Teori motor dalam perspektif bicara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putrianh (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Persepsi menggunakan HotCat
VIGENio (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(5 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Teori motorikmotor persepsidalam perspektif bicara''' adalah hipotesis bahwa orang mempersepsikan kata-kata yang diucapkan dengan mengenali gerakan saluran vokal yang digunakan untuk mengucapkannya, bukan dengan mengenali pola suara yang dihasilkan oleh ucapan.<ref>{{Cite book|last=Liberman, A. M.; Cooper, F. S.; Shankweiler, D. P.; Studdert-Kennedy, M.|date=1967|url=https://doi.org/10.1037%2Fh0020279|title=Perception of the speech code|pages=431-461|url-status=live}}</ref>
{{inuse}}
 
== Asal usul dan perkembangannya ==
'''Teori motorik persepsi bicara''' adalah hipotesis bahwa orang mempersepsikan kata-kata yang diucapkan dengan mengenali gerakan saluran vokal yang digunakan untuk mengucapkannya, bukan dengan mengenali pola suara yang dihasilkan oleh ucapan.<ref>{{Cite book|last=Liberman, A. M.; Cooper, F. S.; Shankweiler, D. P.; Studdert-Kennedy, M.|date=1967|url=https://doi.org/10.1037%2Fh0020279|title=Perception of the speech code|pages=431-461|url-status=live}}</ref>
Teori ini berpendapat bahwa terkandung sebuah maksud yang diinginkan dibalik suara-suara yang didengar. [[Hipotesis]] ini berasal dari penelitian yang memakai pemutaran pola untuk menciptakan mesin membaca bagi tunanetra. Dalam mesin tersebut, suara akan digantikan dengan huruf ortografik. Yang juga harus diselidiki dengan cermat bagaimana suara yang diucapkan berhubungan dnegan spektogram akustiknya sebagai rangkaian suara pendengaran. Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa akan terjadi tumpang tindih antara [[konsonan]] dan vokal apabila mereka berurutan (koartikulasi).<ref>{{Cite journal|last=Liberman, A. M.; Delattre, P.; Cooper, F. S.|date=1952|title=The role of selected stimulus-variables in the perception of the unvoiced stop consonants|url=https://doi.org/10.2307%2F1418032|journal=The American Journal of Psychology.|volume=65|issue=4|pages=497–516|doi=}}</ref> Maka bisa dikatakan bahwa ucapan tidak terdengar seperti sebuah akustik, [[alfabet]], atau sandi. Tetapi justru terdengar sebagai kode isyarat bicara yang tumpang tindih.
 
== '''Asal-UsulHubungan persepsi dan Perkembangannya'''tindakan ==
Teori ini berpendapat bahwa terkandung sebuah maksud yang diinginkan dibalik suara-suara yang didengar. [[Hipotesis]] ini berasal dari penelitian yang memakai pemutaran pola untuk menciptakan mesin membaca bagi tunanetra. Dalam mesin tersebut, suara akan digantikan dengan huruf ortografik. Yang juga harus diselidiki dengan cermat bagaimana suara yang diucapkan berhubungan dnegan spektogram akustiknya sebagai rangkaian suara pendengaran. Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa akan terjadi tumpang tindih antara konsonan dan vokal apabila mereka berurutan (koartikulasi).<ref>{{Cite journal|last=Liberman, A. M.; Delattre, P.; Cooper, F. S.|date=1952|title=The role of selected stimulus-variables in the perception of the unvoiced stop consonants|url=https://doi.org/10.2307%2F1418032|journal=The American Journal of Psychology.|volume=65|issue=4|pages=497–516|doi=}}</ref> Maka bisa dikatakan bahwa ucapan tidak terdengar seperti sebuah akustik, [[alfabet]], atau sandi. Tetapi justru terdengar sebagai kode isyarat bicara yang tumpang tindih.
 
== '''Hubungan Persepsi dan Tindakan''' ==
 
=== '''Kritik''' ===
Baris 21 ⟶ 19:
 
[[Kategori:Persepsi]]
[[Kategori:Teori]]