Gereja Katolik dan perawatan kesehatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k ~
 
Baris 3:
[[Gereja Katolik]] adalah penyedia layanan [[layanan kesehatan]] non-pemerintah terbesar di dunia.<ref name=Geopolitik>{{cite journal|last=Agnew|first=John|title=Deus Vult: Geopolitik Gereja Katolik|journal=Geopolitik|tanggal=12 Februari 2010|volume=15|issue=1|pages=39–61|doi=10.1080/14650040903420388|s2cid=144793259}}</ref> Gereja Katolik memiliki sekitar 18.000 klinik, 16.000 panti jompo dan orang berkebutuhan khusus, serta 5.500 rumah sakit, dengan 65 persen di antaranya berlokasi di negara berkembang.<ref name="World Development p.40">Calderisi, Robert. ''Misi Duniawi - Gereja Katolik dan Pembangunan Dunia''; TJ Internasional Ltd; 2013; hal.40</ref> Pada tahun 2010, [[Dewan Kepausan untuk Pelayanan Pastoral bagi Pekerja Kesehatan]] Gereja mengatakan bahwa Gereja Katolik mengelola 26% fasilitas pelayanan kesehatan dunia.<ref>{{cite web|url= http://www.catholicnewsagency.com/news/catholic_hospitals_represent_26_percent_of_worlds_health_facilities_reports_pontifical_council/ |title=Rumah sakit Katolik mencakup seperempat layanan kesehatan dunia, laporan dewan :: Catholic News Agency (CNA) |publisher=Catholic News Agency |date=10 Februari 2010 |access -date=2012-08-17}}</ref> Keterlibatan Gereja dalam layanan kesehatan berasal dari zaman dahulu.
 
[[Yesus Kristus]], yang mendirikan [[Gereja Katolik]], memerintahkan para pengikutnya untuk menyembuhkan orang sakit.<ref>Matius 10:8</ref> Umat ​​KatolikKatolik masa awal terkenal karena merawat orang sakit dan lemah, dan penekanan Kristen pada amal praktis memunculkan pengembangan [[keperawatan]] dan rumah sakit yang sistematis. Aturan Benediktin yang berpengaruh menyatakan bahwa "perawatan orang sakit harus ditempatkan di atas dan di atas setiap tugas lainnya, seolah-olah Kristus benar-benar dilayani secara langsung dengan melayani mereka". Selama [[Abad Pertengahan]], biara dan biara merupakan pusat kesehatan utama di Eropa dan Gereja mengembangkan versi awal negara kesejahteraan. [[Sekolah Katedral]] berkembang menjadi jaringan [[universitas abad pertengahan]] yang terintegrasi dengan baik dan para ilmuwan Katolik (banyak dari mereka adalah pastor) membuat sejumlah penemuan penting yang membantu pengembangan ilmu pengetahuan modern dan [[kedokteran]].
 
[[Albertus Agung]] (1206–1280) adalah pionir penelitian lapangan biologi dan merupakan [[santo]] dalam Gereja Katolik; [[Desiderius Erasmus]] (1466–1536) membantu menghidupkan kembali pengetahuan tentang [[pengobatan Yunani kuno]], para paus Renaisans sering menjadi pelindung studi anatomi, dan seniman Katolik seperti [[Michelangelo]] memajukan pengetahuan bidang tersebut melalui membuat sketsa mayat. Jesuit [[Athanasius Kircher]] (1602–1680) pertama kali mengusulkan bahwa makhluk hidup masuk dan ada di dalam darah (pendahulu teori kuman). [[Gregor Mendel]] Agustinian (1822–1884) mengembangkan teori tentang [[genetika]] untuk pertama kalinya. Ketika agama Katolik menjadi agama global, ordo Katolik serta umat beragama dan awam mendirikan pusat layanan kesehatan di seluruh dunia. Lembaga keagamaan wanita seperti [[Sisters of Charity]], [[Sisters of Mercy]] dan [[Marianne Cope|Sisters of St Francis]] membuka dan mengoperasikan beberapa rumah sakit umum modern pertama.