Kelapa Gading, Jakarta Utara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(13 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 30:
== Geografi ==
Kelapa Gading dan sekitarnya terletak pada arah timur laut kota [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Kelapa Gading merupakan satu-satunya kecamatan di Jakarta Utara yang tidak berbatasan langsung dengan laut. Wilayah Kelapa Gading terletak pada ketinggian kurang lebih 5 [[meter]] di atas permukaan laut, sehingga daerah ini sangat sering terkena [[banjir]], terutama saat terjadi siklus banjir 5 tahunan. Namun, sejak rampungnya pembangunan 2 kanal di Jakarta, kemungkinan besar Kelapa Gading tidak akan terkena banjir lagi.
=== Batas wilayah ===
Baris 40:
}}
== Wilayah
Kecamatan Kelapa Gading terbagi atas 3 [[kelurahan]]:
* [[Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading|Kelapa Gading Barat]] dengan kode pos 14240.
Baris 50:
Kecamatan Kelapa Gading dengan luas 16,11 km<sup>2</sup>, terdiri atas tiga [[kelurahan]], yaitu [[Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading|Kelapa Gading Barat]], [[Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading|Kelapa Gading Timur]], dan [[Pegangsaan Dua, Kelapa Gading|Pegangsaan Dua]]. Jumlah penduduk Kelapa Gading sebanyak 102.426 jiwa pada tahun 2003. Profesi masyarakat Kelapa Gading beraneka ragam, dan banyak di antaranya yang berprofesi sebagai [[pedagang]].
Kota Jakarta Utara, termasuk di kecamatan ini, warganya berasal dari beragam Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat (SARA). Berdasarkan data Sensus penduduk 2010, warga Jakarta Utara didominasi oleh warga dari suku [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Betawi|Betawi]], [[Suku Batak|Batak]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], dan [[Suku Sunda|Sunda]], dan sebagian suku lain seperti [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Bugis|Bugis]], serta suku lainnya.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/publication/2012/05/23/55eca38b7fe0830834605b35/kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.html|title=Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia|website=www.bps.go.id|accessdate=5 Oktober 2020|format=pdf}}</ref>
Baris 90:
=== Agama ===
[[Berkas:Gereja St. Yakobus Jakarta.JPG
Dalam hal keagamaan, penduduk kecamatan ini juga cukup beragam. Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kota Jakarta Utara tahun 2020 mencatat jumlah pemeluk agama, dimana [[Islam]] sebanyak 49,48%. Kemudian [[Kekristenan|Kristen]] sebanyak 42,93% ([[Protestan]] 23,32% dan [[Katolik]] 19,61%), [[Buddha]] 7,11%, [[Hindu]] 0,45% dan lainnya 0,03% ([[Konghucu]] dan kepercayaan).<ref name="JAKARTAUTARA"/> Tempat peribadatan agama-agama tersebut juga tersedia di Kelapa Gading, seperti [[Gereja Santo Yakobus]], [[Masjid Al-Musyawarah]], [[Vihara Theravada Buddha Sasana]], dan [[Gereja Tiberias Indonesia]].
==
[[Berkas:Klub Kelapa Gading (2).jpg|jmpl|250px|Komples Klub Kelapa Gading yang terdiri atas fasilitas olahraga dan permukiman Summerville Apartment.]]▼
Selain itu, di Kelapa Gading juga terdapat [[Apartemen]] dan perumahan lainnya. Apartemen yang di Kelapa Gading adalah [[The Summit]], [[Wisma Gading Permai|Apartemen Wisma Gading Permai]], Apartemen di ''superblok'' Kelapa Gading Square, Apartemen Gading Mediterania Residences, Apartemen Kharisma, Apartemen Paladian Park (dulu dikenal dengan Apartemen Menara 7 Gading), Kondominium Menara Kelapa Gading, Summerville Apartment, Gading Nias Residence, dan Apartemen Grand Emerald. Sementara itu, [[rumah|perumahan]] di Kelapa Gading sangat banyak. Ada perumahan yang dihuni oleh orang menengah ke atas tetapi ada juga yang tidak.
<gallery>
▲
Wisma Gading Permai pada tahun 2024.jpg|Wisma Gading Permai
</gallery>
== Ekonomi ==
Kelapa Gading merupakan salah satu daerah pusat bisnis di [[Jakarta Utara]] selain [[Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat|Mangga Dua]] dan [[Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara|Pluit]]. Banyak perusahaan [[bank|perbankan]] baik lokal maupun asing membuka cabang di Kelapa Gading. Bisnis properti di daerah ini cukup baik dan menarik puluhan agen properti yang bertaraf lokal sampai internasional.
Kegiatan komersial di daerah ini didukung dengan adanya [[pasar|pasar tradisional]], ''[[mini market]]'', [[pasar swalayan]] (''supermarket''), dan ''hypermarket''. Jumlah bangunan [[ruko]] yang berada di kawasan ini mencapai sekitar 3.500 unit. Tersedia juga bangunan rukan dan mal yang besar dan nyaman, bahkan untuk kegiatan ekonomi, banyak juga daerah permukiman yang beralih fungsi menjadi tempat usaha. Pusat perbelanjaan ([[mal]]) yang terdapat di Kelapa Gading contohnya adalah [[Mal Kelapa Gading
Ruko dan rukan di Kelapa Gading tersebar di sepanjang jalan utama di Kelapa Gading yaitu Bulevar Kelapa Gading, Bulevar Barat Kelapa Gading, Bulevar Timur Kelapa Gading, Bulevar Utara Kelapa Gading, Jalan Raya Hybrida, Bulevar Artha Gading, Gading Kirana Bulevar Bukit Gading Raya, Gading Bukit Indah, Artha Gading Niaga, dan Plaza Pasifik
<gallery>
Mall Kelapa Gading, 2024.png|Mall Kelapa Gading
Lobby China Mal Artha Gading.jpg|Mall Artha Gading
Bella Terra Lifestyle Centre (Juni 2024).jpg|Bella Terra
Pasar Mandiri Kelapa Gading.jpg|Pasar Mandiri
</gallery>
== Fasilitas ==
=== Pendidikan ===
[[Berkas:Yayasan Al Azhar Kelapa Gading.jpg|jmpl|250px|Yayasan Pendidikan Al-Azhar di Kelapa Gading.]]
Di Kelapa Gading, terdapat berbagai macam instansi pendidikan dari TK sampai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Terdapat beberapa sekolah yang ada di Kelapa Gading seperti [[Sekolah Kristen Raffles|Sekolah Kristen Raffles (Raffles Christian School)]] dan Yayasan Al-Azhar.
Terdapat juga beberapa lembaga kursus bahasa untuk [[bahasa Inggris]], [[bahasa Mandarin|Mandarin]], atau [[bahasa Jepang|Jepang]]. Lembaga kursus mata pelajaran lain juga tersedia, seperti [[matematika]], [[fisika]], [[musik]], menggambar, [[komputer]] dan lain-lain.
Baris 120 ⟶ 128:
== Kuliner ==
[[Berkas:La Piazza 21 Kelapa Gading Jakarta.JPG|jmpl|Pusat perbelanjaan La Piazza 21 di Kelapa Gading.]]
Di Kelapa Gading, banyak tersedia berbagai macam makanan, baik dari masakan [[Indonesia]], [[Rumah makan siap saji|makanan cepat saji]], masakan [[Tiongkok]], masakan [[Jepang]], dan berbagai macam jenis makanan lainnya, baik dari luar negeri maupun dalam negeri, selain itu [[Restoran|restoran-restoran]] terletak baik di [[Mall|mall-mall]], ruko maupun di pusat sentra makanan.
== Transportasi ==
Baris 139 ⟶ 141:
* [[LRT Jakarta]]: Jalur {{rint|jakarta|S}} Pegangsaan Dua-Velodrome
===
* [[Transjakarta]]
** [[Pulomas (Transjakarta)|Halte Pulomas]] (koridor {{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|jakarta|tjk2A}}
** [[Sunter Kelapa Gading (Transjakarta)|Halte Sunter Kelapa Gading]] (koridor {{rint|jakarta|tjk10}} {{rint|jakarta|tjk12}})
** [[Sunter Boulevard Barat (Transjakarta)|Halte Sunter Boulevard Barat]] (koridor {{rint|jakarta|tjk12}})
Baris 148 ⟶ 149:
** 10F jurusan [[Sunter Kelapa Gading (Transjakarta)|Sunter Kelapa Gading]]-[[Stasiun LRT Pegangsaan Dua]] (via Boulevard Artha Gading)
** 12P jurusan [[Jakarta International Stadium]]-[[Stasiun LRT Pegangsaan Dua]]
*
** JAK 24 jurusan [[Pulo Gadung]]-[[Senen]] (via Kelapa Gading)
** JAK 59 jurusan Terminal Rawamangun-[[Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara|Kelapa Gading Barat]] (via Boulevard Kelapa Gading)
Baris 161 ⟶ 162:
==== Bus Pengumpan Perumahan ====
* JR Connexion [[
== Masalah banjir ==
Baris 169 ⟶ 170:
Banjir besar tersebut adalah akibat dari pembangunan [[mal]], perumahan, dan kompleks pertokoan tanpa memperhatikan lingkungan hijau yang ada. Di Kelapa Gading, hampir tidak ada taman karena pembangunan [[mal]] dan kompleks pertokoan tersebut. Namun, [[Summarecon Agung]] bekerja sama dengan Pemprov [[DKI Jakarta]] kini sedang membangun taman ''jogging'' di daerah bundaran Kelapa Gading. Sebab lain Kelapa Gading mudah diterjang banjir adalah tinggi permukaan Kelapa Gading hanya 5 meter di atas permukaan laut, sehingga mudah terkena bencana banjir. Banjir biasanya terjadi 5 tahun sekali, namun, pada beberapa tempat tertentu, ancaman banjir bisa terjadi sewaktu-waktu pada musim penghujan tanpa perlu menunggu siklus banjir 5 tahun sekali.
===
Kini, [[Summarecon Agung]] bekerja sama dengan Pemerintah [[DKI Jakarta]] melakukan pembangunan taman ''jogging'' di lahan kosong wilayah bundaran Kelapa Gading untuk mengurangi banjir.
|