Papua Selatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
k Mengembalikan suntingan oleh Gaung Tebono (bicara) ke revisi terakhir oleh Herryz Tag: Pengembalian |
||
(117 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
|nama = Papua Selatan
|nama lain = Anim Ha
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2/2/2
|image1=Taman 0 Kilometer Merauke - Sabang.jpg
|caption1=<center>Taman 0 Kilometer [[Kabupaten Merauke|Merauke]]
|image2=Tugu Libra 969 Merauke.jpg▼
|image2=Festival Sejuta Rawa, Mappi, South Papua.jpg
|image3=Salib Suci Cathedral Church.jpg▼
|caption2=<center>Festival Sejuta Rawa [[Kabupaten Mappi|Mappi]]
|image4=Tugu Muhammad Hatta Boven Digoel.jpg▼
|
|image6=Danau bian.jpg▼
|caption4=<center>Katedral Salib Suci [[Agats, Asmat|Agats]]
|image5=Macropus agilis 166370290.jpg
|caption5=<center>[[Walep saham|Walabi lincah]]
|caption6=<center>Seni ukir [[Suku Asmat|Asmat]]
|caption7=<center>[[Patung|Monumen]] [[Mohammad Hatta]] di [[Kabupaten Boven Digoel|Boven Digoel]]
}}
|bendera = Flag of South Papua Province.svg
|lambang = Lambang Papua Selatan.png
Baris 20 ⟶ 26:
|dasar hukum = [[s:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022|UU No. 14 Tahun 2022]]<ref name="UU"/>
|tanggal = 25 Juli 2022<ref name="UU">{{cite web |url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217796/uu-no-14-tahun-2022|title=UU Nomor 14 Tahun 2022|website=peraturan.bpk.go.id|date=25 Juli 2022|accessdate=30-07-2022|archive-date=2022-07-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220730165130/https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217796/uu-no-14-tahun-2022|dead-url=no}}</ref><ref name="suara2022" />
|ibukota = [[Salor Indah, Kurik, Merauke|Salor]], [[Kabupaten Merauke|Merauke]]
|kabupaten = 4
|kota = -
Baris 26 ⟶ 32:
|kelurahan = 13
|desa = 674
|nama gubernur = [[Rudy Sufahriadi]] (Pj.)
|nama wakil gubernur = ''
|nama sekretaris daerah =
|nama ketua DPRD =
|luas = 117833,92
|ref luas =
|penduduk =
|tahun populasi = 30 Juni
|populasi ref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 72,
** 49,
**
{{Tree list/end}}
|
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] <small>(resmi)</small>, [[Bahasa Awyu|Awyu]], [[Bahasa Asmat|Asmat]], [[Bahasa Citak|Citak]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Rumpun bahasa Kolopom|Kolopom]], [[Bahasa Korowai|Korowai]], [[Bahasa Marind|Marind]], [[Bahasa Morori|Morori]], [[Bahasa Mombum|Mombum]], [[Bahasa Muyu|Muyu]], [[Bahasa Wambon|Wambon]]
|IPM =
|
|tahun APBD = [[2024]]<ref name="APBD">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?periode=12&tahun=2024&provinsi=35&pemda=00|title=Postur APBD Papua Selatan|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=31 Oktober 2024}}</ref>
|DAU = Rp 475.062.162.000,- <small>([[2024]])</small><ref name="DAU2024">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2023/09/Rincian-Alokasi-DAU-DBH-TA-2024.pdf|title=Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=31 Oktober 2024|format=PDF}}</ref>
|DAK = Rp 151.476.463.000,- <small>([[2024]])</small><ref name="DANA">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2024-prov-papua-selatan|title=Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Papua Selatan|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=31 Oktober 2024|page=21}}</ref>
|zona waktu = [[Waktu Indonesia Timur|WIT]]
|utc = +09:00
Baris 52 ⟶ 61:
|ISO = ID-PS
|fauna = [[Walabi]]
|TNKB =
|lagu = "[[E Mambo Simbo]]"<!--Mamberamo dan Asmat--><br/>"Waninggap Nanggo"<!--Marind--><br/>"Medo Arife"<!--Auyu--><br/>"Yapo Mama Cica"<!--Asmat-->
|senjata = [[Pisuwe]]
Baris 59 ⟶ 68:
}}
'''Papua Selatan''' adalah salah satu [[provinsi]] di [[Indonesia]] yang telah dimekarkan dari provinsi [[Papua]] pada tahun 2022.<ref name="suara2022">{{cite news |author1=Bangun Santoso |author2=Novian Ardiansyah |title=DPR Sahkan RUU DOB, Papua Kini Punya 3 Provinsi Baru: Papua Selatan, Papua Tengah Dan Papua Pegunungan |website=Suara.com |date=30-06-2022 |access-date=08-02-2023 |url=https://www.suara.com/news/2022/06/30/130506/dpr-sahkan-ruu-dob-papua-kini-punya-3-provinsi-baru-papua-selatan-papua-tengah-dan-papua-pegunungan |archive-date=2022-07-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220704071050/https://www.suara.com/news/2022/06/30/130506/dpr-sahkan-ruu-dob-papua-kini-punya-3-provinsi-baru-papua-selatan-papua-tengah-dan-papua-pegunungan |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite news |title=Sah! DPR Setujui Pemekaran Papua, RI Punya 37 Provinsi {{!}} Kabar24 |url=https://kabar24.bisnis.com/read/20220630/15/1549738/sah-dpr-setujui-pemekaran-papua-ri-punya-37-provinsi |website=Bisnis.com |date=30-06-2022 |access-date=30-06-2022 |archive-date=2022-06-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220630050933/https://kabar24.bisnis.com/read/20220630/15/1549738/sah-dpr-setujui-pemekaran-papua-ri-punya-37-provinsi |dead-url=no}}</ref> [[Ibu kota provinsi]] ini berada di [[Kabupaten Merauke]], tepatnya di Kota Terpadu Mandiri (KTM) [[Salor Indah, Kurik, Merauke|Salor]] yang terletak di [[Kurik, Merauke|Distrik Kurik]] sekitar 60 km dari [[Merauke, Merauke|
Provinsi ini dimekarkan dari provinsi [[Papua]] bersama dengan dua provinsi lainnya, yakni [[Papua Pegunungan]] dan [[Papua Tengah]] berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2022, yang ditandatangani presiden Indonesia, [[Joko Widodo]], tanggal 25 Juli 2022.<ref name="suara2022" /><ref>{{cite web |url=https://news.detik.com/berita/d-6205617/jokowi-teken-uu-pembentukan-3-provinsi-baru-papua |title=Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua |date=29-07-2022 |access-date=29-07-2022 |website=Detik.com |editor=Marlinda Oktavia Erwanti |archive-date=2022-07-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220729105129/https://news.detik.com/berita/d-6205617/jokowi-teken-uu-pembentukan-3-provinsi-baru-papua |dead-url=no}}</ref> Papua Selatan merupakan provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit di Indonesia.<ref name="DUKCAPIL"/>
Baris 71 ⟶ 80:
[[Berkas:KITLV A42 - Marind-Animman en -vrouw nabij Merauke, KITLV 10187.tiff|jmpl|200px|kiri|Anggota Suku Marind di tahun 1910]]
Sebelum datangnya [[Eropa|bangsa Eropa]], wilayah rawa-rawa Papua Selatan dihuni oleh berbagai suku seperti [[Suku Asmat|Asmat]], [[Suku Marind|Marind]], dan [[Suku Wambon|Wambon]] yang masih menjaga tradisinya. Suku Marind atau disebut juga Malind dulunya hidup berkelompok di sepanjang sungai-sungai di wilayah Merauke dan hidup dengan [[berburu]]
Pada abad ke-19, bangsa Eropa mulai melakukan penjajahan di [[Pulau Papua]]. Pulau Papua dibelah dengan garis lurus, bagian barat masuk ke wilayah [[Nugini Belanda]] dan bagian timur masuk wilayah [[Inggris]]. Suku Malind sering melewati perbatasan tersebut untuk pergi mengayau. Sehingga pada tahun 1902, Belanda mendirikan [[pos terdepan (militer)|pos militer]] di ujung timur Papua Selatan untuk memperkuat perbatasan dan menghilangkan tradisi tersebut. Pos ini berada di [[sungai Maro]] sehingga kemudian daerahnya sekitarnya diberi nama Merauke. Belanda juga menempatkan [[misi (Kristen)|misi Katolik]] di pos ini untuk menyebarkan agamanya serta membantu menghapuskan tradisi pengayauan. Pos ini lama kelamaan semakin ramai sehingga menjadi sebuah kota. Kemudian Merauke dijadikan ibu kota dari [[Afdeling|Afdeeling]] Zuid Nieuw Guinea atau Provinsi Nugini Selatan. Pada masa penjajahan Belanda juga, [[Orang Jawa]] didatangkan ke Merauke untuk membuka lahan persawahan.<ref name = "Melintas" /><ref name ="Kombai 1" />
Baris 83 ⟶ 92:
Tahun 2007, Bupati Merauke John Gebze menggagas [[MIFEE|''Merauke Integrated Food and Energy Estate'' (MIFEE)]] yaitu proyek pengembangan pangan dan energi dalam skala besar dan dikelola secara terpadu untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia, Merauke yang memiliki lahan yang luas dengan geografis dataran rendah dan subur cocok dijadikan lumbung pangan. Awalnya proyek ini bernama ''Merauke Integrated Rice Estate'' (MIRE) yang berfokus pada padi, namun kemudian diperluas sehingga mencakup tanaman lain seperti tebu, jagung, dan kelapa sawit. Proyek ini kemudian diresmikan di tahun 2010 pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan melibatkan banyak investor swasta. Dalam perjalanannya, proyek ini kurang berhasil karena adanya perbedaan pandangan antara pemerintah, investor, dan masyarakat adat Marind sebagai pemilik lahan. Ditambah tekanan dari LSM yang menilai proyek ini terdapat pelanggaran HAM terhadap suku asli dan kerusakan lingkungan membuat perusahaan berhenti membuka lahan baru.<ref name="mediaBPP">{{Cite journal|title=SWASEMBADA PANGAN DI MERAUKE|journal=mediaBPP : Jendela Informasi Kelitbangan|url=http://litbang.kemendagri.go.id/website/data/media/2016-01.pdf|issue=1|volume=15|pages=25|publisher=Kementerian Dalam Negeri|year=2016|access-date=2022-07-30|archive-date=2022-07-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20220701210319/http://litbang.kemendagri.go.id/website/data/media/2016-01.pdf|dead-url=no}}</ref><ref name="journal IPB">{{Cite journal|title=Percepatan Pengembangan Food Estate untuk Meningkatkan Ketahanan dan Kemandirian Pangan Nasional|journal=Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan|url=https://journal.ipb.ac.id/index.php/jkebijakan/article/view/10290|last=Santosa|first=Edi|issue=2|volume=1|publisher=IPB University|year=2014|access-date=2022-07-30|archive-date=2022-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20220809082320/https://journal.ipb.ac.id/index.php/jkebijakan/article/view/10290|dead-url=no}}</ref><ref name="mongabay">{{Cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2017/08/10/cerita-warga-minta-plasma-kala-korindo-moratorium-buka-lahan-sawit-di-papua/|title=Cerita Warga Minta Plasma Kala Korindo Moratorium Buka Lahan Sawit di Papua|date=2017-08-10|access-date=2022-07-30|website=mongabay.co.id|last=Sapariah|first=Saturi|last2=Paino|first2=Christopel|last3=Batbual|first3=Agapitus|archive-date=2022-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20220809074945/https://www.mongabay.co.id/2017/08/10/cerita-warga-minta-plasma-kala-korindo-moratorium-buka-lahan-sawit-di-papua/|dead-url=no}}</ref> Di masa Presiden Joko Widodo, proyek ''Food Estate'' dibangkitkan kembali di berbagai wilayah dengan 200.000 hektare lahan ditetapkan untuk Pulau Papua. Komoditas utamanya yaitu jagung dan padi dan berlokasi antara lain di Mappi, Boven Digoel, dan Merauke.<ref>{{Cite web|url=https://cenderawasihpos.jawapos.com/lintas-papua/merauke/05/06/2022/merauke-ditetapkan-salah-satu-kawasan-food-estate-di-indonesia/|title=Merauke Ditetapkan Salah Satu Kawasan Food Estate di Indonesia|date=2022-06-05|access-date=2022-07-30|website=Cenderawasih Pos|archive-date=2022-08-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20220808081517/https://cenderawasihpos.jawapos.com/lintas-papua/merauke/05/06/2022/merauke-ditetapkan-salah-satu-kawasan-food-estate-di-indonesia/|dead-url=no}}</ref>
[[Berkas:Welcome South Papua.jpg|jmpl|ka|300px|Perayaan terbentuknya Provinsi Papua Selatan di halaman kantor Bupati Merauke]]
Setelah undang-undang pembentukan Papua Selatan diresmikan, [[Kementerian Dalam Negeri]] mengirim tim Kelompok Kerja (Pokja) I Satgas Pengawalan Daerah Otonomi Baru ke Merauke untuk membantu para bupati menyiapkan segala kebutuhan dari provinsi baru tersebut seperti pegawai, lahan perkantoran, penyerahan aset dan dana hibah, anggaran sementara, serta kantor sementara. Kantor gubernur sementara berada di Gedung Negara Merauke sedangkan kantor [[Sekretariat Daerah]] (Sekda) berada di Hotel Asmat yang letaknya di seberang jalan dari Gedung Negara. Perkantoran gubernur beserta dinas provinsi nantinya akan dibangun di titik yang belum ditentukan tetapi sudah ada alternatif yang ditawarkan yaitu Kota Terpadu Mandiri (KTM) Kurik atau kawasan Kebun Cokelat Tanah Miring. Kedua daerah tersebut merupakan kawasan transmigrasi.<ref>{{Cite web|url=https://www.beritasatu.com/news/973641/pokja-i-satgas-pengawalan-dob-papua-selatan-kunjungi-merauke|title=Pokja I Satgas Pengawalan DOB Papua Selatan Kunjungi Merauke|date=2022-09-06|access-date=2022-10-31|website=Berita Satu|last=Tambun|first=Lenny Tristia|archive-date=2022-10-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20221031124003/https://www.beritasatu.com/news/973641/pokja-i-satgas-pengawalan-dob-papua-selatan-kunjungi-merauke|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://papua.tribunnews.com/2022/09/08/sah-plang-kantor-gubernur-provinsi-papua-selatan-dan-setda-telah-dipasang-di-merauke|title=SAH! Plang Kantor Gubernur Provinsi Papua Selatan dan Setda Telah Dipasang di Merauke|date=2022-09-08|access-date=2022-10-31|website=Tribunnews|last=Hidayatillah|archive-date=2022-10-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20221031124004/https://papua.tribunnews.com/2022/09/08/sah-plang-kantor-gubernur-provinsi-papua-selatan-dan-setda-telah-dipasang-di-merauke|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://papua.tribunnews.com/2022/07/29/wamendagri-jww-di-merauke-tinjau-persiapan-peresmian-provinsi-papua-selatan|title=Wamendagri JWW di Merauke, Tinjau Persiapan Peresmian Provinsi Papua Selatan|date=2022-07-29|access-date=2022-10-31|website=Tribunnews|last=Hidayatillah|archive-date=2022-10-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20221031124004/https://papua.tribunnews.com/2022/07/29/wamendagri-jww-di-merauke-tinjau-persiapan-peresmian-provinsi-papua-selatan|dead-url=no}}</ref> Peresmian Provinsi Papua Selatan dilakukan pada 11 November 2022 bersamaan dengan pelantikan rektor [[Universitas Cenderawasih]] Apolo Safanpo sebagai penjabat gubernur Papua Selatan oleh Menteri Dalam Negeri.
== Geografi ==
[[Berkas:Papua
=== Batas wilayah ===
Baris 95 ⟶ 104:
|barat = [[Laut Arafura]] dan [[Papua Tengah]]
}}
=== Topografi ===
[[Berkas:Danau bian.jpg|220px|jmpl|ki|Suaka Margasatwa Danau Bian, Merauke]]
Secara geografis, sebagian besar wilayah Papua Selatan merupakan dataran rendah yang didominasi oleh dua [[ekoregion]] (kawasan geografis yang mencakup suatu [[ekosistem]] dan [[keanekaragaman hayati]] di dalamnya). Ekoregion tersebut adalah hutan [[rawa]] air tawar dan [[hutan hujan tropis]] dataran rendah. Kedua ekoregion ini dilintasi oleh sungai-sungai besar yang hulunya berada di [[Pegunungan Tengah]] yang merupakan kawasan pegunungan tertinggi di Indonesia.<ref name=oneearth>{{Cite web|url=https://www.oneearth.org/bioregions/new-guinea-surrounding-islands-au13/|title=New Guinea & Surrounding Islands bioregion|website=oneearth.org|publisher=One Earth}}</ref> Wilayah Papua Selatan banyak ditemukan [[Rumbia|pohon sagu]] yang menjadi makanan pokok dan sistem kepercayaan bagi suku lokal. Sagu tumbuh liar di daerah dataran rendah dan bahkan tumbuh baik di area yang sering tergenang air seperti rawa, pesisir, [[gambut]], dan sepanjang tepi sungai.<ref>{{Cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2023/07/11/jadi-bagian-budaya-orang-papua-konsumsi-sagu-sejak-50-ribu-tahun-lalu/|title=Jadi Bagian Budaya, Orang Papua Konsumsi Sagu Sejak 50 Ribu Tahun Lalu|date=2023-07-11|website=mongabay.co.id|last=Paino|first=Christopel|publisher=MONGABAY}}</ref>
Berbagai kawasan konservasi dibentuk untuk menjaga ekoregion tersebut seperti Cagar Alam Bupul, Suaka Margasatwa Danau Bian, [[Suaka Margasatwa Pulau Dolok]], serta sebagian kecil [[Taman Nasional Lorentz]]. Selain itu, terdapat satu ekoregion yang memiliki keunikan dari wilayah lain di Papua yaitu [[lahan basah]] [[Taman Nasional Wasur]] yang didominasi oleh [[sabana]] dan padang rumput yang tergenang air di waktu tertentu. Wilayah ini menjadi menjadi sumber air bagi burung-burung endemik dan yang bermigrasi dari Australia seperti boha Wasur atau [[angsa murai]]. Fauna lain yang dapat ditemukan di Papua Selatan antara lain [[walep saham|walabi lincah]] dan [[musamus]] atau rumah rayap raksasa.<ref name=oneearth/><ref name="Indo MoF"/>
[[Berkas:Notamacropus agilis papuanus wasur.webp|jmpl|[[Walep saham]] atau Walabi lincah (''Notamacropus agilis'') di TN Wasur]]
Wilayah Papua Selatan dipilih sebagai lokasi [[transmigrasi]] karena wilayahnya yang luas di dataran rendah serta cocok ditanami padi karena berupa lahan basah. Distrik transmigrasi antara lain Semangga, Tanah Miring, dan Kurik yang menjadi sumber pangan untuk dipasarkan di Kota Merauke. Datangnya warga pendatang juga membawa hewan pendatang yang mengganggu ekosistem yang ada seperti [[rusa]] dan ikan [[mujair]]. Ikan mujair mudah beradaptasi sangat cepat berkembang biak di kawasan ini dan menggusur ikan-ikan lokal, sehingga tangkapan nelayan di sungai-sungai Merauke didominasi mujair.<ref name=oneearth/><ref>{{Cite web|url=https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/12/15/ironi-ikan-pendatang-yang-menghidupi-marind-anim|title=Ironi Ikan Pendatang yang Menghidupi Marind Anim|date=2022-12-16|website=kompas.id|last=Arif|first=Ahmad|publisher=KOMPAS|last2=Yunus|first2=Saiful Rijal}}</ref><ref>{{Cite book|title=Dari Merauke|url=https://rumahpusbin.kemdikbud.go.id/sastrawan3t/163_Dari_Merauke.pdf|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|last=Rahardi|location=Jakarta|first=Floribertus|isbn=978-602-437-353-5|year=2017}}</ref>
=== Sungai ===
{{utama|Daftar sungai di Papua Selatan}}
Papua Selatan memiliki berbagai sungai besar antara lain:
* [[Sungai Bian]]
* [[Sungai Digul]]
Baris 105 ⟶ 123:
* [[Sungai Wildeman]]
Sungai juga membentuk batas negara Indonesia dengan [[Papua Nugini]]. Perbatasan Indonesia dan [[Papua Nugini]] berbentuk garis lurus kecuali sebagian kecil [[Sungai Fly]] di [[Papua Nugini]] yang menjorok ke arah Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://archive.nytimes.com/opinionator.blogs.nytimes.com/2012/03/13/who-bit-my-border/|title=Who Bit My Border?|date=2012-03-13|access-date=2023-05-15|last=Jacobs|first=Frank|publisher=The New York Times|archive-date=2023-05-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230514185946/https://archive.nytimes.com/opinionator.blogs.nytimes.com/2012/03/13/who-bit-my-border/|dead-url=no}}</ref> [[Sungai
=== Pulau ===
Baris 113 ⟶ 131:
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar gubernur Papua Selatan}}
{{:Daftar gubernur Papua Selatan}}
Baris 123 ⟶ 141:
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
{{utama|Kelompok etnik di Pulau Papua#Provinsi Papua Selatan|l1=Daftar suku bangsa di Provinsi Papua Selatan}}
[[Berkas:The Asmat of Papua. (18418059636).jpg|jmpl|200px|ka|Sekelompok pria [[Suku Asmat|Asmat]], sedang memahat sebuah ukiran dari pohon.]]
Provinsi Papua Selatan termasuk dalam wilayah adat Anim Ha yang dihuni oleh beragam suku bangsa. Data dari [[Badan Pusat Statistik]] melalui [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], kelompok suku bangsa di Papua dikategorikan sebagai orang Papua dan non Papua atau bukan penduduk asli Papua. Berdasarkan data sensus tersebut, untuk wilayah Papua Selatan, jumlah penduduk berdasarkan suku bangsa berdasarkan jenis kelamin [[laki-laki]], bahwa sebanyak 130.050 jiwa atau 60,08% adalah orang Papua dan sebanyak 86.421 jiwa atau 39,92% adalah non Papua. Sementara [[Kabupaten Merauke]] menjadi kabupaten di Papua Selatan yang didominasi oleh pendatang atau bukan penduduk asli Papua.<ref>''[https://web.archive.org/web/20131113120644/http://papua.bps.go.id/yii/9400/index.php/site/page?view=sp2010 Jumlah Penduduk menurut Klasifikasi Suku - Provinsi Papua]'', Badan Pusat Statistik Provinsi Papua. Diakses 31 Oktober 2022</ref>
Baris 182 ⟶ 200:
=== Agama ===
[[Berkas:Keuskupan Merauke.jpg|jmpl|Gedung Keuskupan Agung Merauke]]
Berdasarkan data [[Ditjen Dukcapil]] [[Kementerian Dalam Negeri]], persentase agama di Papua Selatan di tahun
== Perekonomian ==
=== Pertanian ===
[[Berkas:Sawah Merauke 2012.jpg|jmpl|
Papua Selatan memiliki potensi pertanian yang melimpah karena geografinya berupa [[dataran rendah]] yang sangat luas dan subur. Sejak zaman Belanda, orang Jawa didatangkan untuk mencetak [[sawah]] [[padi]] di Merauke yang kemudian dilanjutkan oleh program [[transmigrasi]] setelah kemerdekaan. Pangan lokal seperti [[sagu]] dan umbi-umbian mulai berganti dengan beras dan makanan instan.<ref>{{Cite web|url=https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/12/13/gastrokolonialisme-di-merauke-dari-transmigrasi-hingga-korporasi|title=Gastrokolonialisme di Merauke, Dari Transmigrasi Hingga Korporasi|date=2022-12-14|website=kompas.id|last=Arif|first=Ahmad|publisher=KOMPAS|last2=Saiful Rijal|first2=Yunus|access-date=2023-05-17|archive-date=2023-05-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230517190519/https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/12/13/gastrokolonialisme-di-merauke-dari-transmigrasi-hingga-korporasi|dead-url=no}}</ref>
Tahun 2010, pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan program ''[[MIFEE|Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE)]]'' untuk menjadikan Kabupaten Merauke sebagai salah satu lumbung pangan Indonesia. Tanaman dalam program ini antara lain padi, jagung, dan kelapa sawit. Proyek ini mengalami kegagalan karena konflik antara pemerintah dan perusahaan dengan masyarakat adat dan LSM mengenai adanya kerusakan lingkungan dan pelanggaran HAM terhadap suku asli sehingga tidak ada lahan baru yang dibuka.<ref name="mediaBPP" /><ref name="journal IPB" /><ref name="mongabay" /> Program cetak sawah kembali dimulai pada masa kepemimpinan Joko Widodo namun kembali menuai kegagalan karena berbagai faktor seperti kondisi tanah berupa rawa yang asam dan sering banjir, kurangnya tenaga kerja, dan minimnya infrastruktur pendukung. Sekarang pemerintah Merauke lebih fokus untuk memaksimalkan produksi sawah yang sudah ada.<ref>{{Cite web|url=https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/12/13/kegagalan-berulang-lumbung-pangan|title=Kegagalan Berulang Lumbung Pangan|date=2022-12-14|website=kompas.id|last=Arif|first=Ahmad|publisher=KOMPAS|last2=Saiful Rijal|first2=Yunus|access-date=2023-05-17|archive-date=2023-05-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230517190518/https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/12/13/kegagalan-berulang-lumbung-pangan|dead-url=no}}</ref> === Perkebunan dan Kehutanan ===
[[Berkas:A Papuan woman extracts starch sago from the spongy center of the palm stems. (17821831174).jpg|jmpl|220px|ka|Pengolahan sagu, contoh hasil hutan bukan kayu]]
Papua Selatan memiliki perkebunan [[kelapa sawit]] di Merauke dan Boven Digoel yang dikelola perusahaan besar. Salah satunya adalah PT Tunas Sawa Erma (TSE) yang merupakan anak perusahan Korindo asal Korea Selatan. Selain kelapa sawit, Korindo juga bergerak di industri kayu. TSE Group beroperasi di Merauke dan Boven Digoel dan terdiri dari beberapa anak perusahaan seperti PT Tunas Sawa Erma (TSE), PT Dongin Prabawa (DP), PT Berkat Cipta Abadi (BCA) dan PT Papua Agro Lestari (PAL).<ref>{{Cite web|url=https://tsegroup.co.id/|title=TSE Group|access-date=2023-05-17|archive-date=2023-08-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230802032632/https://tsegroup.co.id/|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.voaindonesia.com/a/hilang-hutan-adat-karena-ekspansi-sawit-di-papua/5502087.html|title=Hilang Hutan Adat Karena Ekspansi Sawit di Papua|date=2020-07-14|last=Sucahyo|first=Nurhadi|publisher=VOA Indonesia|access-date=2023-05-17|archive-date=2023-05-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230517190517/https://www.voaindonesia.com/a/hilang-hutan-adat-karena-ekspansi-sawit-di-papua/5502087.html|dead-url=no}}</ref> Persebaran kebun kelapa sawit Papua Selatan antara lain di distrik Ngguti, Ulilin, dan Muting di Kabupaten Merauke serta distrik Jair di Kabupaten Boven Digoel.<ref>{{Cite book|title=Atlas Sawit Papua : Dibawah Kendali Penguasa Modal|url=https://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2016/09/Atlas-Sawit-Papua.pdf|last=Franky|first=Y. L.|publisher=PUSAKA|isbn=9786029879414|location=Jakarta|last2=Morgan|first2=Selwyn|year=2015|access-date=2023-05-17|archive-date=2023-06-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230608084740/http://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2016/09/Atlas-Sawit-Papua.pdf|dead-url=no}}</ref>
Pemerintah pusat mencanangkan Papua Selatan sebagai pusat industri [[gula]] dan [[bioetanol]] dengan ratusan ribu hektar lahan direncanakan diubah menjadi perkebunan [[tebu]]. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan gula di dalam negeri yang masih ditopang oleh gula impor. Proyek besar ini dimulai pada Juli 2024 dengan penanaman tebu perdana PT Global Papua Abadi yang juga dihadiri presiden Joko Widodo di Kampung Sermayam, Distrik Tanah Miring, Merauke. Kawasan ini nantinya juga akan dibangun pabrik yang mulai beroperasi tahun 2027 dengan kapasitas produksi 2,6 juta ton gula dan 244 juta liter bioetanol.<ref>{{Cite web|url=https://www.setneg.go.id/baca/index/dukung_papua_selatan_jadi_pusat_industri_gula_wapres_tinjau_kawasan_perkebunan_tebu_di_merauke|title=Dukung Papua Selatan Jadi Pusat Industri Gula, Wapres Tinjau Kawasan Perkebunan Tebu di Merauke|date=2024-06-04|access-date=2024-10-04|website=www.setneg.go.id|publisher=Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.presidenri.go.id/foto/tanam-tebu-perdana-di-merauke-presiden-pemerintah-fokus-kembangkan-ketahanan-pangan/|title=Tanam Tebu Perdana di Merauke, Presiden: Pemerintah Fokus Kembangkan Ketahanan Pangan|date=2024-07-23|access-date=2024-10-04|website=www.presidenri.go.id|publisher=Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden}}</ref>
Salah satu produk kehutanan Papua Selatan adalah kayu [[gaharu]] (''Aquilaria'' dan ''Gyrinops'') yang digunakan untuk wangi-wangian. Pohon ini dapat ditemukan di Mappi dan Asmat. Tanaman ini menjadi mata pencaharian masyarakat di pedalaman karena memiliki nilai jual yang tinggi. Beberapa gaharu ada yang diambil dari tegakan pohon namun ada juga yang diambil dari lumpur. Gaharu lumpur merupakan hasil penebangan di masa lalu yang jatuh dan terbenam di lumpur namun masih beraroma wangi.<ref>{{Cite web|url=https://ksdae.menlhk.go.id/berita/3424/harum-emas-dari-dalam-lumpur-asmat.html|title=Harum Emas dari dalam Lumpur Asmat|date=2018-04-25|website=menlhk.go.id|last=Han|first=Dzikry El|publisher=KSDA Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan|last2=Gustiar|first2=Johan|access-date=2023-05-18|archive-date=2023-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230518155743/https://ksdae.menlhk.go.id/berita/3424/harum-emas-dari-dalam-lumpur-asmat.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://greenindonesia.co/2023/03/gaharu-lumpur-ada-apa-dan-mengapa/|title=Gaharu Lumpur; Ada Apa dan Mengapa..?|date=2023-03-01|website=greenindonesia.co|last=Elfianto|first=Zerisky|access-date=2023-05-18|archive-date=2023-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230518155734/https://greenindonesia.co/2023/03/gaharu-lumpur-ada-apa-dan-mengapa/|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 2020, lebih dari 2 ton gaharu Mappi seharga 790 juta dijual ke Jakarta melalui Bandara Mopah Merauke.<ref>{{Cite web|url=https://papuaselatanpos.com/2020/08/10/2-659-kg-gaharu-seharga-rp-797juta-dikirim-ke-jakarta/|title=2.659 Kg Gaharu Seharga Rp.797Juta Dikirim ke Jakarta|date=2020-08-10|website=papuaselatanpos.com|publisher=Papua Selatan Pos|access-date=2023-05-18|archive-date=2023-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230518155738/https://papuaselatanpos.com/2020/08/10/2-659-kg-gaharu-seharga-rp-797juta-dikirim-ke-jakarta/|dead-url=no}}</ref>▼
Salah satu produk kehutanan Papua Selatan adalah [[sagu]] yang menjadi salah satu makanan pokok suku di wilayah ini. Suku-suku lainnya memiliki makanan pokok seperti [[pisang]],<ref name="Jumaidi">{{cite news | last1=Jumaidi | first1=Susanto | last2=Indriaqati| first2=Tri| title=Suku-suku di Papua Selatan Halaman all | website=KOMPAS.com | date=2023-03-22 | url=https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/22/200000179/suku-suku-di-papua-selatan?page=all | language=id | access-date=2024-05-08}}</ref> ubi kelapa (''[[Dioscorea alata]]''), keladi (''[[Colocasia esculenta]]''), ubi jalar (''[[Ipomoea batatas]]''), dan sukun (''[[Artocarpus incisa]]'' atau ''[[Artocarpus camansi]]'').<ref name="Schoorl 1997">{{cite book | last=Schoorl | first=J.W. | title= Kebudayaan dan Perubahan Suku Muyu Dalam Arus Modernisasi Irian Jaya| publisher=KITLV & Gramedia | date=1997-01-01 | page=112}}</ref>
▲
=== Perikanan ===
[[Berkas:Pelabuhan Perikanan Merauke.jpg|jmpl|
[[Laut Arafura]] di selatan Pulau Papua memiliki potensi perikanan yang tinggi. Menurut Menteri KKP [[Sakti Wahyu Trenggono]], terdapat sekitar 20 ribu kapal dari luar Papua yang menangkap ikan disini sehingga membuat nelayan lokal tersisih serta jumlah ikan menjadi turun. Kementerian KKP berencana menertibkan kapal-kapal tersebut dengan mengutamakan nelayan lokal serta meningkatkan pelabuhan perikanan Merauke. Ikan yang ditangkap harus dibawa ke Merauke dan dikirim ke luar lewat pelabuhan ini agar membawa kontribusi ke daerah setempat.<ref>{{Cite web|url=https://jubi.id/kabupaten-merauke/2023/menteri-kkp-sebut-puluhan-ribu-kapal-dari-luar-papua-menangkap-ikan-di-laut-arafura/|title=Menteri KKP sebut puluhan ribu kapal dari luar Papua menangkap ikan di Laut Arafura|date=2023-03-21|website=jubi.id|last=Riberu|first=Emanuel|access-date=2023-05-18|archive-date=2023-06-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230603121348/https://jubi.id/kabupaten-merauke/2023/menteri-kkp-sebut-puluhan-ribu-kapal-dari-luar-papua-menangkap-ikan-di-laut-arafura/|dead-url=no}}</ref> Untuk melestarikan kekayaan sumber daya alam di Laut Arafura, Pemerintah Papua Selatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta [[UNDP]] meluncurkan Kawasan Konservasi Perairan atau ''Marine Protected Area'' (MPA) pertama di Provinsi Papua Selatan pada Juli 2023 yang terletak di [[Pulau Kolepom]] dengan luas 356.337 ha.<ref>{{Cite web|url=https://suara.merauke.go.id/post/4096/resmi-diluncurkan-sebagai-kawasan-konservasi-perairan-pulau-kolepom-siap-dorong-penghidupan-masyarakat-berkelanjutan.html|title=Resmi Diluncurkan Sebagai Kawasan Konservasi Perairan, Pulau Kolepom Siap Dorong Penghidupan Masyarakat Berkelanjutan|date=2023-07-04|website=suara.merauke.go.id|last=Purba|first=Rayendi|publisher=Pemerintah Kabupaten Merauke|access-date=2023-07-05|archive-date=2023-07-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230706014430/https://suara.merauke.go.id/post/4096/resmi-diluncurkan-sebagai-kawasan-konservasi-perairan-pulau-kolepom-siap-dorong-penghidupan-masyarakat-berkelanjutan.html|dead-url=no}}</ref>
Salah satu produk perikanan yang berharga adalah [[gelembung renang]]
== Pendidikan ==
=== Perguruan tinggi ===
[[Berkas:Universitas Musamus.jpg|jmpl|Universitas Musamus]]
Provinsi ini terdapat satu perguruan tinggi negeri yaitu [[Universitas Musamus Merauke]] (UNMUS). Sekolah ini awalnya bernama Sekolah Tinggi Teknologi Merauke (STTM) yang berdiri di tahun 2001 kemudian berubah status menjadi perguruan tinggi negeri di tahun 2010.<ref>{{Cite web|url=https://unmus.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=167&Itemid=623|title=PROFIL UNIVERSITAS MUSAMUS|website=unmus.ac.id|access-date=2022-07-03|archive-date=2022-06-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220619191139/https://www.unmus.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=167&Itemid=623|dead-url=no}}</ref> Merauke juga memiliki kampus D3 Keperawatan dibawah [[Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jayapura]]. Selain perguruan tinggi negeri dan kedinasan diatas juga terdapat perguruan tinggi swasta,<ref>{{Cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/|title=Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|website=pddikti.kemdikbud.go.id/|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|access-date=2022-10-31|archive-date=2022-12-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20221207041425/https://pddikti.kemdikbud.go.id/|dead-url=no}}</ref> antara lain:
Baris 218 ⟶ 245:
[[Berkas:Melaleuca.Sp lahan basah TN Wasur.jpg|200px|jmpl|Taman Nasional Wasur]]
[[Taman Nasional Wasur]] merupakan bagian dari [[lahan basah]] terbesar di Papua dan sedikit terganggu oleh aktivitas manusia. Biodiversitasnya membuat taman ini dijuluki sebagai "Serengeti Papua".<ref name="Indo MoF">[https://web.archive.org/web/20101229045750/http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/wasur_NP.htm Indonesian Ministry of Forestry], retrieved 2009-10-30</ref>
=== Musamus ===
[[Berkas:Rumah Semut.jpg|jmpl|200px|Musamus di TN Wasur]]
[[Musamus]] adalah salah satu keanekaragaman hayati di Merauke, Papua Selatan. Musamus adalah bangunan yang menjulang tinggi hingga 5 meter yang dibangun oleh [[rayap]] dari golongan ''Macrotermes''. Musamus terbuat dari tanah dengan perekat dari rumput dan air liur serta di dalamnya terdapat lorong-lorong sebagai tempat tinggal koloni rayap. Musamus juga dilengkapi rongga ventilasi untuk mengatur suhu dan kelembapan di dalam struktur ini. Musamus umumnya ditemukan di padang sabana Taman Nasional Wasur, namun juga terdapat kumpulan musamus yang ditemukan di kampung [[Salor Indah, Kurik, Merauke|Salor Indah]]. Warga Salor Indah yang mayoritas berprofesi sebagai petani mengubah area tempat musamus tersebut berada sebagai tempat wisata dengan nama Taman 1000 Musamus.<ref>{{Cite web|url=https://www.indonesia.go.id/kategori/budaya/3145/mengenal-musamus-dan-kanguru-mini-di-merauke|title=Mengenal Musamus dan Kanguru Mini di Merauke|date=2021-08-22|access-date=2022-09-03|website=indonesia.go.id (Portal Informasi Indonesia - Kominfo)|archive-date=2022-09-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20220903131658/https://www.indonesia.go.id/kategori/budaya/3145/mengenal-musamus-dan-kanguru-mini-di-merauke|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2020/03/05/menikmati-keunikan-salor-kampung-candi-alam-di-merauke/|title=Menikmati Keunikan Salor, Kampung ‘Candi’ Alam di Merauke|date=2020-03-05|access-date=2022-09-03|website=mongabay.co.id|last=Batbual|first=Agapitus|archive-date=2022-09-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20220903131654/https://www.mongabay.co.id/2020/03/05/menikmati-keunikan-salor-kampung-candi-alam-di-merauke/|dead-url=no}}</ref>
=== Kota Agats ===
Baris 233 ⟶ 259:
=== PLBN Sota dan Titik 0 Kilometer ===
[[Berkas:PLBN Sota.jpg|jmpl|200px|ka|Pos Lintas Batas Negara Sota, Merauke]]
Sota adalah sebuah distrik di Merauke yang merupakan salah satu titik perbatasan negara Indonesia dengan [[Papua Nugini]]. Jarak Sota dengan pusat Kota Merauke sekitar 80 km melewati Taman Nasional Wasur. Pos perbatasan di wilayah ini mulai ditingkatkan menjadi [[Pos lintas batas negara di Indonesia|Pos Lintas Batas Negara (PLBN)]] sejak tahun 2018 dan selesai di tahun 2021. PLBN tidak hanya bertujuan sebagai gerbang perbatasan antar negara tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru sehingga mampu menyejahterakan masyarakat perbatasan. Sehingga untuk mewujudkan hal itu, PLBN Sota juga dilengkapi oleh pasar dan fasilitas umum lainnya serta dijadikan destinasi pariwisata Merauke.<ref>{{Cite web|url=https://www.pu.go.id/berita/resmikan-plbn-terpadu-sota-di-merauke-presiden-jokowi-kawasan-perbatasan-representasi-kemajuan-bangsa|title=Resmikan PLBN Terpadu Sota di Merauke, Presiden Jokowi: Kawasan Perbatasan Representasi Kemajuan Bangsa|date=2021-10-04|access-date=2023-04-08|website=pu.go.id|publisher=Kementerian PUPR Indonesia|archive-date=2023-04-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230410082534/https://www.pu.go.id/berita/resmikan-plbn-terpadu-sota-di-merauke-presiden-jokowi-kawasan-perbatasan-representasi-kemajuan-bangsa|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://pu.go.id/berita/pembangunan-kawasan-perbatasan-sota-merauke-dimulai-juni-2018|title=Pembangunan Kawasan Perbatasan Sota, Merauke Dimulai Juni 2018|date=2018-03-17|access-date=2023-04-08|website=pu.go.id|publisher=Kementerian PUPR Indonesia|archive-date=2023-04-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230408163513/https://pu.go.id/berita/pembangunan-kawasan-perbatasan-sota-merauke-dimulai-juni-2018|dead-url=no}}</ref>
== Kebudayaan ==
Baris 257 ⟶ 284:
== Transportasi ==
=== Sektor udara ===
[[Berkas:Mopah Airport Merauke - South Papua.jpg|jmpl|Bandar Udara Mopah di Merauke]]
Transportasi udara adalah sektor transportasi penting di Papua Selatan karena wilayahnya yang luas dengan jarak antar daerah yang berjauhan serta infrastruktur transportasi darat yang belum maksimal. Semua ibukota kabupaten di Papua Selatan telah memiliki [[bandar udara]] masing-masing sebagai berikut:<ref name=dephub>{{Cite web|url=https://hubud.dephub.go.id/hubud/website/bandara|title=Daftar Bandara|publisher=Kementerian Perhubungan Republik Indonesia}}</ref>
* [[Bandar Udara Mopah]] di Merauke
* [[Bandar Udara Kepi]] di Mappi
* [[Bandar Udara Ewer]] di Asmat
* [[Bandar Udara Tanah Merah]] di Boven Digoel
Ibukota distrik berikut ini juga memiliki bandar udara yang telah berstatus kelas III: Kimaam dan Okaba di Merauke, Bade di Mappi, Bomakia di Boven Digoel, dan Kamur di Asmat.<ref name=dephub/> Selain itu juga terdapat bandar udara kecil dengan infrastruktur yang minim untuk melayani wilayah yang sangat terisolir. Misalnya Bandar Udara Korowai Batu di Kampung Danuwage, Boven Digoel untuk membuka akses ke wilayah [[Suku Korowai]].<ref>{{Cite web|url=https://jelajah.kompas.id/ekspedisi-tanah-papua-2021/baca/terbuai-dalam-kesyahduan-hutan-korowai/|title=Terbuai dalam Kesyahduan Hutan Korowai|website=jelajah.kompas.id|last=Irawan|first=Karina Isna|publisher=KOMPAS|last2=Daeng|first2=Mohamad Final|year=2021}}</ref>
=== Sektor darat ===
[[Berkas:Damri Bus Merauke.jpg|jmpl|Angkutan perintis DAMRI terjebak di jalan rusak rute Merauke-Erambu tahun 2017]]
Jalur darat di Papua Selatan pada tahun 2023 masih belum maksimal. Di antara empat kabupaten di Papua Selatan, hanya Merauke dan Boven Digoel yang sudah tersambung oleh [[Jalan Trans-Papua]]. Sedangkan Mappi dan Asmat hanya bisa diakses melalui jalur laut dan udara. [[Jalan nasional]] lintas kabupaten di Papua Selatan yang telah selesai di tahun 2023 terdiri dari ruas Merauke - Sota - Erambu - Bupul - Muting di Kabupaten Merauke yang tersambung ke ruas Getentiri - Tanah Merah - Mindiptana - Waropko di Kabupaten Boven Digoel. Jalan nasional tersebut sangat dekat dengan perbatasan [[Papua Nugini]] dan terus dibangun sehingga mencapai sisi selatan Kabupaten Pegunungan Bintang di Provinsi Papua Pegunungan.<ref>{{Cite web|url=https://radarsampit.jawapos.com/nasional/2343468653/pembangunan-infrastruktur-untuk-menaikkan-perekonomian-papua|title=Pembangunan Infrastruktur untuk Menaikkan Perekonomian Papua|date=2023-05-23|website=radarsampit.jawapos.com|last=Wopari|first=Theresia|publisher=RADAR SAMPIT}}</ref><ref>{{Cite book|title=LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE KABUPATEN MERAUKE, PROVINSI PAPUA SELATAN RESES MASA PERSIDANGAN III 2022-2023 TANGGAL 17-21 FEBRUARI 2023|url=https://berkas.dpr.go.id/akd/dokumen/K5-12-7dea391e3957b3c8bcbd7e07c2940844.pdf|publisher=Komisi V DPR RI|location=Jakarta|year=2023}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://gisportal.binamarga.pu.go.id/arcgis/apps/View/index.html?appid=4e65827301e1495aaa79f243bc1c933b|title=Peta Bina Marga Indonesia|access-date=2024-02-27|publisher=Direktorat Jenderal Bina Marga - Kementerian PUPR}}</ref>
Telah tersedia transportasi umum di Papua Selatan misalnya angkutan bus [[DAMRI]] yang melayani rute perintis dari Merauke menuju distrik lain seperti Kurik, Tanah Miring, Jagebob, Sota, dan Muting.<ref>{{Cite web|url=https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/24/102200115/damri-hadirkan-angkutan-perintis-di-merauke-tarif-mulai-rp-25.000|title=DAMRI Hadirkan Angkutan Perintis di Merauke, Tarif Mulai Rp 25.000|date=2022-10-24|website=otomotif.kompas.com|last=Radityasani|first=Muhammad Fathan|publisher=KOMPAS|last2=Kurniawan|first2=Agung}}</ref>
=== Sektor perairan ===
[[Berkas:Tebu Rawa Mappi.jpg|jmpl|250px|Endapan lumpur akibat "tebu rawa" di [[Sungai Wildeman]] menghambat transportasi menuju pedalaman Mappi]]
Sektor perairan adalah sektor transportasi yang sangat penting di Papua Selatan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di dalam provinsi maupun Papua Selatan ke wilayah lain di Indonesia. [[Pelabuhan]] terbesar di Papua Selatan adalah Pelabuhan Merauke yang melayani kapal penumpang besar maupun kapal perintis. Kapal penumpang tersebut diantaranya kapal [[PELNI]] KM Tatamailau rute Merauke-Agats-Timika hingga ke [[Bitung]] dan KM Leuser rute Merauke-Agats-Timika hingga ke [[Surabaya]],<ref>{{Cite web|url=https://papua.tribunnews.com/2024/05/30/jadwal-kapal-pelni-km-tatamailau-terbaru-juni-2024-lewati-bitung-timika-agats-merauke|title=Jadwal Kapal Pelni KM Tatamailau Terbaru Juni 2024, Lewati Bitung, Timika, Agats, Merauke|date=2024-05-30|website=papua.tribunnews.com|last=Mega Sari|first=Astini|publisher=Tribun Papua}}</ref> sedangkan kapal perintis atau KM Sabuk Nusantara melayani rute Merauke menuju pelabuhan kecil di pedalaman Papua Selatan seperti Kimaam, Wanam, Bade, Agats, Atsy kemudian berlanjut ke wilayah lain di Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://papua.tribunnews.com/2023/04/13/jadwal-kapal-km-sabuk-nusantara-rute-merauke-agats-april-2023-harga-mulai-rp-38-ribuan|title=Jadwal Kapal KM Sabuk Nusantara Rute Merauke-Agats April 2023, Harga Mulai Rp 38 Ribuan|date=2023-04-13|website=papua.tribunnews.com|last=Mega Sari|first=Astini|publisher=Tribun Papua}}</ref>
Di antara kabupaten di Papua Selatan, Kabupaten Asmat paling bergantung dengan transportasi air berupa [[perahu motor]] (''speedboat'') karena sangat minimnya jalan darat penghubung antar kampung dan distrik, bahkan Kabupaten Asmat di tahun 2023 belum tersambung jalur darat dengan kabupaten tetangganya. Perkampungan di Asmat sekaligus ibukotanya yaitu Kota Agats berdiri di atas rawa di tepian sungai dengan struktur bangunan yang terangkat dari tanah dengan papan kayu atau beton. Asmat dapat dicapai dengan pesawat terbang dengan adanya Bandara Ewer, tetapi dari bandara menuju pusat kota Agats tetap membutuhkan perahu motor karena tidak adanya jalan darat.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-3830597/begini-susahnya-akses-ke-asmat-papua-perahu-jadi-transportasi-utama|title=Begini Susahnya Akses ke Asmat Papua, Perahu Jadi Transportasi Utama|date=2018-01-24|website=news.detik.com|last=Saiman}}</ref>
Perahu motor juga dipakai untuk menyusuri daerah pedalaman lain di Papua Selatan, misalnya Pelabuhan Senggo di Distrik Citak Mitak di utara Kabupaten Mappi. Namun, perjalanan menuju wilayah ini diperlambat dengan adanya tanaman yang dikenal sebagai "tebu rawa" (''Hanguana malayana'') yang tumbuh subur dan menutupi badan sungai. Tebu rawa tumbuh subur di berbagai sungai di Mappi termasuk Sungai Weldeman yang menghubungkan ibukota Mappi di Kepi dengan lima distrik di utara Mappi. Tebu rawa tersebut ditebangi agar bisa dilewati, namun perahu harus didorong agar dapat melanjutkan perjalanan karena banyaknya lumpur yang menghalangi. Tanaman ini menghambat transportasi ke distrik pedalaman di Mappi sehingga Pemerintah Mappi menganggarkan biaya perawatan jalur sungai agar transportasi lancar.<ref>{{Cite web|url=https://jubi.id/advertorial/2022/pemkab-mappi-akan-secara-berkala-membersihkan-sungai-dari-tebu-rawa/|title=Pemkab Mappi akan secara berkala membersihkan sungai dari Tebu Rawa|date=2022-10-27|access-date=2024-06-10|website=jubi.id|publisher=JUBI}}</ref>
== Referensi ==
|