Manajemen Layanan Teknologi Informasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahkan informasi tambahan berdasarkan sumber |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
ITSM umumnya menangani masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang disebut ''operations architecture'', [[arsitektur operasi]]) dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan [[perangkat lunak]] komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.
Sesuai dengan fungsi ini, ITSM sering dianggap sebagai [[analogi]] disiplin [[ERP]] pada TI, walaupun sejarahnya yang berakar pada operasi TI dapat membatasi penerapannya pada aktivitas utama TI lainnya seperti [[manajemen portfolio TI]] dan [[rekayasa perangkat lunak]].
Keuntungan Menggunakan ITSM
ITSM dapat menguntungkan tim TI pada sebuah organisasi. Prinsip service management dapat meningkatkan kinerja seluruh organisasi. ITSM mengarah pada peningkatan efisiensi dan produktivitas. Pendekatan terstruktur untuk service management juga menyelaraskan TI dengan tujuan bisnis, menstandarisasi penyampaian service berdasarkan anggaran, resource, dan hasil. Pada akhirnya, ITSM diharapkan dapat mengurangi biaya dan risiko, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Beberapa manfaat ITSM adalah:<ref>{{Cite book|last=Hermadi|first=Irman., Dkk.|date=2022|url=https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/MSIM4407-M1.pdf|title=MSIM4407 – Manajemen Layanan Teknologi Informasi|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=9786234802191|pages=1.8|url-status=live}}</ref>
a. menyelaraskan tim TI dengan prioritas bisnis yang dilacak melalui metrik keberhasilan;
b. mengaktifkan kolaborasi lintas departemen;
c. menyatukan tim TI dan tim pengembangan melalui pendekatan [[manajemen proyek]] yang disederhanakan;
d. memberdayakan tim TI untuk berbagi pengetahuan dan terus meningkatkanya;
e. meningkatkan koordinasi permintaan untuk Service yang lebih efisien;
f. mempromosikan sentrisitas pelanggan dengan service mandiri dan proses yang lebih baik;
g. menanggapi lebih cepat untuk insiden besar, dan mencegah yang akan datang.
== Kerangka kerja ==
|