Dosa leluhur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Pranala sama dengan teksnya) |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Short description|Doktrin bahwa dosa nenek moyang menyebabkan hukuman bagi keturunannya}}
'''Dosa leluhur''', '''dosa generasi''', atau '''kesalahan leluhur''' ({{lang-grc-koi|προπατορικὴ ἁμαρτία}}; {{lang|grc|προπατορικὸν ἁμάρτημα}}; {{lang|grc|προγονικὴ ἁμαρτία}}), adalah [[doktrin]] bahwa individu mewarisi [[penghakiman ilahi|penghakiman]] atas [[dosa]] [[leluhur]] mereka.<ref name="Smith2014">{{cite web |last1=Smith |first1=Chuck |title=Generational Sin? |url=https://calvarychapel.com/posts/generational-sin |publisher=[[Calvary Chapel]] |access-date=29 April 2021 |language=English |date=17 February 2014}}</ref><ref name="Piper2015">{{cite web |author1=[[John Piper (theologian)|John Piper]] |title=Can My Life Be Plagued by Generational Sins, Hexes, or Curses? |url=https://www.desiringgod.org/interviews/can-my-life-be-plagued-by-generational-sins-hexes-or-curses |publisher=[[Desiring God (ministry)|Desiring God]] |access-date=29 April 2021 |language=English |date=3 November 2015}}</ref> Ia ada terutama sebagai sebuah konsep dalam agama-agama Mediterania (misalnya dalam [[Dosa (Kristen)|konsep dosa Kekristenan]]); dosa generasi dirujuk dalam [[Alkitab]] di {{Bibleverse|Keluaran|20:5|KJV}}.<ref name="GhentChilderston1994">{{cite book |last1=Ghent |first1=Rick |last2=Childerston |first2=Jim |title=Purity & Passion |url=https://archive.org/details/puritypassionaut00ghen |date=1994 |publisher=Moody Press |isbn=978-0-8024-7130-7 |page=[https://archive.org/details/puritypassionaut00ghen/page/100 100] |language=English}}</ref>
Sarjana klasik [[Martin Litchfield West|Martin West]] membedakan antara [[kutukan]] leluhur dan [[rasa bersalah (hukum)|rasa bersalah]], [[hukuman]], [[stres]] atau [[disgenik|kerusakan genetik yang di wariskan]]. {{sfn|West|1999|p=33f|ps=: "Critics have often spoken of an inherited curse when what they mean is inherited guilt, or some kind of genetic corruption, or persistent but unexplained adversity."}}
Baris 39:
Beberapa [[tulisan suci]] dalam [[Hinduisme]] menyatakan,<ref name="SECTION XVII">{{Cite web |title=SECTION XVII |url=https://sacred-texts.com/hin/m13/m13a017.htm#fr_170}}</ref>
{{Kutipan|Batang [[bambu]] tipis di tangan [[
Hinduisme juga memiliki konsep kutukan keluarga, yang diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.<ref name="The Aitareya Brahmanam of the Rigveda, containing the earliest speculations of the Brahmans on the meaning of the sacrificial prayers, and on the origin, performance and sense of the rites of the Vedic religion.">{{Cite web |title=The Aitareya Brahmanam of the Rigveda, containing the earliest speculations of the Brahmans on the meaning of the sacrificial prayers, and on the origin, performance and sense of the rites of the Vedic religion. |year=1922|publisher=Bahadurganj, Allahabad Sudhindra Nath Vasu|url=https://archive.org/stream/aitareyabrahmana04hauguoft#page/320/mode/2up}}</ref>
Baris 87:
| quote = The recurring theme of the great Greek tragedians [...] is ancestral sin [...]. Man is caught between the inescapable tribal duties and the dawning awareness of free, individual morality. And with this the great theme of Greek man is given; it was carried further by Greek philosophy – the struggle for assertion of human individuality [...].
}}
</ref> [[Psikolog]] dan filsuf cenderung menggambarkan kegagalan manusia yang terus-menerus sebagai bagian dari [[sifat manusia]], daripada menggunakan metafora "[[dosa asal]]".<ref>▼
▲[[Psikolog]] dan filsuf cenderung menggambarkan kegagalan manusia yang terus-menerus sebagai bagian dari [[sifat manusia]], daripada menggunakan metafora "[[dosa asal]]".<ref>
Compare:
{{cite book
Baris 124 ⟶ 123:
Saat dia terbaring sekarat, masuk [[Shakespeare|Shakespeare's]] ''[[Romeo dan Julia]]'' Mercutio berkata, "Wabah terjadi di kedua rumahmu", menyalahkan Capulets dan Montagues. Seiring berjalannya drama, kata-katanya terbukti bersifat kenabian.<ref name="Why Does Mercutio Say A Plague O">{{Cite web |title=Why Does Mercutio Say "A Plague O' Both Your Houses"? |date=4 August 2015|url=https://www.reference.com/world-view/mercutio-say-plague-o-houses-530e7374cff70bdd}}</ref> Cerita mengenai kutukan keluarga juga terdapat di dalam ''[[The House of the Seven Gables]]''.<ref name="A house divided">{{Cite web |last=Smiley |first=Jane |title=A house divided |website=[[TheGuardian.com]] |date=13 May 2006 |url=https://www.theguardian.com/books/2006/may/13/featuresreviews.guardianreview28}}</ref>
Di dalam ''[[
Dalam film horor ketegangan psikologis-supernatural Korea Selatan tahun 2007 ''[[Someone Behind You]]'', seorang wanita muda bernama Ga-In (Yoon-Jin-seo) melihat keluarga dan teman-temannya membantai dan menyerang satu sama lain dan menyadari bahwa dia diikuti oleh kutukan yang tidak dapat dijelaskan yang menyebabkan orang-orang di sekitarnya menyingkirkannya.<ref name="Dreadcentral">{{Cite web |last=Barton |first=Steve |title=Voices (2009) |date=26 March 2009 |url=https://www.dreadcentral.com/reviews/10990/voices-2009/}}</ref>
|