Keluarga Malaysia: Perbedaan antara revisi

'''Keluarga Malaysia''' adalah konsep yang dirancang oleh [[Perdana Menteri Malaysia|Perdana Menteri]] [[Malaysia]] ke-9 [[Ismail Sabri Yaakob]]. Konsep ini dicetuskan pada 22 Agustus 2021 dengan tujuan mengajak rakyat Malaysia untuk bersama-sama bangkit dan pulih dari pandemi COVID-19. Pada tahun 2022, konsep Keluarga Malaysia ini diganti dengan gagasan Malaysia Madani yang dicetuskan oleh [[Anwar Ibrahim]] yang diangkat sebagai perdana menteri pada 2023.

Keluarga Malaysia sempat menjadi agenda nasional yang dirancang oleh [[Wakil Perdana Menteri Malaysia]] [[Wan Azizah Wan Ismail]] beberapa bulan sebelum [[krisis politik Malaysia 2020–2021|krisis politik]] terjadi.<ref>{{cite news|url=https://www.sinarharian.com.my/article/58979/BERITA/Nasional/Deklarasi-Keluarga-Malaysia-jadi-agenda-nasional|title=Deklarasi Keluarga Malaysia jadi agenda nasional|website=Bernama|via=Sinar Harian|date=25 November 2019|accessdate=25 November 2019}}</ref> Konsep ini kembali diperkenalkan [[Perdana Menteri Malaysia|Perdana Menteri]] [[Malaysia]] ke-9 [[Ismail Sabri Yaakob]] tepat sehari setelah ia menjabat yaitu pada 22 Agustus 2021. Ismail memilih istilah ini, ini karena dianggap lebih inklusif serta melampaui batas agama, bangsa, dan ras.<ref>{{cite news|url=https://www.astroawani.com/berita-malaysia/pm-ajak-semua-ahli-parlimen-selamatkan-keluarga-malaysia-315477|title=PM ajak semua Ahli Parlimen selamatkan Keluarga Malaysia|website=Astro Awani|date=22 Agustus 2021|accessdate=22 Agustus 2021}}</ref>