Hamdan Zoelva: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Lihat Pedoman pembatasan gelar (QuickEdit) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(11 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|name =
|honorific-suffix =
|image = Hamdan Zoelva, Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999-2004, p475.jpg
|imagesize =
Baris 9:
|office = Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
|order = ke-4
|term_start =
|term_end =
|predecessor = [[Akil Mochtar]]
|successor = [[Arief Hidayat (hakim)|Arief Hidayat]]
|office2 = [[Hakim Konstitusi Republik Indonesia]]
|order2 =
|term_start2 =
|term_end2 =
|predecessor2 = [[Abdul Mukthie Fadjar]]
|office3 = Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia{{sfn|Kompas.com, 1 November 2013}}▼
|successor2 = [[I Dewa Gede Palguna]]
▲|office3 = Wakil Ketua [[Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]{{sfn|Kompas.com, 1 November 2013}}
|order3 =
|term_start3 =
|term_end3 =
|president3 = [[Abdurrahman Wahid]] <br /> [[Megawati Soekarnoputri]]
|predecessor3 =
|successor3 =
|birth_date = {{
|
|term_start4 = 1999
|term_end4 = 2008
|birth_place = [[Kota Bima|Bima]], [[Nusa Tenggara Barat]], Indonesia
|death_date =
|death_place =
|nationality =
|party =
|spouse = Nina Damajanti
|children = 3
|residence =
|alma_mater = [[Universitas Hasanuddin]]
|occupation =
▲|religion = [[Islam]]
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
'''
== Masa kecil ==
Hamdan Zoelva lahir dari pasangan
== Pendidikan tinggi ==
Gelar sarjana hukumnya ia dapatkan dari [[Universitas Hasanuddin
Hamdan juga sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum [[Universitas Pelita Harapan]]
== Karier ==
=== Awal karier ===
[[Berkas:ConstitutionalCourtIndonesia.jpg|200px|jmpl|Gedung Mahkamah Konstitusi, sebuah lembaga di mana Hamdan ikut terlibat dalam pendiriannya.]]
Hamdan memulai kariernya dengan menjadi asisten dosen di Fakultas Hukum [[Universitas Hasanuddin]] serta Fakultas Syariah [[Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar|IAIN Ujungpandang]] (1986-1987).{{sfn|TokohIndonesia.com, 11 September 2013}} Ia sempat melamar menjadi dosen, namun ditolak.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}}{{sfn|TokohIndonesia.com, 11 September 2013}} Atas saran dosen pembimbingnya, ia merantau ke [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan bekerja selama tiga tahun sebagai asisten pengacara dan konsultan hukum pada Kantor Hukum OC. Kaligis & Associates Jakarta yang secara khusus menangani bidang nonlitigasi, pembuatan kontrak dan perjanjian-perjanjian dagang, investasi PMA, perburuhan, negosiasi, dan lain-lain sebelum akhirnya mendirikan kantor hukum sendiri, SPJH&J Law Firm.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}}{{sfn|TokohIndonesia.com, 11 September 2013}} Pada tahun [[1989]], ia diangkat dan dilantik sebagai pengacara dalam lingkungan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Pada tahun 1997, Hamdan memutuskan untuk memisahkan diri dan membangun kantor advokat Hamdan, Sujana, Januardi, dan Partner (HSJ&P) hingga dibubarkan tahun 2004.{{sfn|TokohIndonesia.com, 11 September 2013}}
=== Karier politik ===
Saat reformasi terjadi pada tahun 1998-1999, Hamdan bersama sejumlah rekannya di Forum Ukuwah Islamiyah (FUI) mendirikan partai baru, [[Partai Bulan Bintang]] (PBB) dan ditunjuk sebagai wakil sekretaris jenderal.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Di Pemilihan Umum 1999, ia ikut dalam pemilihan calon anggota legislatif dan akhirnya terpilih sebagai anggota [[DPR]] mewakili daerah kelahirannya, [[
Posisinya di DPR menjadikannya terlibat langsung merumuskan berbagai kebijakan negara yang strategis, termasuk pemilihan calon presiden dan wakil presiden serta proses pemakzulan presiden.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Pada periode 1999–2002, Hamdan menjadi satu-satunya wakil Fraksi PBB di Panitia Ad Hoc (PAH) I MPR yang membidani perubahan [[Undang-Undang Dasar 1945]].{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Ia juga menjadi salah satu tokoh yang turut melahirkan MK lewat perannya sebagai anggota Panitia Khusus Penyusun Rancangan Undang-Undang MK.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Dalam posisi ini, ia terlibat langsung merumuskan berbagai hal mengenai MK, baik organisasi maupun hukum beracara di MK.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Ia juga terlibat sebagai salah satu anggota DPR yang terlibat dalam uji kelayakan dan kepatutan calon hakim konstitusi periode pertama dari unsur DPR.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}}
Baris 63 ⟶ 68:
Setelah MK terbentuk, ia bergabung dalam Forum Konstitusi (FK), organisasi yang didirikan para pelaku perubahan UUD 1945, sebagai sekretaris dan bekerja sama dengan MK melakukan sosialisasi dan peningkatan pemahaman tentang UUD 1945 ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk lewat buku ''Naskah Komprehensif Perubahan UUD RI 1945'' yang diterbitkan MK.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Selain buku tersebut, ia juga menerbitkan buku ''Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi untuk Siswa Tingkat SD/Madrasah Ibtidaiyah, SMP/Madrasah Tsanawiyah, dan SMA/Madrasah Aliyah''.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Ia juga mengikuti sidang-sidang penting di MK dengan berbagai kedudukan, antara lain mewakili DPR dalam sidang pengujian undang-undang dan berkali-kali menjadi saksi ahli di ruang sidang MK.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}}
Pada tahun 2004, ia bersama Januardi S. Hariwibowo mendirikan kantor hukum Hamdan & Januardi Law Firm, yang ia tutup ketika ia diangkat menjadi
=== Sebagai ketua Mahkamah Konstitusi ===
|