Agus Subiyanto: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Capt Lexxz (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(184 revisi perantara oleh 71 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name =
| honorific-suffix = [[:en:Pingat Jasa Gemilang (Tentera)|PJG]]
| image = Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.jpg
| caption =
| office = Panglima Tentara Nasional Indonesia
| order = ke-23
| president = [[Joko Widodo]]<br> [[Prabowo Subianto]]
| term_start =
| term_end =
| predecessor = [[Yudo Margono]]
| office2 = Kepala Staf TNI Angkatan Darat
| order2 = ke-34
| term_start2 =
| term_end2 = {{End date|2023|11|29}}
| president2 =
| 2blankname2 = [[Panglima Tentara Nasional Indonesia|Panglima TNI]]
| 2namedata2 =
| lieutenant2 = [[Arif Rahman (militer, lahir 1966)|Arif Rahman]]
| predecessor2 = [[Dudung Abdurachman]]
| successor2 = [[Maruli Simanjuntak]]
| office3 = [[Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat]]
| term_start3 =
| term_end3 =
| 1blankname3 = [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|KSAD]]
| 1namedata3 =
| predecessor3 = [[Bakti Agus Fadjari]]
| successor3 = [[Arif Rahman (militer, lahir 1966)|Arif Rahman]]
Baris 31 ⟶ 32:
| predecessor4 = [[Nugroho Budi Wiryanto]]
| successor4 = [[Kunto Arief Wibowo]]
| office5 = [[Daftar Komandan Pasukan Pengamanan Presiden|Komandan
| term_start5 = {{Start date|2020|11|18}}
| term_end5 = {{End date|2021|8|2}}
| predecessor5 =
| successor5 = [[Tri Budi Utomo]]
| office6 = [[Komando Resor Militer 061|Komandan Korem 061/Surya Kencana]]
Baris 52 ⟶ 53:
| predecessor8 = [[Muhammad Saleh Mustafa]]
| successor8 = [[Agus Sasmita]]
| birth_date = {{birth date and age|1967|8|5}} <!-- Tgl dan bulan lahir adalah data pribadi sensitif sehingga tidak ditampilkan -->
| birth_place = [[Baros, Cimahi Tengah, Cimahi]], [[Jawa Barat]], Indonesia
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} -->
| death_place =
| allegiance =
| serviceyears = 1991–sekarang
| servicenumber = 1910029630867
| rank = [[Berkas:
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]]
| unit = [[Infanteri]] ([[
| commands = {{hlist|[[Kopassus]]}}
| awards =
| battles = {{Tree list}}
*[[Operasi Seroja]]
*[[Operasi Tinombala (2016–sekarang)|Operasi Tinombala]]
*[[Konflik
**[[Operasi Damai Cartenz]]
{{tree list/end}}
Baris 75 ⟶ 77:
| party =
| relations =
| father =
| mother =
| spouse =
| children =
| residence =
| alma_mater = [[Akademi Militer]] (1991)
| occupation =
| religion =
| successor1 =
}}
'''Agus Subiyanto''' ({{lahirmati||5|8|1967}}) adalah seorang [[Perwira Tinggi|perwira tinggi]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]] yang menjabat sebagai [[Panglima Tentara Nasional Indonesia]] sejak tanggal 22 November 2023, menggantikan Laksamana TNI [[Yudo Margono]], berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 102/TNI/Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.<ref name=":1">{{Cite news|last=Luthfia|first=Allisa|date=2024-12-11|editor-first=Suryanto|title=Profil Panglima TNI Agus Subiyanto beserta karier militernya|url=https://www.antaranews.com/berita/4524898/profil-panglima-tni-agus-subiyanto-beserta-karier-militernya|work=[[Antara]]|access-date=2024-12-25}}</ref><ref name=":2">{{Cite news|date=2023-11-22|title=Presiden Jokowi Lantik Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI|url=https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-jokowi-lantik-agus-subiyanto-sebagai-panglima-tni/|work=Presiden RI|access-date=2024-12-25}}</ref>
==Riwayat Hidup==
===Kehidupan Awal===
==== Masa kecil ====
Agus lahir di daerah [[Baros, Cimahi Tengah, Cimahi|Baros]], [[Cimahi Tengah, Cimahi|Cimahi Tengah]] pada tanggal 5 Agustus 1967.<ref>{{Cite web|date=29 Oktober 2023|title=Jenderal TNI Agus Subiyanto: Prajurit Professional Pemimpin yang Berintegritas|url=https://www.tempo.co/info-tempo/jenderal-tni-agus-subiyanto-prajurit-professional-pemimpin-yang-berintegritas-819443|website=Tempo|language=id|access-date=2024-12-26}}</ref> Ia merupakan anak ke-2 dari 6 bersaudara dari pasangan Dedi Unadi dan Cicih Gunasih yang berasal dari [[Cijulang, Pangandaran]].<ref>{{Cite web|last=|date=2024-07-30|title=Pembangunan Masjid Unik Selain Penuh Kenangan, Juga Untuk Bekal Hidup di Akhirat - Surya Rengganis|url=https://suryarengganisnews.com/2024/07/pembangunan-masjid-unik-selain-penuh-kenangan-juga-untuk-bekal-hidup-di-akhirat/|language=id|access-date=2024-12-26}}</ref> Ayahnya adalah seorang [[Bintara]], [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]], berpangkat [[Kopral]] ketika ia berusia sekitar 4 tahun. Keluarganya tinggal di Jalan Terusan, di daerah Kandang Ucal, [[Cimahi]], sebuah rumah panggung kecil berlantai papan dan berdinding bambu.{{Sfn|Subiyanti|2021|p=1-14}}
Ketika ia berusia 4 tahun, sering diajak ayahnya ke lapangan sepak bola yang terletak kurang lebih 1,5 Km dari rumahnya. Penghasilan ayahnya sebagai seorang [[Bintara]] yang kurang mencukupi, menjadikan Ayahnya memiliki usaha penyewaan [[becak]], hingga berjumlah 12 unit. Setiap sisi [[Becak|becaknya]] bertuliskan "Putra Cijulang", yang mengingatkan ayahnya akan kota kelahirannya, [[Cijulang, Pangandaran|Cijulang]]. Ayahnya mulanya berpangkat [[Prajurit Dua]], [[Kopral]] dan akhirnya [[Sersan]], [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]. Karena tingkat ekonomi keluarga yang seadanya, membuat kakak dan seorang adiknya, terpaksa diasuh dan tinggal bersama Mamak, kakak perempuan Ayahnya dan tinggal di [[Cijulang, Pangandaran|Cijulang]].{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=1-14}}
[[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Agus Subiyanto sangat menyukai masakan ibunya,Cicih, ''angeun kacang bereum'', masakan semacam sop kacang merah, yang juga masih sangat disukai hingga sekarang. Perjalanan hidupnya penuh dengan lika-liku, dimana ketika usianya masih 5 tahun, sang ibu meninggalkan ia, adik, serta ayahnya. Terenggutnya kasih sayang Ibunya di masa kecil, sempat membuatnya marah dan frustasi, dan juga ketika itu tidak ada yang menghiburnya. Ia merasa menjadi tiada berharga, diabaikan, minder serta cenderung menjadi anak yang menarik diri dari pergaulan. Tak berapa lama, ayahnya memperkenalkannya dengan Ibu barunya yang menjadi Ibu tirinya. Ketika ia di SMP, Ibu kandungnya sempat mencarinya dan mereka sempat bertemu, yang ternyata Mamah Cicih sudah menikah lagi dengan laki-laki yang tinggal di daerah Pejagalan, [[Bogor]]. Semenjak Mamah Cicih berpisah dengan ayahnya, beliau sudah menikah lagi hingga dua kali.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=1-14}}
[[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Agus Subiyanto juga suka mengunjungi Kakek dan Neneknya yang tinggal di [[Cijulang, Pangandaran]] dengan menaiki kereta api, moda transportasi menuju kesana yang paling murah saat itu. Kakeknya bernama Marta adalah seorang pembuat perahu disana dan beliau wafat sebelum ia dilahirkan. Dari hasil menjual perahu buatannya, keluarga kakeknya memiliki banyak tanah yang dipakai untuk tempat tinggal dan kebun. Sedangkan Neneknya, Nenek Sulyi adalah seorang pekerja keras yang setiap hari mengambil hasil kebunnya untuk dijual guna kebutuhan sehari-hari. Rumah Kakek dan Neneknya berupa bilik bambu berukuran 6 X 6 m<sup>2</sup>, berbentuk rumah panggung berhiaskan perabotan sederhana dan dipan tua, dan kompor tanah liat. Semasa di sana, dia kerapkali bermain-main di sungai dengan melompat dari atas [[Haurseah, Argapura, Majalengka|Jembatan Haurseah]] atau berburu [[teritip]] di area [[Cukang Taneuh]]. Selain itu ia kerapkali bermain ke rumah Budenya dan disanalah ia mulai jatuh cinta dengan group musik [[The Beatles]].{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=1-14}}
====
Semenjak bersama Ibu tirinya, ayahnya bertugas sebagai [[Intelijen militer|Intel]] di [[Komando Distrik Militer 0618|Kodim 0618/BS]], sehingga jarang tinggal di rumah, dan itu membuat mereka pindah ke daerah [[Baros, Cimahi Tengah, Cimahi|Baros]], yang kala itu terkenal sebagai daerah dengan anak-anak nakal. Ia mulai mengenal cinta pada lawan jenisnya semenjak duduk di bangku kelas 2, SMPN 2, Cimahi, namun cinta monyetnya ditolak oleh gadis pujaannya. Memiliki jiwa pemberontak dalam dirinya, membuatnya mendaftar organisasi [[Karate]], Kei Shin Kan, dimana pemimpinnya adalah seorang tentara, dengan satu tujuan, agar jago berkelahi.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=1-14}}
Setelah lulus dari SMPN 2, Cimahi, ia masuk ke [[SMA Negeri 13 Bandung|SMA Cimindi (sekarang menjadi SMA Negeri 13 Bandung)]] dan di masa itu, ia mulai berkenalan dengan minuman beralkohol yang sering membuatnya mabuk, yang dilakukan untuk meredakan gundah gulana di hatinya karena kekurangan kasih sayang dari orang tuanya. Saat ia mabuk, ia sering bertandang ke rumah temannya, Sonson (Sonny Chandra Santika) hingga sadar dan diantarkan pulang ke rumahnya oleh Sonson.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=17-30}}
Pada tahun 1984, ketika ia masih SMA, ia menerima kabar tentang ayahnya, berpangkat [[Sersan Kepala]], yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas, tertabrak mobil boks di Jalan Pramuka, [[Bandung]], ketika sedang menaiki sepeda motornya ke tempat kerjanya di Jalan Halmahera, dan itu membuatnya merasa kandas cita-citanya untuk masuk [[Akademi Militer]], karena dengan ketiadaan figur seorang ayah, ia kehilangan orang yang bisa membina dan membiayainya. Ia harus tetap melanjutkan hidup bersama adik-adik dan ibu tirinya, dengan mengandalkan uang pensiunan ayahnya.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=17-30}}<ref>{{Cite web|title=Kisah Letjen Agus Subiyanto Ditinggal Orang Tua Semasa Kecil hingga Ditendang Polisi Militer|url=https://nasional.sindonews.com/read/979339/14/kisah-letjen-agus-subiyanto-ditinggal-orang-tua-semasa-kecil-hingga-ditendang-polisi-militer-1672031579|website=SINDOnews Nasional|language=id-ID|access-date=2024-01-11}}</ref>
Walaupun ia jago berkelahi dan mengenal hampir semua pentolan [[Premanisme|preman]] di Cimahi, [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Agus Subiyanto pantang berkelahi dengan keroyokan dan lebih memilih bertanding satu lawan satu, layaknya seorang lelaki sejati. Pelarian dari gundah gulana lainnya adalah kegiatan bermusik sehingga ia membentuk sebuah band bernama '''TRAF (Tunggul Sitompul, Rudi, Agus dan Fianita)'''. Rudi adalah kakak kelasnya di [[SMA Negeri 13 Bandung|SMA Cimindi]], sedangkan Tunggul Sitompul dan Fianita berasal dari [[SMA Negeri 2 Cimahi]], dimana posisi [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Agus Subiyanto adalah sebagai bass.<ref name=":0">{{Cite news|last=Sudrajat|first=Sudrajat|date=2023-11-01|title=Jenderal Agus Subiyanto, Jago Gelut, Juara Menembak, Mahir Bermusik|url=https://news.detik.com/berita/d-7013423/jenderal-agus-subiyanto-jago-gelut-juara-menembak-mahir-bermusik|work=[[detik.com|Detik News]]|access-date=2024-12-23}}</ref> Namun karena seringnya ''mabal'' (bolos sekolah) untuk bermain band, maka nilai-nilai pelajarannya menjadi menurun dan ia menempati urutan kedua dari posisi terakhir. Dari sekian mata pelajaran eksakta di jurusan IPA, [[Bahasa Inggris]] menjadi satu pelajaran yang sangat disukainya.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=17-30}}
Di bangku SMA itu pula, ia sempat beberapa kali dimarahin oleh Ibu Paigah, guru Kimia di [[SMA Negeri 13 Bandung|SMA Cimindi]] , karena belum membayar SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan), karena uang yang diberikan orang tuanya dipakainya untuk naik angkot dengan pujaan hatinya serta dibelikan makanan dan minuman selama mereka bepergian berdua ke [[Bandung]], dan kadang-kadang pergi nonton bioskop di Bioskop Nusantara dan Palaguna.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=17-30}}
==== Kesukaannya akan Musik ====
Kecintaannya pada musik, mulai dipupuk ketika [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Agus Subiyanto berkenalan dengan group musik [[The Beatles]], yang walaupun ketika ia beranjak SMP, group itu telah bubar. Salah satu lagu yang disukainya adalah lagu berjudul [[I Saw Her Standing There|''"I Saw Her Standing There"'']], dari album [[Please Please Me|''Please Please Me'']]. Lagu itu bercerita tentang orang yang sedang kasmaran pada gadis usia belasan, sehingga serasa lagu itu mewakili jiwa remajanya yang bergejolak.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=33-48}}
Terbentuknya group band TRAF, berawal dari seringnya [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Agus Subiyanto bertandang ke rumah Robi anak [[SMA Negeri 2 Cimahi]], teman satu SMPnya dulu yang juga merupakan kakak kandung dari [[Rida Farida]], dari kelompok vokal [[Rida Sita Dewi]]. TRAF tampil untuk pertama kalinya pada ajang festival musik yang diadakan di Lapangan Banciang, [[Cimahi]]. Dalam penampilan perdananya, mereka ditonton tidak kurang dari 100 orang dan membawakan lagu-lagu bergenre rock dari [[Nicky Astria]] dengan lagu antara lain [[Jarum Neraka]], [[Misteri Cinta (album)|Misteri Cinta]] dan [[Young Turks|''Young Turks'']]. Sejak saat itu, band ini banyak mendapat tawaran manggung di seputaran [[Cimahi]], dari kelas pentas seni di sekolah hingga acara 17 Agustusan.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=33-48}}<ref name=":0" />
Kegemarannya akan musik, mendapatkan sarana penyaluran terbaik ketika [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Agus Subiyanto mulai menjadi taruna dari [[Akademi Militer]] di [[Kota Magelang|Magelang]]. Ketika itu ia bergabung dengan Detasemen Musik (Densik) setelah melalui ujian dari para seniornya. Dari 280 orang taruna angkatan 1991, akhirnya hanya 5 orang yang bergabung dengan Densik, yaitu : [[Piek Budyakto]] (pemain ''keyboard''), [[M. Naudi Nurdika]] (penabuh drum), Hari Jayadi (pemetik gitar), Teddy Mulyana (penyanyi) dan [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Agus Subiyanto sendiri sebagai (pembetot bas). Ketika itu, mereka sering tampil ketika [[Gubernur Akademi Militer]], saat itu, [[Toni Hartono|Mayjen TNI Toni Hartono]] punya acara. Mereka juga pernah tampil di [[TVRI Yogyakarta]] dengan mengundang bintang tamu [[Iga Mawarni]]. Kesukaannya bermain musik terus dilakukan hingga kini dan pernah ia bermain gitar bersama [[KASAD]], [[Dudung Abdurachman|Jenderal TNI Dudung Abdurachman]] sebagai penabuh drum mengiringi [[Angkatan Bersenjata Singapura|Kepala Staff Angkatan Bersenjata Singapura]], Mayor Jenderal David Neo Chin Wee, ketika beliau datang ke Jakarta untuk menerima penghargaan [[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Utama]] dari [[KASAD]], [[Dudung Abdurachman|Jenderal TNI Dudung Abdurachman]] pada 18 September 2023, dimana di hari itu David merayakan hari ulang tahunnya.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=99-112}}<ref name=":0" />
=== Dunia militer ===
Dunia ketentaraan yang sempat pupus karena wafatnya ayahanda tercinta, mulai timbul kembali ketika ia dan tiga rekan SMA-nya dibawa ke [[Polisi Militer Kodam III/Siliwangi|Detasemen Polisi Militer, Baros, Cimahi]] yang berada di Jalan Gatot Subroto. Disana, mereka mendapatkan pukulan dan tendangan dari [[Kopral|Kopral CPM]] Harahap.<ref>{{Cite news|date=2023-11-22|title=Pernah Dianiaya Polisi Militer Kini Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI|url=https://news.detik.com/berita/d-7049995/pernah-dianiaya-polisi-militer-kini-agus-subiyanto-jadi-panglima-tni|work=[[detik.com|Detik News]]|access-date=2024-12-24}}</ref> Setelah dianiaya tersebut, ia bertekad untuk menjadi tentara dengan melamar ke [[Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat|Sekolah Calon Bintara Angkatan Darat]] dan menemui kegagalan, namun ia bisa langsung masuk ke Sekolah Calon Tantama TNI AD tanpa tes. Selain itu ia pernah melamar ke pelbagai posisi pekerjaan di Bogor bahkan hingga ke [[Pertamina Gas Negara]], namun tidak ada yang lolos. Ia mengikuti ujian masuk [[Akademi Militer]] pada tahun 1988 dan menjadi peserta terbaik kedua dari seluruh calon di provinsi [[Jawa Barat]].{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=51-96}}
==== Perwira pertama ====
Setelah lulus dari abituren [[Akademi Militer]] dan dilantik di [[Istana Negara]] pada 27 Juli tahun 1991 oleh [[Presiden Indonesia]] kedua, [[Soeharto]], Agus langsung ditempatkan sebagai perwira pertama di [[Pusat Kesenjataan Infanteri|Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif)]] dan memulai latihannya sebagai seorang [[Infanteri]] sejati di hutan-hutan Indonesia, salah satunya di hutan yang ada di daerah [[Cipatat, Bandung Barat]].<ref name=":3">{{Cite news|last=Nasrudin Yahya|first=Achmad|date=2023-11-22|title=Profil Agus Subiyanto, Jenderal Kopassus yang Kini Jabat Panglima TNI|url=https://nasional.kompas.com/read/2023/11/22/09234481/profil-agus-subiyanto-jenderal-kopassus-yang-kini-jabat-panglima-tni?page=all|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|access-date=2024-12-26}}</ref> Sebelum itu, ia juga sudah mengikuti kursus intelijen tempur (susintelpur) di [[Ciomas, Bogor]] selama sebulan. Ia juga menjalani latihan [[terjun payung]] yang dilaksanakan di [[Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus|Pusat Pendidikan Pasukan Khusus TNI AD]], di [[Bandar Udara Batujajar|Lanud Suparlan]], [[Batujajar, Bandung Barat]] hingga mendapatkan kualifikasi wing terjun. Di tahun 1997, ia juga berkesempatan mengikuti kursus terjun bebas militer yang diadakan di tempat yang sama. Di tahun yang sama, ia mendapatkan kesempatan mengikuti kursus selam militer, dengan tujuan agar ia memiliki kemampuan melakukan infiltrasi melalui laut ke tempat musuh. Ini adalah kesempatan yang langka, dimana pada umumnya seseorang yang memiliki kemampuan terjun bebas militer, tidak disarankan untuk memiliki kualifikasi selam militer, mengingat adanya perbedaan tekanan udara ekstrim antara bagian atas udara dan di dalam laut yang bisa menyebabkan kerusakan fatal pada otak.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=115-132}}
==== Bertemu [[Prabowo Subianto]] ====
Pertemuannya dengan [[Prabowo Subianto]] terjadi beberapa kali dalam kehidupannya. Pertemuan pertama keduanya terjadi ketika [[Prabowo Subianto]] yang kala itu masih berpangkat [[Letnan Kolonel|Letnan Kolonel Inf.]]<nowiki/>dan menjabat sebagai [[Batalyon Infanteri 328|Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328)]], ke [[Pussenif]] dalam rangka mencari para perwira muda untuk bergabung dengan [[Kostrad]], dan Agus terpilih sebagai salah satunya. Merekapun langsung digembleng ke [[Cilodong, Depok|Cilodong]] untuk menjalani latihan Syiwa Yudha selama tidak kurang dari sembilan bulan. Latihan ini bertujuan membekali para prajurit dengan kualifikasi pemburu atau dikenal juga dengan julukan "pasukan pemburu" dan juga memiki kualifikasi anti teror dan gerilya. Setelah menjalani pelatihan ini, Agus dan pasukannya dikirimkan ke garis depan di [[Kepulauan Natuna]] dengan misi penerjunan.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=115-132}}<ref name=":3" />
Setelah menyelesaikan misi dan pelatihan tersebut, Agus bergabung dengan pasukan khusus dengan sandi '''"Rajawali'''", dengan materi utama penajaman dari pelatihan anti teror dan gerilya. Perang gerilya adalah perang si lemah melawan si kuat, sebagaimana disampaikan oleh [[Jenderal Besar (Indonesia)|Jenderal Besar]] [[Abdul Haris Nasution|A. H. Nasution]], dimana kata gerilya sendiri berasal dari [[Bahasa Spanyol]] yang berarti perang kecil.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=115-132}}{{Sfn|Nasution|1980|p=}}
==== Penugasan [[Timor Timur]] ====
Pada tahun 1995, Agus memulai tugas pertamanya di bumi Lorosae, [[Timor Timur]] dengan menaiki [[KRI Teluk Amboina (503)]], mereka mendarat di [[Pelabuhan Dili]]. Pada saat itu pasukannya bertugas untuk melumpuhkan salah seorang tokoh [[Front Revolusi Independen Timor Leste]] dengan timah panas. Dan sebagai hadiah atas keberhasilanya bersama pasukannya dalam menyelesaikan tugasnya, Agus mendapatkan hadiah, berupa pelatihan [[Komando Pasukan Khusus]] dan Selapa (Sekolah Lanjutan Perwira).{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=115-132}}
==== Menjabat Kasad ====
Pada 25 Oktober 2023, Letjen TNI Agus Subiyanto dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo untuk memegang jabatan [[Kepala Staf Angkatan Darat]] berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 89/TNI/2023, menggantikan Jenderal TNI [[Dudung Abdurachman|Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.]] yang akan memasuki masa Purna Tugas.<ref>{{Cite web|last=AD|first=Oleh Admin TNI|date=2023-10-25|title=Dilantik Presiden Pagi Ini, Jenderal TNI Agus Subiyanto Resmi Jabat Kasad|url=https://tniad.mil.id/dilantik-presiden-pagi-ini-jenderal-tni-agus-subiyanto-resmi-jabat-kasad/|website=tniad.mil.id|language=id|access-date=2024-01-11}}</ref><ref name=":3" /> dan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari Letjen TNI menjadi Jenderal TNI didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 90/TNI/Tahun 2023 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.<ref>{{Cite web|date=2023-10-23|title=Panglima TNI Menjadi Saksi Suksesi Kepemimpinan TNI AD di Istana Negara|url=https://tni.mil.id/view-232710-panglima-tni-menjadi-saksi-suksesi-kepemimpinan-tni-ad-di-istana-negara.html|website=TNI MIL ID|access-date=2023-01-11}}</ref>
==== Menjabat Panglima TNI ====
Pada 31 Oktober 2023, ia dicalonkan oleh Presiden [[Joko Widodo]] untuk memegang jabatan [[Panglima Tentara Nasional Indonesia]], menggantikan [[Laksamana]] [[TNI]] [[Yudo Margono]] yang akan memasuki masa purna tugas. Dalam rapat paripurna [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] yang diselenggarakan pada 21 November 2023, Agus Subiyanto disahkan menjadi Panglima TNI, dan pada tanggal 22 November 2023 Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI yang baru menggantikan [[Yudo Margono|Laksamana TNI Yudo Margono]].<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|title=Serah Terima Jabatan Panglima TNI dari Laksamana TNI Yudo Margono Kepada Jenderal TNI Agus Subiyanto - tni.mil.id|url=https://tni.mil.id/view-233769-serah-terima-jabatan-panglima-tni-dari-laksamana-tni-yudo-margono-kepada-jenderal-tni-agus-subiyanto.html|language=id-ID|access-date=2023-11-22}}</ref>Dalam pidato pelantikannya pada Rabu, 22 November 2023, ia menegaskan bahwa ia akan melanjutkan program dari [[Panglima TNI]] sebelumnya dan dalam menjalankan tugasnya, akan berpedoman pada visi misi PRIMA, Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif.<ref name=":2" />
== Penghargaan ==
{| class="wikitable" width="70%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!colspan="3" align="center" |Dada kanan
!
|-
|colspan="3"|
Baris 163 ⟶ 156:
|[[File:Master Parachutist Badge (Singapore Army).png|140px]]
|[[File:BSicon s.svg|10px]]
|[[File:Brevet Pemburu.png|
|}
|
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|colspan="3"|[[
|-
|colspan="3"|[[File:Brevet
|-
| colspan="3"|[[File:Brevet Para Utama TNI AD.png|210px]]
|-
| colspan="3"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Utama.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Utama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pingat Jasa Gemilang (Tentera) ribbon.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Pratama.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan XXXII.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dharma Bantala.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan XXIV.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan XVI.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan VIII.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana GOM IX.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dharma Nusa.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Bhakti Nusa.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Wira Nusa.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Wira Dharma.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Wira Siaga.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Ksatria Yudha.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Seroja (Ulangan Pertama).png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dwidya Sistha.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kebhaktian Sosial.png|width=100}}
|-
|colspan="3"|[[File:BSicon s.svg|10px]][[File:Pin Alumni Lemhannas.png|90px]][[File:BSicon s.svg|10px]][[File:Brevet Selam Kopassus.png|190px]]
Baris 207 ⟶ 216:
|colspan="1"|Brevet Pemburu
|}
|
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
! rowspan="3" |Brevet
| colspan="3" |Brevet Kualifikasi Komando Kopassus
|-
| colspan="2" |Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad
| colspan="
|-
| colspan="3" |Brevet Para Utama
|-
!Baris ke-1
| colspan="
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma
|-
!Baris ke-2
| colspan="1"|[[Bintang
| colspan="1"|[[Bintang
| colspan="1"|[[
|-
!Baris ke-3
| colspan="1"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Utama]] (2024)<ref>{{Cite news|last1=Safitri|first1=Kiki|last2=Prabowo|first2=Dani|date=4 Oktober 2024|title=Kapolri Sematkan Bintang Bhayangkara Utama Kepada Panglima TNI, KSAL, KSAD dan KSAU|url=https://nasional.kompas.com/read/2024/10/04/21031861/kapolri-sematkan-bintang-bhayangkara-utama-kepada-panglima-tni-ksal-ksad-dan|work=[[Kompas.com]]|access-date=4 Oktober 2024|archive-date=4 Oktober 2024|archive-url=https://web.archive.org/web/20241004151234/https://nasional.kompas.com/read/2024/10/04/21031861/kapolri-sematkan-bintang-bhayangkara-utama-kepada-panglima-tni-ksal-ksad-dan|url-status=live}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Pingat Jasa Gemilang (Tentera)|Pingat Jasa Gemilang - Tentera (P.J.G.)]] - Singapura (2024)<ref>{{Cite web|last=TNI|first=Puspen|date=2024-07-12|title=Panglima TNI Terima Meritorious Service Medal Singapura|url=https://tni.mil.id/view-243417-panglima-tni-terima-meritorious-service-medal-singapura.html|website=tni.mil.id|access-date=2024-07-12}}</ref>
| colspan="1"|[[
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[
| colspan="1"|[[
| colspan="1"|[[
|-
!Baris ke-5
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana
| colspan="1"|[[Satyalancana
|-
!Baris ke-6
| colspan="1"|
| colspan="
| colspan="1"|[[Satyalancana Raksaka Dharma|Satyalancana G.O.M IX]]
|-
!Baris ke-7
| colspan="
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan Indonesia|Satyalancana Bhakti Nusa]]
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Militer|Satyalancana Wira Nusa]]
|-
!Baris ke-8
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Militer|Satyalancana Wira Dharma]]
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Militer|Satyalancana Wira Siaga]]
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Militer|Satyalancana Ksatria Yudha]]
|-
!Baris ke-9
| colspan="1"|[[Satyalancana Seroja]] (Ulangan I)
| colspan="1"|[[Satyalancana Dwidya Sistha]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Kebhaktian Sosial]]
|-
! rowspan="2" |Brevet
| colspan="2" |Pin Alumni [[Lembaga Ketahanan Nasional|Lemhannas]]
| colspan="1" |Brevet Selam Kopassus
|-
| colspan="3" |Pin Setia Waspada [[Pasukan Pengamanan Presiden|Paspampres]]
|}
|}
Baris 260 ⟶ 284:
| align=center | [[File:Pin Korps Brimob.png|100px]]
|Pin [[Korps Brigade Mobil|Korps Brimob]] (16 November 2023)<ref>{{Cite web|url=https://tniad.mil.id/penyematan-roda-kompas-tandai-pengangkatan-kasad-jadi-warga-kehormatan-utama-korps-brimob/|title=Penyematan Roda Kompas Tandai Pengangkatan Kasad Jadi Warga Kehormatan Utama Korps Brimob|date=16 November 2023|access-date=16 November 2023|work=Dinas Penerangan TNI AD}}</ref>
|-
|[[Berkas:Brevet Hiu Kencana (Kapal Selam).png|110x110px]]
|Brevet Hiu Kencana (2 Maret 2024)<ref>{{Cite web|title=Terima Brevet Hiu Kencana, Panglima TNI dan Kasad Resmi Jadi Warga Kehormatan TNI AL|url=https://mediabudayaindonesia.com/news/show/0203202437-terima-brevet-hiu-kencana-panglima-tni-dan-kasad-resmi-jadi-warga-kehormatan-tni-al|website=mediabudayaindonesia.com|language=|access-date=2024-03-02}}</ref>
|-
|[[Berkas:Pin_Gadjah_Mada_Puspomad.png|92x92px]]
|Pin Gadjah Mada Puspomad (2024)<ref>{{Cite web|date=8 Juni 2024|title=Panglima TNI Terima Pin Gajah Mada, Sebagai Simbol Warga Kehormatan Puspomad|url=https://tni.mil.id/view-242080-panglima-tni-terima-pin-gajah-mada-sebagai-simbol-warga-kehormatan-puspomad.html|website=Tentara Nasional Indonesia}}</ref>
|}
== Karya tulis ==
# {{Cite book|last=Subiyanto, S.E., M.Si.|first=Mayor Jenderal TNI Agus|date=2021|url=https://gerai.kompas.id/belanja/buku/biografi/believe/|title=Believe - Based on True Story About Faith, Dream and Courage|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-623-346-209-9|url-status=live}}
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Agus Subiyanto, Commander of the Surakarta Military District.jpg|Letnan Kolonel Inf. Agus Subiyanto semasa menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta
Berkas:Agus Subiyanto.jpg|Brigadir Jenderal TNI Agus Subiyanto semasa menjabat sebagai Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri
Berkas:Danpaspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto.jpg|Mayor Jenderal TNI Agus Subiyanto semasa menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden
Berkas:1. FOTO RESMI PDU 4 WAKASAD (1).jpg|Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto semasa menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat
Berkas:Army Chief of Staff General Agus Subiyanto.jpg|Jenderal TNI Agus Subiyanto semasa menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat
Berkas:Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.jpg|pra=|Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI
</gallery>
== Referensi ==
{{Commons category|Agus Subiyanto}}
=== Catatan kaki ===
{{Reflist}}
=== Daftar pustaka ===
# {{Cite book|last=Subiyanto|first=Mayor Jenderal TNI Agus|date=2021|url=https://books.google.co.id/books/about/Believe.html?id=lR-3zgEACAAJ&redir_esc=y|title=Believe, Based on True Story about Faith, Dream and Courage|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-623-346-209-9|url-status=live}}
# {{Cite book|last=Nasution|first=Abdul Haris|date=1965|url=https://www.google.co.id/books/edition/Fundamentals_of_Guerrilla_Warfare/_CnwwwEACAAJ?hl=en|title=Fundamentals of Guerrilla Warfare|location=|publisher=Pall Mall Press|isbn=|url-status=live}}
# {{Cite book|last=Nasution|first=Abdul Haris|date=1980|url=https://balaiyanpus.jogjaprov.go.id/opac/detail-opac?id=303689|title=Pokok-pokok gerilya : dan pertahanan Republik IIndonesia di masa yang lalu dan yang akan datang|location=Bandung|publisher=Angkasa|isbn=|url-status=live}}
=== Pranala luar ===
* [https://www.instagram.com/91agussubiyanto Akun Instagram Agus Subiyanto]
* [https://tni.mil.id Website resmi Tentara Nasional Indonesia]
{{S-start}}
{{s-mil}}
{{Incumbent succession box|title=[[
{{Succession box|title=[[Kepala Staf Angkatan Darat]]|before=[[Dudung Abdurachman]]|after=[[Maruli Simanjuntak]]|years=2023}}
{{Succession box|title=[[Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat|Wakil Kasad]]|before=[[Bakti Agus Fadjari]]|after=[[Arif Rahman (militer, lahir 1966)|Arif Rahman]]|years=2022–2023}}
{{Succession box|title=[[Daftar Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi|Pangdam III/Siliwangi]]|before=[[Nugroho Budi Wiryanto]]|after=[[Kunto Arief Wibowo]]|years=2021–2022}}
Baris 275 ⟶ 331:
{{Succession box|title=[[Komando Resor Militer 132|Danrem 132/Tadulako]]|before=[[Muhammad Saleh Mustafa]]|after=[[Agus Sasmita]]|years=2017–2018}}
{{End}}
{{Kabinet Merah Putih}}
{{Kabinet Indonesia Maju|state=collapsed}}
{{Panglima TNI}}
{{Kepala Staf TNI Angkatan Darat}}
Baris 281 ⟶ 341:
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Panglima Tentara Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Komandan Pasukan Pengamanan Presiden]]
[[Kategori:Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi]]
[[Kategori:Tokoh Kopassus]]
[[Kategori:Alumni Akademi Militer 1991]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Cimahi]]
[[Kategori:Tokoh dari Pangandaran]]
<!--dilarang keras memakai kategori "Tokoh dari Pangandaran, sebab Pangandaran adalah kabupaten bukan Kota madya"-->
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]]
[[Kategori:Penerima Bintang Kartika Eka Paksi]]
|