Stasiun Bangil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k hapus templat koordinat (pakai Wikidata) (via JWB) |
||
(50 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{infobox stasiun
| name = Bangil
| symbol =
| symbol_location2 =
| symbol2 =
|
| symbol3 =
| nomorstasiun = {{KAICN solid|
▲| nomorstasiun = {{KAICN solid|SP|17|size=40}}{{KAICN solid|Tm|09|size=40}}{{KAICN solid|PD|09|size=40}}
| tinggi = +9 m
| kode = BG
Baris 21 ⟶ 18:
| desa = Pogar
| kodepos = 67153
| operator = daop8
| operator2 = [[KAI Commuter]]
| class = I
Baris 28 ⟶ 24:
| letak = * km 47+038 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Probolinggo|Probolinggo]]-[[Stasiun Kalisat|Kalisat]]-''[[Stasiun Panarukan|Panarukan]]''
* km 0+000 lintas '''Bangil'''-[[Stasiun Blitar|Blitar]]-[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]
| line =
| services = {{adjacent stations
|system= |
|system2=Komuter Surabaya
|line2=Penataran|left2=Porong|right2=Lawang▼
|
|line4=Tumapel|left4=Porong|right4=Lawang}}
| track = 8
* Jalur 2: sepur lurus arah [[Stasiun Jember|Jember]]-[[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]]
Baris 42 ⟶ 41:
| map_type = Kabupaten Pasuruan#Jawa Timur
}}
'''Stasiun Bangil (BG)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di [[Pogar, Bangil, Pasuruan]]. Stasiun ini merupakan stasiun paling timur di [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] lintas [[Jalur kereta api Wonokromo–Bangil|Bangil–Sidoarjo]] sekaligus merupakan stasiun aktif paling barat di [[Kabupaten Pasuruan]] dengan jarak
Ke arah timur sebelum [[Stasiun Pasuruan]], terdapat [[Stasiun Kraton]] yang sudah dinonaktifkan karena jarak antarstasiun yang tidak terlalu jauh dengan Stasiun Pasuruan. Sementara itu, ke arah barat sebelum [[Stasiun Porong]], terdapat [[Stasiun Gununggangsir]] yang juga sudah dinonaktifkan karena memiliki tingkat pemasukan yang rendah.
Baris 53 ⟶ 52:
Bangunan stasiun sempat diperluas pada tahun 1905 hingga bisa dilihat fisiknya saat ini. Pada pembangunan jalur baru ke [[Kabupaten Malang|Malang]], selain berfungsi sebagai jalur penghubung dari daerah perkotaan (Surabaya dan sekitarnya) ke daerah destinasi wisata (terutama ke daerah [[Batu, Malang|Batu]]) dan tempat peristirahatan, jalur ini juga dikenal melewati daerah pegunungan dan memiliki medan yang memiliki banyak tanjakan dan turunan, terutama di daerah [[Stasiun Sengon|Sengon]] yang memiliki gradien kemiringan yang cukup curam. Pada awal beroperasinya, ''[[Staatsspoorwegen]]'' tidak memiliki armada [[lokomotif]] yang besar dan cukup kuat untuk melayani jalur ini. Maka, dibangunlah sebuah [[depo lokomotif]] yang berfungsi sebagai tempat penampungan dan perbaikan lokomotif dari dan ke arah [[Malang]]. Depo ini pada awalnya pernah menjadi persinggahan lokomotif-lokomotif uap buatan Fox, Walker & Co., [[Inggris]], armada lokomotif SS300 dan SS400 ([[lokomotif C11]] dan [[Lokomotif C12|C12]]) buatan Hartmann, [[Jerman]] juga didatangkan untuk melengkapi armada lokomotif dari dan ke arah Malang.<ref>{{Cite book|last=Reitsma|first=S.A.|date=1925|title=Gedenkboek der Staatsspoor en Tramwegen in Nederlansch Indie 1875-1925|location=Weltevreden (Batavia)|publisher=Topografische Inrichting|url-status=live}}</ref> Lambat laun, akhirnya pernah menjadi tempat persinggahan armada lokomotif besar dan kuat, seperti lokomotif mallet seri SS520 ([[lokomotif CC10]]) dan beberapa jenis lokomotif kereta api ekspress seperti SS1000 ([[lokomotif C53]]), SS800 "''Javanic"'' ([[lokomotif F10]]) yang merupakan armada loko mutasi dari jalur pegunungan Jawa Barat, kemudian SS1100 dan SS1300 ([[Lokomotif C27|C27]] dan [[Lokomotif C28|C28]]). Sejak tahun 1934, SS menghadirkan layanan kereta api ekspres untuk menghubungkan perkotaan ([[Kota Surabaya|Surabaya]]) ke daerah peristirahatan di [[Malang Raya|Malang]] bernama ''Vlugge Vijf'' (Cepat Lima). Kereta api ekspres ini pernah membukukan rekor perjalanannya yang hanya dapat ditembus dalam waktu 1 jam 15 menit (75 menit) saat ditarik armada lokomotif ekspres andalan seri SS1300 ([[lokomotif C28]]), hal ini tidak terlepas dari keberadaan [[jalur ganda]] dari Surabaya–Porong, pemasangan [[traksi ganda]] dari dipo lokomotif stasiun ini (untuk menaklukkan jalur curam ke Malang) juga kecepatan di sepanjang jalur KA ini yang ditingkatkan mencapai 90 km/jam pada akhir 1930-an.<ref>{{Cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|date=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|location=Deventer- Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.|isbn=9020115200|url-status=live}}</ref>
[[File:Locomotief van de Staatsspoorwegen op Java, KITLV 32563.tiff|jmpl|kiri|Lokomotif ekspres seri SS1300 (sebelum dipasang smoke deflector) yang kemudian menjadi C28]]
Stasiun ini juga pernah terhubung dengan jalur ke arah [[Stasiun Pandaan|Pandaan]]–[[Stasiun Japanan|Japanan]] milik ''[[Modjokerto Stoomtram Maatschappij]]'' (MSM) untuk pengangkutan barang, salah satunya adalah gula dari pabrik-pabrik gula yang beroperasi di sana di sebelah selatan emplasemen stasiun yang dibuka pada tanggal 4 Mei 1919. Jalur ini merupakan perpindahan dari jalur lama yang diresmikan pada tanggal 18 September 1899<ref>{{Cite book|last=Weijerman|first=A.W.E.|date=1904|title=Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië|publisher=Javasche Boekhandel & Drukkerij|url-status=live}}</ref>, sebagai imbas proyek lanjutan MSM berupa jalur yang terhubung ke Pabrik Gula (PG
Fasad bangunan ini mirip seperti [[Stasiun Kertosono]], tetapi bangunan utama stasiun saat ini sudah tidak terlihat asli, kecuali pada bagian kanopi dan depo lokomotif yang kini sudah tidak digunakan. Dalam beberapa catatan sejarah, bangunan utama yang asli Stasiun Bangil telah dijatuhi bom melalui serangan udara sebagai dampak serangkaian [[Agresi Militer Belanda II]] pada tahun 1948 di wilayah Pasuruan–Sidoarjo. Kemungkinan besar stasiun ini telah dibangun ulang oleh Djawatan Kereta Api (DKA) setelah Agresi sehingga stasiun ini kembali beroperasi pada tahun berikutnya.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|date=1997-|publisher=Angkasa|others=Tim Telaga Bakti Nusantara., Asosiasi Perkeretaapian Indonesia.|isbn=979-665-168-8|edition=Cet. 1|location=Bandung|oclc=38139980}}</ref><ref>{{Cite book|title=Sejarah pemerintahan militer dan peran pamong praja di Jawa Timur selama perjuangan fisik, 1945-1950|last=Sudarno|publisher=Balai Pustaka|year=1993|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>
Baris 63 ⟶ 62:
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
| style="border-top:solid 1px grey"|Jalur badug 2
| rowspan="4" style="border-top:solid 1px grey" |↔
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px grey"|Jalur bongkar muat angkutan batu balas/kricak
|▼
|-
|Jalur badug 1
|-
|Jalur '''8'''
| rowspan="3" |Jalur parkir rangkaian kereta api angkutan BBM
|-
|Jalur '''7'''
|-
|Jalur '''6'''
|←
|→
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|Jalur '''5'''
|←
|Sepur belok
|→
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|Jalur '''4'''
|←
|Sepur belok
|→
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
Baris 105 ⟶ 98:
| rowspan="3" |→
|-
|Jalur berjalan langsung
|-
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota
|-
| rowspan="2" |← {{small|({{sta|Lawang}})}}
|{{rint|surabaya|
| rowspan="2" |→ {{small|({{sta|Porong}})}}
|-
Baris 118 ⟶ 111:
|-
| rowspan="5" style="border-top:solid 1px gray" |Jalur '''2'''
|
| style="border-top:solid 1px gray" |Sepur lurus dari dan ke arah {{Sta|Jember}}–{{Sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
|
|-
|←
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota
|→
|-
| rowspan="2" |← {{small|({{sta|Lawang}})}}
|{{rint|surabaya|
| rowspan="3" |→ {{small|({{sta|Porong}})}}
|-
Baris 141 ⟶ 136:
|-
| rowspan="2" |← {{small|({{sta|Lawang}})}}
|{{rint|surabaya|
| rowspan="3" |→ {{small|({{sta|Porong}})}}
|-
Baris 156 ⟶ 151:
Dari [[emplasemen]] stasiun terdapat percabangan menuju [[Pandaan, Pasuruan|Pandaan]], yang sudah dinonaktifkan bersamaan dengan penonaktifan seluruh jalur kereta api ''[[Modjokerto Stoomtram Maatschappij]]'' (MSM) pada tahun 1969. Jalur tersebut digunakan untuk angkutan barang, yang kemudian menyambung dengan [[Stasiun Japanan|Japanan]]. Di sebelah barat emplasemen stasiun ini terdapat sebuah [[depo lokomotif]]. Di belakang depo tersebut terdapat stasiun singgah bagi kereta api milik MSM.
Per Mei 2010, sistem persinyalan mekanik di stasiun ini telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik berbasis [[kontrol logika terprogram]] (''Programmable Logic Controller'', PLC) buatan [[Len Industri]], yaitu Sistem Interlocking Len generasi ke-2 (SIL-02).<ref>{{Cite web|url=https://www.len.co.id/prestasi-len-dalam-persinyalan-kereta-api/|title=Prestasi Len Dalam Persinyalan Kereta Api {{!}} PT Len Industri (Persero)|website=www.len.co.id|access-date=2019-08-07}}</ref>
== Insiden ==
Pada 12 Mei 2006, seorang wanita—diduga mengalami [[gangguan
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 18 September 2024.
===
{| class="wikitable"
|+Lintas utara Jawa
Baris 173 ⟶ 167:
!Keterangan
|-
! colspan="5
|-
| {{KA|Pandalungan}}
| Eksekutif
| {{sta|Gambir}}
| {{sta|Jember}}
| Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
! colspan="5
|-
| rowspan="2" | {{kereta api|
| Eksekutif
| rowspan=
| rowspan="2" | {{sta|
| rowspan="2" | Via {{sta|Semarang Poncol}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
| Ekonomi
|-
| rowspan="2" |
|Eksekutif
| rowspan="2" | {{sta|
| rowspan="2" |Via {{sta|
|rowspan=2 | Via {{sta|Semarang Poncol}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}▼
|-
|
|}
Baris 207 ⟶ 200:
!Keterangan
|-
! colspan="5
▲|-
|Eksekutif▼
|-
|Bisnis
▲|rowspan=2 | {{sta|Purwokerto}}
▲| rowspan="4" | {{sta|Jember}}
|rowspan=2 | Via {{sta|Lempuyangan}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}▼
|-
|-
|
▲|Eksekutif
|{{sta|Purwokerto}}
▲|rowspan=2 | {{Sta|Cirebon}}
|{{sta|Jember}}
|Bisnis▼
|}
Baris 232 ⟶ 226:
!Keterangan
|-
! colspan="5
|-
| rowspan="2" |
|Eksekutif
| rowspan="2" |
| rowspan="2" |
| rowspan="2" |
|-
|
|-
! colspan="5
|-
|{{
| Ekonomi
|{{sta|Lempuyangan}}
|
|Via {{
|}
{| class="wikitable"
|+Lintas timur Jawa
Baris 258 ⟶ 251:
!Keterangan
|-
! colspan="5" |
|-
| rowspan="
|
| rowspan="2" |
| rowspan="
| rowspan="2" |
|-
▲|Bisnis
▲| Ekonomi
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|{{Rint|surabaya|pb}} {{kereta api|Probowangi}}▼
| rowspan="2" |Ekonomi
▲|{{kereta api|Probowangi}}
▲| rowspan=2 | Ekonomi
▲| {{Sta|Surabaya Gubeng}}
▲| rowspan=2 | {{sta|Ketapang||Banyuwangi}}
▲| –
|-
|
|
|
|}
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
Baris 302 ⟶ 289:
|}
{| class="wikitable"
|-
Baris 309 ⟶ 296:
! Keterangan
|-
| {{rint|surabaya|
| rowspan="3" | {{sta|Surabaya Kota}}
| {{sta|Blitar}}
Baris 321 ⟶ 308:
| {{sta|Malang}}
|Perjalanan kereta api menuju Malang hanya jadwal malam, sedangkan sebaliknya hanya jadwal pagi.
|}
|