi diikuti dengan kemunduran gereja. Bahkan ''académie'' Jenewa dikalahkan oleh universitas-universitas di [[Universitas Leiden|Leiden]] dan [[Universitas Heidelberg|Heidelberg]], yang menjadi benteng baru gagasan-gagasan Calvin, yang pertama kali diidentifikasi sebagai "[[Calvinisme]]" oleh Joachim Westphal pada tahun 1552. Pada tahun 1585, Jenewa, yang dulunya pernah menjadi sumber gerakan reformasi, kini hanya menjadi simbol belaka.<ref>{{Harvnb|McGrath|1990|pp=200–201}}; {{Harvnb|Cottret|2000|p=239}}</ref> Calvin selalu memperingatkan agar tidak menggambarkannya sebagai "berhala" dan Jenewa sebagai "Yerusalem" yang baru. Ia mendorong orang untuk beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka berada. Bahkan dalam korespondensi polemis dengan Westphal, ia menasihati sekelompok pengungsi berbahasa Prancis, yang menetap di [[Wesel]], Jerman, untuk berintegrasi dengan gereja Lutheran setempat. Walaupun ia berbeda pendapat dengan kaum Lutheran, ia tidak menyangkali bahwa mereka adalah anggota Gereja yang sejati. Pengakuan Calvin akan perlunya beradaptasi dengan keadaan setempat menjadi karakteristik penting gerakan reformasi ketika gerakan ini menyebar ke seluruh Eropa.<ref>{{Harvnb|Pettegree|2004|pp=207–208}}</ref>
 
[[File:La revolución religiosa, 1880 "Últimos momentos de Calvino". (4133283856).jpg|thumb|left|Saat-saatAkhir terakhir hiduphayat Calvin (Barcelona: Montaner y Simón, 1880–1883)|264x264px]]
 
Karena pekerjaan misionaris Calvin di Prancis, programkarya reformasinya akhirnyakemudian menjangkaumencapai provinsi-provinsiwilayah berbahasapenutur bahasa Prancis di Belanda. Calvinisme diterima di [[Elektorat Pfalz]] di bawah [[Frederick III, Elektor Pfalz|Friedrich III]]. Hal membawatersebut kepadaberujung pada perumusan [[Katekismus Heidelberg]] pada tahun 1563. Katekismus ini dan [[Pengakuan Iman Belgia]] diadopsi sebagai standar konfesional dalam [[Sinode Emden|sinode pertama]] dari [[Gereja Reformed Belanda]] pada tahun 1571. Beberapa teolog terkemuka, baik Calvinis atau mereka yang bersimpati terhadap Calvinisme, menetap di Inggris (Martin Bucer, [[Petrus Martir Vermigli|Petrus Martir]], dan [[Jan Laski]]) dan Skotlandia ([[John Knox]]). Selama [[Perang Saudara Inggris]], [[Puritan]] Calvinis menghasilkan [[Pengakuan Iman Westminster]], yang menjadi standar konfesional bagi kaum [[Presbiterian]] di dunia berbahasa Inggris. Karena [[Kesultanan Utsmaniyah]] tidak memaksakanmelakukan agamapengislaman Islampaksa kepadadi wilayah-wilayah barattaklukan yang ditaklukkannyabaratnya, gagasan-gagasan reformasi dengan cepatsangat diterima di dua pertiga wilayah pendudukan Hungaria yang mereka duduki (sepertiga bagianwilayah Hungaria, yaitu yang dikuasai [[Wangsa Habsburg|Habsburg]], tetapmasih menganut keyakinan Katolik). Sebuah Sinode Konstitusional Reformed diadakan pada tahun 1567 di [[Debrecen]], pusat utama Calvinisme Hungaria,. diDalam manasinode tersebut, [[Pengakuan Iman Helvetik Kedua]] diterima sebagai pengakuan resmi [[Gereja Reformed di Hungaria|kaum Calvinis Hungaria]]. Setelah menjadi mapan di Eropa, gerakan ini terus menyebar ke belahan dunia lain termasuk Amerika Utara, Afrika Selatan, dan [[Korea]].<ref>{{Harvnb|Holder|2004|pp=246–256}}; {{Harvnb|McGrath|1990| pp=198–199}}</ref>
 
[[File:Swiss-Commemorative-Coin-2017a-CHF-20-obverse.png|thumb|200px|Zwingli (kanan) dan [[John Calvin]] di koin [[Franc Swiss|20 franc]] Swiss memperingati ulang tahun ke-500 Reformasi, 2017.]]
 
Calvin tidak sempat melihat landasan karyanya berkembang menjadi gerakan internasional. Namun, kematiannya memungkinkan gagasan-gagasannya keluar dari kota asalnya, berhasil melampaui batas negaranya, dan membentuk ciri khas tersendiri.<ref>{{Harvnb|Pettegree|2004|p=222}}</ref>
 
Calvin diakui sebagai [[Pembaharu Gereja]] di gereja-gereja Lutheran dan diperingati pada tanggal 26 Mei.<ref>{{Cite web |date=2006-09-08 |title=The Church Year |url=http://www.renewingworship.org/ELW/content/PDF/ChurchYear_asm_20060119.pdf |access-date=27 April 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060908112753/http://www.renewingworship.org/ELW/content/PDF/ChurchYear_asm_20060119.pdf |archive-date=8 September 2006 }}</ref> Di [[Gereja Inggris]], Calvin juga [[Kalender Orang Kudus (Gereja Inggris)|diperingati]] di [[Gereja Inggris]] dengan sebuah peringatanperayaan pada tanggal 26 Mei.<ref>{{Cite web|title=The Calendar|url=https://www.churchofengland.org/prayer-and-worship/worship-texts-and-resources/common-worship/churchs-year/calendar|access-date=27 Maret 2021|website=The Church of England|language=en|archive-date=2021-03-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20210309204842/https://www.churchofengland.org/prayer-and-worship/worship-texts-and-resources/common-worship/churchs-year/calendar|dead-url=no}}</ref>
 
<gallery widths="200px" heights="200px">
[[File:Swiss-Commemorative-Coin-2017a-CHF-20-obverse.png|thumb|200px|Zwingli (kanan) dan [[John Calvin]] di koin [[Franc Swiss|20 franc]] Swiss memperingati ulang tahun ke-500 Reformasi, 2017.]]
File:Kalvin Janos ifj.Szlavics.gif|Medali peringatan Yohanes Calvin karya [[László Szlávics, Jr.]], 2008
</gallery>
 
== Lihat pula ==
Baris 255 ⟶ 256:
* {{Citation|last=Berg|first=Machiel A. van den|title=Friends of Calvin|publisher=[[William B. Eerdmans Publishing Co.]]|year=2009|place=Grand Rapids, Mi.|isbn=978-0-8028-6227-3}}
* {{Citation|last=Bouwsma|first=William James|title=John Calvin: A Sixteenth-Century Portrait|publisher=[[Oxford University Press]]|year=1988|place=New York|isbn=978-0-19-504394-5|url=https://archive.org/details/johncalvin00will}}.
* {{Citation|last=Calvin|first=John|title=Institutio Christianae religionis|trans-title=Institutes of the Christian Religion|orig-year=1564|year=1989|language=la|others=Translated by Henry Beveridge|publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing Company|location=Grand Rapids, MI|url=http://www.ccel.org/ccel/calvin/institutes|accessdate=2005-11-28|archive-date=2023-07-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230708192253/https://www.ccel.org/ccel/calvin/institutes/|dead-url=no}}
* {{Citation|last=Chung|first=Sung Wook|title=Admiration and Challenge: Karl Barth's Theological Relationship with John Calvin|publisher=[[Peter Lang (publisher)|Peter Lang]]|year=2002|place=New York|isbn=978-0-82-045680-5}}.
* {{Citation|last=Chung|first=Sung Wook|title=John Calvin and Evangelical Theology: Legacy and Prospect|publisher=[[Westminster John Knox (publisher)|Westminster John Knox]]|year=2009|place=Louisville, KY|isbn=978-0-82-045680-5}}.
Baris 297 ⟶ 298:
* {{cite book|year=2011|title=Calvin and His Influence, 1509–2009|publisher=Oxford University Press|editor1-last=Backus|editor1-first=Irena|editor2-last=Benedict|editor2-first=Philip|editor2-link=|url-status=live}}
* {{Citation|last=Balserak|first=Jon|title=John Calvin as Sixteenth-Century Prophet|publisher=[[Oxford University Press]]|year=2014|place=Oxford|isbn=978-0-198-70325-9}}.
* {{Citation|last=Calvin|first=Claude Wesley|title=The Calvin Families: Origin and History of the American Calvins, with a Partial Genealogy|publisher=Edwards Brothers, Inc.|year=1945|place=Ann Arbor|url=https://books.google.com/books?id=RUc5AAAAMAAJ|isbn=978-0-598-99702-9|accessdate=2023-08-17|archive-date=2023-04-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230429230332/https://books.google.com/books?id=RUc5AAAAMAAJ|dead-url=no}}.
* {{Citation|last=Gordon|first=Bruce|author-link=|title=Calvin|publisher=[[Yale University Press]]|year=2009|place=London/New Haven|isbn=978-0-300-17084-9}}.
* {{Cite book|last=Muller|first=Richard A.|year=2001|title=The Unaccommodated Calvin: Studies in the Foundation of a Theological Tradition|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-515168-8|author-link=|url-status=live}}
Baris 309 ⟶ 310:
{{Commonscat|John Calvin}}{{Sister project links|commons=John Calvin|wikt=no|n=no|b=no|s=Author:John Calvin|v=no|q=John Calvin|d=y}}
 
{{refbegin|30cm}}
* {{en}} {{Gutenberg author|id=Calvin,+Jean|name=John Calvin}}
* {{en}} {{Internet Archive author|sname=John Calvin}}
Baris 316 ⟶ 318:
* {{en}}[http://www.calvin.edu/library/database/card/ Calvinism Resources Database]
* {{en}} [http://www.newadvent.org/cathen/03195b.htm Catholic Encyclopedia], kritik Katolik Roma terhadap Calvin
* {{en}} [http://www.ccel.org/ccel/calvin/institutes.html ''Institutio'' (Inti Ajaran-Ajaran Agama Kristen) karangankarya Calvin]
* {{en}} [http://www.ccel.org/c/calvin/comment3/comm_index.htm Tafsiran Alkitab Calvin]
* {{en}} [http://www.ccel.org/c/calvin/ Tulisan-tulisan lain dari Calvin] dalam Christian Classics Ethereal Library; termasuk khotbah-khotbahnya dalam bahasa Latin dan Prancis, "Tentang Kehidupan Orang Kristen," dan "Tentang Doa."
* {{en}} [http://www.johanescalvin.org/ Tulisan-tulisan Yohanes Calvin Menjawab Pertanyaan Masa Kini] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051213200628/http://www.johanescalvin.org/ |date=2005-12-13 }}
* {{en}} [http://www.ccel.org/ccel/schaff/hcc8.htm ''History of the Christian Church, Volume VIII: Modern Christianity. The Swiss Reformation.''] oleh Philip Schaff
{{refend}}
* {{en}} Bainton, Roland (1974). Women of the Reformation in England and France. Boston, MA: Beacon Press. ISBN 0-8070-5649-9.
* {{en}} Robert M. Kingdon, "The Geneva Consistory in the Time of Calvin," dalam ''Calvinism in Europe 1540-1620'', Andrew Pettegree et al., eds. Cambridge: Cambridge UP, 1994.
 
{{Lifetime|1509|1564|Calvin, Yohanes}}
 
{{artikel pilihan}}
 
[[Kategori:Yohanes Calvin| ]]