Galvanisasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
merapikan penulisan kalimat |
→Korosi galvanik: merapikan penulisan kalimat |
||
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 11:
Teknik galvanisasi terbagi menjadi dua macam, yakni galvalum dan zinkalum. Galvalum merupakan pelapisan anti-karat pada besi dengan komposisi 55% unsur lapisan aluminium, 43,5% unsur seng, dan 1,5% unsur silikon. Sementara pada zinkalum, pelapisan anti-karat terdiri dari 98% unsur seng dan 2% unsur aluminium. Zinkalum sering dipakai untuk pelapisan besi atau baja ringan dengan berat perbatangnya kurang dari 5 kg.{{Butuh rujukan}}
Galvanis punya tingkat ketebalan beragam. Mulai dari 1 micron (seperseribu milimeter) sampai 9 micron bahkan lebih. Untuk ketebalan 1 micron biasanya produsen memberi jaminan 3 tahun anti karat (3years rustfree) dan untuk ketebalan 7 micron produsen bisa memberi jaminan hingga 30 tahun. Sedang proses galvanis ada dua macam. Pertama adalah electro-plating atau UCP Galvanis. Proses ini dengan cara memberi aliran listrik dalam kolam galvanis. Sehingga partikel galvanis menempel pada besi sampai ketebalan yang diinginkan.
Sedang proses kedua adalah hot-dip galvanis (hot dipped galvanized), yaitu dengan mencelupkan besi ke dalam kolam galvanis panas. Semakin sering dicelup semakin tebal lapisan galvanisnya. Selain pelapisan logam, untuk proses antikarat dikenal juga pengecatan dengan cat
==
Galvanisasi adalah proses pelapisan logam dengan logam lain yang lebih mudah terkorosi, hal tersebut dimaksudkan untuk melindungi logam bagian dalam dari korosi, baik terlindungi secara posisi juga secara kimia. Galvanisasi juga bermaksud untuk membentuk logam yang mudah terkorosi tersebut menjadi ‘anoda korban’, yaitu anode yang sengaja dikorbankan terkorosi.{{Butuh rujukan}}
Pada umumnya, pelapisan besi atau baja menggunakan
== Proses pelapisan Hot Dip Galvanizing ==
|