Zainal Ilmi al-Banjari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| (2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox tokoh}}
[[Berkas:Zainal Ilmi - Makam 003.jpg|jmpl|Makam Guru Zainal Ilmi di Kelampaian]]
[[Berkas:Zainal Ilmi - Makam 001.jpg|jmpl|Kubah Guru Zainal Ilmi]]
K.H. '''Zainal Ilmi''' atau yang lebih dikenal dengan nama '''[[Tuan Guru]] Zainal Ilmi Al-Banjari''' dilahirkan pada Jum’at malam sekitar pukul 04.30 Wita, 7 Rabiul Awwal 1304 H di Desa [[Dalam Pagar, Martapura Timur, Banjar|Dalam Pagar]], [[Martapura Timur]], [[Banjar]]. Beliau merupakan zuriat dari Syekh [[Muhammad Arsyad al-Banjari]] dimana Ayahnya yang bernama [[H.]] [[Abdus Shamad]] bin [[Muhammad Said Wali]], merupakan keturunan keempat Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau lebih dikenal dengan nama Datu Kalampayan sedangkan ibunya bernama Hj. Qamariyyah.<ref>[https://rifafreedom.wordpress.com/2011/08/02/tuan-guru-zainal-ilmi-al-banjari/ Tuan Guru Zainal Ilmi Al-Banjari], rifafreedom.wordpress.com. Diakses 5 Agustus 2019</ref>
== Pendidikan ==
Baris 12 ⟶ 13:
Menurut suatu riwayat, Zainal Ilmi adalah khalifah dari Mufti [[Kerajaan Indragiri|Indragiri Riau]], Syekh [[Abdurrahman Siddiq|Abdurrahman Shiddiq al-Banjari]] atau yang lebih dikenal dengan Datu Sapat.
Ketika Abdurrahman Shiddiq hendak pergi ke [[Tembilahan, Indragiri Hilir|Tembilahan Riau]], beliau ditanya seseorang di kampung Dalam Pagar, "Siapa pengganti guru di kampung ini kalau guru berangkat nanti?" Beliau menjawab "Anang Ilmi penggantiku," sambil menepuk bahu Zainal Ilmi.
Zainal Ilmi terperanjat atas keputusan dan amanah dari Abdurrahman Shiddiq tersebut. Sehingga mulai saat itulah, beliau senantiasa menunduk.
Baris 59:
{{Authority control}}
[[Kategori:Tokoh Banjar]]
[[Kategori:Tokoh Kalimantan Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Banjar]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Ulama Banjar]]
| |||