Bandar Udara Internasional Radin Inten II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
AF1011 (bicara | kontrib)
k Pembaruan sedikit, perbaikan bagian.
 
(28 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
 
{{Infobox airport
| name = Bandar Udara Internasional Radin Inten II
| nativename = <{{small>|{{lang|en|Radin Inten II International Airport}}</small>}}
| image = Wordmark of Radin Inten II International Airport.png
| image-width = 250
| image2 = Radin Inten 2 Airport.jpg
| image2-width = 250
| IATA = TKG
| ICAO = WILL, <s>WICT</s>
| WMO = 96295
| type = Publik
| owner-oper = [[InJourney]]
| owner = [[Aviasi Pariwisata Indonesia|PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)]]
| city-served = [[Bandar Lampung]]
| operator = [[Angkasa Pura II|PT Angkasa Pura II]]
| location = [[Kabupaten Lampung Selatan]], [[Lampung]], [[Indonesia]]
| city-served = [[Lampung|Balameka Pringtata]]
| opened = {{start date and age|1942|df=yes}}
| location = [[Kabupaten Lampung Selatan]], [[Lampung]], [[Indonesia]]
| elevation-m = 86
| timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| elevation-f = 282
| utc = [[UTC+07:00]]
| timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| elevation-m = 86
| utc = [[UTC+07:00]]
| elevation-f = 282
| coordinates = {{coord|05|14|33|S|105|10|44|E|display=inline,title}}
| website = {{URL|http://www.radininten2-airport.co.id/}}
| image_map = LocationSumatra.svg
| image_map_caption = [[SumatraSumatera]] daerah di Indonesia
| pushpin_map = Indonesia Sumatra#Indonesia
| pushpin_label = '''TKG'''/WILL
| pushpin_map_caption = Lokasi bandara di Lampung / Indonesia
| r1-number = 14/32
| r1-length-m = 30003,000
| r1-length-f = 9,842
| r1-surface = [[KerikilAspal beton|Aspal]]
| stat-year = 2015
| stat1-header = Penumpang
| stat1-data = 1,419,342
| stat2-header = Pergerakan pesawat
| stat2-data = 13,259
| stat4-header = Kargo
| stat4-data = 4,437,830
| footnotes = Sumber: [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
}}
 
<!-- Image with unknown copyright status removed: [[File:Sumatra Air Network.png|right|400px|thumb|Sumatra Air Network]] -->
'''Bandar Udara Internasional Radin Inten II''' ({{lang-en|Radin Inten II International Airport}}), {{Airportairport codes|TKG|WILL, <s>WICT</s>}}, sebelumnya '''WICTBandar Udara Branti''', adalah [[Bandar udara internasional|Bandar Udara Internasionalbandara]] yang melayani [[Kota Bandar Lampung]] di Provinsi [[Lampung|Provinsi Lampung]], [[Indonesia]]. Nama bandar udarabandara ini diambil dari nama tokoh yaitu [[Radin Intan II]] yang merupakan bagian dari Kesultanan (Kerajaan) Lampung terakhir yang juga salah seorang [[Pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]] asal [[Lampung]]. Bandar udara internasional ini berlokasi di [[Jalan]] [[Alamsyah Ratu Perwiranegara]] di [[Branti Raya, Natar, Lampung Selatan|Desa Branti Raya]], [[Natar, Lampung Selatan|Kecamatan Natar]], [[Kabupaten Lampung Selatan]] berada di barat laut [[Kota Bandar Lampung]]. Dan pada tahun [[2021]] bandara ini sudah memiliki 12 parking stand
[[Berkas:Radin Inten II.JPG|jmpl|Terminal Lama]]
'''Bandar Udara Internasional Radin Inten II''' ({{lang-en|Radin Inten II International Airport}}), {{Airport codes|TKG|WILL}}, sebelumnya '''WICT''', adalah [[Bandar udara internasional|Bandar Udara Internasional]] yang melayani [[Kota Bandar Lampung]] di [[Lampung|Provinsi Lampung]], [[Indonesia]]. Nama bandar udara ini diambil dari nama tokoh yaitu [[Radin Intan II]] yang merupakan bagian dari Kesultanan (Kerajaan) Lampung terakhir yang juga salah seorang [[Pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]] asal [[Lampung]]. Bandar udara internasional ini berlokasi di [[Jalan]] [[Alamsyah Ratu Perwiranegara]] di [[Branti Raya, Natar, Lampung Selatan|Desa Branti Raya]], [[Natar, Lampung Selatan|Kecamatan Natar]], [[Kabupaten Lampung Selatan]] berada di barat laut [[Kota Bandar Lampung]]. Dan pada tahun [[2021]] bandara ini sudah memiliki 12 parking stand
 
Bandara internasional ini mengadopsi gaya futuristik dan memiliki gedung parkir berlantai empat di bawah pengelolaan [[PT Angkasa Pura II]]. Pembangunan gedung parkir berkapasitas 800 hingga 1000 kendaraan ini bertujuan untuk mengantisipasi peningakatan arus wisatawan menuju destinasi utama [[Lampung]]. Di antaranya arena berselancar [[Pantai Tanjung Setia]], [[Taman Nasional Way Kambas]] (ASEAN Heritage Park Way Kambas), habitat alam lumba-lumba [[Teluk Kiluan]], dan pesona bawah laut di [[Pulau Pahawang]].
Baris 47 ⟶ 48:
 
== Sejarah Bandar Udara ==
[[Berkas:Radin Inten II.JPG|jmpl|ki|220px|Terminal Lama]]
 
Bandar Udara Internasional Radin Inten II [[Lampung]] sebelumnya bernama Pelabuhan Udara Branti adalah peninggalan [[Pemerintahan Jepang]] yang dibangun pada tahun 1943.<br>
Pada tahun [[1946]] diserahkan kepada Pemerintahan Republik Indonesia '''Cq. Detasemen Angkatan Udara / AURI'''. Dari tahun [[1946]]-[[1955]] Pelabuhan Udara Branti dikelola oleh '''Detasemen Angkatan Udara / AURI''' dan pada saat itu belum ada penerbangan komersial/ reguler.<br>
 
Pada tahun [[1955]], pengelolaan Pelabuhan Udara Branti dikelola oleh [[Direktorat Jenderal Perhubungan Udara|Djawatan Penerbangan Sipil (DPS)]] karena pada tahun tersebut Detasemen Angkatan Udara / AURI memiliki pangkalan udara di [[Menggala]] [[Kabupaten Lampung Utara]].
Pada tahun [[1956]] [[Garuda Indonesia|Garuda Indonesian Airways]] merintis membuka jalur penerbangan yang pertama kali dengan rute [[Bandar Udara Internasional Kemayoran|Jakarta]] – [[Kota Bandar Lampung|Tanjung Karang]] PP, dengan menggunakan pesawat jenis Barron dan pada tahun itu juga penerbangan komersial dimulai dengan frekuensi penerbangan 3 kali/minggu (jenis pesawat Barron diganti Dakota) dengan panjang landasan pacu ± 900 meter.
Baris 94 ⟶ 98:
== Maskapai penerbangan ==
{{airport-dest-list
|[[Batik Air]] |[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta—Soekarno—Hatta]]<ref>{{cite news|url=https://www.aeroroutes.com/eng/240812-idiuiwaug24 |title=LION AIR GROUP CARRIERS AUG 2024 INDONESIA NETWORK ADDITIONS|last=|first=|work=AeroRoutes|publisher=|location=|access-date=12 August 2024}}</ref>
|[[Citilink]] |[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta—Soekarno—Hatta]]
|[[Garuda Indonesia]] |[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta—Soekarno—Hatta]]
|[[Indonesia AirAsia]] | [[Bandara Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta—Soekarno—Hatta]]
|[[Lion Air]] |[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta—Soekarno—Hatta]]|[[Air Asia]] | [[Bandara Soekarno-hatta|Jakartt-Soekarno-Hatta]]}}
|[[Super Air Jet]] |[[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]],<ref>{{cite news|url=https://www.rri.co.id/daerah/704980/super-air-jet-buka-rute-batam-lampung |title=Super Air Jet Buka Rute Baru Batam dan Lampung mulai 14 Juni 2024 |last=|first=|work=rri.co.id|publisher=|location=|access-date=2024-05-21}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta—Soekarno—Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]]<ref>{{cite news|url=https://kupastuntas.co/2024/08/22/bandara-radin-inten-ii-tambah-rute-penerbangan-langsung-lampung-medan|title=Super Air Jet to launch Medan-Bandar Lampung service from 8 September 2024|last=|first=|work=kupastuntas|publisher=|location=|access-date=2024-08-22}}</ref>
}}
 
== Statistik ==
Baris 165 ⟶ 173:
Pemerintah Provinsi Lampung dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejak Juni 2012 telah menandatangani MoU tentang pengembangan dan pembangunan Bandar Udara Internasional Radin Inten II Lampung.
 
MoU bernomor '''G/454/III.06/HK/2012''' dan '''HK.201/1/14/DRJU-2012''' itu dijadikan dasar kedua belah pihak untuk mengembangkan bandara terbesar di [[Provinsi Lampung]] tersebut menjadi bandara bertaraf internasional. Targetnya, rencana pengembangan ini rampung pada Tahun 2017.<ref>[http://www.radarlampung.co.id/read/bandarlampung/89714-rencana-pengembangan-bandara-radin-inten-ii-lamsel Rencana Pengembangan Bandara Radin Inten II]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
{| class="wikitable"
|+Tahapan Proyek Bandara Internasional Radin Inten II
Baris 192 ⟶ 201:
|-
|2020|| Pembangunan Stasiun Bandara || Proses
 
|}
 
Tahun 2016, terminal bandara ditingkatkan menjadi tiga lantai yang diproyeksikan dapat memuat lebih dari 3 juta penumpang per tahunnya dengan gedung parkir empat lantai hingga bisa memuat 1000 kendaraan. Selain itu, sesuai rencana Kementerian Perhubungan, landasan pacu diperpanjang menjadi 3.200 meter dari sebelumnya 2.500 meter.<ref>[http://www.lampost.co/berita/wajah-lampung-di-bandara Wajah Lampung di Bandara]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Bandara Internasional Radin Inten II mampu melayani 3.350 penumpang setiap hari. Ketika beroperasi penuh pada 2017, jumlah penumpang yang mampu dilayani mencapai 8.000 per hari atau tiga juta penumpang per tahun. Adapun apron mampu menampung 10 pesawat dengan 50 pergerakan pesawat per hari.
Baris 201 ⟶ 209:
Jumlah pergerakan itu hanya berbeda tipis dengan [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II]] [[Palembang]] yang mencapai 60 pergerakan per hari.<ref>{{Cite web |url=http://www.https/ |title=Wisman meroket Bandara Radin Inten II siap go International |access-date=2021-02-03 |archive-date=2013-08-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130819141428/http://https/ |dead-url=yes }}</ref>
 
Karena itu, dibutuhkan lahan seluas 78 hektare dan pembebasannya dilakukan dalam dua tahap. Penambahan landasan pacu tersebut merupakan prasyarat mutlak, agar dapat didarati pesawat jenis [[Airbus]] yang banyak digunakan sebagai armada haji.
 
Penambahan landasan pacu tersebut merupakan prasyarat mutlak, agar dapat didarati pesawat jenis [[Airbus]] yang banyak digunakan sebagai armada haji.<ref>[http://www.m.tempo.co/read/news/2015/10/14/090709474/2017-bandara-radin-inten-ii-jadi-bandara-internasional Bandara Radin Inten II jadi Bandara Internasional]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Transportasi Darat ==
Baris 212 ⟶ 218:
* [[Trans Lampung]]
* [[Trans Bandar Lampung]]
 
==== Trayek Bus ====
Bandara ini terhubung melalui angkutan bus dengan [[kota Bandar Lampung]], [[Metro]], [[Kotabumi]], dan [[Kalianda]].<ref>[http://www.analisadaily.com/mobile/pages/news/64606/dishub-sumut-tunjuk-pt-almasar-pelaksana-angkutan-bandara-kualanamu Dishub Sumatera Utara tunjuk PT Almasar pelaksana angkutan bandara Kualanamu]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
{| style="text-align:left; font-size:95%; border:1px solid black"
Baris 235 ⟶ 242:
 
=== Kereta Api ===
Untuk mendukung pembangunan Bandara Internasional Radin Inten II sebagai bandara internasional tahun 2019, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga akan membangun jalur kereta api (KA) [[Stasiun Tanjungkarang|Tanjungkarang]] – Bandara Internasional Radin Inten II Branti [[Lampung Selatan]] guna mengurai kemacetan dan menata moda transportasi lebih baik.<ref>[http://lampost.co/berita/rencana-pembangunan-kereta-bandara-ditargetkan-selesai-tahun-ini Rencana pembangun kereta bandara ditargetkan selesai tahun ini]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara intensif akan mengoptimalkan moda transportasi kereta api menjadi pilihan angkutan massal di Bandar Lampung. Mulai dari pembangunan kereta bandara hingga kereta komuter di dalam kota dan antar kota.
 
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Kementerian Perhubungan akan membangun stasiun KA Bandara dan Skybridge yang mempermudah akses kereta menuju Bandara Radin Inten II.
 
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara intensif akan mengoptimalkan moda transportasi kereta api menjadi pilihan angkutan massal di Bandar Lampung. Mulai dari pembangunan kereta bandara hingga kereta komuter di dalam kota dan antar kota. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Kementerian Perhubungan akan membangun stasiun KA Bandara dan Skybridge yang mempermudah akses kereta menuju Bandara Radin Inten II. Pembangunan tersebut ditargetkan akan selesai akhir 2020. Secara biaya, proses pengerjaannya membutuhkan Anggara sekitar Rp 50-100 miliar.
 
Dalam pembangunan tersebut akan berkolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan PT Kereta Api Indonesia. Saat ini jalur rel kereta dan jaringannya sudah ada, jadi tinggal melakukan penyelesaian tanah serta pengadaan-pengadaan lainnya seperti, gerbong keretanya.
Baris 256 ⟶ 260:
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
Baris 265 ⟶ 269:
{{Commonscat|Radin Inten II International Airport}}
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Sumatera|state=autocollapse}}
{{garbarata}}