Bayi tabung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Turmadan memindahkan halaman Fertilisasi in vitro ke Bayi tabung dengan menimpa pengalihan lama |
|||
(52 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{DISPLAYTITLE:Fertilisasi ''in vitro''}}
{{Infobox interventions
| Name = Fertilisasi ''in vitro''
| Image = Blausen 0060 AssistedReproductiveTechnology.png
| Caption = Ilustrasi skematik IVF dengan [[injeksi sperma intrasitoplasmik]].
| ICD10 = {{ICD10PCS|8E0ZXY1|8/E/0/Z/8E0ZXY1}}
| ICD9unlinked =
| MeshID = D005307
| OPS301 =
| OtherCodes =
}}
'''Fertilisasi ''in vitro''''' atau '''pembuahan ''in vitro''''' ({{lang-en|in vitro fertilisation, IVF}}), atau sering disebut '''bayi tabung''', adalah suatu proses [[pembuahan]] [[sel telur]] oleh [[Spermatozoid|sel sperma]] di luar tubuh sang wanita: ''[[in vitro]]'' ("di dalam gelas kaca").
== Proses ==
Proses ini melibatkan pemantauan dan stimulasi proses ovulasi seorang wanita, mengambil suatu [[ovum]] atau sel-sel telur dari [[ovarium]] (indung telur) wanita itu dan membiarkan sperma membuahi sel-sel tersebut di dalam sebuah medium cair di laboratorium. Sel telur yang telah dibuahi ([[zigot]]) dikultur selama 2–6 hari di dalam sebuah medium pertumbuhan dan kemudian dipindahkan ke [[rahim]] wanita yang sama ataupun wanita yang lain, dengan tujuan menciptakan keberhasilan [[kehamilan]].
Teknik-teknik IVF dapat digunakan dalam berbagai jenis situasi, dan merupakan salah satu teknik dalam [[teknologi reproduksi dengan bantuan]] untuk penanganan [[infertilitas]]. Teknik-teknik IVF juga digunakan dalam [[surogasi]] kehamilan, yang dalam kasus ini sel telur yang telah dibuahi ditanam di dalam rahim 'titipan' wanita lain sehingga anak yang dilahirkan secara genetik tidak terkait dengan wanita tersebut. Dalam beberapa situasi, sel-sel sperma atau sel-sel telur donasi dapat digunakan. Sejumlah negara melarang atau sebaliknya melakukan regulasi ketersediaan pengerjaan IVF sehingga menimbulkan [[wisata fertilitas]]. Pembatasan atas ketersediaan IVF misalnya karena biaya dan usia untuk menghasilkan suatu kehamilan yang sehat dalam jangka waktu normal. Karena biaya prosedur ini, IVF umumnya diupayakan hanya setelah pilihan lain yang lebih murah telah gagal.
Kelahiran seorang "bayi tabung" pertama yang berhasil, yaitu [[Louise Brown]], terjadi pada tahun 1978. Louise Brown dilahirkan sebagai hasil dari siklus alami IVF tanpa stimulasi. [[Robert G. Edwards]] mendapat penghargaan [[Nobel Fisiologi atau Kedokteran]] pada tahun 2010, fisiolog yang terlibat dalam pengembangan proses ini bersama dengan [[Patrick Steptoe]]; Steptoe tidak memenuhi syarat untuk dipertimbangkan karena Penghargaan Nobel tidak diberikan secara anumerta.<ref>{{en}} {{cite news
|title = World's first test-tube baby Louise Brown has a child of her own
|url = http://www.independent.co.uk/life-style/health-and-families/health-news/worlds-first-testtube-baby-louise-brown-has-a-child-of-her-own-432080.html
|publisher = ''Independent''
|accessdate = 21 May 2010
|quote = The 28-year-old, whose pioneering conception by in-vitro fertilisation made her famous around the world. The fertility specialists Patrick Steptoe and [[Robert Geoffrey Edwards|Bob Edwards]] became the first to successfully carry out IVF by extracting an egg, impregnating it with sperm and planting the resulting embryo back into the mother
|location = London
|first = Cole
|last = Moreton
|date = 14 January 2007
|archive-date = 2014-08-23
|archive-url = https://web.archive.org/web/20140823231803/http://www.independent.co.uk/life-style/health-and-families/health-news/worlds-first-testtube-baby-louise-brown-has-a-child-of-her-own-432080.html
|dead-url = no
}}</ref> Dengan [[donasi sel telur]] dan IVF, wanita yang melewati masa reproduktifnya atau telah mengalami [[menopause]] masih dapat hamil. [[Adriana Iliescu]] sempat memegang rekor sebagai wanita tertua yang melahirkan dengan menggunakan IVF dan sel telur dari donasi, ketika ia melahirkan pada tahun 2004 di usianya yang ke-66 tahun, sebelum rekornya terlampaui pada tahun 2006. Setelah menggunakan IVF, dikatakan bahwa banyak pasangan dapat hamil tanpa perawatan kesuburan.<ref>{{en}} {{Cite news|title = After IVF, some couples get pregnant without help|url = http://www.reuters.com/article/2012/05/03/us-after-ivf-pregnant-idUSBRE84212L20120503|newspaper = Reuters|date = 2012-05-03|access-date = 2015-11-05|archive-date = 2015-11-17|archive-url = https://web.archive.org/web/20151117015400/http://www.reuters.com/article/2012/05/03/us-after-ivf-pregnant-idUSBRE84212L20120503|dead-url = yes}}</ref> Pada tahun 2012, diperkirakan bahwa lima juta anak telah lahir di seluruh dunia menggunakan IVF dan teknik reproduksi berbantu lainnya.<ref>{{en}} {{Cite journal|last=Adamson|first=G.D.|last2=Tabangin|first2=M.|last3=Macaluso|first3=M.|last4=Mouzon|first4=J. de|title=The number of babies born globally after treatment with the assisted reproductive technologies (ART)|url=http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0015028213025867|journal=Fertility and Sterility|volume=100|issue=3|doi=10.1016/j.fertnstert.2013.07.1807|access-date=2016-12-01|archive-date=2022-12-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20221225211726/https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0015028213025867|dead-url=no}}</ref>
{{TOC limit|3}}
== Penggunaan medis ==
Penggunaan IVF dimungkinkan untuk menangani [[infertilitas wanita]], yang disebabkan karena masalah pada [[tuba fallopi]] sehingga mengalami kesulitan dalam [[inseminasi|fertilisasi ''in vivo'']]. IVF juga dimungkinkan untuk menangani [[Kemandulan pada pria|infertilitas pria]], yang dalam situasi ini dapat digunakan [[injeksi sperma intrasitoplasmik]] (ICSI) dengan cara menginjeksi suatu sel sperma secara langsung ke dalam sel telur. Metode tersebut digunakan ketika sperma memiliki kesulitan untuk melakukan penetrasi pada sel telur, dan dalam kasus ini dapat digunakan sperma dari pasangan ataupun donor. ICSI juga digunakan ketika jumlah sel sperma sangat sedikit. Ketika terindikasi, ICSI digunakan untuk meningkatkan tingkat keberhasilan IVF.
Menurut pedoman [[National Institute for Health and Care Excellence|NICE]] Britania, penggunaan IVF adalah tepat dalam kasus [[infertilitas yang tak dapat dijelaskan]] bagi wanita yang belum hamil setelah 2 tahun hubungan seksual reguler tanpa kontrasepsi.<ref>{{en}} [http://guidance.nice.org.uk/CG156 Fertility: assessment and treatment for people with fertility problems] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130223023043/http://guidance.nice.org.uk/CG156 |date=2013-02-23 }}. [[NICE guidelines|NICE clinical guideline]] ;– Issued: February 2013</ref> Aturan ini tidak berlaku di semua negara. (lih. [[infertilitas]])
IVF juga dianggap cocok dalam kasus salah satu perluasannya menjadi kepentingan, yaitu, suatu prosedur yang biasanya tidak diperlukan dalam prosedur IVF itu sendiri, tetapi dianggap hampir tidak mungkin atau secara teknis sulit melaksanakannya tanpa secara serentak melaksanakan metode IVF. Perluasan tersebut misalnya [[diagnosis genetik praimplantasi]] (PGD) untuk menyingkirkan kemungkinan adanya [[kelainan genetik]], serta [[donasi sel telur]] dan [[surogasi]] di mana wanita yang menyediakan sel telur tidak sama dengan wanita yang akan menjalani kehamilan dalam jangka waktu normal.
=== Tingkat keberhasilan ===
Tingkat keberhasilan IVF adalah persentase dari semua prosedur IVF yang memberikan hasil sesuai keinginan. Tergantung pada jenis kalkulasi yang digunakan, hasil tersebut mungkin merepresentasikan jumlah kehamilan yang terkonfirmasi, disebut [[tingkat kehamilan]], atau jumlah kelahiran hidup, disebut [[tingkat kelahiran hidup]]. Tingkat keberhasilannya bergantung pada berbagai faktor variabel seperti usia maternal, penyebab infertilitas, status embrio, riwayat reproduksi, dan faktor-faktor gaya hidup.
Usia maternal (''maternal age''): kandidat IVF yang lebih muda lebih memungkinkan untuk hamil. Wanita yang usianya lebih dari 41 tahun lebih mungkin hamil dengan suatu sel telur donor.<ref name="mayoclinic.org">{{en}} {{Cite web|title = In vitro fertilization (IVF) Results - Mayo Clinic|url = http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/in-vitro-fertilization/basics/results/prc-20018905|website = www.mayoclinic.org|accessdate = 2015-11-05|archive-date = 2015-11-15|archive-url = https://web.archive.org/web/20151115074714/http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/in-vitro-fertilization/basics/results/prc-20018905|dead-url = no}}</ref>
Riwayat reproduksi: wanita yang sebelumnya pernah hamil dalam banyak kasus lebih mungkin berhasil menggunakan IVF daripada wanita yang belum pernah hamil.<ref name="mayoclinic.org"/>
==== Tingkat kelahiran hidup ====
Tingkat atau angka kelahiran hidup adalah persentase semua siklus IVF yang menyebabkan kelahiran hidup. Tingkat ini tidak termasuk [[keguguran]] atau [[lahir mati|kelahiran mati]], dan kelahiran kembar dihitung sebagai satu kehamilan. Sebuah ringkasan tahun 2012 disusun oleh Society for Reproductive Medicine yang melaporkan rata-rata tingkat keberhasilan IVF di Amerika Serikat untuk masing-masing kelompok umur yang menggunakan sel telur non-donor:<ref name="2012 Clinic Summary Report">{{en}} {{cite web|title=2012 Clinic Summary Report|url=https://www.sartcorsonline.com/rptCSR_PublicMultYear.aspx?ClinicPKID=0|work=Society for Reproductive Medicine|accessdate=2014-11-06|archive-date=2020-02-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20200204120048/https://www.sartcorsonline.com/rptCSR_PublicMultYear.aspx?ClinicPKID=0|dead-url=no}}</ref>
{| class="wikitable"
|-
! !! <35 !! 35-37 !! 38-40 !! 41-42 !! >45
|-
| Tingkat kehamilan || 46,7 || 37,8 || 29,7 || 19,8 || 8,6
|-
| Tingkat kelahiran hidup || 40,7 || 31,3 || 22,2 || 11,8 || 3,9
|}
Pada tahun 2006, klinik-klinik di Kanada melaporkan tingkat kelahiran hidup 27%.<ref name=canadians/> Tingkat kelahiran pada pasien yang lebih muda sedikit lebih tinggi, dengan tingkat keberhasilan 35,3% bagi yang berumur 21 tahun dan yang lebih muda, kelompok umur termuda yang dievaluasi. Tingkat keberhasilan pasien yang lebih tua juga lebih rendah dan menurun seiring dengan usia, dengan tingkat keberhasilan 27,4% bagi yang berumur 37 tahun dan tidak ada kelahiran hidup bagi yang usianya lebih dari 48 tahun, kelompok umur tertua yang dievaluasi.<ref name=r1>{{en}} {{cite web|url=http://www.cdc.gov/art/ART2006/section1.htm|archiveurl=https://web.archive.org/web/20090331150713/http://www.cdc.gov/art/ART2006/section1.htm|archivedate=2009-03-31|publisher=[[Centers for Disease Control and Prevention]]|title=2006 Assisted Reproductive Technology (ART) Report: Section 2|accessdate=25 March 2009}}</ref> Beberapa klinik dikatakan melebihi angka-angka tersebut, tetapi tidak mungkin memastikan apakah hal itu disebabkan oleh teknik yang lebih unggul atau pemilihan pasien tertentu, karena mungkin saja meningkatkan tingkat keberhasilan dengan cara menolak untuk menerima pasien tersulit atau dengan mengarahkan mereka ke siklus donasi oosit (yang dikompilasi secara terpisah). Selain itu, tingkat kehamilan dapat saja ditingkatkan dengan cara menempatkan beberapa embrio dengan risiko meningkatkan kemungkinan terjadinya kelahiran kembar.
Tingkat kelahiran hidup menggunakan sel-sel telur donor juga diberikan oleh SART dan mencakup semua kelompok umur yang menggunakan sel telur segar ataupun dicairkan.<ref name="2009 Clinic Summary Report">{{en}} {{cite web|title=2009 Clinic Summary Report|url=https://www.sartcorsonline.com/rptCSR_PublicMultYear.aspx?ClinicPKID=0|work=Society for Reproductive Medicine|accessdate=14 July 2011|archive-date=2020-02-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20200204120048/https://www.sartcorsonline.com/rptCSR_PublicMultYear.aspx?ClinicPKID=0|dead-url=no}}</ref>
{| class="wikitable"
|-
! !! Embrio dari sel telur donor yang segar !! Embrio dari sel telur donor yang dicairkan
|-
| Tingkat kelahiran hidup || 55,1 || 33,8
|}
Karena tidak semua siklus IVF yang dimulai akan mengarah pada pengambilan oosit atau transfer embrio, laporan tingkat kelahiran hidup perlu menyebutkan denominator, yaitu siklus mulai IVF, pemulihan IVF, atau transfer embrio. Society for Assisted Reproductive Technology (SART) merangkum tingkat keberhasilan tahun 2008-2009 pada klinik-klinik di Amerika Serikat bagi siklus embrio segar yang tidak mencakup sel-sel telur donor dan menyajikan tingkat kelahiran hidup berdasarkan usia calon ibu, dengan angka tertinggi 41,3% per siklus mulai dan 47,3% per transfer embrio untuk pasien di bawah usia 35 tahun.
Upaya-upaya IVF dalam beberapa siklus menyebabkan peningkatan tingkat kelahiran hidup kumulatif. Tergantung pada kelompok demografis, suatu penelitian melaporkan 45% sampai 53% untuk tiga upaya, dan 51% sampai 71-80% untuk enam upaya.<ref>{{en}} [http://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=99654924 Study: Sixth Time May Be Charm For In Vitro] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170701041224/http://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=99654924 |date=2017-07-01 }} by Patti Neighmond. ''Day to Day'', National Public Radio. 21 January 2009.</ref>
==== Tingkat kehamilan ====
Tingkat kehamilan dapat didefinisikan dengan berbagai cara. Di Amerika Serikat, tingkat kehamilan yang digunakan oleh Society for Assisted Reproductive Technology dan Centers for Disease Control (ditampilkan dalam tabel pada bagian Tingkat keberhasilan di atas) didasarkan pada gerak jantung janin yang diamati dalam pemeriksaan [[Ultrasonografi medis|USG]].
Ringkasan tahun 2009 yang disusun oleh Society for Reproductive Medicine mencakup data berikut ini untuk Amerika Serikat:<ref name="2009 Clinic Summary Report"/>
{| class="wikitable"
|-
! !! <35 !! 35-37 !! 38-40 !! 41-42
|-
| Tingkat kehamilan || 47,6 || 38,9 || 30,1 || 20,5
|}
Pada tahun 2006, klinik-klinik di Kanada melaporkan tingkat kehamilan rata-rata 35%.<ref name=canadians>{{en}} Branswell, Helen (15 December 2008) [https://web.archive.org/web/20090318062752/http://www.theglobeandmail.com/servlet/story/RTGAM.20081215.wivf1215/BNStory/National/?page=rss&id=RTGAM.20081215.wivf1215 Success rate climbs for in vitro fertilization]. The Canadian Press.</ref> Suatu penelitian di Prancis memperkirakan bahwa 66% pasien yang memulai penggunaan IVF berhasil memiliki anak (40% selama perawatan IVF dan 26% setelah penghentian IVF). Keberhasilan memiliki anak setelah penghentian IVF terutama disebabkan oleh [[adopsi]] (46%) atau [[kehamilan#Inisiasi|kehamilan spontan]] (42%).<ref>{{en}} {{cite journal |vauthors=de La Rochebrochard E, Quelen C, Peikrishvili R, Guibert J, Bouyer J | title = Long-term outcome of parenthood project during in vitro fertilization and after discontinuation of unsuccessful in vitro fertilization | journal = Fertil. Steril. | volume = 92 | issue = 1 | pages = 149–56 | year = 2008 | pmid = 18706550 | doi = 10.1016/j.fertnstert.2008.05.067 }}</ref>
==== Prediktor keberhasilan ====
Yang telah dikemukakan sebagai faktor-faktor potensial utama yang mempengaruhi tingkat kehamilan (dan kelahiran hidup) dalam IVF yaitu usia maternal, durasi infertilitas atau subfertilitas, [[Hormon perangsang folikel#Pengukuran|bFSH]], dan jumlah oosit, semuanya mencerminkan [[Ovarium#Fungsi|fungsi ovarium]].<ref>{{en}} {{cite journal |vauthors=van Loendersloot LL, van Wely M, Limpens J, Bossuyt PM, Repping S, van der Veen F | title = Predictive factors in in vitro fertilization (IVF): a systematic review and meta-analysis | journal = Human Reproduction Update | volume = 16 | issue = 6 | pages = 577–589 | year = 2010 | pmid = 20581128 | doi = 10.1093/humupd/dmq015 }}</ref> Usia wanita yang optimal adalah 23–39 tahun pada saat penanganan IVF.<ref name=nice/>
[[Berkas:Triple-line endometrium.jpg|jmpl|[[Endometrium]] lapis-tiga dikaitkan dengan hasil IVF yang lebih baik.<ref name="ZhaoZhang2012">{{en}} {{cite journal|last1=Zhao|first1=Jing|last2=Zhang|first2=Qiong|last3=Li|first3=Yanping|title=The effect of endometrial thickness and pattern measured by ultrasonography on pregnancy outcomes during IVF-ET cycles|journal=Reproductive Biology and Endocrinology|volume=10|issue=1|year=2012|page=100|issn=1477-7827|doi=10.1186/1477-7827-10-100}}</ref>]]
[[Biomarka (kedokteran)|Biomarka]] yang mempengaruhi peluang kehamilan dengan IVF misalnya:
* Jumlah [[folikel antral]], dengan jumlah yang lebih tinggi memberikan tingkat keberhasilan lebih tinggi.<ref name=Broer2012>{{en}} {{cite journal |vauthors=Broer SL, van Disseldorp J, Broeze KA, Dolleman M, Opmeer BC, Bossuyt P, Eijkemans MJ, Mol BW, Broekmans FJ | title = Added value of ovarian reserve testing on patient characteristics in the prediction of ovarian response and ongoing pregnancy: An individual patient data approach | journal = Human Reproduction Update | volume = 19 | issue = 1 | pages = 26–36 | year = 2012 | pmid = 23188168 | pmc = | doi = 10.1093/humupd/dms041 }}</ref>
* Kadar [[hormon anti-Müllerian]], dengan kadar yang lebih tinggi mengindikasikan lebih tingginya kemungkinan kehamilan,<ref name=Broer2012/> serta kelahiran hidup setelah IVF, bahkan setelah penyesuaian usia.<ref name="IliodromitiKelsey2014">{{en}} {{cite journal|last1=Iliodromiti|first1=S.|last2=Kelsey|first2=T. W.|last3=Wu|first3=O.|last4=Anderson|first4=R. A.|last5=Nelson|first5=S. M.|title=The predictive accuracy of anti-Mullerian hormone for live birth after assisted conception: a systematic review and meta-analysis of the literature|journal=Human Reproduction Update|volume=20|issue=4|year=2014|pages=560–570|issn=1355-4786|doi=10.1093/humupd/dmu003|pmid=24532220}}</ref>
* Faktor-faktor kualitas [[Semen (reproduksi)|cairan semen]] bagi penyedia sel sperma.
* Tingkat [[fragmentasi DNA]]<ref>{{en}} {{cite journal |vauthors=Simon L, Brunborg G, Stevenson M, Lutton D, McManus J, Lewis SE | title = Clinical significance of sperm DNA damage in assisted reproduction outcome | journal = Hum Reprod | volume = 25 | issue = 7 | pages = 1594–608 | date = May 2010 | pmid = 20447937 | doi = 10.1093/humrep/deq103 }}</ref> sebagaimana diukur, misalnya, berdasarkan [[uji komet]], usia maternal lanjut, dan kualitas semen.
* Wanita dengan genotipe [[FMR1]] spesifik-ovarium, seperti ''het-normal/rendah'', secara signifikan menurunkan peluang kehamilan dalam IVF.<ref name="Gleicher 2010">{{en}} {{cite journal |vauthors=Gleicher N, Weghofer A, Lee IH, Barad DH | title = FMR1 Genotype with Autoimmunity-Associated Polycystic Ovary-Like Phenotype and Decreased Pregnancy Chance | journal = PLoS ONE | volume = 5 | issue = 12 | pages = e15303 | year = 2010 | pmid = 21179569 | pmc = 3002956 | doi = 10.1371/journal.pone.0015303 }}</ref>
* Elevasi progesteron (PE) pada hari [[induksi maturasi akhir]] dikaitkan dengan tingkat kehamilan yang lebih rendah dalam siklus IVF pada wanita yang menjalani stimulasi ovarium meggunakan gonadotropin dan analog GnRH.<ref name=Venetis>{{en}} {{cite journal |vauthors=Venetis CA, Kolibianakis EM, Bosdou JK, Tarlatzis BC | title = Progesterone elevation and probability of pregnancy after IVF: A systematic review and meta-analysis of over 60 000 cycles | journal = Human Reproduction Update | volume = 19 | issue = 5 | pages = 433–457 | year = 2013 | pmid = 23827986 | pmc = | doi = 10.1093/humupd/dmt014 }}</ref> Pada saat tersebut, dibandingkan dengan kadar progesteron di bawah 0,8 ng/ml, kadar antara 0,8 dan 1,1 ng/ml memberikan [[rasio peluang]] kehamilan sekitar 0,8, dan kadar antara 1,2 dan 3,0 ng/ml memberikan rasio peluang kehamilan antara 0,6 dan 0,7.<ref name=Venetis/> Di sisi lain, elevasi progesteron tampaknya tidak memberikan penurunan kesempatan untuk hamil dalam siklus pembekuan–pencairan dan siklus dengan donasi sel telur.<ref name=Venetis/>
* Karakteristik sel-sel dari [[cumulus oophorus]] dan [[membrana granulosa]], yang dengan mudah diaspirasi selama [[pengambilan oosit transvaginal|pengambilan oosit]]. Sel-sel tersebut terkait erat dengan oosit serta berbagi lingkungan-mikro yang sama, dan tingkat ekspresi gen-gen tertentu dalam sel-sel tersebut terkait dengan tingkat kehamilan yang lebih tinggi atau lebih rendah.<ref>{{en}} {{cite journal |vauthors=Fragouli E, Lalioti MD, Wells D | title = The transcriptome of follicular cells: Biological insights and clinical implications for the treatment of infertility | journal = Human Reproduction Update | volume = 20 | issue = 1 | pages = 1–11 | year = 2013 | pmid = 24082041 | pmc = 3845680 | doi = 10.1093/humupd/dmt044 }}</ref>
* Ketebalan endometrium (EMT) kurang dari 7 mm menurunkan tingkat kehamilan dengan rasio peluang sekitar 0,4 dibandingkan dengan EMT lebih dari 7 mm. Namun, ketebalan serendah itu dikatakan jarang terjadi, dan setiap penggunaan rutin parameter ini dipandang tidak dapat dibenarkan.<ref name="KasiusSmit2014">{{en}} {{cite journal|last1=Kasius|first1=A.|last2=Smit|first2=J. G.|last3=Torrance|first3=H. L.|last4=Eijkemans|first4=M. J. C.|last5=Mol|first5=B. W.|last6=Opmeer|first6=B. C.|last7=Broekmans|first7=F. J. M.|title=Endometrial thickness and pregnancy rates after IVF: a systematic review and meta-analysis|journal=Human Reproduction Update|volume=20|issue=4|year=2014|pages=530–541|issn=1355-4786|doi=10.1093/humupd/dmu011}}</ref>
[[Faktor risiko]] lainnya yang berpengaruh pada hasil IVF misalnya:
* [[Merokok tembakau]] menurunkan kemungkinan IVF menghasilkan kelahiran hidup sebesar 34% dan meningkatkan risiko kehamilan IVF berakhir dengan keguguran sebesar 30%.<ref name=dh2009>{{en}} [https://web.archive.org/web/20110103051232/http://www.dh.gov.uk/en/Publicationsandstatistics/Publications/PublicationsPolicyAndGuidance/DH_101070 Regulated fertility services: a commissioning aid – June 2009]. Department of Health UK. 18 June 2009</ref>
* [[Indeks massa tubuh]] (BMI) di atas 27 menyebabkan kecenderungan penurunan tingkat kelahiran hidup sebesar 33% setelah siklus pertama IVF dibandingkan dengan BMI antara 20 dan 27.<ref name=dh2009/> Selain itu, wanita hamil yang mengalami obesitas juga memiliki tingkat lebih tinggi dalam mengalami keguguran, [[diabetes gestasional]], [[tekanan darah tinggi]], [[trombosis|tromboembolisme]], dan masalah-masalah selama [[persalinan]], serta mengarah pada peningkatan risiko janin mengalami [[kelainan bawaan]].<ref name=dh2009/> Indeks massa tubuh yang ideal adalah 19–30.<ref name=nice/>
* Oklusi tubal [[bedah laparoskopik|laparoskopik]] atau [[salpingektomi]] sebelum pelaksanaan IVF meningkatkan peluang bagi wanita dengan [[hidrosalping]].<ref name=nice>{{en}} [https://web.archive.org/web/20101115121046/http://www.nice.org.uk/nicemedia/pdf/CG011publicinfoenglish.pdf Nice.org] {{Cite book|title=Fertility: Assessment and Treatment for People with Fertility Problems |publisher=RCOG Press |location=London |year=2004 |isbn=1-900364-97-2 |oclc= }}</ref><ref name=Farquhar2013/>
* Keberhasilan memperoleh kelahiran hidup dan/atau kehamilan terdahulu meningkatkan peluang.<ref name=nice/>
* Asupan kafeina/alkohol yang rendah meningkatkan tingkat keberhasilan.<ref name=nice/>
* Jumlah embrio yang dipindahkan dalam siklus pelaksanaan.<ref name=ii2011>{{en}} [http://www.ivf-infertility.com/ivf/standard/factors/couples.php Factors affecting IVF success – February 2011] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121029175432/http://www.ivf-infertility.com/ivf/standard/factors/couples.php |date=2012-10-29 }}, from IVF-infertility.com</ref>
* [[Kualitas embrio]]
* Beberapa penelitian juga mengemukakan kalau [[penyakit autoimun]] turun memainkan peran dalam menurunkan tingkat keberhasilan IVF karena mengganggu implantasi embrio secara tepat setelah pemindahan.<ref name="Gleicher 2010"/>
Aspirin terkadang diresepkan untuk wanita dengan tujuan meningkatkan kemungkinan perkandungan melalui IVF, tetapi tidak ada cukup bukti yang memperlihatkan efektivitasnya.<ref name="pmid21833951">{{en}} {{cite journal |vauthors=Siristatidis CS, Dodd SR, Drakeley AJ | title = Aspirin for in vitro fertilisation | journal = Cochrane Database Syst Rev | volume = | issue = 8 | pages = CD004832 | year = 2011 | pmid = 21833951 | doi = 10.1002/14651858.CD004832.pub3 }}</ref><ref>{{en}} {{cite journal |vauthors=Groeneveld E, Broeze KA, Lambers MJ, Haapsamo M, Dirckx K, Schoot BC, Salle B, Duvan CI, Schats R, Mol BW, Hompes PG | title = Is aspirin effective in women undergoing in vitro fertilization (IVF)? Results from an individual patient data meta-analysis (IPD MA) | journal = Human Reproduction Update | volume = 17 | issue = 4 | pages = 501–509 | year = 2011 | pmid = 21422062 | pmc = | doi = 10.1093/humupd/dmr007 }}</ref>
Sebuah [[tinjauan sistematis|tinjauan]] dan [[meta-analisis]] tahun 2013 atas [[uji acak terkendali]] [[akupunktur]] sebagai suatu [[terapi adjuvan]] dalam IVF tidak menemukan manfaatnya secara keseluruhan. Disimpulkan perlunya studi lebih lanjut terhadap suatu manfaat nyata yang ditemukan dalam sebuah bagian pengujian yang dipublikasikan di mana kelompok kontrol (yang tidak menggunakan akupunktur) mengalami tingkat kehamilan lebih rendah dari rata-rata, karena terdapat kemungkinan adanya [[bias publikasi]] dan faktor lainnya.<ref>{{en}} {{cite journal |vauthors=Manheimer E, van der Windt D, Cheng K, Stafford K, Liu J, Tierney J, Lao L, Berman BM, Langenberg P, Bouter LM | title = The effects of acupuncture on rates of clinical pregnancy among women undergoing in vitro fertilization: A systematic review and meta-analysis | journal = Human Reproduction Update | volume = 19 | issue = 6 | pages = 696–713 | year = 2013 | pmid = 23814102 | pmc = 3796945 | doi = 10.1093/humupd/dmt026 }}</ref>
Sebuah tinjauan [[Cochrane (organisasi)|Cochrane]] memperlihatkan bahwa luka endometrial yang dilakukan pada bulan sebelum [[hiperstimulasi ovarium terkontrol|hiperstimulasi ovarium]] tampaknya meningkatkan angka kelahiran hidup maupun angka kehamilan klinis dalam IVF jika dibandingkan dengan tanpa luka endometrial. Namun, terdapat kekurangan data yang dilaporkan seputar angka-angka hasil yang merugikan seperti keguguran, kehamilan kembar, rasa nyeri dan/atau pendarahan.<ref name=Farquhar2013>{{en}} {{cite journal |vauthors=Farquhar C, Rishworth JR, Brown J, Nelen WL, Marjoribanks J | title = Assisted reproductive technology: an overview of Cochrane Reviews | journal = Cochrane Database Syst Rev | volume = 8 | issue = | pages = CD010537 | year = 2013 | pmid = 23970457 | doi = 10.1002/14651858.CD010537.pub2 }}</ref>{{Update inline|reason=Updated version https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25532533|date=June 2016}}
Bagi wanita, asupan [[antioksidan]] (seperti [[asetilsistein]], [[melatonin]], [[vitamin A]], [[vitamin C]], [[vitamin E]], [[asam folat]], [[inositol|myo-inositol]], [[seng]] atau [[selenium]]) belum dikaitkan dengan peningkatan signifikan angka kelahiran hidup atau angka kehamilan klinis dalam IVF sebagaimana dilaporkan dalam tinjauan Cochrane.<ref name=Farquhar2013/> Di sisi lain, antioksidan oral yang diberikan kepada pria seiring dengan faktor laki-laki atau subfertilitas yang tak dapat dijelaskan menghasilkan angka kelahiran hidup yang lebih tinggi dalam IVF.<ref name=Farquhar2013/>
Sebuah tinjauan Cochrane tahun 2013 memperlihatkan bahwa tidak ada bukti yang dapat diidentifikasi mengenai dampak rekomendasi gaya hidup pra-konsepsi pada kemungkinan hasil kelahiran hidup.<ref name=Farquhar2013/>
== Sejarah ==
{{Main article|Sejarah fertilisasi in vitro}}
Pada tahun 1977, Steptoe dan Edwards berhasil melakukan suatu fertilisasi rintisan yang menyebabkan kelahiran bayi pertama yang dikandung menggunakan metode IVF, yaitu [[Louise Brown]] pada tanggal 25 Juli 1978, di [[Rumah Sakit Royal Oldham|Rumah Sakit Oldham General]], Greater Manchester, Britania Raya.<ref>{{en}} {{Cite news | title = 1978: First 'test tube baby' born | url = http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/july/25/newsid_2499000/2499411.stm | work = BBC | accessdate = 13 June 2009 | quote = The birth of the world's first "test tube baby" has been announced in Manchester (England). Louise Brown was born shortly before midnight in Oldham and District General Hospital | date = 25 July 1978 | archive-date = 2017-11-15 | archive-url = https://web.archive.org/web/20171115063645/http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/july/25/newsid_2499000/2499411.stm | dead-url = no }}</ref><ref>{{en}} {{Cite news | title = World's first test-tube baby Louise Brown has a child of her own | url = http://www.independent.co.uk/life-style/health-and-families/health-news/worlds-first-testtube-baby-louise-brown-has-a-child-of-her-own-432080.html | work = The Independent | accessdate = 5 May 2010 | quote = The 28-year-old, whose pioneering conception by in-vitro fertilisation made her famous around the world.. The fertility specialists [[Patrick Steptoe]] and [[Robert Geoffrey Edwards|Bob Edwards]] became the first to successfully carry out IVF by extracting an egg, impregnating it with sperm and planting the resulting embryo back into the mother | location = London | first = Cole | last = Moreton | date = 14 January 2007 | archive-date = 2014-08-23 | archive-url = https://web.archive.org/web/20140823231803/http://www.independent.co.uk/life-style/health-and-families/health-news/worlds-first-testtube-baby-louise-brown-has-a-child-of-her-own-432080.html | dead-url = no }}</ref><ref>{{en}} Schulman, Joseph D. (2010) ''Robert G. Edwards – A Personal Viewpoint'', CreateSpace Independent Publishing Platform, ISBN 1-4563-2075-0.</ref>
Kelahiran sukses bayi tabung yang kedua terjadi di [[India]] hanya berselang 67 hari setelah Louise Brown lahir.<ref>{{en}} [http://blogs.sciencemag.org/sciencecareers/2011/01/the-award-of-th.html Is an "Indian Crab Syndrome" Impeding Indian Science?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130607060034/http://blogs.sciencemag.org/sciencecareers/2011/01/the-award-of-th.html |date=2013-06-07 }} ''sciencemag.org''. Retrieved 20 August 2013</ref> Bayi perempuan itu, bernama Durga, dikandung ''in vitro'' menggunakan metode-metodenya [[Subhash Mukhopadhyay (dokter)|Subhash Mukhopadhyay]], seorang dokter dan peneliti dari [[Kolkata]].
== Etika ==
=== Kesalahan pencampuran ===
Dalam sejumlah kasus, terjadi kesalahan pencampuran ([[sel gamet]] yang salah diidentifikasi, pemindahan embrio yang salah) di laboratorium, yang menyebabkan tindakan hukum terhadap penyedia layanan IVF dan gugatan-gugatan terkait keayahan yang kompleks. Contohnya adalah kasus seorang wanita di California yang menerima embrio pasangan lain dan baru diberitahu tentang kesalahan ini setelah kelahiran putranya.<ref>{{en}} {{Cite journal | author=Ayers C | title=Mother wins $1m for IVF mix-up but may lose son | journal=Timesonline | year=2004 | url=http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/article465773.ece | access-date=2016-12-01 | archive-date=2023-05-22 | archive-url=https://web.archive.org/web/20230522234036/http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/article465773.ece | dead-url=no }}</ref> Hal ini menyebabkan banyak otoritas dan klinik individual menerapkan prosedur-prosedur untuk meminimalkan risiko semacam itu. Otoritas Embriologi dan Fertilisasi Manusia di Britania Raya misalnya, mensyaratkan klinik-klinik untuk menggunakan sistem kesaksian ganda, identitas spesimen diperiksa oleh dua orang di setiap titik pemindahan spesimen. Alternatifnya, solusi-solusi teknologi lebih disukai, untuk mengurangi biaya manual tenaga kerja dalam sistem kesaksian ganda, dan untuk mengurangi risiko dengan penggunaan tag [[RFID]] bernomor yang dapat diidentifikasi oleh pembaca yang terhubung ke komputer. Komputer tersebut melacak spesimen di seluruh proses dan memperingatkan embriolog jika spesimen yang tidak cocok teridentifikasi. Meskipun penggunaan pelacakan RFID telah meluas di Amerika Serikat,<ref>{{en}} {{cite web|title=Reproductive Clinic Uses RFID to Guarantee Parental Identity|url=http://www.rfidjournal.com/articles/view?3683|author=Swedberg, Claire|date=15 October 2007|work=RFID Journal|access-date=2016-12-01|archive-date=2019-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20190122014444/https://www.rfidjournal.com/articles/view?3683|dead-url=no}}</ref> hal ini masih belum diterapkan secara luas. Bagaimanapun, dalam kasus-kasus lain bukan terjadi kesalahan pencampuran embrio atau sel gamet, tetapi penggunaan secara sengaja embrio dari pasangan lain atau donor sel gamet, tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya: baik reseptor maupun donor. Beberapa kasus semacam ini dibawa ke proses hukum dan peradilan.{{citation needed|date=Maret 2016}}
=== Skrining atau diagnosis genetik praimplantasi ===
Kekhawatiran lainnya yaitu bahwa orang akan menyaring sifat tertentu, menggunakan [[diagnosis genetik praimplantasi]] (PGD) atau skrining genetik praimplantasi. Sebagai contoh, satu pasangan tunarungu dari Britania, Tom dan Paula Lichy, mengajukan petisi untuk menciptakan seorang bayi tuli menggunakan IVF.<ref>{{en}} {{Cite news|last=Lawson|first=Dominic|title=Of course a deaf couple want a deaf child|work=The Independent|date=11 March 2008|url=http://www.independent.co.uk/opinion/commentators/dominic-lawson/dominic-lawson-of-course-a-deaf-couple-want-a-deaf-child-794001.html|accessdate=Nov 12, 2009|location=London|archive-date=2012-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20120130164749/http://www.independent.co.uk/opinion/commentators/dominic-lawson/dominic-lawson-of-course-a-deaf-couple-want-a-deaf-child-794001.html|dead-url=no}}</ref> Sejumlah [[bioetika|etikawan medis]] sangat kritis terhadap hal ini. [[Jacob M. Appel]] menulis bahwa, "dengan sengaja memusnahkan embrio yang buta atau tuli mungkin mencegah cukup banyak penderitaan di masa depan, sementara suatu kebijakan yang memungkinkan orang tua tuli ataupun buta untuk memilih sifat-sifat yang sama secara sengaja akan jauh lebih merepotkan."<ref>{{en}} Appel, Jacob (12 March 2009). More 'designer' options. ''The Winnipeg Sun''</ref>
Konsep yang dengan tegas mengubah gen ini telah menciptakan konsep [[bayi desainer|Bayi Desainer]]. Saat ini, PGD dapat mengubah beberapa atribut fisik dan kesehatan; proyeksi kekuatan masa depan PGD dalam kemampuannya untuk menciptakan manusia yang ideal telah menimbulkan banyak masalah etika. Proyeksi dampak-dampak sosial misalnya pengubahan dunia atletik, penciptaan senjata manusia, dan pertukaran otonomi atas kehidupan seseorang karena praseleksi.<ref>{{en}} Sandel, Michael (2004) ''The Case Against Perfection'', ''Atlantic Monthly'', 293(3), 51-62.</ref> Selain itu, dengan pandangan yang sangat terbatas akan masa depan, sulit untuk mengubah suatu susunan genetik manusia tanpa mengetahui dampak sepenuhnya. Sebagai contoh, melalui terapi gen, suatu laboratorium mampu membuat tikus mengalami penurunan berat badan, tetapi efek jangka panjang manipulasi gen tersebut menyebabkan gangguan produksi toksin dan terlalu banyak penurunan berat badan.<ref>{{en}} Ahima, R.S. (2003) "Obesity gene therapy: slimming immature rats", ''Gene Therapy'', 10:196–197.</ref>
=== Otonomi dan kepemilikan jaringan ===
Bagi mereka yang meyakini bahwa kehidupan manusia dimulai sejak saat pembuahan, keyakinan ini juga mengungkapkan bahwa hak asasi manusia telah diberikan pada saat itu. Apabila hak asasi manusia telah ada dalam tahap embrionik ini, maka terdapat tambahan isu etika yang timbul dari proses manipulasi embrio di dalam ranah kepemilikan [[jaringan]]. Dalam jangka panjang, jika ditanamkan atau diimplantasikan ke dalam seorang wanita dan lahir, embrio tersebut menjadi seorang dewasa dan harus hidup dengan modifikasi genetik yang dipilih baginya melalui proses IVF. Dalam keadaan selulernya, tidak mungkin ia memberikan persetujuan kehendak untuk tindakan manipulasi gen. Hal ini menyebabkan pengambilan keputusan dilakukan oleh orang tuanya. Kepemilikan orang tua, yang dianggap sah, atas embrio hanya dalam jangka waktu singkat dan berarti bahwa mereka memegang kendali atas masa depan biologis sang embrio. Persetujuan kehendak atas kepemilikan jaringan telah menjadi isu selama puluhan tahun dan dapat berdampak hukum. Dalam kasus [[Henrietta Lacks]], para peneliti tidak memiliki persetujuan pasien untuk menggunakan jaringannya dalam penelitian genetik, dan hal ini menyebabkan banyak masalah hukum seputar hak keluarganya untuk mendapatkan keuntungan dari penggunaan sel-selnya.<ref>{{en}} Skloot, Rebecca. (2010). ''The Immortal Life of Henrietta Lacks.'' New York: Crown.</ref>
=== Keuntungan yang diharapkan dari industri ini ===
Banyak orang yang tidak menentang praktik IVF (yakni menciptakan kehamilan melalui cara "buatan") tetapi sangat kritis terhadap keadaan sekarang industri ini. Mereka berpendapat bahwa industri ini telah menjadi suatu industri yang bernilai miliaran dolar, tanpa regulasi secara luas dan rawan terhadap pelanggaran-pelanggaran serius yang dilakukan para praktisinya untuk memperoleh keuntungan. Sebagai contoh, pada tahun 2008, seorang dokter California memindahkan 12 embrio ke seorang wanita yang kemudian melahirkan bayi kembar delapan (lih. [[Bayi kembar delapan Suleman]]). Kasus ini menjadi berita internasional, dan telah menyebabkan tuduhan bahwa banyak dokter yang rela untuk membahayakan kesehatan dan bahkan kehidupan seorang wanita demi memperoleh uang. [[Robert Winston]], profesor studi fertilitasi di [[Imperial College London]], menyebut industri ini "korup" dan "serakah" dengan mengatakan kalau, "Salah satu masalah utama yang kita hadapi dalam perawatan kesehatan adalah bahwa IVF telah menjadi suatu industri komersial yang besar," dan, "Apa yang telah terjadi, tentu saja, adalah bahwa uang mengorupsi seluruh teknologi ini," dan menuduh pihak berwenang gagal melindungi pasangan-pasangan dari eksploitasi: "Pihak otoritas telah melakukan suatu pekerjaan buruk secara konsisten. [Mereka] tidak mencegah eksploitasi kaum wanita, [mereka] tidak memberikan informasi yang sangat baik kepada pasangan-pasangan, [mereka] tidak membatasi jumlah perlakuan-perlakuan yang tidak ilmiah yang dapat diakses orang-orang."<ref>{{en}} {{cite news | url=http://www.guardian.co.uk/science/2007/may/31/medicineandhealth.health | location=London | work=The Guardian | first=Alok | last=Jha | title=Winston: IVF clinics corrupt and greedy | date=31 May 2007 | access-date=2016-12-01 | archive-date=2013-06-27 | archive-url=https://web.archive.org/web/20130627214707/http://www.guardian.co.uk/science/2007/may/31/medicineandhealth.health | dead-url=no }}</ref> Industri IVF karenanya dapat dipandang sebagai salah satu contoh dari apa yang dideskripsikan para ilmuwan sosial sebagai suatu tren yang mengalami peningkatan menuju suatu pengembangan kesehatan, ilmu kedokteran, dan tubuh manusia, yang digerakkan oleh pasar.<ref>{{en}} Dumit, J. (2012) Drugs for Life: How Pharmaceutical Companies Define Our Health. Duke University Press: Durham</ref>
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, industri ini semakin digerakkan oleh uang karena para peneliti dan inovator masuk ke dalam perebutan hak-hak paten dan hak-hak kekayaan intelektual. [[Klausul Hak Cipta]] dalam Konstitusi AS melindungi hak-hak inovator atas hasil karya mereka masing-masing dalam upaya untuk mempromosikan kemajuan ilmu pengetahuan. Pada dasarnya, perlindungan hukum ini memberikan insentif kepada para inovator dengan menyediakan mereka suatu monopoli sementara atas hasil karya mereka masing-masing. Dalam industri IVF, yang sudah sangat mahal bagi pasien, hak-hak paten berisiko membuat harga-harga yang lebih tinggi bagi pasien untuk mendapatkan prosedur ini karena mereka juga harus menanggung biaya-biaya dari hasil karya yang dilindungi. Sebagai contoh, perusahaan [[23andMe]] telah mematenkan suatu proses yang digunakan untuk mengalkulasi probabilitas warisan gen.<ref>{{en}} DeFrancesco, L. (2014). [http://www.nature.com/nbt/journal/v32/n1/full/nbt0114-8.html 23andMe's designer baby patent.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230720120630/https://www.nature.com/articles/nbt0114-8 |date=2023-07-20 }} Nature biotechnology, 32(1), 8-8.</ref> Kendati inovasi ini mungkin membantu banyak orang, perusahaan tersebut tetap memiliki hak tunggal untuk mengelolanya dan dengan demikian tidak ada persaingan ekonomis. Tidak adanya kompetisi ekonomis mengakibatkan harga produk yang lebih tinggi.
Industri ini dituduh membuat klaim-klaim yang tidak ilmiah, dan mendistorsi fakta-fakta seputar infertilitas (ketidaksuburan, kemandulan), khususnya melalui banyak klaim berlebihan mengenai seberapa umum kasus infertilitas di dalam masyarakat, dalam suatu upaya untuk mendapatkan sebanyak mungkin pasangan yang dengan segera mencoba menggunakan IVF (daripada mengupayakan untuk hamil secara alami dalam waktu yang lebih lama). Hal ini berisiko menghapus infertilitas dari konteks sosialnya dan mereduksi pengalaman atas suatu malfungsi biologis sederhana, yang sebenarnya ''dapat'' diobati melalui prosedur-prosedur [[biomedis]] tetapi menjadi ''harus'' menggunakan perawatan dari mereka.<ref>{{en}} Dietrich, H (1986, May). "IVF: what can we do?" Paper presented to the Liberation or Loss? conference, Canberra.</ref><ref name="pmid11649236">{{en}} {{cite journal | author = Warren MA | title = IVF and women's interests: an analysis of feminist concerns | url = https://archive.org/details/sim_bioethics_1988-01_2_1/page/37 | journal = Bioethics | volume = 2 | issue = 1 | pages = 37–57 | year = 1988 | pmid = 11649236 | doi = 10.1111/j.1467-8519.1988.tb00034.x }}</ref> Bagaimanapun, terdapat berbagai kekhawatiran serius mengenai banyaknya penggunaan IVF. Dr Sami David, seorang spesialis fertilitas dan salah seorang pelopor masa awal pengembangan IVF, menyatakan kekecewaan atas keadaan sekarang industri ini, dan mengatakan bahwa banyak prosedur yang tidak diperlukan; ia mengatakan, "[IVF] telah menjadi pilihan pertama perawatan, bukannya pilihan terakhir. Ketika pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1970-an, awal tahun 1980-an, [IVF] dimaksudkan sebagai upaya terakhir. Sekarang ini menjadi suatu upaya pertama. Saya pikir itu adalah suatu ketidakadilan bagi kaum wanita. Saya juga berpikir bahwa [IVF] dapat membahayakan para wanita dalam jangka panjang."<ref>{{en}} {{cite news | date = 2009-08-12 | url = http://www.cbsnews.com/stories/2009/08/12/earlyshow/health/main5236035.shtml | work = CBS News | title = Is In Vitro Fertilization Being Overused? | access-date = 2016-12-01 | archive-date = 2013-09-27 | archive-url = https://web.archive.org/web/20130927061001/http://www.cbsnews.com/stories/2009/08/12/earlyshow/health/main5236035.shtml | dead-url = no }}</ref> Karenanya, IVF menimbulkan isu-isu etika sehubungan dengan penyalahgunaan fakta-fakta biomedis untuk 'menjual' prosedur-prosedur korektif seputar kondisi-kondisi berbeda dari suatu kondisi ideal tubuh 'sehat' atau 'normal' yang tercipta dalam perspektif masyarakat, yaitu pria dan wanita subur dengan sistem-sistem reproduksi yang mampu bekerja sama dalam menghasilkan keturunan.
=== Kehamilan pasca menopause ===
Meskipun [[menopause]] adalah suatu penghalang alami bagi konsepsi pada usia lanjut, IVF telah memungkinkan kaum wanita untuk hamil pada usia 50-an dan 60-an tahun. Kaum wanita yang rahimnya telah dipersiapkan menerima embrio-embrio yang berasal dari suatu sel telur donor. Oleh karena itu, meski para wanita ini tidak memiliki hubungan genetik dengan sang anak, mereka memiliki hubungan emosional melalui kehamilan dan persalinan. Dalam banyak kasus, ayah genetik sang anak adalah pasangan wanita tersebut. Setelah menopause, memang rahim masih mampu menanggung kehamilan.<ref>{{en}} {{cite journal | author = Parks JA | title = A closer look at reproductive technology and postmenopausal motherhood | journal = CMAJ | volume = 154 | issue = 8 | pages = 1189–91 | year = 1996 | pmid = 8612255 | pmc = 1487687 }}</ref>
Memperbolehkan kaum wanita untuk hamil setelah masa alamiahnya dapat menjadikan masalah overpopulasi. Melalui [[diagnosis genetik praimplantasi]] (PGD), anak-anak yang terlahir melalui IVF diyakini memiliki tingkat harapan hidup yang lebih tinggi karena eliminasi embrio-embrio dengan penyakit-penyakit tertentu. Sehingga IVF dapat menimbulkan peningkatan jumlah wanita yang mampu melahirkan anak mengakibatkan peningkatan laju pertumbuhan penduduk, sementara PGD dalam IVF mengurangi tingkat kematian, mengakibatkan peningkatan populasi.
=== Pasangan sesama jenis, orang tua tunggal dan tidak menikah ===
Pada tahun 2009, [[American Society for Reproductive Medicine|ASRM]] menyatakan kalau mereka tidak menemukan bukti persuasif bahwa anak-anak disakiti atau dirugikan hanya karena dibesarkan oleh orang tua tunggal, orang tua yang tidak menikah, atau orang tua homoseksual. Mereka tidak mendukung pembatasan akses pada teknologi reproduksi berbantuan atas dasar orientasi seksual atau status perkawinan calon orang tua.<ref name=asrm2009>{{en}} {{cite journal | author = The Ethics Committee of the American Society for Reproductive Medicine | title = Access to fertility treatment by gays, lesbians, and unmarried persons | journal = Fertil. Steril. | volume = 92 | issue = 4 | pages = 1190–3 | year = 2009 | pmid = 19732884 | doi = 10.1016/j.fertnstert.2009.07.977 }}</ref>
Kekhawatiran dari aspek etika meliputi hak-hak reproduksi, kesejahteraan anak, perlakuan non-diskriminatif terhadap individu-individu yang tidak menikah, homoseksual, dan otonomi profesional.<ref name=asrm2009/>
Suatu kontroversi baru-baru ini di California berfokus pada pertanyaan apakah para dokter yang menentang hubungan sesama jenis diwajibkan untuk melakukan IVF bagi pasangan lesbian. Guadalupe T. Benitez, seorang asisten medis lesbian dari [[San Diego, California|San Diego]], menggugat dokter Christine Brody dan Douglas Fenton dari North Coast Women's Care Medical Group setelah Brody mengatakan kepadanya bahwa ia memiliki "keberatan-keberatan berlandaskan agama untuk menangani dia dan kaum homoseksual pada umumnya untuk membantu mereka mengandung anak melalui inseminasi buatan," dan Fenton menolak untuk mengesahkan pengulangan resepnya untuk obat kesuburan Clomid dengan alasan yang sama.<ref>{{en}} {{cite journal | author = Appel JM | title = May doctors refuse infertility treatments to gay patients? | journal = Hastings Cent Rep | volume = 36 | issue = 4 | pages = 20–1 | year = 2006 | pmid = 16898357 | doi = 10.1353/hcr.2006.0053 }}</ref><ref>{{en}} Dolan, M. (29 May 2008) [http://www.latimes.com/news/local/la-me-doctor29-2008may29,0,592068.story "State high court may give gays another victory"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080531052312/http://www.latimes.com/news/local/la-me-doctor29-2008may29,0,592068.story |date=2008-05-31 }}. ''Los Angeles Times''.</ref> Asosiasi Medis California awalnya memihak Brody dan Fenton, tetapi, pada tanggal 19 Agustus 2008, kasus tersebut diputuskan dengan suara bulat dalam keberpihakan pada Benitez oleh Mahkamah Agung Negara Bagian California.<ref>{{en}} Goldstein, Jacob (19 August 2008) [http://blogs.wsj.com/health/2008/08/19/california-doctors-cant-refuse-care-to-gays-on-religious-grounds/ California Doctors Can’t Refuse Care to Gays on Religious Grounds] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200801221122/https://blogs.wsj.com/health/2008/08/19/california-doctors-cant-refuse-care-to-gays-on-religious-grounds/ |date=2020-08-01 }}. Wall Street Journal.</ref><ref name="Bob Egelko 2008">{{en}} Egelko, Bob (19 August 2008), "Bob Doctors can't use bias to deny gays treatment", ''San Francisco Chronicle''.</ref>
[[Natalie Suleman|Nadya Suleman]] mengundang perhatian internasional setelah melakukan implantasi dua belas embrio, delapan di antaranya bertahan hidup, menyebabkan ia melahirkan delapan bayi baru sebagai tambahan pada keluarganya saat itu yang beranak enam. Dewan Medis California berusaha untuk mencabut lisensi Michael Kamrava, dokter kesuburan yang menangani Suleman. Para pejabat negara bagian menyatakan bahwa prosedur penanganan Suleman adalah bukti adanya penilaian yang tidak beralasan, penanganan di bawah standar, dan kurangnya kepeluan pada delapan anak yang akan ia kandung serta enam anak yang masih ia perjuangkan untuk dibesarkan. Pada tanggal 1 Juni 2011, Dewan Medis tersebut mengeluarkan putusan bahwa lisensi kedokteran Kamrava akan efektif dicabut pada tanggal 1 Juli 2011.<ref>{{en}} {{cite news|url=http://www.boston.com/news/nation/articles/2010/10/25/license_hearing_for_octomom_doctor_resumes_in_la/|author=Mohajer, Shaya Tayefe|title=License hearing for Octomom doctor resumes in LA|agency=Associated Press|date=25 October 2010|access-date=2016-12-01|archive-date=2016-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20160305081258/http://www.boston.com/news/nation/articles/2010/10/25/license_hearing_for_octomom_doctor_resumes_in_la/|dead-url=no}}</ref><ref>{{en}} {{cite web |last=Breuer |first=Howard |url=http://www.people.com/people/article/0,,20436389,00.html |title=Octomom's Doctor Tearfully Apologizes, Admits Mistake |work=People |date=22 October 2010 |accessdate=22 May 2012 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304082848/http://www.people.com/people/article/0,,20436389,00.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{en}} {{cite web |url=http://documents.latimes.com/michael-kamrava-disciplinary-decision/ |title=Michael Kamrava’s medical license revoked |date=1 June 2011 |work=Los Angeles Times |access-date=2016-12-01 |archive-date=2023-06-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230623040002/https://documents.latimes.com/michael-kamrava-disciplinary-decision/ |dead-url=no }}</ref>
=== Donor anonim ===
Sejumlah anak yang dikandung melalui IVF dengan menggunakan donor anonim atau tanpa identitas dilaporkan menderita keresahan karena tidak mengetahui orang tua donor mereka serta kerabat genetik dan sejarah keluarga mereka.<ref name="donor conceived NW">{{en}} {{cite web|title=Donor-Conceived and Out of the Closet|url=http://www.thedailybeast.com/newsweek/2011/02/25/donor-conceived-and-out-of-the-closet.html|last=Rafferty|first=Alessandra|work=Newsweek|date=25 February 2012|access-date=2016-12-01|archive-date=2013-08-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20130820125732/http://www.thedailybeast.com/newsweek/2011/02/25/donor-conceived-and-out-of-the-closet.html|dead-url=no}}</ref><ref name="IVF donor NPR">{{en}} {{cite web|title=‘My Daddy's Name is Donor’|url=http://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=129233185|date=16 August 2010|work=NPR|access-date=2016-12-01|archive-date=2022-03-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220319075859/https://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=129233185|dead-url=no}}</ref>
Alana Stewart, yang dikandung menggunakan sperma donor, memulai suatu forum daring bagi anak-anak donor dengan nama AnonymousUS pada tahun 2010. Forum tersebut menyambut baik segala sudut pandang yang disampaikan setiap orang yang terlibat dalam proses IVF.<ref name="AnonymousUS CT">{{en}} {{cite web|last=Scheller|first=Christine A.|title=The Untold Story of Donor-Conceived Children|url=http://blog.christianitytoday.com/women/2011/01/the_untold_story_of_spermdonor.html|work=Christianity Today|access-date=2016-12-01|archive-date=2012-07-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20120718221959/http://blog.christianitytoday.com/women/2011/01/the_untold_story_of_spermdonor.html|dead-url=yes}}</ref> Olivia Pratten, seorang Kanada yang dikandung menggunakan donor, menggugat provinsi [[British Columbia]] pada tahun 2008 agar ia mendapat akses ke catatan identitas ayah donornya.<ref name="BC Canada ruling"/> "Saya bukan sebuah rawatan, saya seorang pribadi, dan catatan-catatan itu milik saya," kata Pratten.<ref name="donor conceived NW"/> Pada bulan Mei 2012, pengadilan memenangkan gugatan Pratten, setuju bahwa undang-undang pada saat itu mendiskriminasi anak-anak donor serta menjadikan donasi sel telur dan sperma anonim di British Columbia ilegal.<ref name="BC Canada ruling">{{en}} {{cite journal|last=Motluk|first=Alison|title=Canadian court bans anonymous sperm and egg donation|doi=10.1038/news.2011.329 |journal=Nature|date=27 May 2011}}</ref>
Di Britania Raya, Swedia, Norwegia, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan beberapa negara bagian Australia, para donor tidak dibayar dan tidak dapat anonim.
Pada tahun 2000, sebuah situs web bernama Donor Sibling Registry dibuat untuk membantu anak-anak biologis dengan donor umum saling terhubung satu sama lain.<ref name="IVF donor NPR"/><ref name="donor-conceived WP">{{en}} {{cite news|title=Donor-conceived children use Internet to find relatives and share information|url=http://www.washingtonpost.com/national/health-science/donor-conceived-children-use-internet-to-find-relatives-and-share-information/2011/07/01/gIQA3BiwzK_story.html|newspaper=Washington Post|date=26 September 2011|access-date=2016-12-01|archive-date=2021-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20210804171205/https://www.washingtonpost.com/national/health-science/donor-conceived-children-use-internet-to-find-relatives-and-share-information/2011/07/01/gIQA3BiwzK_story.html|dead-url=no}}</ref>
Pada tahun 2012, sebuah dokumenter berjudul ''Hari Ayah Anonim'' dirilis dengan berfokus pada anak-anak yang dikandung menggunakan sel donor.<ref name="anonymous father's day">{{en}} {{cite news|last=McManus|first=Mike|title=Anonymous Father's Day|url=http://www.thedailyreporter.com/news/x1967199624/Anonymous-Father-s-Day|newspaper=Greenfield Daily Reporter|date=24 June 2012|access-date=2016-12-01|archive-date=2012-07-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20120702073914/http://www.thedailyreporter.com/news/x1967199624/Anonymous-Father-s-Day|dead-url=yes}}</ref>
=== Embrio-embrio yang tidak diinginkan ===
Selama tahap pemilihan dan pemindahan, banyak embrio yang mungkin dibuang demi yang lainnya. Pemilihan tersebut mungkin didasarkan pada kriteria seperti kelainan genetik atau jenis kelamin.<ref>{{en}} [http://www.lifenews.com/2011/09/06/pro-life-concerns-about-ivf-include-abortion-exploitation/ Pro-Life Concerns About IVF Include Abortion, Exploitation] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230609072458/https://www.lifenews.com/2011/09/06/pro-life-concerns-about-ivf-include-abortion-exploitation/ |date=2023-06-09 }}. LifeNews.com (6 September 2011). Retrieved on 2013-08-03.</ref> Salah satu kasus paling awal seputar pemilihan gen khusus melalui IVF adalah kasus keluarga Collins pada tahun 1990-an, yang memilih jenis kelamin anak mereka.<ref>{{en}} Lemonick, M. D. (1999). [http://content.time.com/time/magazine/article/0,9171,17696,00.html/ "Designer Babies"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160308081926/http://content.time.com/time/magazine/article/0,9171,17696,00.html |date=2016-03-08 }} ''Time Magazine''.</ref> Isu-isu etika masih belum terselesaikan karena dianggap belum ada konsensus dalam ilmu pengetahuan, agama, dan filsafat mengenai kapan embrio manusia harus diakui sebagai seorang pribadi. Bagi yang meyakini bahwa hal ini bermula sejak saat konsepsi (pembuahan), IVF menjadi suatu masalah moral ketika ada beberapa sel telur yang dibuahi, sehingga memulai perkembangan mereka, dan hanya sedikit atau satu saja yang dipilih untuk implantasi.
Apabila IVF melibatkan pembuahan satu sel telur saja, atau setidaknya hanya sejumlah yang akan diimplantasikan, maka hal ini dianggap bukan suatu isu. Bagaimanapun, hal ini mungkin mengakibatkan peningkatan biaya secara drastis karena hanya satu atau sedikit sel telur yang diupayakan pada satu waktu. Akibatnya, pasangan tersebut perlu memutuskan apa yang harus dilakukan dengan embrio-embrio tambahan yang dihasilkan. Tergantung pada pandangan mereka tentang aspek kemanusiaan sang embrio atau apakah mereka kelak menginginkan anak lagi, pasangan tersebut memiliki beberapa pilihan dalam memperlakukan embrio-embrio ekstranya. Pasangan memiliki pilihan untuk membekukan mereka, menyumbangkan mereka kepada pasangan infertil lainnya, melelehkan mereka, atau menyumbangkan mereka untuk penelitian medis.<ref name="cnn.com"/> Membekukan mereka membutuhkan biaya, menyumbangkan mereka tidak menjamin kalau mereka akan bertahan hidup, mencairkan atau melelehkan mereka dengan segera membuat mereka tidak dapat bertahan hidup, dan penelitian medis mengakibatkan pengakhiran kehidupan mereka. Dalam ranah penelitian medis, pasangan belum tentu diberitahu untuk apa embrio-embrio tersebut digunakan, dan sebagai hasilnya, beberapa dapat saja digunakan dalam penelitian [[sel punca embrionik]], suatu bidang yang juga dipandang memiliki isu-isu etika.
=== Tanggapan keagamaan ===
{{main article|Tanggapan keagamaan terhadap teknologi reproduksi berbantuan}}
[[Gereja Katolik]] menentang semua jenis [[teknologi reproduksi berbantuan]] dan [[Pandangan Kristen tentang kontrasepsi|kontrasepsi buatan]], menegaskan bahwa Gereja memisahkan tujuan prokreatif hubungan seksual dalam [[Sakramen (Katolik)#Pernikahan|perkawinan]] dengan tujuan penyatuan pasangan dalam perkawinan. Gereja Katolik mengizinkan penggunaan sejumlah kecil teknologi reproduksi dan metode kontrasepsi seperti [[keluarga berencana alami]], yang mencakup pencatatan waktu [[ovulasi]]. Gereja memperbolehkan bentuk-bentuk lain teknologi reproduksi yang memungkinkan pembuahan terjadi melalui [[persetubuhan]] normatif, misalnya pelumas fertilitas. [[Paus Benediktus XVI]] secara terbuka menekankan kembali penentangan Gereja Katolik terhadap fertilisasi ''in vitro'' atau "bayi tabung", memandangnya menggantikan cinta antara pasangan suami-istri.<ref>{{en}} {{Citation | newspaper = Medical news today | url = http://www.medicalnewstoday.com/articles/38686.php | title = Pope Benedict XVI Declares Embryos Developed For In Vitro Fertilization Have Right To Life | accessdate = 2016-12-01 | archive-date = 2008-12-29 | archive-url = https://web.archive.org/web/20081229164506/http://www.medicalnewstoday.com/articles/38686.php | dead-url = yes }}</ref> [[Katekismus Gereja Katolik]] menyatakan kalau [[Hukum kodrat#Yurisprudensi hukum kodrat Katolik|hukum kodrat]] mengajarkan bahwa reproduksi memiliki suatu "hubungan yang tak terpisahkan" dengan hubungan seksual di antara kedua pribadi pasangan menikah.<ref>{{en}} {{cite web | location = Rome | url = http://www.vatican.va/holy_father/paul_vi/encyclicals/documents/hf_p-vi_enc_25071968_humanae-vitae_en.html | title = Humanae Vitae: Encyclical of Pope Paul VI on the Regulation of Birth, sec 12 | author = Pope Paul VI | authorlink = Pope Paul VI | date = 25 July 1968 | accessdate = 25 November 2008 | publisher = Vatican | archive-date = 2011-03-03 | archive-url = https://web.archive.org/web/20110303114045/http://www.vatican.va/holy_father/paul_vi/encyclicals/documents/hf_p-vi_enc_25071968_humanae-vitae_en.html | dead-url = no }}</ref> Selain itu, Gereja menentang IVF karena dapat menyebabkan pembuangan embrio-embrio, mengeliminasi [[hak untuk hidup|hak hidup]] mereka; dalam Katolisisme, embrio dipandang sebagai seorang individu dengan [[jiwa]] yang harus diperlakukan layaknya seorang pribadi manusia.<ref name=medill>{{en}} [http://news.medill.northwestern.edu/chicago/news.aspx?id=136743 Reconciling religion and infertility] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131104194217/http://news.medill.northwestern.edu/chicago/news.aspx?id=136743 |date=2013-11-04 }} By Alina Dain. July 30, 2009</ref> Gereja Katolik berpendapat bahwa infertilitas bukanlah suatu kemalangan secara objektif, dan mendukung adopsi sebagai pilihan bagi pasangan-pasangan yang masih ingin memiliki anak.<ref name = "catechism">{{KGK|pp=2379|long=yes}}</ref>
Dikatakan bahwa [[umat Hindu]] menerima IVF sebagai anugerah bagi mereka yang tidak dapat memiliki anak dan menyebut dokter-dokter terkait IVF melakukan ''[[Punya (Hinduisme)|punya]]'' karena terdapat beberapa karakter yang mengaku dilahirkan tanpa hubungan seksual, terutama [[Karna]] dan kelima [[Pandawa]].<ref>{{en}} {{cite web | title = Science in hinduism-Test tube babies | url = http://www.mallstuffs.com/Blogs/BlogDetails.aspx?BlogId=333&BlogType=Spiritual&Topic=Science%20in%20hinduism-Test%20tube%20babies | accessdate = 30 May 2016 | publisher = | year = Oct 20, 2013 | location = | archive-date = 2016-10-08 | archive-url = https://web.archive.org/web/20161008030628/http://www.mallstuffs.com/Blogs/BlogDetails.aspx?BlogId=333&BlogType=Spiritual&Topic=Science%20in%20hinduism-Test%20tube%20babies | dead-url = yes }}</ref>
Mengenai tanggapan atas IVF dari [[Islam]], kesimpulan dari fatwa Gad El-Hak Ali Gad El-Hak mengenai teknologi reproduksi berbantuan meliputi:<ref>{{en}} {{cite web | url = http://vlex.com/vid/fatwas-ivf-gamete-sunni-shia-islam-418643 | last = Inhorn | first = MC | title = Making Muslim babies: IVF and gamete donation in Sunni versus Shi'a Islam | journal = Cult Med Psychiatry | volume = 30 | issue = 4 | pages = 427–50 | date = December 2006 | pmid = 17051430 | pmc = 1705533 | doi = 10.1007/s11013-006-9027-x | access-date = 2016-12-01 | archive-date = 2009-06-24 | archive-url = https://web.archive.org/web/20090624121701/http://vlex.com/vid/fatwas-ivf-gamete-sunni-shia-islam-418643 | dead-url = yes }}</ref>
* IVF satu sel telur sang istri dengan sel sperma dari suaminya dan pemindahan kembali sel telur yang telah dibuahi ke rahim sang istri diperbolehkan, dengan syarat prosedur itu diindikasikan untuk suatu alasan medis dan dilaksanakan oleh seorang dokter ahli.
* Karena pernikahan adalah suatu kontrak antara sang istri dan suami selama kurun waktu pernikahan mereka, seharusnya tidak ada pihak ketiga yang mengganggu fungsi-fungsi perkawinan dalam hubungan seksual dan penghasilan keturunan. Hal ini berarti bahwa donor pihak ketiga tidak dapat diterima, apakah ia menyediakan sel sperma, sel telur, embrio, atau rahim. Penggunaan pihak ketiga sama artinya dengan ''zina'', atau [[perselingkuhan]].
Dalam komunitas [[Yahudi Ortodoks]], konsep ini diperdebatkan karena hanya ada sedikit preseden pada sumber-sumber tekstual hukum tradisional Yahudi. Mengenai [[Yudaisme dan seksualitas|hukum seksualitas]], yang menjadi keberatan misalnya [[Pandangan agama tentang masturbasi|masturbasi]] (yang dapat dipandang sebagai "penyia-nyiaan benih"<ref name=medill/>), hukum-hukum terkait aktivitas seksual dan menstruasi ([[niddah]]) serta hukum khusus mengenai persetubuhan. Satu masalah tambahan yang penting adalah penetapan garis keturunan dan keayahan. Bagi seorang bayi yang dikandung secara alami, identitas ayahnya ditentukan melalui suatu presumsi legitimasi hukum ([[khazakah]]): ''rov bi'ot achar ha'baal'' - hubungan seksual seorang wanita diasumsikan dengan suaminya. Mengenai seorang anak IVF, asumsi ini tidak ada dan karenanya Rabi [[Eliezer Waldenberg]] (antara lain) mensyaratkan adanya seorang pengawas dari luar untuk secara positif mengidentikasi sang ayah.<ref>Tzitz Eliezer 9 p. 247</ref> [[Yudaisme Reformasi]] umumnya menyetujui fertilisasi ''in vitro''.<ref name="medill"/>
=== Masyarakat dan budaya ===
Banyak orang [[Afrika Sub-Sahara]] memilih untuk memercayakan pengasuhan anak-anak mereka pada kaum wanita infertil. IVF memungkinkan para wanita infertil itu untuk memiliki anak-anak mereka sendiri, sehingga memaksakan standar ideal baru pada suatu budaya di mana membesarkan anak-anak dianggap alami dan penting secara kultural. Banyak wanita infertil yang mampu mendapatkan lebih banyak rasa hormat dalam masyarakat mereka dengan cara merawat anak-anak yang bukan anak kandungnya, dan mereka mungkin akan kehilangan rasa hormat tersebut jika memilih untuk menggunakan IVF. Karena IVF dipandang tidak alamiah, IVF dapat mengganggu posisi sosial mereka serta tidak menjadikan mereka setara dengan para wanita fertil. Juga dipandang lebih menguntungkan secara ekonomis bagi kaum wanita infertil untuk membesarkan anak-anak asuh karena memberikan anak-anak ini kemampuan lebih besar untuk mengakses sumber daya yang penting bagi perkembangan mereka dan juga membantu perkembangan masyarakat pada umumnya. Jika IVF menjadi lebih populer tanpa penurunan angka kelahiran, akan ada lebih banyak rumah dengan keluarga besar yang memiliki sedikit pilihan untuk mengirim anak-anak mereka yang lahir. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan jumlah anak yatim dan/atau penurunan sumber daya bagi anak-anak dari keluarga besar. Pada akhirnya hal ini akan menahan pertumbuhan masyarakat dan anak-anak tersebut.<ref>{{en}} {{cite journal | author = Drah B | title = Orphans in Sub-Saharan Africa: The Crisis, the Interventions, and the Anthropologist | journal = Africa Today | volume = 59 | issue = 2 (Winter2012 2012) | pages = 3–21 | doi=10.2979/africatoday.59.2.3}}</ref>
== Kaum pria dan IVF ==
Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan kaum pria memandang diri mereka sebagai kontributor 'pasif'<ref>{{en}} Throsby, K, Gill, R 2004, ‘"it’s different for men": masculinity and IVF’, LSE Research Online, Men and Masculinities, vol. 6, no. 4, pp. 340.</ref> karena kurangnya 'keterlibatan fisik' mereka<ref>{{en}} Whittaker A 2009, ‘Global technologies and transnational reproduction in Thailand’, Asian Studies Review, vol. 33, no. 3, pp. 324</ref> dalam penggunaan IVF. Meskipun demikian, banyak laki-laki merasa tertekan setelah melihat dampak negatif injeksi hormonal dan intervensi fisik secara terus-menerus pada pasangan mereka.<ref name="Throsby, K 2004, pp. 344">{{en}} Throsby, K, Gill, R 2004, ‘"it’s different for men": masculinity and IVF’, LSE Research Online, Men and Masculinities, vol. 6, no. 4, pp. 344</ref> Fertilitas (kesuburan) dipandang sebagai salah satu faktor signifikan dalam persepsi seorang laki-laki mengenai maskulinitasnya, menjadikan banyak laki-laki merahasiakan penggunaan IVF mereka.<ref name="Throsby, K 2004, pp. 344"/> Dalam kasus-kasus di mana kaum pria tidak menceritakan bahwa ia dan pasangannya sedang menjalani IVF, mereka dilaporkan mengalami olok-olok, terutama oleh laki-laki lain, kendati ada beberapa yang menganggap hal ini sebagai suatu penegasan dukungan dan persahabatan. Bagi yang lainnya, hal ini menyebabkan mereka merasa terisolasi secara sosial.<ref name="Throsby, K 2004, pp. 336">{{en}} Throsby, K, Gill, R 2004, ‘"it’s different for men": masculinity and IVF’, LSE Research Online, Men and Masculinities, vol. 6, no. 4, pp. 336</ref> Dibandingkan dengan kaum wanita, kaum pria kurang mengalami penurunan kesehatan mental dalam masa setelah suatu kegagalan penanganan IVF.<ref name="pmid9949886">{{en}} {{cite journal |vauthors=Beutel M, Kupfer J, Kirchmeyer P, Kehde S, Köhn FM, Schroeder-Printzen I, Gips H, Herrero HJ, Weidner W | title = Treatment-related stresses and depression in couples undergoing assisted reproductive treatment by IVF or ICSI | journal = Andrologia | volume = 31 | issue = 1 | pages = 27–35 | year = 1999 | pmid = 9949886 | doi = 10.1111/j.1439-0272.1999.tb02839.x }}</ref> Bagaimanapun, banyak laki-laki merasa bersalah, kecewa, dan tidak mampu, seraya menyatakan bahwa mereka sekadar mencoba untuk memberikan semacam peneguhan emosional bagi pasangan mereka.<ref name="Throsby, K 2004, pp. 336"/>
== Ketersediaan dan pemanfaatan ==
=== Indonesia ===
{{unreferenced section|date=1 Desember 2016}}
Saat ini telah ada 26 klinik yang melayani pengobatan bayi tabung di Indonesia yang tersebar di kota-kota di Jawa, Bali, dan Sumatera.
Klinik bayi tabung yang ada di Indonesia ini di bawah pengawasan perkumpulan dokter seminat ([http://www.ia-ivf.org/ PERFITRI] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130925133419/http://www.ia-ivf.org/ |date=2013-09-25 }} - Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia atau IA-IVF Indonesian Assoaciation In Vitro Fertilization) yang bekerja sama dengan Departemen Kesehatan.
== Status hukum ==
Instansi-instansi pemerintah di [[Tiongkok]] meloloskan larangan penggunaan IVF pada tahun 2003 bagi wanita yang tidak menikah dan pasangan dengan penyakit-penyakit menular tertentu.<ref>{{en}} {{cite web|url=http://www.redorbit.com/news/oddities/20568/china_bars_invitro_fertilization_for_pregnancy/ |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110715171806/http://www.redorbit.com/news/oddities/20568/china_bars_invitro_fertilization_for_pregnancy/ |archivedate=2011-07-15 |title=China Bars In-Vitro Fertilization for Pregnancy |publisher=Redorbit.com |date=12 November 2003 |accessdate=22 May 2012}}</ref>
Negara-negara Muslim [[Sunni]] umumnya memperbolehkan IVF di antara pasangan-pasangan yang telah menikah selama dilakukan dengan sel sperma dan sel-sel telur mereka masing-masing, tetapi tidak dengan sel-sel telur donor dari pasangan lain. Namun [[Iran]], yang adalah negara Muslim [[Syi'ah]], memiliki suatu skema yang lebih kompleks. Iran melarang donasi sel sperma tetapi mengizinkan donasi sel-sel telur yang telah dibuahi maupun belum dibuahi. Sel-sel telur yang telah dibuahi merupakan donasi dari suatu pasangan menikah kepada pasangan menikah lainnya, sedangkan sel-sel telur yang belum dibuahi merupakan sumbangan dalam konteks [[nikah mutah]] atau pernikahan sementara kepada sang ayah.<ref>{{en}} {{cite journal|author=Inhorn, Marcia C. |url=http://berghahnbooksonline.com/journals/ame/pdfs/2006/1-1/AM010104.pdf|archiveurl=https://web.archive.org/web/20110707224210/http://berghahnbooksonline.com/journals/ame/pdfs/2006/1-1/AM010104.pdf|archivedate=2011-07-07|title= Islam, IVF and Everyday Life in the Middle East|journal=AIME: Anthropology of the Middle East|volume= 1|issue=1|pages= 37–45}}</ref>
[[Kosta Rika]] melarang sepenuhnya teknologi IVF, Mahkamah Agung negara ini menyatakannya tidak konstitusional karena IVF "melanggar kehidupan".<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.ivfcostworldwide.com/2009/02/ivf-prohibition-in-costa-rica_21.html |title=IVF Prohibition In Costa Rica |publisher=Ivfcostworldwide.com |accessdate=22 May 2012 |archive-date=2017-03-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170303014128/http://www.ivfcostworldwide.com/2009/02/ivf-prohibition-in-costa-rica_21.html |dead-url=yes }}</ref> Kosta Rika dikatakan sebagai satu-satunya negara di belahan bumi barat yang sepenuhnya melarang IVF. Suatu proyek undang-undang yang dengan setengah hati dikirim oleh pemerintahan Presiden [[Laura Chinchilla]] telah ditolak oleh parlemen. Presiden Chinchilla belum pernah secara terbuka menyatakan posisinya mengenai isu IVF. Namun, mengingat pengaruh besar [[Gereja Katolik]] dalam pemerintahannya, setiap perubahan dalam [[status quo]] tampaknya sangat tidak mungkin terjadi.<ref>{{es}} Murillo, Álvaro (12 July 2011) [http://www.elpais.com/articulo/sociedad/Costa/Rica/catolica/atasca/fertilizacion/in/vitro/elpepuintlat/20110712elpepusoc_12/Tes La Costa Rica católica se atasca con la fertilización in vitro] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230720120643/https://elpais.com/sociedad/2011/07/12/actualidad/1310421612_850215.html |date=2023-07-20 }}. ''El Pais''.</ref><ref>{{en}} [http://insidecostarica.com/dailynews/2011/february/24/costarica11022402.htm CIDH Extends Deadline For Approval Of Law For In-Vitro Fertilization In Costa Rica] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220816105427/https://insidecostarica.com/dailynews/2011/february/24/costarica11022402.htm |date=2022-08-16 }}. insidecostarica.com. 24 February 2011.</ref> Kendati kerasnya tentangan keagamaan dan peranan pemerintah Kosta Rika, larangan atas IVF dibatalkan oleh Mahkamah Hak Asasi Manusia Inter-Amerika dalam suatu keputusan pada tanggal 20 Desember 2012. Mahkamah tersebut mengatakan bahwa jaminan perlindungan Kosta Rika sejak dahulu bagi setiap embrio melanggar kebebasan reproduksi pasangan-pasangan infertil karena melarang mereka menggunakan IVF, yang sering kali melibatkan pembuangan embrio-embrio yang tidak ditanamkan dalam rahim pasien.<ref>{{en}} [http://www.nytimes.com/2012/12/22/world/americas/costa-rican-ban-on-in-vitro-fertilization-is-struck-down.html?_r=0 Court strikes down Costa Rican ban on in-vitro fertilization] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190122014437/https://www.nytimes.com/2012/12/22/world/americas/costa-rican-ban-on-in-vitro-fertilization-is-struck-down.html?_r=0 |date=2019-01-22 }}. ''Associated Press via New York Times'' (22 December 2012)</ref> Pada tanggal 10 September 2015, Presiden Luis Guillermo Solís menandatangani sebuah dekret legalisasi fertilisasi in-vitro. Dekret tersebut dimasukkan dalam surat kabar resmi negara pada tanggal 11 September. Para penentang praktik ini sejak saat itu mengajukan gugatan hukum di hadapan Mahkamah Konstitusi Kosta Rika.<ref>{{en}} [http://www.ipsnews.net/2015/09/costa-rica-finally-allows-in-vitro-fertilisation-after-15-year-ban Costa Rica Finally Allows In Vitro Fertilisation after 15-Year Ban] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230625195846/http://www.ipsnews.net/2015/09/costa-rica-finally-allows-in-vitro-fertilisation-after-15-year-ban/ |date=2023-06-25 }}</ref>
Semua pembatasan utama di Australia pada wanita lajang namun [[mandul|infertil]] untuk menggunakan IVF dicabut pada tahun 2002 setelah pengajuan banding terakhir ke Pengadilan Tinggi Australia ditolak dengan alasan prosedural dalam kasus Leesa Meldrum. Suatu pengadilan federal [[Victoria, Australia|Victoria]] telah memutuskan pada tahun 2000 bahwa larangan yang ada atas semua wanita lajang dan lesbian untuk menggunakan IVF merupakan diskriminasi gender.<ref>{{en}} [http://wwrn.org/articles/11389/?&place=australia§ion=health-medical Australian court OKs fertility treatment for single women, lesbians] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230623040002/https://wwrn.org/articles/11389/?&place=australia§ion=health-medical |date=2023-06-23 }} by Peter O'Connor (AP, 18 April 2002)</ref> Pemerintah Victoria mengumumkan perubahan dalam hukum IVF pada tahun 2007 dengan menghilangkan pembatasan pada lesbian dan wanita lajang, sehingga menjadikan [[Australia Selatan]] satu-satunya negara bagian yang masih mempertahankan batasan tersebut.<ref>{{en}} Hoare, Daniel (15 December 2007) [http://www.abc.net.au/news/stories/2007/12/15/2119738.htm Lesbian community welcomes Vic IVF changes] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110629013655/http://www.abc.net.au/news/stories/2007/12/15/2119738.htm |date=2011-06-29 }}. abc.net.au</ref>
Undang-undang federal di Amerika Serikat mencakup skrining kebutuhan dan pembatasan dalam hal donasi, tetapi umumnya tidak berpengaruh pada pasangan intim secara seksual.<ref>{{en}} {{cite web|url=http://www.accessdata.fda.gov/scripts/cdrh/cfdocs/cfcfr/CFRSearch.cfm?fr=1271.90|title=21 CFR 1271.90(a)(2)|publisher=[[US Food and Drug Administration]]|access-date=2016-12-01|archive-date=2023-06-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20230621103946/https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cdrh/cfdocs/cfcfr/CFRSearch.cfm?fr=1271.90|dead-url=no}}</ref> Namun, dokter mungkin diperlukan untuk ''menyediakan'' perawatan karena undang-undang non-diskriminasi, seperti misalnya di California.<ref name="Bob Egelko 2008"/> Negara bagian [[Tennessee]] mengusulkan suatu rancangan undang-undang pada tahun 2009 yang akan menetapkan donor IVF sebagai 'adopsi'.<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.capitol.tn.gov/Bills/106/Fiscal/HB2159.pdf |title=Fiscal Note, HB 2159 – SB 2136, from Tennessee General Assembly Fiscal Review Committee |format=PDF |accessdate=22 May 2012 |archive-date=2022-12-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221219143457/https://www.capitol.tn.gov/Bills/106/Fiscal/HB2159.pdf |dead-url=no }}</ref> Pada sesi yang sama diusulkan rancangan undang-undang lainnya yang membatasi adopsi dari pasangan yang tidak menikah dan hidup bersama; kelompok-kelompok aktivis menyatakan bahwa meloloskan rancangan undang-undang yang pertama akan secara efektif menghentikan orang-orang yang tidak menikah untuk menggunakan IVF.<ref>{{en}} {{cite web |url=http://wapp.capitol.tn.gov/apps/billinfo/BillSummaryArchive.aspx?BillNumber=SB0078&ga=106 |title=SB 0078 by Stanley, Bunch. (HB 0605 by DeBerry J, Hensley.) |publisher=Wapp.capitol.tn.gov |accessdate=22 May 2012 |archive-date=2014-08-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140823231950/http://wapp.capitol.tn.gov/apps/billinfo/BillSummaryArchive.aspx?BillNumber=SB0078&ga=106 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.eggdonor.com/blog/2009/03/31/tennessee-seeking-to-ban-ivf-for-unmarried-individuals/ |title=Tennessee Seeking To Ban IVF For Unmarried Individuals |publisher=Eggdonor.com |date=31 March 2009 |accessdate=22 May 2012 |archive-date=2016-11-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161106024222/http://www.eggdonor.com/blog/2009/03/31/tennessee-seeking-to-ban-ivf-for-unmarried-individuals/ |dead-url=yes }}</ref> Tak satu pun dari kedua rancangan undang-undang itu lolos.<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.outandaboutnewspaper.com/article/2992 |title=Study shows barriers to same-sex adoption hurt children |publisher=Outandaboutnewspaper.com |date=1 November 2008 |author=Jones, Sam |access-date=2016-12-01 |archive-date=2012-03-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120312134038/http://www.outandaboutnewspaper.com/article/2992 |dead-url=no }}</ref><ref>{{en}} {{cite web|url=http://www.tnep.org/html/LegislativeUpdates/ |archiveurl=https://web.archive.org/web/20080207084218/http://www.tnep.org/html/LegislativeUpdates/ |archivedate=2008-02-07 |title=Legislative Update |publisher=Tnep.org |accessdate=22 May 2012}}</ref>
== Lihat pula ==
* [[Inseminasi buatan]]
* [[Kontroversi sel punca]]
* [[Sudraji Sumapraja]], mendapat julukan sebagai pelopor bayi tabung di Indonesia
==
{{Reflist|colwidth=32em}}
== Bacaan lanjutan ==
* {{en}} {{cite book | last = Henig | first = Robin Marantz | title = Pandora's Baby: How the First Test Tube Babies Sparked the Reproductive Revolution | location = New York | publisher = [[Houghton Mifflin]] | year = 2004 | isbn = 0-618-22415-7 | url = http://www.houghtonmifflinbooks.com/booksellers/press_release/henig/ | access-date = 2016-12-01 | archive-date = 2014-07-18 | archive-url = https://web.archive.org/web/20140718031455/http://www.houghtonmifflinbooks.com/booksellers/press_release/henig/ | dead-url = no }}
* {{en}} {{cite journal | author = Hope T, Lockwood G, Lockwood M, Bewley S, Jackson J, Craft I | title = Should older women be offered in vitro fertilisation? | journal = BMI | volume = 310 | issue = 6992 | pages = 1455–6 | year = 1995 | pmid = 7613283 | pmc = 2549820 | doi = 10.1136/bmj.310.6992.1455 | last2 = Lockwood | last3 = Lockwood | last4 = Bewley | last5 = Jackson | last6 = Craft }}
* {{en}} {{cite journal | author = Seng SW, Yeong CT, Loh SF, Sadhana N, Loh SK | title = In-vitro fertilisation in women aged 40 years and above | journal = Singapore Med J | volume = 46 | issue = 3 | pages = 132–6 | date = March 2005 | pmid = 15735878 | url = http://www.sma.org.sg/smj/4603/4603a4.pdf | format = PDF | last2 = Yeong | last3 = Loh | last4 = Sadhana | last5 = Loh | access-date = 2016-12-01 | archive-date = 2019-01-22 | archive-url = https://web.archive.org/web/20190122014540/https://www.sma.org.sg/smj/4603/4603a4.pdf | dead-url = no }}
{{Teknologi reproduksi berbantuan}}
{{Kehamilan}}
[[Kategori:Fertilisasi in vitro| ]]
[[Kategori:Fertilitas]]
[[Kategori:Prosedur alat kelamin perempuan]]
[[Kategori:Kriobiologi]]
[[Kategori:obstetri]]
[[Kategori:Kehamilan manusia]]
[[Kategori:Reproduksi]]
[[Kategori:Reka cipta Britania Raya]]
[[Kategori:Ginekologi]]
|