Oka Rusmini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Losstreak (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca)
 
(13 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{copy edit}}
{{referensi}}
{{Infobox penulis
| name = Oka Rusmini
| image =
| caption =
| birth_name = Ida Ayu Oka Rusmini
| birth_date = {{birth date|df=|1967|07|11}}
| birth_place = [[Jakarta]]
| occupation = penulis, wartawan
| education = sastra
| alma_mater = [[Universitas Udayana]]
|nationality = [[Indonesia]]<!-- Hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|language = [[bahasa Indonesia|Indonesia]]
|genre = {{hlist|[[puisi]],|[[novel]]|[[cerpen]]|[[bacaan anak|cerita anak]]|[[esai]]}}
[[novel]], [[cerpen]], [[bacaan anak|cerita anak]], [[esai]]
|subject = perempuan di dalam masyarakat patriarkal Bali
|movement =
Baris 20:
|spouse = Arif Bagus Prasetyo
|partner =
|children = <!-- Baris ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->1
|children = Pasha Renaisan
|relatives =
|awards = {{ubl|[[Penghargaan Penulis Asia Tenggara]] (2012), |[[Kusala Sastra Khatulistiwa]] (2014), dll}}
|signature =
|website =
|portaldisp =
}}
 
'''Dra. Ida Ayu Oka Rusmini''' lahir di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] pada 11 Juli 1967. Ia merupakan penulis puisi, novel, cerita anak, cerita pendek, dan esai, serta [[wartawan]] (editor) yang tinggal di [[Denpasar]], Bali. Oka Rusmini menjadi salah satu sastrawan [[perempuan]] di Indonesia yang turut meramaikan semaraknya sastra Indonesia. Karya-karya Oka sangat konsisten karena mengangkat isu-isu mengenai perempuan dengan menggunakan latar belakang sosial budaya perempuan Bali.<ref>{{Cite journal|last=Mahsa|first=Mashithah|date=2021|title=REPRESENTASI MASYARAKAT BALI DALAM NOVEL TARIAN BUMI KARYA OKA RUSMINI (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA)|url=https://ojs.unimal.ac.id/index.php/kande/article/view/5467/2829#|journal=Kande : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia|language=en-US|volume=2|issue=2|pages=219–230|issn=2797-3220}}</ref> Tradisi (adat) dan agama merupakan isu yang banyak memberatkan perempuan dalam novel yang ditulis oleh Oka Rusmini.<ref>{{Cite journal|last=Sunarti|first=Sastri|date=2018-04-17|title=OKA RUSMINI MENGKRITIK TRADISI BALI DALAM NOVEL: TARIAN BUMI, KENANGA, DAN TEMPURUNG|url=https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/74|journal=Kandai|language=en-US|volume=12|issue=1|pages=85–101|doi=10.26499/jk.v12i1.74|issn=2527-5968}}</ref>. Selain menjadi penulis, sejak tahun 1990 sampai kini, dia juga bekerja sebagai wartawan [[Bali Post]] di Denpasar, Bali.<ref>{{Cite web|title=Artikel "Oka Rusmini" - Ensiklopedia Sastra Indonesia|url=https://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Oka_Rusmini|website=ensiklopedia.kemdikbud.go.id|access-date=2024-12-11}}</ref>
 
== Penghargaan ==
Selama berkecimpung di dunia penulisan, Oka Rusmini jugamemperoleh banyak memperolehberbagai penghargaan, antara lain.:
 
1.# Penghargaan [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]], KementrianKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2003 dan 2012).
2.# Anugerah Sastra Tantular, Balai Bahasa Denpasar Provinsi Bali (2012).
3.# [[Penghargaan Penulis Asia Tenggara]], dari Pemerintah Thailand (2012), dan [[Kusala Sastra Khatulistiwa]] (2013/2014).
4.# Terpilih sebagai Ikon Berprestasi Indonesia Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila kategori Seni dan Budaya (2017).
5.# Menerima CSR Indonesia Awards kategori Karsa Budaya Prima (2019).
 
Selain penghargaan-penghargaan di atas, Oka Rusmini juga beberapa kali berkesempatan menghadiri forum sastra nasional maupun internasional, di antaranya yaitu, [[Festival Sastra Winternachten]] di Den Haag dan Amsterdam, Belanda. danDia juga pernah menjadi penulis tamu di Universitas Hamburg, Jerman (2003) dan; Universitas Napoli, Italia (2015),; [[Singapore Writers Festival]] di Singapura (2011),; [[OZ Asia Festival]] di Adelaide, Australia (2013),; [[Frankfurt Book Fair|Fankfurt Book Fair]] di Frankfurt, Jerman (2015),; dan [[Asian Literature Creative Workshop]] di Seoul Art Space Yeonhui, Korea Selatan, 2017.
2. Anugerah Sastra Tantular, Balai Bahasa Denpasar Provinsi Bali (2012).
 
3. [[Penghargaan Penulis Asia Tenggara]], dari Pemerintah Thailand (2012), dan [[Kusala Sastra Khatulistiwa]] (2013/2014).
 
4. Terpilih sebagai Ikon Berprestasi Indonesia Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila kategori Seni dan Budaya (2017).
 
5. Menerima CSR Indonesia Awards kategori Karsa Budaya Prima (2019).
 
Selain penghargaan-penghargaan di atas, Oka Rusmini juga beberapa kali berkesempatan menghadiri forum sastra nasional maupun internasional, di antaranya yaitu, Festival Sastra Winternachten di Den Haag dan Amsterdam, Belanda dan menjadi penulis tamu di Universitas Hamburg, Jerman (2003) dan Universitas Napoli, Italia (2015), Singapore Writers Festival di Singapura (2011), OZ Asia Festival di Adelaide, Australia (2013), Fankfurt Book Fair di Frankfurt Jerman (2015), dan Asian Literature Creative Workshop di Seoul Art Space Yeonhui, Korea Selatan, 2017.
 
== Karya ==
Baris 62 ⟶ 59:
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
{{Kusala Sastra Khatulistiwa}}