Televisi Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wardi 96 (bicara | kontrib)
k Membatalkan 2 suntingan oleh UdinIbrahim (bicara) ke revisi terakhir oleh Wardi 96 (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(70 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Pp}}
{{redirect|TVRI|saluran televisi nasional|TVRI (saluran televisi)}}
{{Infobox Networkcompany
|name = Lembaga Penyiaran Publik<br>Televisi Republik Indonesia
|logo = [[Berkas:TVRILogo2019.svg|170px]]
|logo_size = 170px
|type = Jaringan [[Penyiaran umum|televisi umum]] ([[Lembaga Penyiaran Publik]])
|branding logo_caption = TVRI
|trading_name =
|slogan = ''Media Pemersatu Bangsa''<!-- slogan saat ini saja -->
| type = [[Lembaga Penyiaran Publik]]
|country = [[Indonesia]]
| traded_as =
|language = {{unbulleted list|[[Bahasa Indonesia]] {{small|(Utama)}}|[[Bahasa di Indonesia|Bahasa Lokal]] {{small|(TVRI Daerah)}}|[[Bahasa Inggris]] {{small|(TVRI World)}}}}
| industry = Jaringan [[Penyiaran umum|televisi umum]]
|launch_date = {{start date and age|1962|8|24}}
| genre =
|headquarters = Jl. Gerbang Pemuda, RT. 1/RW. 3, [[Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat]], [[DKI Jakarta]] 10270
| fate =
|broadcast_area = {{unbulleted list|[[Indonesia]]|[[Singapura]]| [[Malaysia]] {{small|(sebagian)}}|[[Papua Nugini]] {{small|(sebagian)}}|[[Timor Leste]] {{small|(sebagian)}}}}
| predecessors =
|key_people = {{unbulleted list|[[Iman Brotoseno]] (Direktur Utama)|[[Arif Adi Kuswardono]] (Direktur Program dan Pemimpin Redaksi Berita)|[[Raden Sarjono]] (Direktur Keuangan)|[[Rika Damayanti]] (Direktur Umum)}}
| successor =
|digital = {{unbulleted list|[[TVRI (saluran televisi)|TVRI Nasional]]|[[#Stasiun daerah|TVRI Daerah]]|[[TVRI World]]|[[TVRI Sport]]}}
| foundation = {{start date and age|df=yes|1962|08|24}}
|website = {{URL|http://www.tvri.go.id}}
|footnotesfounder = =
| hq_location_city = Jalan Gerbang Pemuda, RT. 1/RW. 3, [[Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat]], [[DKI Jakarta]] 10270
|hq_location_country = Indonesia
|key_people =
{{unbulleted list|[[Agus Sudibyo]] (Ketua Dewan Pengawas)|[[Iman Brotoseno]] (Direktur Utama)||[[Arif Adi Kuswardono]] (Direktur Program dan Pemimpin Redaksi Berita)|[[Raden Sarjono]] (Direktur Keuangan)|[[Rika Damayanti]] (Direktur Umum)}}
| area_served = {{unbulleted list|[[Indonesia]]|[[Singapura]]| [[Malaysia]] {{small|(sebagian)}}|[[Papua Nugini]] {{small|(sebagian)}}|[[Timor Leste]] {{small|(sebagian)}}}}
| products = {{ubl|[[Televisi]]|[[Portal web|Portal daring]]|[[Media baru]]}}
| production =
| services = ''Lihat [[Televisi Republik Indonesia#Layanan|Layanan]]''
| revenue =
| operating_income =
| net_income =
| aum =
| assets =
| equity =
| owner =
| num_employees =
| parent =
| divisions =
| subsid =
| website = {{url|tvri.go.id}}
|dissolved =
|footnotes =
}}
'''Televisi Republik Indonesia''' ('''TVRI''') adalah [[jaringan televisi]] [[Penyiaran umum|publik]] berskala nasional di [[Indonesia]]. TVRI berstatus sebagai [[Lembaga Penyiaran Publik]] bersama [[Radio Republik Indonesia]] (RRI), yang ditetapkan melalui [[Undang-Undang Penyiaran|Undang-Undang No. 32/2002 tentang Penyiaran]]. TVRI merupakan jaringan televisi pertama di Indonesia, mulai mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962 dan diperingati sebagai Hari Televisi Nasional. TVRI memonopoli siaran televisi di Indonesia hingga tahun 1989, ketika televisi swasta pertama Indonesia, yakni [[RCTI]], didirikan.
 
'''Televisi Republik Indonesia''' ('''TVRI''') adalah [[jaringan televisi]] [[Penyiaran umum|publik]] berskala nasional di [[Indonesia]]. TVRI berstatus sebagai [[Lembaga Penyiaran Publik]] bersama [[Radio Republik Indonesia]] (RRI), yang ditetapkan melalui [[Undang-Undang Penyiaran|Undang-Undang No. 32/2002 tentang Penyiaran]]. TVRI merupakan jaringan televisi pertama di Indonesia, mulai mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962 dan diperingati sebagai Hari Televisi Nasional. TVRI memonopoli siaran televisi di Indonesia hingga tahun 1989, ketika televisi swasta pertama Indonesia, yakni [[RCTI]] didirikan.{{cn}}
TVRI saat ini mengudara di seluruh wilayah Indonesia dengan menjalankan 3 saluran televisi nasional dan 34 stasiun televisi daerah, serta didukung 361 stasiun transmisi (termasuk 129 stasiun transmisi digital) di seluruh [[Indonesia]].<ref name="hut tvri">{{cite web |last1=TVRI Nasional (Instagram) |year=2020 |title=Ucapan Selamat HUT ke-58 TVRI dari Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno... |url=https://www.instagram.com/p/CERAK4uDwYq/ |accessdate=30 August 2020 |archive-date=2023-01-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230114044547/https://www.instagram.com/p/CERAK4uDwYq/ |dead-url=no }}</ref> Selain di televisi konvensional, siaran TVRI juga dapat ditonton melalui siaran ''streaming'' di situs resmi, aplikasi ''TVRI Klik'', dan [[Layanan Over-The-Top|layanan OTT]] lainnya.
 
TVRI saat ini mengudara di seluruh wilayah Indonesia dengan menjalankan 3 saluran televisi nasional dan 35 stasiun televisi daerah, serta didukung 361 stasiun transmisi (termasuk 129 stasiun transmisi digital) di seluruh [[Indonesia]].<ref name="hut tvri">{{cite web |last1=TVRI Nasional (Instagram) |year=2020 |title=Ucapan Selamat HUT ke-58 TVRI dari Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno... |url=https://www.instagram.com/p/CERAK4uDwYq/ |accessdate=30 August 2020 |archive-date=2023-01-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230114044547/https://www.instagram.com/p/CERAK4uDwYq/ |dead-url=no }}</ref> Selain di televisi konvensional, siaran TVRI juga dapat ditonton melalui siaran ''streaming'' di situs resmi, aplikasi ''TVRI Klik'', dan [[Layanan Over-The-Top|layanan OTT]] lainnya.
 
Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan Reuters Institute for the Study of Journalism dan [[Universitas Oxford]] pada tahun 2021, TVRI merupakan salah satu media yang paling dipercaya masyarakat Indonesia dengan skor kepercayaan mencapai 66%.<ref>{{cite web |title=Digital Media Reports 2021 - Indonesia |url=https://reutersinstitute.politics.ox.ac.uk/digital-news-report/2021/indonesia |publisher=Reuters Institute for the Study of Journalism, University of Oxford |accessdate=28 Oktober 2021 |archive-date=2023-03-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230303235924/https://reutersinstitute.politics.ox.ac.uk/digital-news-report/2021/indonesia |dead-url=no }}</ref>
Baris 26 ⟶ 49:
=== 1961-1962: Ide, gagasan, dan siaran percobaan ===
{{see also|Televisi di Indonesia#Sejarah}}
 
Tokoh yang tidak bisa dilepaskan dari kehadiran TVRI adalah [[Maladi]], seorang mantan penyiar RRI. Ia merupakan orang yang pertama kali mengusulkan gagasan berdirinya stasiun televisi di Indonesia pada tahun 1955 dan direncanakan untuk membantu sosialisasi pemerintah dalam [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|pemilihan umum pertama yang akan diadakan pada tahun tersebut]]. Meskipun Presiden [[Soekarno]] (yang pada saat itu tidak memegang kekuasaan karena Indonesia saat itu ber[[sistem parlementer]]) tertarik dengan usulan Maladi, [[Kabinet Ali Sastroamidjojo I|kabinet yang berkuasa saat itu]] menolaknya karena dianggap terlalu mahal. Setelah Maladi menjadi [[Menteri Penerangan Republik Indonesia|Menteri Penerangan]] pada 1959, ia kembali mengusulkan ide tersebut ke Presiden Soekarno (yang kali ini sudah memegang kekuasaan pada era [[Demokrasi Terpimpin]]). Sang menteri berpendapat, bahwa dengan berhasilnya Indonesia terpilih sebagai calon tuan rumah [[Pesta Olahraga Asia 1962|Asian Games keempat pada tahun 1962]], maka televisi dianggap mampu menjadi alat mengembangkan persatuan dan kesatuan nasional lewat acara [[olahraga]] yang disiarkan, minimal satu cabang olahraga per hari.<ref>{{Cite web |url=https://historia.id/politik/articles/awal-mula-pemerintah-mengenalkan-televisi-P0o8e/page/2 |title=Awal Mula Pemerintah Mengenalkan Televisi |access-date=2021-11-05 |archive-date=2021-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211105205558/https://historia.id/politik/articles/awal-mula-pemerintah-mengenalkan-televisi-P0o8e/page/2 |dead-url=no }}</ref><ref name="ade"/><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=MYxjDwAAQBAJ&pg=PA22&dq=tvri+maladi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwidwKaQhoL0AhUW3jgGHQVpAuAQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=tvri%20maladi&f=false |title=MENJADI BINTANG: Kiat Sukses Jadi Artis Panggung, Film, dan Televisi |access-date=2021-11-05 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713010507/https://books.google.co.id/books?id=MYxjDwAAQBAJ&pg=PA22&dq=tvri+maladi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwidwKaQhoL0AhUW3jgGHQVpAuAQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=tvri%20maladi&f=false |dead-url=no }}</ref> Usulan Maladi tersebut kemudian mulai diterima berbagai pihak, termasuk Presiden, sehingga pada tahun 1960, [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara]] mengeluarkan [[Ketetapan MPR|Tap MPRS]] No. II/MPRS/1960 yang mendorong pendirian sebuah stasiun televisi, yang pada saat itu direncanakan sebagai televisi pendidikan dan beroperasi di [[universitas]].<ref name="jurnal">{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=EVm-DwAAQBAJ&pg=PA77&dq=TVRI+1962&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjF0anS-IL0AhWPA3IKHaL0AjkQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=TVRI%201962&f=false |title=Journalism Today |access-date=2021-11-06 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713010543/https://books.google.co.id/books?id=EVm-DwAAQBAJ&pg=PA77&dq=TVRI+1962&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjF0anS-IL0AhWPA3IKHaL0AjkQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=TVRI%201962&f=false |dead-url=no }}</ref>
 
Rencana penyelenggaraan siaran televisi pertama akhirnya mulai terwujud ketika pada tahun 1961, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memasukkan proyek media massa televisi ke dalam proyek pembangunan Asian Games IV di bawah lembaga Komando Urusan Proyek Asian Games ke-IV (KUPAG).<ref name=fakta>[https://web.archive.org/web/20030624222610/http://www.tvri.co.id/profile.php TELEVISI RI DALAM DATA DAN FAKTA]</ref> Pada tanggal 25 Juli 1961, Menteri Penerangan mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Penerangan Republik Indonesia (SK Menpen) No. 20/SK/M/1961 tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2TV). Lembaga ini diketuai oleh [[R. M. Soetarto]], kepala Direktorat Perfilman Negara. Selain Soetarto, ada juga wakilnya yaitu R. M. Soenarjo dan 7 orang anggota panitia, dan mereka bekerja bersama-sama dengan Departemen Penerangan untuk mempersiapkan siaran televisi di Indonesia.<ref name=tpi>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=rtIjAAAAMAAJ&pg=PA94&dq=pembangunan+mental,+khususnya+masyarakat+sosialis+Indonesia+TVRI&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjnlNniqNT5AhWqx3MBHTAKC88Q6AF6BAgCEAI#v=onepage&q=pembangunan%20mental%2C%20khususnya%20masyarakat%20sosialis%20Indonesia%20TVRI&f=false |title=Sejarah Departemen Penerangan RI. |access-date=2022-08-20 |archive-date=2022-08-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220820022255/https://books.google.co.id/books?id=rtIjAAAAMAAJ&pg=PA94&dq=pembangunan+mental,+khususnya+masyarakat+sosialis+Indonesia+TVRI&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjnlNniqNT5AhWqx3MBHTAKC88Q6AF6BAgCEAI#v=onepage&q=pembangunan%20mental%2C%20khususnya%20masyarakat%20sosialis%20Indonesia%20TVRI&f=false |dead-url=no }}</ref> Untuk mempelajari lebih dalam tentang pertelevisian, Presiden kemudian mengirim Soetarto ke [[Kota New York|New York]] dan [[Atlanta]], [[Amerika Serikat]].<ref name=bernama>{{Cite web |url=https://tirto.id/alat-kekuasaan-bernama-tvri-cUvu |title=Alat Kekuasaan Bernama TVRI |access-date=2021-11-06 |archive-date=2021-11-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211106054609/https://tirto.id/alat-kekuasaan-bernama-tvri-cUvu |dead-url=no }}</ref><ref name=ishadi>Ishadi S.K. 2014. Media dan Kekuasaan - Televisi di Hari-hari Terakhir Presiden Soeharto. Jakarta: Penerbit Buku Kompas., hlm. 30-33.</ref>
 
Pada 23 Oktober 1961 pukul 09.30,<ref name=fakta/> Presiden Soekarno yang sedang berada di [[Wina]], [[Austria]] mengirimkan teleks kepada Maladi untuk segera menyiapkan proyek televisi dengan target sebagai berikut:
Baris 36 ⟶ 60:
 
Pada tanggal 17 Agustus 1962, TVRI mulai mengadakan siaran percobaan dengan acara [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|HUT RI ke-17]] dari halaman [[Istana Merdeka]] Jakarta, dengan format hitam-putih dan didukung pemancar cadangan berkekuatan 100W. Kompleks siaran TVRI selesai dalam waktu kurang dari setahun dan diresmikan pada 23 Agustus 1962 oleh ketua P2TV.<ref name=ishadi/>
 
=== 1962-1975: Siaran awal, status yayasan ===
=== 1962-1975: Siaran awal<ref>{{Citation|title=PEMBANGUNAN GBK DAN PERSIAPAN ASIAN GAMES KE IV DI JAKARTA , SIARAN PERDANA TVRI TAHUN 1962|url=https://www.youtube.com/watch?si=z8Xr6AeZgZ2TNTa7&v=15bAt87dOd4&feature=youtu.be|date=2024-08-20|accessdate=2024-09-10|last=TVRI DOKPUS PUSAT}}</ref>, status yayasan ===
Pada 24 Agustus 1962, [[TVRI (saluran TV)|TVRI]] mengudara untuk pertama kalinya dengan acara siaran langsung upacara pembukaan [[Pesta Olahraga Asia 1962|Asian Games IV]] dari [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]].<ref name=unikom01>{{cite web |url=https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/702/jbptunikompp-gdl-riorahadia-35063-1-unikom_r-i.pdf |author=Rio Rahardia |title=e Library Unikom: TVRI Jawa Barat, hlm. 1 |accessdate=24 Agustus 2019 |archive-date=2019-08-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190824100748/https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/702/jbptunikompp-gdl-riorahadia-35063-1-unikom_r-i.pdf |dead-url=no }}</ref> Dengan hadirnya TVRI, Indonesia menjadi salah satu negara di Asia yang memiliki siaran televisi saat itu, setelah [[Jepang]], [[Filipina]], [[Thailand]], [[Tiongkok]], dan [[Korea Selatan]], walaupun pada saat yang sama [[pesawat televisi]] di Indonesia hanya berjumlah 10.000-15.000 buah dan siaran TVRI hanya dinikmati sekitar 2% penduduk.<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p233.html |title=Menyambut ulang tahun tvri (ke-32), rcti (ke-5), & sctv (ke-4): "televisiku sayang, t |access-date=2021-11-05 |archive-date=2021-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211105200220/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p233.html |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://historia.id/politik/articles/televisi-masuk-desa-DAo1j/page/2 |title=Televisi Masuk Desa |access-date=2021-11-05 |archive-date=2021-11-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211107115635/https://historia.id/politik/articles/televisi-masuk-desa-DAo1j/page/2 |dead-url=no }}</ref> Karena pembentukannya berkaitan erat dengan Asian Games, maka saat itu TVRI juga dimasukkan dalam struktur ''Organizing Committee'' Asian Games 1962, secara spesifik sebagai "Seksi Biro Radio dan Televisi ''Organizing Committee'' Asian Games IV".<ref name="jurnal"/><ref name="pers"/> Pasca pembubaran ''Organizing Committee'' AG 1962, status TVRI kemudian berubah lagi menjadi di bawah Yayasan Bung Karno (pengelola kompleks olahraga Senayan) melalui Keputusan Presiden No. 318/1962<ref name=ishadi/> yang berada di bawah kendali langsung presiden.<ref name="kitley"/> Studio TVRI yang pertama (saat itu dimaksudkan sebagai studio sementara)<ref name="pers"/> kemudian selesai pada 11 Oktober 1962.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=p7E2EAAAQBAJ&pg=PA14&dq=tvri+maladi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjr3rebiYL0AhVY73MBHbTPB0QQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=tvri%20maladi&f=false |title=Reportase: Panduan Praktis Reportase untuk Media Televisi |access-date=2021-11-05 |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712113818/https://books.google.co.id/books?id=p7E2EAAAQBAJ&pg=PA14&dq=tvri+maladi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjr3rebiYL0AhVY73MBHbTPB0QQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=tvri%20maladi&f=false |dead-url=no }}</ref>
 
Baris 61 ⟶ 86:
 
Akibatnya, TVRI pasca 1980-an tampak terlihat tidak menarik di mata publik. Acara lokal yang ada, lebih terkesan menonjolkan "suara pemerintah" dibanding memberikan hiburan menarik, begitu juga dengan acara beritanya. Ini diperparah dengan ketiadaan pendanaan yang mencukupi di luar pemerintah (selain iuran), sehingga acara yang dihasilkan sering kali seadanya di tengah kebutuhan lain (seperti membangun transmisi di berbagai daerah) yang terus meningkat. Misalnya, pada tahun 1987-1988, pengeluaran TVRI mencapai Rp 67,4 miliar, sedangkan pemasukannya hanya Rp 53 miliar (iuran Rp 43 miliar dan subsidi pemerintah Rp 10 miliar).<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p42.html |title=27 tahun tvri (1962-1989): Sewindu tanpa iklan, tanpa "ee... Ketemu lagi" |access-date=2021-11-06 |archive-date=2021-11-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211106120251/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p42.html |dead-url=no }}</ref> TVRI pun memulai era penurunannya sejak itu, dan hal tersebut bahkan terjadi sebelum era televisi swasta. Dengan kehadiran ''open-sky policy'' (kebijakan langit terbuka) pasca peluncuran [[Satelit Palapa]] sejak 20 Agustus 1986,<ref name=masduki/> penduduk yang bisa menggunakannya pun lebih memilih menonton siaran asing menggunakan parabola. Di daerah perbatasan, penduduk di sana lebih memilih menonton luberan siaran luar negeri;<ref>{{Cite web |url=http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/130035-D%2000836%20Power%20contestation-%20Literatur.pdf |title=Siaran media televisi di Indonesi |access-date=2021-11-30 |archive-date=2021-11-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211130062502/http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/130035-D%2000836%20Power%20contestation-%20Literatur.pdf |dead-url=no }}</ref> sedangkan di daerah perkotaan, beberapa penduduk kelas atas banyak yang menyewa kaset-kaset [[Video Home System|VHS]]/[[Betamax]] film-[[film]] impor sebagai tontonannya. Lahirnya televisi swasta pun makin memukul TVRI: diperkirakan pada 1990-an, penontonnya tidak lebih dari 6% penonton siaran televisi di Indonesia.<ref name="ade"/><ref name="asia"/><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=hZ2CAgAAQBAJ&pg=PA83&dq=indosiar+1995&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiB9dmqh_rzAhXKdCsKHZfBDhY4FBDoAXoECAEQAg#v=onepage&q=indosiar%201995&f=false |title=Media Reform: Democratizing the Media, Democratizing the State |access-date=2021-11-02 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713011010/https://books.google.co.id/books?id=hZ2CAgAAQBAJ&pg=PA83&dq=indosiar+1995&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiB9dmqh_rzAhXKdCsKHZfBDhY4FBDoAXoECAEQAg#v=onepage&q=indosiar%201995&f=false |dead-url=no }}</ref>
 
=== 1998-2006: Restrukturisasi ===
Periode pasca kejatuhan [[Orde Baru]] memberikan peluang dan tantangan besar bagi TVRI. Di satu sisi, TVRI bisa melepaskan diri dari status sebagai "agen/corong [[propaganda]]" pemerintah dan mulai mengarahkan operasionalnya menjadi ''public service broadcasting'' ([[penyiaran publik]]).<ref name=innvesto>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p438.html |title=TVRI MASIH MENGANDALKAN IURAN DAN SUBSIDI PEMERINTAH |access-date=2022-11-12 |archive-date=2022-11-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221112090210/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p438.html |dead-url=no }}</ref> Namun, di sisi lain perubahan juga membuat TVRI berada dalam ketidakpastian selama hampir 7 tahun, yang sempat cukup pelik karena ditambah masalah keuangan akibat pengaruh [[krisis finansial Asia 1997|krisis moneter]]. Salah satu akar masalah itu muncul dari penghapusan [[Departemen Penerangan]] pada tahun 1999, di bawah [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Abdurrahman Wahid]]. Walaupun didasari bagi menciptakan [[kebebasan pers]], tetapi langkah ini sempat memicu ketidakpastian status TVRI. Hal ini karena sebelumnya TVRI merupakan bawahan dari departemen tersebut. Kehadiran Badan Informasi dan Komunikasi Nasional (BIKN) lewat Keputusan Presiden No. 153/1999 tidak memperjelas statusnya, karena TVRI tidak disebutkan bernaung di sana. Akibatnya, TVRI harus sementara bernaung di bawah [[Kementerian Keuangan Republik Indonesia|Departemen Keuangan]] dan mengoordinasikan operasionalnya bersama [[Badan Kepegawaian Negara|BKN]], Direktorat Radio, dan lembaga lainnya untuk menjaga kesinambungan kepegawaian dan anggaran. TVRI kemudian memasuki periode transisi menjadi [[Perusahaan Jawatan]] (Perjan) sejak 12 Desember 1999, meskipun tidak terlalu mengganggu siarannya yang masih berjalan secara normal.<ref>{{Cite web |url=https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/33151/ODA1NTg=/Televisi-Republik-Indonesia-Tvri-Sebagai-Lembaga-Penyiaran-Publik-Studi-Kasus-Program-Siaran-Televisi-Republik-Indonesia-Tvri-Di-Indonesia-bab-3.pdf |title=BAB III |access-date=2022-12-06 |archive-date=2022-12-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221206122031/https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/33151/ODA1NTg=/Televisi-Republik-Indonesia-Tvri-Sebagai-Lembaga-Penyiaran-Publik-Studi-Kasus-Program-Siaran-Televisi-Republik-Indonesia-Tvri-Di-Indonesia-bab-3.pdf |dead-url=no }}</ref> Akhirnya, status Perjan resmi melekat pada TVRI di tanggal 7 Juni 2000 dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 36/2000, yang berarti juga menggantikan statusnya sebagai yayasan sejak 1963. TVRI dalam aturan tersebut disesuaikan dengan prinsip-prinsip televisi publik, independen, netral, mandiri, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.<ref name="pers"/><ref name=unikom03>{{cite web |url=https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/702/jbptunikompp-gdl-riorahadia-35063-1-unikom_r-i.pdf |author=Rio Rahardia |title=e Library Unikom: TVRI Jawa Barat, hlm. 3 |accessdate=24 Agustus 2019 |archive-date=2019-08-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190824100748/https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/702/jbptunikompp-gdl-riorahadia-35063-1-unikom_r-i.pdf |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=gQPIDwAAQBAJ&pg=PA51&dq=Tvri+perjan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjP86XMjfrzAhV07HMBHYA5D1kQ6AF6BAgGEAI#v=onepage&q=Tvri%20perjan&f=false |title=Komunikasi & Regulasi Penyiaran |access-date=2021-11-02 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713011009/https://books.google.co.id/books?id=gQPIDwAAQBAJ&pg=PA51&dq=Tvri+perjan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjP86XMjfrzAhV07HMBHYA5D1kQ6AF6BAgGEAI#v=onepage&q=Tvri%20perjan&f=false |dead-url=no }}</ref>
Baris 72 ⟶ 96:
 
Melalui Undang-Undang No. 32/2002 tentang Penyiaran, TVRI ditetapkan sebagai ''Lembaga Penyiaran Publik'' yang terpisah dari kementerian mana pun. Dengan perubahan status TVRI ke lembaga penyiaran publik, maka TVRI diberi masa transisi selama 3 tahun. Selama masa transisi ini, TVRI benar-benar diuji untuk belajar mandiri dengan menggali dana dari berbagai sumber antara lain dalam bentuk kerjasama dengan pihak luar baik swasta maupun sesama [[BUMN]] serta meningkatkan profesionalisme karyawan. Dengan adanya masa transisi selama 3 tahun ini, diharapkan TVRI akan dapat memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh undang-undang, yaitu sebagai televisi publik dengan sasaran khalayak yang jelas. Undang-undang ini kemudian diperkuat dengan Peraturan Pemerintah No. 13/2005. Klausul dua peraturan tersebut mengenai status TVRI akhirnya resmi berlaku pada 24 Agustus 2006, ketika di hari ulang tahunnya ke-44, TVRI resmi menyandang status sebagai Lembaga Penyiaran Publik sampai saat ini. Perubahan status ini resmi mengakhiri polemik tentang status PT TVRI (Persero) yang dirasa menyimpang dari Undang-Undang Penyiaran; dan berarti juga menyelesaikan permasalahan status TVRI sejak 1999.
 
=== 2006-kini: Modernisasi dan penyempurnaan siaran ===
[[Berkas:TVRITower.jpg|thumb|right|200px|Stasiun pusat TVRI di Jakarta, menampilkan logo TVRI yang ketujuh.]]
Baris 84 ⟶ 107:
 
Selain diwarnai kepemimpinan baru, untuk membantu menyempurnakan kinerjanya, sejak 2010-an beberapa kalangan sudah mengusulkan penggabungan TVRI dengan RRI yang sama-sama merupakan Lembaga Penyiaran Publik, menjadi [[Lembaga Penyiaran Publik#LPP nasional|LPP Radio Televisi Republik Indonesia (RTRI)]].<ref>{{Cite web |url=https://www.hukumonline.com/berita/a/ruu-rtri-angin-segar-bagi-rri-dan-tvri-lt53c4fe4f5b1f3 |title=RUU RTRI Angin Segar Bagi RRI dan TVRI |access-date=2022-12-08 |archive-date=2022-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221208082004/https://www.hukumonline.com/berita/a/ruu-rtri-angin-segar-bagi-rri-dan-tvri-lt53c4fe4f5b1f3 |dead-url=no }}</ref>
 
== Identitas ==
=== Logo ===
Baris 116 ⟶ 138:
<gallery>
Berkas:TVRILogo1962.svg|Logo pertama TVRI (24 Agustus 1962-24 Agustus 1978). Dipakai sebagai endcap sampai 1981.
Berkas:TVRILogo1974.png|Logo kedua TVRI (24 Agustus 1978-2429 AgustusDesember 19821983)
Berkas:TVRI_1982-1999.png|Logo ketiga TVRI (2429 AgustusDesember 19821983-23 Agustus 1999). Logo ini pertama kali diperkenalkan pada Rapat Koordinasi Pimpinan RRI-TVRI yang diselenggarakan di Denpasar, Bali. Logo tersebut diresmikan pada tanggal 29 Desember 1983, <ref>{{cite book |title=Empat Windu Televisi Republik Indonesia |year=1994 |publisher=Televisi Republik Indonesia , Departemen Penerangan RI, Yayasan Karya Adiguna |url=https://lib.ui.ac.id/detail?id=20212501&lokasi=lokal}}</ref> Logo ini digunakan sebagai logo ''on-air'' pada tahun 1996-1999.
Berkas:LOGO TVRI 1999.svg|Logo keempat TVRI (24 Agustus 1999-12 Juli 2001)
Berkas:TVRILogo2001.svg|Logo kelima TVRI (13 Juli 2001-1 Agustus 2003)
Baris 129 ⟶ 151:
* ''Makin Dekat di Hati'' (2001-2003)
* ''Semangat Baru'' (2003-2012)
* ''Mencerdaskan dan Aman bagi Keluarga'' (2011)
* ''Saluran Pemersatu Bangsa'' (2012-2019)
* ''Media Pemersatu Bangsa'' (2019-sekarang)
Baris 137 ⟶ 160:
Saat ini stasiun pusat TVRI mengoperasikan tiga saluran, yakni:
* '''[[TVRI (saluran televisi)|TVRI]]''' (atau '''TVRI Nasional''') adalah saluran utama TVRI, yang bersiaran sejak tahun 1962. Saluran ini menayangkan [[Daftar acara TVRI|ragam program]], mulai dari berita, informasi, religi, hiburan, hingga anak-anak.
* TVRI Kanal 2 (juga disebut '''TVRI Daerah''') adalah nama kolektif untuk saluran yang dikhususkan untuk siaran stasiun TVRI daerah. Awalnya, Programa 2 merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut saluran TVRI yang terpisah dari sistem [[televisi berjaringan]] antara TVRI Nasional dan stasiun TVRI Daerah. Terdapat dua daerah yang tercatat pernah menerapkan saluran TVRI yang terpisah dari saluran utama TVRI Nasional, yaitu [[TVRI Jakarta|Programa 2 Jakarta]] dan [[TVRI Jawa Timur|Programa 2 Surabaya]]. Siaran Programa 2 di dua kota ini ditargetkan bagi masyarakat perkotaan dengan titik berat acara hiburan, sehingga saat itu diharapkan menjadi pesaing televisi swasta saat muncul di awal 1990-an.<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p327.html |title=TVRI PROGRAMA 2 JAKARTA: SELAIN TAK MEMILIKI STUDIO, JUGA TAK PUNYA KEPALA STASIUN |access-date=2022-11-13 |archive-date=2022-11-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221113083556/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p327.html |dead-url=no }}</ref> Namun, kemudian ide ini tercatat kurang berhasil dikembangkan. Istilah Kanal 2 kini digunakan untuk menyebut saluran lokal stasiun TVRI Daerah yang terpisah siarannya dari TVRI Nasional (dalam hal ini tidak merelay/berjaringan lagi), yang mulai nampak setelah munculnya [[televisi digital|siaran digital]].<ref name=empat/> Sistem ini diterapkan di [[televisi digital terestrial]] untuk seluruh Indonesia.
* '''[[TVRI World]]''' adalah saluran khusus [[Televisi terestrial digital|digital]] berbahasa Inggris yang menargetkan pemirsa luar negeri dan dalam negeri (kelas menengah ke atas) dan sedang menjalani siaran percobaan.<ref>{{cite web |last1=Octavian |first1=Rizki |year=2019 |title=Raker Siaran Digital TVRI World 2020 |url=http://tvri.go.id/newsdtl/Raker-Siaran-Digital-TVRI-World-2020/267 |website=Televisi Republik Indonesia |access-date=24 Maret 2021 |archive-date=2021-04-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210418050314/http://tvri.go.id/newsdtl/Raker-Siaran-Digital-TVRI-World-2020/267 |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite news |year=2020 |title=TVRI Alami Perubahan Segmen Penonton |url=https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/8N0jErYk-tvri-alami-perubahan-segmen-penonton |work=[[Medcom.id]] |access-date=22 Mei 2021 |last=Azhar |first=M Sholahadhin |archive-date=2021-11-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211125012132/https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/8N0jErYk-tvri-alami-perubahan-segmen-penonton |dead-url=no }}</ref> Sebelumnya bernama TVRI Kanal 3, saluran ini aslinya diluncurkan pada tahun 2010 bersamaan dengan siaran digital dari TVRI dan stasiun TVRI Daerah.
* '''[[TVRI Sport]]''' adalah saluran khusus digital yang menayangkan program acara berkaitan dengan olahraga. Saluran ini juga diluncurkan pada tahun 2010 bersamaan dengan siaran digital dari TVRI Nasional dan stasiun TVRI Daerah.
Baris 152 ⟶ 174:
| caption3 = Stasiun transmisi [[TVRI Sumatera Selatan]] di [[Ogan Komering Ulu]], [[Sumatera Selatan]].
}}
Selain stasiun pusat yang berada di Jakarta, TVRI juga memiliki 35 stasiun daerah yang tersebar di seluruh di Indonesia. Stasiun-stasiun ini secara kolektif kerap disebut '''TVRI Daerah''',<ref>{{cite web |last=Hamdani |first=Robitho |year=2021 |title=Migrasi TV Digital |url=https://m.youtube.com/watch?v=EO4_NQy2C7s |access-date=19 Juni 2021 |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712113838/https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=EO4_NQy2C7s |dead-url=no }} Robitho Hamdani, saat tanggal pengutipan, merupakan seorang [[Daftar penyiar TVRI|penyiar TVRI]].</ref> dan, pada urutan saluran terestrial digital, biasa ditempatkan setelah saluran utama TVRI.
Selain stasiun pusat yang berada di Jakarta, TVRI juga memiliki 34 stasiun daerah (33 sudah bersiaran secara definitif/masa percobaan, 1 masih dalam proses untuk mulai bersiaran) yang tersebar di sebagian besar provinsi di Indonesia.
 
Saat masih bersiaran di terestrial analog, TVRI stasiun daerah bisa dikatakan merupakan jaringan TVRI Nasional dengan merelai siaran pusat TVRI. Umumnya, siaran TVRI Nasional dan stasiun TVRI daerah menempati kanal yang sama. Namun, di sebagian sejumlah lokasi, stasiun TVRI Daerah memiliki saluran terpisah dari TVRI Nasional, yang pernah disebut dengan istilah '''Programa 2'''. Terdapat dua daerah yang tercatat pernah menerapkan saluran TVRI yang terpisah dari saluran utama TVRI Nasional, yaitu [[TVRI Jakarta|Programa 2 Jakarta]] dan [[TVRI Jawa Timur|Programa 2 Surabaya]]. Siaran Programa 2 di dua kota ini ditargetkan bagi masyarakat perkotaan dengan titik berat acara hiburan, sehingga saat itu diharapkan menjadi pesaing televisi swasta saat muncul di awal 1990-an.<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p327.html |title=TVRI PROGRAMA 2 JAKARTA: SELAIN TAK MEMILIKI STUDIO, JUGA TAK PUNYA KEPALA STASIUN |access-date=2022-11-13 |archive-date=2022-11-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221113083556/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p327.html |dead-url=no }}</ref> Namun, kemudian ide ini tampak kurang berhasil dikembangkan.
Di siaran terestrial analog, TVRI stasiun daerah bisa dikatakan merupakan jaringan TVRI Nasional dengan merelay siaran pusat TVRI (dan terkecuali di Jakarta, menempati kanal yang sama); praktik yang perlahan-lahan dikurangi dengan keberadaan siaran digital yang memberikan tempat bagi siaran stasiun daerah secara mandiri. Selama ini, stasiun TVRI daerah menyiarkan acara yang bersifat lokal (termasuk berita daerah) secara terbatas pada jam-jam tertentu. Program-programnya diproduksi oleh stasiun TVRI daerah dan dapat bekerjasama dengan pihak lain. Siaran stasiun TVRI daerah pada umumnya juga direlay oleh stasiun relay di wilayah provinsi tersebut, yang kini berjumlah 207 [[Televisi digital di Indonesia|stasiun transmisi digital]].<ref name="hut tvri" />
 
Praktik berjaringan di siaran terestrial analog perlahan-lahan dikurangi dengan keberadaan siaran digital yang memberikan tempat bagi siaran stasiun daerah secara mandiri. Istilah Kanal 2 lalu pernah digunakan untuk menyebut saluran stasiun TVRI daerah yang siarannya terpisah dari TVRI Nasional (sehingga tidak merelai/berjaringan lagi), yang mulai nampak setelah munculnya [[televisi digital|siaran digital]].<ref name=empat/> Sistem ini diterapkan di [[televisi digital terestrial]] untuk seluruh Indonesia.
 
Stasiun TVRI daerah menyiarkan acara yang bersifat lokal, termasuk berita daerah. Program-programnya diproduksi oleh stasiun TVRI daerah dan dapat bekerja sama dengan pihak lain. Siaran stasiun TVRI daerah pada umumnya juga direlai oleh stasiun relai di wilayah provinsi tersebut, yang kini berjumlah 172 [[Televisi digital di Indonesia|stasiun transmisi digital]].
 
Berikut ini adalah daftar stasiun TVRI daerah saat ini, masing-masing dengan lokasi stasiun:
{| class="wikitable" sortablestyle="text-align: center;"
!Wilayah
!Logo
Baris 169 ⟶ 195:
|[[TVRI Aceh]]
|24 Februari 1993
|[[Kota Banda Aceh]], [[Aceh]]
|{{Flag|Aceh}}
|-
Baris 175 ⟶ 201:
|[[TVRI Sumatera Utara]]
|28 Desember 1970
|[[Kota Medan]], [[Sumatera Utara]]
|{{Flag|Sumatera Utara}}
|-
Baris 181 ⟶ 207:
|[[TVRI Sumatera Barat]]
|19 April 1997
|[[Kota Padang]], [[Sumatera Barat]]
|{{Flag|Sumatera Barat}}
|-
Baris 187 ⟶ 213:
|[[TVRI Riau]]
|3 November 1998
|[[Kota Pekanbaru]], [[Riau]]
|{{Flag|Riau}}
|-
| rowspan=2 | [[Berkas:TVRI Kepulauan Riau.svg|center|50px]]
| rowspan="2" |TVRI Kepulauan Riau
| rowspan="2" |2 Juni 1980 (mulai didirikan sebagai siaran relairelay dari Jakarta);<ref>{{cite web|date=13 Juli 1980|title=Bonus TV channel|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/straitstimes19800713-1.2.32?qt=%22fifth%20channel%22&q=%22Fifth%20channel%22|website=[[The Straits Times]] (diambil dari [[:en:National Library, Singapore|Perpustakaan Nasional Singapura]])|location=[[Singapura]]|language=en|trans-title=Bonus saluran TV|access-date=30 Agustus 2023}}</ref><ref>{{cite web|date=12 Juli 1980|title=Tune in to Channel 6!|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/newnation19800712-1.2.59?qt=%22fifth%20channel%22&q=%22Fifth%20channel%22|website=The New Nation (diambil dari [[:en:National Library, Singapore|Perpustakaan Nasional Singapura]])|location=[[Singapura]]|language=en|trans-title=Dengarkan Saluran 6!|access-date=30 Agustus 2023}}</ref> 9 November 2021 (siaran lokal perdana)<ref>{{cite web|date=9 November 2021|title=TVRI Resmi Hadir di Kepri, Ini Harapan Gubernur|url=https://ulasan.co/tvri-resmi-hadir-di-kepri-ini-harapan-gubernur/|website=Ulasan.co|access-date=12 November 2023}}</ref>
| rowspan="2" |[[Kota Tanjungpinang]],Tanjung [[Kepulauan RiauPinang]]{{efn|name=tvrikepri}}
|{{Flag|Kepulauan Riau}}
|-
Baris 201 ⟶ 227:
|[[TVRI Jambi]]
|15 April 1995
|[[Kota Jambi]], [[Jambi]]
|{{Flag|Jambi}}
|-
Baris 207 ⟶ 233:
|[[TVRI Bengkulu]]
|3 Agustus 1998
|[[Kota Bengkulu]], [[Bengkulu]]
|{{Flag|Bengkulu}}
|-
Baris 213 ⟶ 239:
|[[TVRI Sumatera Selatan]]
|31 Januari 1974
|[[Kota Palembang]], [[Sumatera Selatan]]
|{{Flag|Sumatera Selatan}}
|-
|[[Berkas:TVRI Bangka Belitung.svg|center|50px]]
|TVRI Bangka Belitung
|21 November 2011 (sebagai stasiun persiapan)<ref>https://jogja.tribunnews.com/2011/11/22/tvri-hadir-di-bangka-belitung</ref>; 21 November 2014 (sebagai stasiun definitif)
|21 November 2014
|[[Kota Pangkalpinang]],Pangkal [[Kepulauan Bangka BelitungPinang]]
|{{Flag|Kepulauan Bangka Belitung}}
|-
Baris 225 ⟶ 251:
|[[TVRI Lampung]]
|12 Juli 1991
|[[Kota Bandar Lampung]], [[Lampung]]
|{{Flag|Lampung}}
|-
Baris 232 ⟶ 258:
| rowspan="3" |[[TVRI Jakarta]]
| rowspan="3" |1 Januari 1983 (sebagai Programa 2 TVRI); 26 Maret 2007 (sebagai TVRI Jakarta)
| rowspan="3" |[[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]] (kantor pusat) <br>[[Kota Administrasi Jakarta Barat|Jakarta Barat]] (stasiun transmisi), [[
|{{Flag|Jakarta|name=Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]}}
|{{Flag|Daerah Khusus Ibukota Jakarta}}
|-
|{{Flag|Jawa Barat}}{{efn|name=tvrijktdibgrbks}}
|-
|{{Flag|Banten}}{{efn|name=tvrijktditng}}
|-
|{{Flag|Jawa Barat}}{{efn|name=tvrijktdibgrbks}}
|-
|[[Berkas:TVRI Banten.svg|center|50px]]
|TVRI Banten
|''1 Agustus 2024'' (perkiraanmulai siarandidirikan lokalsebagai siaran perdanapercobaan)<ref>{{Cite web|last=TitikNOL|title=Hadir di Banten, Gedung TVRI Ditargetkan Rampung Akhir Tahun 2023|url=https://titiknol.co.id/peristiwa/hadir-di-banten-gedung-tvri-ditargetkan-rampung-akhir-tahun-2023/|website=titiknol.co.id|language=id|access-date=2023-11-16}}</ref>
|[[Kota Serang]], [[Banten]]{{efn|name=belumada}}
|{{Flag|Banten}}{{efn|name=belumadatvribanten}}
|-
|[[Berkas:TVRI Jawa Barat 2023.svg|center|50px]]
|[[TVRI Jawa Barat]]
|11 Maret 1987
|[[Kota Bandung]], [[Jawa Barat]]
|{{Flag|Jawa Barat}}{{efn|name=tvrijabardibgrbkstvrijabar}}
|-
| rowspan=2 | [[Berkas:TVRI Jawa Tengah 2023.svg|center|50px]]
| rowspan="2" |[[TVRI Jawa Tengah]]
| rowspan="2" |29 Mei 1996
| rowspan="2" |[[Kabupaten Demak]], [[Jawa Tengah]]
|{{Flag|Jawa Tengah}}
|-
|rowspan=2 |{{Flag|Daerah Istimewa Yogyakarta}}{{efn|name=tvrijatengdidiy}}
|-
| rowspan=2 | [[Berkas:TVRI Yogyakarta 2023.svg|center|50px]]
| rowspan="2" |[[TVRI Yogyakarta]]
| rowspan="2" |17 Agustus 1965
| rowspan="2" |[[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|{{Flag|Daerah Istimewa Yogyakarta}}
|-
|{{Flag|Jawa Tengah}}{{efn|name=tvrijogjadisolo}}
Baris 270 ⟶ 295:
|[[TVRI Jawa Timur]]
|3 Maret 1978
|[[Kota Surabaya]], [[Jawa Timur]]
|{{Flag|Jawa Timur}}
|-
| rowspan="56" |[[Kalimantan (wilayah Indonesia)|Kalimantan]]
|[[Berkas:TVRI Kalimantan Barat 2023.svg|center|50px]]
|[[TVRI Kalimantan Barat]]
|14 September 1977 (mulai didirikan sebagai siaran relairelay dari Jakarta); 14 September 1998 (siaran lokal perdana)
|[[Kota Pontianak]], [[Kalimantan Barat]]
|{{Flag|Kalimantan Barat}}
|-
Baris 283 ⟶ 308:
|[[TVRI Kalimantan Tengah]]
|17 Februari 1995
|[[Kota Palangka Raya]], [[Kalimantan Tengah]]
|{{Flag|Kalimantan Tengah}}
|-
Baris 289 ⟶ 314:
|TVRI Kalimantan Selatan
|5 Agustus 1985
|[[Kota Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]]
|{{Flag|Kalimantan Selatan}}
|-
Baris 295 ⟶ 320:
|[[TVRI Kalimantan Timur]]
|19 Januari 1993
|[[Kota Samarinda]], [[Kalimantan Timur]]
|{{Flag|Kalimantan Timur}}
|-
Baris 301 ⟶ 326:
|TVRI Kalimantan Utara
|25 Oktober 2021
|[[Kabupaten Bulungan]], [[Kalimantan Utara]]<ref>{{cite web |last=Fajri |first=Januar |date=2021 |title=LPP TVRI Kalimantan Utara mulai bersiaran |url=https://tvri.go.id/newsdtl/LPP-TVRI-KALIMANTAN-UTARA-MULAI-BERSIARAN/qmobH3vaRQ9xO4K_CRVE4J5L305bB9z0WQa6AqGRxIg |website=TVRI |access-date=26 Agustus 2022 |archive-date=2022-03-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220327004754/https://tvri.go.id/newsdtl/LPP-TVRI-KALIMANTAN-UTARA-MULAI-BERSIARAN/qmobH3vaRQ9xO4K_CRVE4J5L305bB9z0WQa6AqGRxIg |dead-url=no }}</ref>{{efn|name=tvrikaltara}}
|{{Flag|Kalimantan Utara}}
|-
|[[Berkas:TVRI Nusantara.svg|center|50px]]
|[[TVRI Nusantara]]
|1 Maret 2024 (mulai didirikan sebagai siaran percobaan)<ref name="presidenjokowi-tvriikn">{{Cite web|author=Naufal Anri|date=1 Maret 2024|title=<nowiki>Siaran Pers: Presiden RI Kunjungi TVRI Nusantara</nowiki>|url=https://tvri.go.id/newsdtl/Siaran-Pers-Presiden-RI-Kunjungi-TVRI-Nusantara/Gd3XIsj3y5OTVhbHJEFC73QGXZjiTHS2HJu8X2RA0dk|work=LPP TVRI|language=id|access-date=10 Maret 2024}}</ref>
|[[Nusantara (ibu kota terencana)|Ibu Kota Nusantara]]
|{{flag|Nusantara}}
|-
| rowspan="3" |[[Kepulauan Nusa Tenggara|Bali dan Nusa Tenggara]]
Baris 308 ⟶ 339:
|[[TVRI Bali]]
|16 Juli 1978
|[[Kota Denpasar]], [[Bali]]
|{{Flag|Bali}}
|-
Baris 314 ⟶ 345:
|TVRI Nusa Tenggara Barat
|29 Agustus 2007
|[[Kota Mataram]], [[Nusa Tenggara Barat]]
|{{Flag|Nusa Tenggara Barat}}
|-
Baris 320 ⟶ 351:
|TVRI Nusa Tenggara Timur
|29 Juli 1985
|[[Kota Kupang]], [[Nusa Tenggara Timur]]
|{{Flag|Nusa Tenggara Timur}}
|-
Baris 327 ⟶ 358:
|[[TVRI Sulawesi Utara]]
|7 Oktober 1978
|[[Kota Manado]], [[Sulawesi Utara]]
|{{Flag|Sulawesi Utara}}
|-
Baris 333 ⟶ 364:
|[[TVRI Gorontalo]]
|13 Juni 2007
|[[Kota Gorontalo]], [[Gorontalo]]
|{{Flag|Gorontalo}}
|-
Baris 339 ⟶ 370:
|[[TVRI Sulawesi Tengah]]
|22 Desember 2001
|[[Kota Palu]], [[Sulawesi Tengah]]
|{{Flag|Sulawesi Tengah}}
|-
|[[Berkas:TVRI SULBARSULTRA 2023.svg|center|50px]]
|[[TVRI Sulawesi BaratTenggara]]
|23 Juli 2007
|19 Agustus 2011
|[[Kota Kendari]]
|[[Kabupaten Mamuju]], [[Sulawesi Barat]]
|{{Flag|Sulawesi BaratTenggara}}
|-
|[[Berkas:TVRI SULSEL 2023.svg|center|50px]]
|[[TVRI Sulawesi Selatan]]
|7 Desember 1972
|[[Kota Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]
|{{Flag|Sulawesi Selatan}}
|-
|[[Berkas:TVRI SULTRASULBAR 2023.svg|center|50px]]
|[[TVRI Sulawesi TenggaraBarat]]
|19 Agustus 2011
|23 Juli 2007
|[[Kabupaten Mamuju]]
|[[Kota Kendari]], [[Sulawesi Tenggara]]
|{{Flag|Sulawesi TenggaraBarat}}
|-
| rowspan="8" |[[Kepulauan Maluku|Maluku]] dan [[Papua (wilayah Indonesia)|Papua]]
|[[Berkas:TVRI Maluku Utara 2023.svg|center|50px]]
|[[TVRI Maluku Utara]]
|12 Oktober 2023 (mulai didirikan sebagai siaran percobaan); 1 Mei 2024 (resmi diluncurkan)
|[[Kota Sofifi]]
|{{Flag|Maluku Utara}}
|-
|[[Berkas:TVRI MALUKU 2023.svg|center|50px]]
|[[TVRI Maluku]]
|20 Februari 1993
|[[Kota Ambon]], [[Maluku]]
|{{Flag|Maluku}}
|-
| rowspan=2 | [[Berkas:TVRI Maluku UtaraPAPUA 2023BARAT.svg|center|50px]]
| rowspan="2" |[[TVRI Papua Barat]]
|TVRI Maluku Utara
|12 rowspan="2" |28 Oktober 20232020
| rowspan="2" |[[Kabupaten Manokwari]]
|[[Kota Sofifi]], [[Maluku Utara]]{{efn|name=tvrimalut}}
|{{Flag|MalukuPapua UtaraBarat Daya}}
|-
|{{Flag|Papua Barat}}
|-
| rowspan=4 | [[Berkas:TVRI PAPUA.svg|center|50px]]
| rowspan="4" |[[TVRI Papua]]
| rowspan="4" |23 Februari 1994
| rowspan="4" |[[Kota Jayapura]], [[Papua]]
|{{Flag|Papua Tengah}}
|-
Baris 385 ⟶ 424:
|{{Flag|Papua Selatan}}
|-
| rowspan=2 | [[Berkas:TVRI PAPUA BARAT.svg|center|50px]]
| rowspan="2" |[[TVRI Papua Barat]]
| rowspan="2" |28 Oktober 2020
| rowspan="2" |[[Kota Manokwari]], [[Papua Barat]]
|{{Flag|Papua Barat Daya}}
|-
|{{Flag|Papua Barat}}
|}
'''Catatan''':<br>{{notes
Baris 397 ⟶ 429:
{{efn|name=tvrikepri|TVRI Kepulauan Riau disiarkan melalui studio mini di [[Kota Tanjungpinang]].{{when}}}}
{{efn|name=tvrikepridipku|TVRI Kepulauan Riau juga menjangkau wilayah layanan televisi digital Riau-1 (meliputi [[Kota Pekanbaru]] dan [[Kabupaten Kampar]]).}}
{{efn|name=tvrijktdibgrbks|TVRI Jakarta juga menjangkau wilayah layanan televisi digital Jabodetabek di Jawa Barat (meliputi [[KotaKabupaten BogorBekasi|BogorKabupaten]], -[[Kota Bekasi]], [[Kabupaten Bogor|BekasiKabupaten]]-[[Kota Bogor]], dan sekitarnya)[[Kota Depok]].}}
{{efn|name=belumada|Menjangkau wilayah provinsi tersebut, oleh karena itu belum adanya stasiun TVRI di provinsi tersebut.}}
{{efn|name=tvrijktditng|TVRI Jakarta juga menjangkau wilayah layanan televisi digital Jabodetabek di Banten meliputi [[KotaKabupaten Tangerang|Kabupaten]]-[[Kota Tangerang]] dan sekitarnya[[Kota Tangerang Selatan]].}}
{{efn|name=tvribanten|TVRI Banten hanya mencakup [[Kota Cilegon]], [[Kabupaten Serang|Kabupaten]]-[[Kota Serang]], [[Kabupaten Pandeglang]], dan [[Kabupaten Lebak]]}}
{{efn|name=tvrijabardibgrbks|TVRI Jawa Barat juga menjangkau wilayah layanan televisi digital Jabodetabek, termasuk sebagian daerah di DKI Jakarta}}
{{efn|name=tvrijabar|Hanya mencakup [[Kota Sukabumi]]-[[Cianjur]], [[Bandung Raya]], [[Purwasuka]], [[Rebana (wilayah metropolitan)|Rebana]], dan [[Priangan Timur]]}}
{{efn|name=tvrijatengdidiy|TVRI Jawa Tengah juga menjangkau wilayah layanan televisi digital Yogyakarta dan Surakarta, yang juga mencakup seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.}}
{{efn|name=tvrijogjadisolo|TVRI Yogyakarta juga menjangkau wilayah layanan televisi digital Yogyakarta dan Surakarta, yang juga mencakup wilayah [[Solo Raya]].}}
{{efn|name=tvrikaltara|TVRI Kalimantan Utara untuk sementara disiarkan melalui Kantor Gubernur Kalimantan Utara di [[Tanjung Selor]], [[Kabupaten Bulungan]].}}
{{efn|name=tvrimalut|TVRI Maluku Utara untuk sementara disiarkan melalui studio mini di Kompleks Kantor Gubernur Maluku Utara, [[Kota Sofifi]].}}
}}
 
Baris 418 ⟶ 450:
Selain itu, TVRI – bersama [[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|Antara]] dan RRI – juga mengelola Redaksi Nasional, sebuah portal berita bersama yang digunakan sebagai pusat berita tentang agenda-agenda nasional tertentu, seperti [[Pekan Olahraga Nasional]] dan [[Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali 2022|Konferensi Tingkat Tinggi G20]] tahun 2022 lalu.<ref>{{cite web |last1=Kristianti |first1=Livia |year=2022 |title=Redaksi Nasional siapkan kanal khusus berita Presidensi G20 Indonesia |url=https://www.antaranews.com/amp/berita/2723617/redaksi-nasional-siapkan-kanal-khusus-berita-presidensi-g20-indonesia |website=Antaranews.com |date= 24 Februari 2022 |access-date=1 September 2023}}</ref>
=== Lainnya ===
Kantor pusat TVRI berada di [[Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat]], berdekatan dengan [[Gelora Bung Karno]]. Kompleks kantor pusat ini meliputi studio utama berlantai empat yang memiliki luas lantai 24 ribu meter persegi dan dibangun dari 1976—1983; gedung pusat operasional berlantai 12 seluas 11.509 meter persegi yang dibangun pada Agustus 1983—April 1985;<ref>[https://web.archive.org/web/20210518234651/https://setiapgedung.web.id/2020/08/tvri-senayan.html TVRI Senayan]</ref> dan [[Menara TVRI]] berketinggian 144,7 meter yang dibangun pada tahun 1975—1977. Khusus Menara TVRI, menara ini menggantikan menara lama yang beroperasi sejak 1962 dan berketinggian 85 meter,<ref>[https://web.archive.org/web/20210507134302/https://www.setiapgedung.web.id/2019/05/menara-tvri-sebuah-tulisan-pendek.html Menara TVRI]</ref> ​namunnamun kemudian digantikan lagi saat ini oleh menara 300 meter di [[Joglo, Kembangan, Jakarta Barat]]. Tiga menara tersebut, dalam sejarahnya, memancarkan siaran TVRI ke [[Jabodetabek]] dan sekitarnya.
 
TVRI memiliki Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat TVRI)<ref>{{cite web |title=TVRI - PUSDIKLAT |url=http://pusdiklat.tvri.go.id/ |access-date=15 Mei 2021 |archive-date=2021-05-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210515080439/http://pusdiklat.tvri.go.id/ |dead-url=no }}</ref> yang memberikan pelatihan di bidang pertelevisian. Selain itu, TVRI juga mengelola [[Studio Alam TVRI]] di Kecamatan [[Sukmajaya, Depok]], Jawa Barat. Studio ini berupa alam terbuka hijau yang digunakan sebagai tempat produksi beberapa acara TVRI dan juga dimanfaatkan sebagai area rekreasi.
Baris 429 ⟶ 461:
 
Struktur kelembagaan TVRI terdiri dari lima dewan pengawas dan lima dewan direksi. Keduanya mempunyai masa kerja lima tahun, dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa kerja berikutnya.
 
==== Dewan Pengawas ====
Dewan pengawas TVRI ditetapkan oleh Presiden atas usul [[Dewan Perwakilan Rakyat]]; setelah melalui uji kepatutan dan kelayakan secara terbuka atas masukan dari pemerintah dan/atau masyarakat. Menurut Peraturan Pemerintah No. 11/2005, dewan pengawas berfungsi mewakili masyarakat, pemerintah, dan unsur lembaga penyiaran publik yang menjalankan tugas pengawasan untuk mencapai tujuan lembaga penyiaran publik.
Baris 458 ⟶ 489:
Dewan direksi TVRI diangkat dan ditetapkan oleh dewan pengawas. Dewan direksi berwenang dan bertanggung jawab atas pengelolaan TVRI.
 
Struktur dewan direksi TVRI saat ini adalah sebagai berikut:<ref>{{Cite web|title=Dewan Direksi |url=https://tvri.go.id/about#direksi}}</ref>
{| class="wikitable"
|-
Baris 482 ⟶ 513:
| Retno Wulan K. Purbodjati
|}
 
==== Daftar Direktur Utama ====
'''''Catatan''''': Hingga menjadi Perjan pada 2000, jabatan dari pemimpin TVRI adalah "Direktur TVRI" atau "Direktur Televisi".
Baris 609 ⟶ 639:
|Pengganti antar waktu (PAW) hingga 2022 dan selanjutnya terpilih untuk periode 2023-2028
|}
 
=== Pendanaan ===
Menurut Undang-Undang No. 32/2002, sumber pendanaan TVRI dapat berasal dari iuran penyiaran, APBN, sumbangan masyarakat, siaran iklan, dan usaha lain yang sah yang terkait dengan penyelenggaraan penyiaran. Usaha lain tersebut, yang saat ini digabungkan dalam [[Penerimaan Negara Bukan Pajak]] (PNBP) seperti diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 66/2020, meliputi jasa digitalisasi penyiaran (iklan di situs web), jasa pendidikan dan pelatihan pertelevisian, jasa sertifikasi profesi penyiaran televisi, jasa penggunaan sarana dan prasarana (sewa tempat di pemancar dan lahan aset), jasa produksi acara, jasa multipleksing, dan royalti produksi acara.<ref>{{cite web |title=Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2020 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia |url=https://peraturan.go.id/common/dokumen/ln/2020/pp66-2020bt.pdf |access-date=3 November 2021 |archive-date=2022-03-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220303153557/https://peraturan.go.id/common/dokumen/ln/2020/pp66-2020bt.pdf |dead-url=no }}</ref>
Baris 616 ⟶ 645:
 
Antara dekade 1960-an hingga 1990-an, TVRI (melalui Yayasan TVRI) juga pernah menarik "[[Lisensi televisi|iuran televisi]]" kepada setiap pemilik televisi. Walaupun sampai saat ini dalam peraturan perundang-undangan masih diperbolehkan menerima iuran, tetapi saat ini TVRI tidak melakukannya. Direktur Program dan Berita TVRI 2017-2020 Apni Jaya Putra pada tahun 2018 mengatakan pihaknya tidak menarik iuran karena dianggap sulit diterima publik.<ref name="apni"/> Selain itu, iuran televisi – seperti halnya sumbangan masyarakat – belum pernah diatur sebagai PNBP untuk TVRI.
 
=== Karyawan ===
Pada tahun anggaran 2007, karyawan TVRI berjumlah 6.099 orang (5.085 orang [[pegawai negeri sipil]] (PNS) di bawah Kemenkominfo dan 1.014 orang tenaga honor/kontrak) yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan sekitar 1.600 orang di antaranya adalah karyawan TVRI pusat. Namun, hingga tahun 2018 karyawan TVRI tinggal sebanyak kurang lebih 4.300 orang, dengan sekitar 1.800 orang adalah karyawan TVRI pusat dan sekitar 90% di antaranya merupakan PNS.<ref name="widhana2">{{cite web |last1=Widhana |first1=Dieqy Hasbi |title=Senjakala TVRI: Dijauhi Anak Muda, Digerakkan PNS Berusia Tua |url=https://tirto.id/senjakala-tvri-dijauhi-anak-muda-digerakkan-pns-berusia-tua-cGUp |website=Tirto.id |access-date=6 November 2020 |archive-date=2021-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211105092539/https://tirto.id/senjakala-tvri-dijauhi-anak-muda-digerakkan-pns-berusia-tua-cGUp |dead-url=no }}</ref> Kondisi ini disebabkan adanya kebijakan [[moratorium]] penerimaan pegawai baru TVRI oleh pemerintah selama lebih dari 16 tahun.<ref>{{Cite news|title=Transformasi TVRI Terbentur Sejumlah Kendala|url=https://www.kompas.id/baca/utama/2018/11/13/transformasi-tvri-terbentur-sejumlah-kendala|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas.id]]|access-date=2022-09-09|last=Kusumaputra|first=Adhi|archive-date=2022-09-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20220909154616/https://www.kompas.id/baca/utama/2018/11/13/transformasi-tvri-terbentur-sejumlah-kendala|dead-url=no}}</ref>
 
== Kritik dan kontroversi ==
=== Masalah struktural ===
{{lihat|Lembaga Penyiaran Publik#Kritik dan kontroversi}}
Beberapa masalah struktural sampai saat ini masih sering kali menghambat kinerja TVRI. Hal ini seperti jumlah karyawan yang banyak, tetapi sudah berumur sehingga tidak efisien, yang sayangnya tidak bisa dipecat oleh TVRI secara independen karena status PNS; ataupun karena jika dilakukan dikhawatirkan akan membuat pergolakan internal.<ref name="widhana2"/> Kemudian ada juga soal tumpang-tindihnya kewenangan Dewan Pengawas (Dewas) dan Direksi di beberapa bidang sehingga sering kali menyebabkan saling tuduh ikut campur dan konflik antara keduanya (seperti kasus pemecatan dirut Farhat Syukri dan Helmy Yahya pada 2013 dan 2019);<ref name="conv"/><ref>[https://nasional.tempo.co/read/526062/kisruh-dewan-pengawas-dan-direksi-tvri-meruncing/full&view=ok Kisruh Dewan Pengawas dan Direksi TVRI Meruncing]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> belum lagi ditambah pemilihan anggota Dewas oleh DPR sering kali menyebabkan pertimbangan politis lebih dipentingkan dibanding kualitas.<ref name=relas />
 
'' State Media Monitor'', situs web dari lembaga riset asal Eropa ''Media and Journalism Research Center'' yang menilai media-media terafiliasi negara, per tahun 2023 menggolongkan TVRI sebagai [[Media negara|''State-Controlled'' (media yang dikendalikan negara)]]. Menurut lembaga tersebut dengan merujuk pada "jurnalis dan pakar setempat", meskipun pemerintah berniat mengubah TVRI menjadi lembaga penyiaran publik yang independen secara editorial, TVRI "tetap sejalan dengan kepentingan pemerintah, mempromosikan kebijakan-kebijakannya, dan jarang mengkritik orang-orang di dalamnya atau tindakan mereka". Selain itu, lembaga itu menilai undang-undang yang menetapkan independensi TVRI "belum ada", begitu pula badan atau mekanisme yang secara independen memvalidasi independensi editorialnya.<ref>{{cite web |last=Media and Journalism Research Center |date=12 Oktober 2023 |title=Television of the Republic of Indonesia (TVRI) |url=https://statemediamonitor.com/2023/10/television-of-the-republic-of-indonesia-tvri/ |website=State Media Monitor |access-date=23 April 2024}}</ref>
 
=== Kasus korupsi ===
Baris 629 ⟶ 658:
 
Pada tahun 2013, Direktur Keuangan TVRI Eddy Machmudi Effendi diberi hukuman penjara 8 tahun 6 bulan atas kasus pengadaan program siap siar tahun 2012 yang bernilai Rp 47,8 miliar. Kasus ini melibatkan Direktur Berita dan Program Irwan Hendarmin, Direktur Utama PT Media Arts Image Iwan Chermawan, pejabat pembuat komitmen yang merupakan pejabat tinggi TVRI Yulkasmir, dan komedian senior yang juga direktur [[Viandra Productions]] [[Mandra]], yang menyebabkan kasus ini juga dikenal sebagai "Mandragate".<ref name="widhana" /><ref>{{Cite news |last1=Hatta |first1=Raden Trimutia |year=2015 |title=Mandragate, Fenomena Gunung Es Korupsi di TVRI |url=https://www.liputan6.com/news/read/2174779/mandragate-fenomena-gunung-es-korupsi-di-tvri |work=[[Liputan6.com]] |accessdate=6 November 2020 |editor-last=Hatta |editor-first=Raden Trimutia |language=id |archive-date=2020-11-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201117135033/https://www.liputan6.com/news/read/2174779/mandragate-fenomena-gunung-es-korupsi-di-tvri |dead-url=no }}</ref> Maraknya budaya korupsi ini, salah satunya ditengarai oleh minimnya akuntabilitas TVRI ke publik.<ref name="widhana2"/>
 
=== Tayangan politik ===
TVRI masa Orde Baru kerap dikritik karena menonjolkan organisasi [[Golongan Karya]] daripada dua partai politik lain dalam pemberitaan seputar pemilihan umum. Dalam penelitian mengenai [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1992|Pemilu 1992]], dilaporkan bahwa 4 menit 25 detik berita TVRI ditujukan untuk Golkar, [[Partai Demokrasi Indonesia]] 56 detik, dan [[Partai Persatuan Pembangunan]] 41 detik. Golkar banyak mendapatkan pemberitaan yang positif, sedangkan PDI dan PPP lebih condong pada isu-isu negatif. Karyawan TVRI pun dipaksa mendukung Golkar dalam pemilu dengan adanya asas [[monoloyalitas]] pasca status mereka diubah menjadi PNS di tahun 1980.<ref name=polgolkr/>
Baris 636 ⟶ 664:
 
Kemudian pada 15 September di tahun yang sama, TVRI menayangkan siaran tunda konvensi [[Partai Demokrat]], partai politik yang didirikan oleh presiden saat itu Susilo Bambang Yudhoyono, selama lebih dari 2 jam. Tayangan itu kembali mendapatkan sanksi KPI, karena melanggar prinsip independen sesuai dengan Undang-Undang Penyiaran.<ref>{{cite web |title=KPI Jatuhkan Sanksi Pada TVRI Terkait Siaran Konvensi Demokrat |year=2013 |url=http://www.kpi.go.id/index.php/id/siaran-pers/31611-kpi-jatuhkan-sanksi-pada-tvri-terkait-siaran-konvensi-demokrat |website=Komisi Penyiaran Indonesia |accessdate=6 November 2020 |archive-date=2021-01-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210118204246/http://www.kpi.go.id/index.php/id/siaran-pers/31611-kpi-jatuhkan-sanksi-pada-tvri-terkait-siaran-konvensi-demokrat |dead-url=no }}</ref> Sekretaris manajer direksi TVRI Usi Karundeng sempat mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah diintervensi atau dibayar oleh Partai Demokrat.<ref>{{cite web |title=TVRI bantah diintervensi Partai Demokrat |url=https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2013/09/130919_tvri_penyiaran_konvensi_demokrat |year=2013 |website=BBC Indonesia |accessdate=6 November 2020 |archive-date=2022-03-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220327012808/https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2013/09/130919_tvri_penyiaran_konvensi_demokrat |dead-url=no }}</ref> Meskipun demikian, laporan dari [[Tempo.co]] justru menyatakan bahwa Direktur Utama TVRI saat itu, Farhat Syukri-lah yang memaksakan acara itu agar disiarkan walaupun mendapat penolakan dari internal TVRI.<ref>[https://nasional.tempo.co/read/513802/dirut-tvri-paksa-redaksi-siarkan-konvensi-demokrat/full&view=ok Dirut TVRI Paksa Redaksi Siarkan Konvensi Demokrat]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada tahun tersebut (Maret, Mei dan Agustus 2013), TVRI juga sempat menyiarkan acara ulang tahun Fraksi Partai Golkar, Kongres Luar Biasa Partai Demokrat, ulang tahun SOKSI (organisasi sayap Golkar) dan ulang tahun [[Partai Amanat Nasional]] yang semuanya ikut mendapat kritik banyak pihak.<ref name=gugat/> Diduga, TVRI saat itu tengah menjual jam siarnya dalam bentuk ''blocking time'' untuk kepentingan politis segelintir pihak tertentu.<ref>{{Cite web |url=https://garutnews.com/tvri-dan-ancaman-atas-ruang-redaksi.html |title=TVRI dan Ancaman atas Ruang Redaksi |access-date=2022-12-04 |archive-date=2022-12-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221204174459/https://garutnews.com/tvri-dan-ancaman-atas-ruang-redaksi.html |dead-url=no }}</ref>
 
=== Pemecatan Helmy Yahya, kisruh internal ===
Kejadian ini sebenarnya sudah ada pada tanggal 4 Desember 2019, di mana Direktur Utama TVRI saat itu Helmy Yahya dinonaktifkan sementara oleh Dewan Pengawas TVRI pimpinan [[Arief Hidayat Thamrin]] dan digantikan dengan Pelaksana Tugas (Plt)/Direktur Sementara, Supriyono. Menurut sumber berita di hampir seluruh media massa pada tanggal 16 Januari 2020, Helmy resmi diberhentikan jabatannya oleh Dewan Pengawas secara permanen dan sepihak karena beberapa hal; seperti pembelian hak siar [[Liga Premier Inggris|Liga Inggris]] yang dinilai terlalu mahal,<ref>{{Citation|title=Helmy Yahya Dipecat Gara-gara Hak Siar Liga Inggris|url=https://www.metrotvnews.com/play/bzGCpj4O-helmy-yahya-dipecat-gara-gara-hak-siar-liga-inggris|accessdate=2020-01-21|language=en|archive-date=2020-12-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20201206004033/https://www.metrotvnews.com/play/bzGCpj4O-helmy-yahya-dipecat-gara-gara-hak-siar-liga-inggris|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/1254056/helmy-yahya-jelaskan-pemberhentian-dirinya-sebagai-dirut-tvri|title=Helmy Yahya jelaskan pemberhentian dirinya sebagai Dirut TVRI|last=Jingga|first=Rangga Pandu Asmara|date=2020-01-17|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-01-21|editor-last=Wibisono|editor-first=Kunto|archive-date=2020-01-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20200118141137/https://www.antaranews.com/berita/1254056/helmy-yahya-jelaskan-pemberhentian-dirinya-sebagai-dirut-tvri|dead-url=no}}</ref> penayangan [[Discovery Channel (acara televisi)|blok acara ''Discovery Channel'']],<ref>{{cite web |last1=Prabowo |first1=Haris |date=2020 |title=TVRI Pernah Diprotes Tayangkan Discovery Channel Saat RI Banjir |url=https://tirto.id/tvri-pernah-diprotes-tayangkan-discovery-channel-saat-ri-banjir-et6i |website=Tirto.id |access-date=30 Mei 2022 |archive-date=2022-05-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220530155921/https://tirto.id/tvri-pernah-diprotes-tayangkan-discovery-channel-saat-ri-banjir-et6i |dead-url=no }}</ref> dan kecenderungan mengutamakan popularitas acara melalui ''rating''. Hal itu membuat sebagian besar publik (termasuk warganet) kecewa dan ingin membela Helmy Yahya agar tetap memimpin TVRI hingga 2022, tetapi Dewan Pengawas tetap menolak pembelaan Helmy hingga terpilihnya direktur utama baru yang menggantikannya.<ref>{{Cite web|url=https://katadata.co.id/berita/2020/01/27/direksi-tvri-bela-helmy-yahya-dewas-tahu-soal-pembelian-liga-inggris|title=Direksi TVRI Bela Helmy Yahya: Dewas Tahu Soal Pembelian Liga Inggris - Katadata.co.id|date=2020-01-27|website=katadata.co.id|language=id|access-date=2020-04-12|archive-date=2020-04-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20200412163556/https://katadata.co.id/berita/2020/01/27/direksi-tvri-bela-helmy-yahya-dewas-tahu-soal-pembelian-liga-inggris|dead-url=no}}</ref>
Baris 645 ⟶ 672:
 
Kontroversi tersebut dianggap telah berakhir setelah Dewan Perwakilan Rakyat memecat Ketua Dewan Pengawas Arief Hidayat Thamrin pada Oktober 2020.<ref>{{Cite news|last=Faisal|first=Abdu|date=2020-10-12|title=Ketua DPR kirim surat pemberhentian Ketua Dewas TVRI ke Presiden|url=https://www.antaranews.com/berita/1779165/ketua-dpr-kirim-surat-pemberhentian-ketua-dewas-tvri-ke-presiden|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-10-13|editor-last=Budiman|editor-first=Budisantoso|archive-date=2020-10-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20201015032735/https://www.antaranews.com/berita/1779165/ketua-dpr-kirim-surat-pemberhentian-ketua-dewas-tvri-ke-presiden|dead-url=no}}</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Radio Republik Indonesia]]
* [[Lembaga Penyiaran Publik]]
* [[Daftar stasiun televisi di Indonesia]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{resmi|www.tvri.go.id}}