Malik Syah I: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k membetulkan ejaan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 42:
|religion= [[Islam Sunni]]
}}
'''Jalāl al-Dawla Mu'izz al-Dunyā Wa'l-Din Abu'l-Fatḥ ibn Alp Arslān''' ({{lahirmati||8|8|1055||19|11|1092}}, nama lengkap: {{lang-fa|معزالدنیا و الدین ملکشاه بن محمد الب ارسلان قسیم امیرالمومنین}}<ref>{{cite book |last=Rāvandī |first=Muḥammad |title= Rāḥat al-ṣudūr va āyat al-surūr dar tārīkh-i āl-i saljūq |location=Tehran |publisher= Intishārāt-i Asāṭīr|page=85 |isbn=9643313662}}</ref>), yang lebih dikenal dengan nama regnalnya '''Malik-
Pada masa mudanya, ia menjalani waktunya dengan ikut serta dalam kampanye-kampanye ayahnya [[Alp Arslan]], bersama dengan vizier [[Nizam al-Mulk]]. Pada suatu kampanye pada 1072, Alp Arslan mengalami luka berat dan meninggal hanya dalam beberapa hari kemudian. Setelah itu, Malik-Shah dimahkotai sebagai sultan baru kekaisaran tersebut. Namun, Malik-Shah tak meraih takhta tersebut dalam keadaan damai, dan bersaing dengan pamannya [[Qavurt]], yang mengklaim takhta tersebut.
Tidak berjarak lama setelah Malik-Shah naik tahta, ia mengangkat Nizam al-Mulk sebagai menteri utama. Pengangkatan ini merupakan wasiat dari ayahnya, Alp Arslan.<ref name=":0" /> Meskipun Malik-Shah adalah kepala nominal negara Seljuk, Nizam al-Mulk memegang kekuasaan yang nyaris absolut pada masa pemerintahannya.<ref>{{cite book|last=Gibb|first=H. A. R.|title=The Encyclopedia of Islam, vol. 8|year=1960–1985|publisher=Brill |location=Leiden|pages=70}}</ref>
Kematian Malik-Shah sampai saat ini masih dipersengketakan. Menurut beberapa cendekiawan, ia diracun oleh khalifah Abbasiyah [[al-Muqtadi]], sementara pihak lain menyatakan bahwa ia diracun oleh para pendukung Nizam al-Mulk.▼
== Pemerintahan ==
Malik-Shah dikenal lihai dalam politik dan sangat memeprhatikan pembangunan kekuatan militer. Ia membuat kekuatan militer Dinasti Seljuk semakin kuat dan disegani oleh kerajaan-kerajaan sekitarnya. Pada masa kekuasaannya, wilayah Dinasti Seljuk membentang ke selatan hingga ke Samudera Hindia. Bahkan, beberapa kota seperti Al-Quds, Mesopotamia, dan Konstatinopel berhasil dikuasai pada masa kekuasaannya. <ref name=":0" />
Selain digunakan untuk memperluas wilayah kekuasaan, Malik-Shah juga menggunakan kekuatan militer untuk memberikan keamanan dan kenyamanan perjalanan kafilah haji yang melalui wilayah kekuasannya. Ia menempatkan prajurit-prajurit terlatih dalam jumlah yang besar di sepanjang jalur yang dilewati kafilah haji, sehingga jalur tersebut menjadi jalur favorit para kafilah haji. <ref name=":0" />
Selain memperkuat kekuatan militer, bersama dengan menteri Nizham al-Mulk, Malik-Shah juga sangat memperhatikan perkembangan pengetahuan dan pendidikan. Pada masa kekuasaanya ia mendirikan Madrasah (Universitas) Nizamiyah dan Madrasah Hanafiyah di Baghdad. <ref name=":0" /><ref name=":2">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-07-22|title=Dinasti Seljuk, Pendiri Kekaisaran Islam Pertama di Turki Halaman all|url=https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/22/120000879/dinasti-seljuk-pendiri-kekaisaran-islam-pertama-di-turki|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-01-02}}</ref>
Pada masa kekuasan Malik Shah pula lahirlah ilmuwan-ilmuwan muslim yang terkenal, seperti Abu Hamid Al-Ghazali, Farid al-Din al-Aththar, dan Umar Kayam. <ref name=":2" /> Pada masa ini pula Dinasti Seljuk mengalami puncak kejayaan. <ref name=":1" />
== Kematian ==
▲Malik-Shah menjalani sisa masa kekuasaannya dengan perang melawan [[Karakhaniyah]] di sisi timur, dan mendirikan kekuasaan di [[Kaukasus]]. Kematian Malik-Shah sampai saat ini masih dipersengketakan. Menurut beberapa cendekiawan, ia diracun oleh khalifah Abbasiyah [[al-Muqtadi]], sementara pihak lain menyatakan bahwa ia diracun oleh para pendukung Nizam al-Mulk.
==Referensi==
|