Stasiun Bangil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k hapus templat koordinat (pakai Wikidata) (via JWB)
 
(50 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{infobox stasiun
| name = Bangil
<!--| symbol_location = Surabaya
| symbol = tta
| symbol_location2 = SurabayaKAI
| symbol2 = pd-->| symbol_location = SurabayaKAI
| symbolsymbol_location3 = pb
| symbol3 =
| symbol_location4 = Surabaya
| nomorstasiun = {{KAICN solid|SPPB|05|size=40}} {{KAICN solid|Pe|17|size=40}} {{KAICN solid|Tm|0917|size=40}} {{KAICN solid|PDSP|0917|size=40}}
| symbol4 = ta
| symbol_location5 = KAI
| symbol5 = KAI
| nomorstasiun = {{KAICN solid|SP|17|size=40}}{{KAICN solid|Tm|09|size=40}}{{KAICN solid|PD|09|size=40}}
| tinggi = +9 m
| kode = BG
Baris 21 ⟶ 18:
| desa = Pogar
| kodepos = 67153
| operator = daop8
| coordinates = {{coord|7.5989654|S|112.778365|E|region:ID_type:railwaystation|format=dms|display=inline,title}}
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
| operator2 = [[KAI Commuter]]
| class = I
Baris 28 ⟶ 24:
| letak = * km 47+038 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Probolinggo|Probolinggo]]-[[Stasiun Kalisat|Kalisat]]-''[[Stasiun Panarukan|Panarukan]]''
* km 0+000 lintas '''Bangil'''-[[Stasiun Blitar|Blitar]]-[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]
| line = <u>'''Kereta api penumpang'''</u><br>'''Lintas utara Jawa''': {{KA|Blambangan EkspresJayabaya}}, {{KA|JayabayaPandalungan}}, dan {{KA|PandalunganBlambangan Ekspres}}<br>'''Lintas tengah Jawa''': {{KA|Logawa}} dan {{KA|Ranggajati}}<br>'''Lintas selatan Jawa''': {{KA|Sri Tanjung}} dan {{KA|Wijayakusuma}}<br>'''Lintas timur Jawa''': {{KA|Mutiara Timur}}, {{KA|Probowangi}}, dan {{KA|Tawang Alun}}<br>'''Aglomerasi''': {{KA|Arjuno Ekspres}}<br>'''Lokal''': Commuter Line ([[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|Penataran]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Tumapel|Tumapel]], dan [[Kereta api lokal Jawa Timur#Supas|Supas]])<br><br><u>'''Kereta api barang'''</u><br>[[Kereta api ketel Pertamina|Angkutan BBM Pertamina]]
| services = {{adjacent stations
|system=KomuterLayanan Surabayaaglomerasi KAI
|line1line=Surabaya–PasuruanProbowangi|left1left=PorongSidoarjo|right1right=Pasuruan
|system2=Komuter Surabaya
|line2=Penataran|left2=Porong|right2=Lawang
|line3line2=TumapelSurabaya–Pasuruan|left3left2=Porong|right3right2=Lawang}}Pasuruan
|line2line3=Penataran|left2left3=Porong|right2right3=Lawang
|line4=Tumapel|left4=Porong|right4=Lawang}}
| track = 8
* Jalur 2: sepur lurus arah [[Stasiun Jember|Jember]]-[[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]]
Baris 42 ⟶ 41:
| map_type = Kabupaten Pasuruan#Jawa Timur
}}
'''Stasiun Bangil (BG)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di [[Pogar, Bangil, Pasuruan]]. Stasiun ini merupakan stasiun paling timur di [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] lintas [[Jalur kereta api Wonokromo–Bangil|Bangil–Sidoarjo]] sekaligus merupakan stasiun aktif paling barat di [[Kabupaten Pasuruan]] dengan jarak 46,747 km sebelaharah selatan dari {{sta|[[Stasiun Surabaya Kota}}]]. Ke arah timur dari stasiun ini terdapat jalur percabangan menuju [[Stasiun Probolinggo|Probolinggo]] dan [[Stasiun Malang|Malang]].
 
Ke arah timur sebelum [[Stasiun Pasuruan]], terdapat [[Stasiun Kraton]] yang sudah dinonaktifkan karena jarak antarstasiun yang tidak terlalu jauh dengan Stasiun Pasuruan. Sementara itu, ke arah barat sebelum [[Stasiun Porong]], terdapat [[Stasiun Gununggangsir]] yang juga sudah dinonaktifkan karena memiliki tingkat pemasukan yang rendah.
Baris 53 ⟶ 52:
Bangunan stasiun sempat diperluas pada tahun 1905 hingga bisa dilihat fisiknya saat ini. Pada pembangunan jalur baru ke [[Kabupaten Malang|Malang]], selain berfungsi sebagai jalur penghubung dari daerah perkotaan (Surabaya dan sekitarnya) ke daerah destinasi wisata (terutama ke daerah [[Batu, Malang|Batu]]) dan tempat peristirahatan, jalur ini juga dikenal melewati daerah pegunungan dan memiliki medan yang memiliki banyak tanjakan dan turunan, terutama di daerah [[Stasiun Sengon|Sengon]] yang memiliki gradien kemiringan yang cukup curam. Pada awal beroperasinya, ''[[Staatsspoorwegen]]'' tidak memiliki armada [[lokomotif]] yang besar dan cukup kuat untuk melayani jalur ini. Maka, dibangunlah sebuah [[depo lokomotif]] yang berfungsi sebagai tempat penampungan dan perbaikan lokomotif dari dan ke arah [[Malang]]. Depo ini pada awalnya pernah menjadi persinggahan lokomotif-lokomotif uap buatan Fox, Walker & Co., [[Inggris]], armada lokomotif SS300 dan SS400 ([[lokomotif C11]] dan [[Lokomotif C12|C12]]) buatan Hartmann, [[Jerman]] juga didatangkan untuk melengkapi armada lokomotif dari dan ke arah Malang.<ref>{{Cite book|last=Reitsma|first=S.A.|date=1925|title=Gedenkboek der Staatsspoor en Tramwegen in Nederlansch Indie 1875-1925|location=Weltevreden (Batavia)|publisher=Topografische Inrichting|url-status=live}}</ref> Lambat laun, akhirnya pernah menjadi tempat persinggahan armada lokomotif besar dan kuat, seperti lokomotif mallet seri SS520 ([[lokomotif CC10]]) dan beberapa jenis lokomotif kereta api ekspress seperti SS1000 ([[lokomotif C53]]), SS800 "''Javanic"'' ([[lokomotif F10]]) yang merupakan armada loko mutasi dari jalur pegunungan Jawa Barat, kemudian SS1100 dan SS1300 ([[Lokomotif C27|C27]] dan [[Lokomotif C28|C28]]). Sejak tahun 1934, SS menghadirkan layanan kereta api ekspres untuk menghubungkan perkotaan ([[Kota Surabaya|Surabaya]]) ke daerah peristirahatan di [[Malang Raya|Malang]] bernama ''Vlugge Vijf'' (Cepat Lima). Kereta api ekspres ini pernah membukukan rekor perjalanannya yang hanya dapat ditembus dalam waktu 1 jam 15 menit (75 menit) saat ditarik armada lokomotif ekspres andalan seri SS1300 ([[lokomotif C28]]), hal ini tidak terlepas dari keberadaan [[jalur ganda]] dari Surabaya–Porong, pemasangan [[traksi ganda]] dari dipo lokomotif stasiun ini (untuk menaklukkan jalur curam ke Malang) juga kecepatan di sepanjang jalur KA ini yang ditingkatkan mencapai 90 km/jam pada akhir 1930-an.<ref>{{Cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|date=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|location=Deventer- Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.|isbn=9020115200|url-status=live}}</ref>
[[File:Locomotief van de Staatsspoorwegen op Java, KITLV 32563.tiff|jmpl|kiri|Lokomotif ekspres seri SS1300 (sebelum dipasang smoke deflector) yang kemudian menjadi C28]]
Stasiun ini juga pernah terhubung dengan jalur ke arah [[Stasiun Pandaan|Pandaan]]–[[Stasiun Japanan|Japanan]] milik ''[[Modjokerto Stoomtram Maatschappij]]'' (MSM) untuk pengangkutan barang, salah satunya adalah gula dari pabrik-pabrik gula yang beroperasi di sana di sebelah selatan emplasemen stasiun yang dibuka pada tanggal 4 Mei 1919. Jalur ini merupakan perpindahan dari jalur lama yang diresmikan pada tanggal 18 September 1899<ref>{{Cite book|last=Weijerman|first=A.W.E.|date=1904|title=Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië|publisher=Javasche Boekhandel & Drukkerij|url-status=live}}</ref>, sebagai imbas proyek lanjutan MSM berupa jalur yang terhubung ke Pabrik Gula (PG.) Sumberredjo di sebelah utara yang seharusnya juga dibangun, namuntetapi tidak kunjung dieksekusi karena jalur ini dianggap kurang menguntungkan bagi MSM hingga pada akhirnya pembangunan jalur ke PG. Sumberredjo diambil alih oleh ''[[Staatsspoorwegen]]'' (SS) dan jalur MSM yang awalnya dari jalur satu dipindah ke sebelah selatan.<ref>{{Cite book|last=Reitsma|first=S.A.|date=1920|title=Indische spoorweg-politiek|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref> Sedangkan untuk PG Sumberredjo sendiri tutup sekitar tahun 1932/1933 disusul oleh PG. Pandaan dan PG. Japanan sebagai imbas dari [[Depresi Besar]], kemudian kompleks PG. Sumberredjo diakuisisi oleh ''NV.Textielfabriek en Handelsmaatschappij Kantjil Mas'' dan berubah nama menjadi Pabrik Tekstil Kantjil Mas.
 
Fasad bangunan ini mirip seperti [[Stasiun Kertosono]], tetapi bangunan utama stasiun saat ini sudah tidak terlihat asli, kecuali pada bagian kanopi dan depo lokomotif yang kini sudah tidak digunakan. Dalam beberapa catatan sejarah, bangunan utama yang asli Stasiun Bangil telah dijatuhi bom melalui serangan udara sebagai dampak serangkaian [[Agresi Militer Belanda II]] pada tahun 1948 di wilayah Pasuruan–Sidoarjo. Kemungkinan besar stasiun ini telah dibangun ulang oleh Djawatan Kereta Api (DKA) setelah Agresi sehingga stasiun ini kembali beroperasi pada tahun berikutnya.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|date=1997-|publisher=Angkasa|others=Tim Telaga Bakti Nusantara., Asosiasi Perkeretaapian Indonesia.|isbn=979-665-168-8|edition=Cet. 1|location=Bandung|oclc=38139980}}</ref><ref>{{Cite book|title=Sejarah pemerintahan militer dan peran pamong praja di Jawa Timur selama perjuangan fisik, 1945-1950|last=Sudarno|publisher=Balai Pustaka|year=1993|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>
Baris 63 ⟶ 62:
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
| style="border-top:solid 1px grey"|Jalur badug 2
| rowspan="4" style="border-top:solid 1px grey" |
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px grey"|Jalur bongkar muat angkutan batu balas/kricak
| rowspan=2"4" | Ekonomi
|-
|Jalur badug 1
|
|
|-
|Jalur '''8'''
|
| rowspan="3" |Jalur parkir rangkaian kereta api angkutan BBM
|
|-
|Jalur '''7'''
|
|
|-
|Jalur '''6'''
|
|
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|Jalur '''5'''
|
|Sepur belok
|
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|Jalur '''4'''
|
|Sepur belok
|
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
Baris 105 ⟶ 98:
| rowspan="3" |→
|-
|Jalur berjalan langsung KAkereta api ke arah barat dan selatan
|-
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota
|-
| rowspan="2" |← {{small|({{sta|Lawang}})}}
|{{rint|surabaya|pdpe}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Penataran]], tujuan {{Sta|Surabaya Kota}} dan tujuan {{Sta|Blitar}} {{small|via {{sta|Malang}}}}
| rowspan="2" |→ {{small|({{sta|Porong}})}}
|-
Baris 118 ⟶ 111:
|-
| rowspan="5" style="border-top:solid 1px gray" |Jalur '''2'''
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray" |
| style="border-top:solid 1px gray" |Sepur lurus dari dan ke arah {{Sta|Jember}}–{{Sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray" |
|-
|←
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota
|→
|-
| rowspan="2" |← {{small|({{sta|Lawang}})}}
|{{rint|surabaya|pdpe}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Penataran]], tujuan {{Sta|Surabaya Kota}} dan tujuan {{Sta|Blitar}} {{small|via {{sta|Malang}}}}
| rowspan="3" |→ {{small|({{sta|Porong}})}}
|-
Baris 141 ⟶ 136:
|-
| rowspan="2" |← {{small|({{sta|Lawang}})}}
|{{rint|surabaya|pdpe}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Penataran]], tujuan {{Sta|Surabaya Kota}} dan tujuan {{Sta|Blitar}} {{small|via {{sta|Malang}}}}
| rowspan="3" |→ {{small|({{sta|Porong}})}}
|-
Baris 156 ⟶ 151:
Dari [[emplasemen]] stasiun terdapat percabangan menuju [[Pandaan, Pasuruan|Pandaan]], yang sudah dinonaktifkan bersamaan dengan penonaktifan seluruh jalur kereta api ''[[Modjokerto Stoomtram Maatschappij]]'' (MSM) pada tahun 1969. Jalur tersebut digunakan untuk angkutan barang, yang kemudian menyambung dengan [[Stasiun Japanan|Japanan]]. Di sebelah barat emplasemen stasiun ini terdapat sebuah [[depo lokomotif]]. Di belakang depo tersebut terdapat stasiun singgah bagi kereta api milik MSM.
 
Per Mei 2010, sistem persinyalan mekanik di stasiun ini telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik berbasis [[kontrol logika terprogram]] (''Programmable Logic Controller'', PLC) buatan [[Len Industri]], yaitu Sistem Interlocking Len generasi ke-2 (SIL-02).<ref>{{Cite web|url=https://www.len.co.id/prestasi-len-dalam-persinyalan-kereta-api/|title=Prestasi Len Dalam Persinyalan Kereta Api {{!}} PT Len Industri (Persero)|website=www.len.co.id|access-date=2019-08-07}}</ref>
 
== Insiden ==
Pada 12 Mei 2006, seorang wanita—diduga mengalami [[gangguan jiwa—memasukijiwa]]—memasuki lokomotif [[Lokomotif CC201|CC201]] 79R yang menarik 23 [[Kereta api ketel|gerbong ketel BBM]] tujuan [[Stasiun Malang Kotalama|Malang]] saat masinis turun di Stasiun Bangil.<ref>{{Cite news|title=Surabaya Heboh, Wanita Gila Larikan 23 Gerbong Kereta Api|url=https://news.detik.com/berita/d-593602/surabaya-heboh-wanita-gila-larikan-23-gerbong-kereta-api|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-12-03}}</ref> Masinis tersebut turun dari lokomotif untuk koordinasi pembagian rangkaian gerbong menjadi lima rangkaian. Pada saat itulah, wanita tersebut masuk ke dalam lokomotif dan menjalankan kereta ke arah Surabaya, tetapi wanita tersebut tidak mampu mengendalikan lokomotif. Begitu KA akan memasuki [[Stasiun Sidotopo]], kereta itu ditahan sehingga rangkaian gerbong ketel tersebut [[Anjlok (kereta api)|anjlok]] semua. Delapan gerbong berisi bahan bakar bensin [[premium]] dan satu gerbong berisi bahan bakar [[solar]] terguling dan tumpah. Pada akhirnya, wanita tersebut ditangkap petugas setempat. Diduga wanita tersebut mengalami [[gangguan jiwa]] karena memberikan jawaban tidak masuk akal saat diinterogasi.<ref>{{Cite news|last=Mei 2006|first=Liputan612|last2=Wib|first2=14:39|title=Dimasinisi Wanita Gila, Kereta BBM Terguling|url=https://www.liputan6.com/news/read/122728/dimasinisi-wanita-gila-kereta-bbm-terguling|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2019-04-23|language=id}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 18 September 2024.
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|date=14 April 2023|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=56|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|location=[[Bandung]]|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|pages=56|accessdate=12 Mei 2023|url-status=live|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
 
=== PenumpangAntarkota ===
==== Antarkota ====
{| class="wikitable"
|+Lintas utara Jawa
Baris 173 ⟶ 167:
!Keterangan
|-
! colspan="5" align="center" |Kelas eksekutifEksekutif
|-
| {{KA|Pandalungan}}
| Eksekutif
| {{sta|Gambir}}
| {{sta|Jember}}
| Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
! colspan="5" align="center" |Kelas campuranCampuran
|-
| rowspan="2" | {{kereta api|Blambangan EkspresJayabaya}}
| Eksekutif
| rowspan=2"4" | {{sta|SemarangPasar TawangSenen}}
| rowspan="2" | {{sta|Ketapang|3=BanyuwangiMalang}}
| rowspan="2" | Via {{sta|Semarang Poncol}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
| Ekonomi
|-
| rowspan="2" | {{kereta api|JayabayaBlambangan Ekspres}}
|Eksekutif
| rowspan="2" | {{sta|Pasar SenenKetapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|MalangSemarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|rowspan=2 | Via {{sta|Semarang Poncol}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
| Ekonomi
|}
 
Baris 207 ⟶ 200:
!Keterangan
|-
! colspan="5" align="center" |Kelas campuranCampuran
|-
| rowspan="42" | {{staKA|JemberRanggajati}}
|Eksekutif
| rowspan="2" | {{Stasta|Cirebon}}
| rowspan="2" | {{sta|PurwokertoJember}}
| rowspan="2" | Via {{sta|Semarang PoncolPurwokerto}}–{{sta|Surabaya PasarturiGubeng}}
|-
|rowspan=2 | {{kereta api|Logawa}}
|Bisnis
|rowspan=2 | {{sta|Purwokerto}}
| rowspan="4" | {{sta|Jember}}
|rowspan=2 | Via {{sta|Lempuyangan}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|! colspan="5" |Ekonomi
|-
|rowspan=2 | {{KA|RanggajatiLogawa}}
| Ekonomi
|Eksekutif
|{{sta|Purwokerto}}
|rowspan=2 | {{Sta|Cirebon}}
|{{sta|Jember}}
|rowspan=2 | Via {{sta|Purwokerto}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|rowspan=2 | Via {{sta|Lempuyangan}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|Bisnis
|}
 
Baris 232 ⟶ 226:
!Keterangan
|-
! colspan="5" align="center" |Kelas campuranCampuran
|-
| rowspan="2" | {{kereta apiKA|Wijayakusuma}}
|Eksekutif
| rowspan="2" | {{sta|Cilacap}}
| rowspan="2" | {{sta|Ketapang||3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" | Via {{sta|Yogyakarta}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
| Ekonomi Premium
|-
! colspan="5" align="center" |Kelas ekonomiEkonomi
|-
|{{kereta apiKA|Sri Tanjung}}
| Ekonomi
|{{sta|Lempuyangan}}
| {{sta|Ketapang||3=Banyuwangi}}
|Via {{Stasta|Surabaya Kota}}–{{sta|Jember}}
|}
 
{| class="wikitable"
|+Lintas timur Jawa
Baris 258 ⟶ 251:
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Kelas campuranCampuran
|-
| rowspan="42" |{{kereta api|Mutiara Timur}}
| Eksekutif
| rowspan="2" | {{Sta|Surabaya GubengPasarturi}}
| rowspan="42" | {{sta|Ketapang||3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" | {{Status KA|Mutiara Timur}}Perjalanan ke BanyuwangiSurabaya pada jadwal malam, dansedangkan sebaliknya pada jadwal siang.
|-
|Bisnis
| Ekonomi
|-
! colspan="5" |Ekonomi
| Eksekutif
| rowspan=2 | {{Sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan=2 | {{Status KA|Mutiara Timur}}Perjalanan ke Banyuwangi pada jadwal siang dan sebaliknya pada jadwal malam.
|-
|{{Rint|surabaya|pb}} {{kereta api|Probowangi}}
| rowspan="2" |Ekonomi
|-
| {{Stasta|Surabaya Gubeng}}
! colspan="5" align="center" |Kelas ekonomi
| rowspan="2" | {{sta|Ketapang||3=Banyuwangi}}
|-
|
|{{kereta api|Probowangi}}
| rowspan=2 | Ekonomi
| {{Sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan=2 | {{sta|Ketapang||Banyuwangi}}
| –
|-
| {{KAkereta api|Tawang Alun}}
| {{sta|Malang Kotalama}}
| Via '''Bangil'''–{{sta|Jember}}
|}
 
==== Aglomerasi ====
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
Baris 302 ⟶ 289:
|}
 
==== Lokal ([[Commuter Line]]) ====
{| class="wikitable"
|-
Baris 309 ⟶ 296:
! Keterangan
|-
| {{rint|surabaya|pdpe}} [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|Penataran]]
| rowspan="3" | {{sta|Surabaya Kota}}
| {{sta|Blitar}}
Baris 321 ⟶ 308:
| {{sta|Malang}}
|Perjalanan kereta api menuju Malang hanya jadwal malam, sedangkan sebaliknya hanya jadwal pagi.
|}
 
=== Barang ===
{| class="wikitable"
|-
! Nama kereta api
! colspan=2 | Relasi perjalanan
! Keterangan
|-
! colspan="4" align="center" |Lintas timur Jawa
|-
| [[Kereta api ketel|Angkutan BBM Pertamina]]
| '''Bangil'''
| {{Sta|Malang Kotalama}}
| –
|}