Taman Sari Yogyakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Membatalkan 1 suntingan by Kan Tabaris (bicara): Out of context, bahas di Garis Imajiner Yogyakarta. (Twingkel)
Tag: Pembatalan
Bulanindah (bicara | kontrib)
k RINGKASAN (1)
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
|caption=Taman Sari
|name=Taman Sari
|native_name= {{jav|ꦠꦩꦤ꧀ꦱꦫꦶ​ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠꦠꦩꦤ꧀ꦱꦫꦶꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ}}<br>{{sub|Tamansari Ngayogyakarta}}
|map_type=Yogyakarta
|map_size=250
Baris 20:
|structural_system=
|style=[[Suku Jawa|Jawa]], [[Istana]]
|owner=[[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]]
|size=
|website={{url|https://www.kratonjogja.id/tata-rakiting/13-tamansari/}}
}}
[[Berkas:Het waterkasteel te Djokjakarta.jpg|jmpl|Taman Sari pada tahun 1859 (gambar oleh C. Buddhing, ''Geschiedenis van Nederlandsch Indië'' atau "Sejarah Hindia Belanda")]]
Baris 26 ⟶ 27:
[[Berkas:Tamansari.jpg|jmpl|Puing Masjid Sumur Gumuling]]
[[Berkas:Taman Sari, het waterpaleis, in Djokjakarta KITLV 500403.tiff|jmpl|Taman Sari tempo dulu, sekitar abad ke-19 s.d. 20.]]
'''Taman Sari Yogyakarta''' atau '''Taman Sari Keraton Yogyakarta''' ({{lang-jv|ꦠꦩꦤ꧀ꦱꦫꦶ​ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠꦠꦩꦤ꧀ꦱꦫꦶꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ|Tamansari Ngayogyakarta}}) adalah situs bekas taman atau kebun istana [[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat]], yang dapat dibandingkan dengan [[Taman Sari Surakarta]] dan [[Kebun Raya Bogor]] sebagai kebun [[Istana Bogor]]. Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun 1758-1765/9. Awalnya, taman yang mendapat sebutan "''The Fragrant Garden''" ini memiliki luas lebih dari 10 hektare dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Kebun yang digunakan secara efektif antara [[1765]]-[[1812]] ini pada mulanya membentang dari barat daya kompleks Kedhaton sampai tenggara kompleks Magangan. Namun saat ini, sisa-sisa bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja.
 
Konon, Taman Sari dibangun di bekas keraton lama, Pesanggrahan Garjitawati, yang didirikan oleh Susuhunan [[Paku Buwono II]] sebagai tempat istirahat kereta kuda yang akan pergi ke [[Imogiri]]. Sebagai pimpinan proyek pembangunan Taman Sari ditunjuklah '''Tumenggung Mangundipuro'''. Seluruh biaya pembangunan ditanggung oleh Bupati [[Madiun]], '''Tumenggung Prawirosentiko''', beserta seluruh rakyatnya. Oleh karena itu daerah Madiun dibebaskan dari pungutan pajak. Di tengah pembangunan pimpinan proyek diambil alih oleh '''Pangeran Notokusumo''', setelah Mangundipuro mengundurkan diri. Walaupun secara resmi sebagai kebun kerajaan, namun bebrapa bangunan yang ada mengindikasikan Taman Sari berfungsi sebagai benteng pertahanan terakhir jika istana diserang oleh musuh. Konon salah seorang arsitek kebun kerajaan ini adalah seorang [[Portugis]] yang lebih dikenal dengan '''Demang Tegis'''.
Baris 36 ⟶ 37:
 
=== Pulo Kenongo ===
Di tengah-tengah Segaran terdapat sebuah pulau buatan, '''"Pulo Kenongo"''', yang ditanami pohon Kenanga (''Kananga odorantum''[?], famili ''Magnoliaceae''[?]). Di atas pulau buatan tersebut didirikan sebuah gedung berlantai dua, '''"Gedhong Kenongo"'''. Gedung terbesar di bagian pertama ini cukup tinggi. Dari anjungan tertingginya orang dapat mengamati kawasan [[Keraton Yogyakarta]] dan sekitarnya sampai ke luar benteng baluwarti. Konon Gedhong Kenongo terdiri dari beberapa ruangan dengan fungsi berbeda. Dari jauh gedung ini seperti mengambang di atas air. Oleh karenanya tidak mengherankan jika kemudian Taman Sari dijuluki dengan nama "Istana Air" (''Water Castle''). Saat ini ([[Januari]] [[2008]]) gedung ini tinggal puing-puingnya saja.
 
Di sebelah selatan Pulo Kenongo terdapat deratan bangunan kecil yang disebut dengan '''"Tajug"'''. Bangunan ini merupakan menara ventilasi udara bagi terowongan bawah air. Terowongan ini merupakan jalan masuk menuju Pulo Kenongo selain menggunakan sampan/perahu mengarungi danau buatan. Dahulu di bagian barat pulau buatan tersebut juga terdapat terowongan, namun kondisinya sekarang kurang terawat dibandingkan dengan terowongan selatan.
 
=== Pulo Cemethi dan Sumur Gumuling ===
Baris 78 ⟶ 79:
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
{{refbegin}}
* {{cite book|author=....|title=Indonesian Heritage 6: arsitektur|publisher=Jakarta: Buku Antar Bangsa|year=2002|ISBN=979-8926-19-16 }}
Baris 85 ⟶ 89:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi|https://www.kratonjogja.id/tata-rakiting/13-tamansari/}}
* [https://idnwisata.com/taman-sari-jogja/ Taman Sari Jogja]
 
== Catatan ==
{{reflist}}
 
{{Topik Yogyakarta}}
Baris 94 ⟶ 95:
[[Kategori:Tempat wisata di Yogyakarta]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Yogyakarta]]
[[Kategori:Cagar budaya Indonesia di Yogyakarta]]
[[Kategori:Pesanggrahan di Indonesia]]