Bank DKI: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Income
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
| foundation = {{start date and age|1961|4|11}}
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| key_people = AmirulAgus Wicaksono, PltH. Direktur Utama (Sejak Agustus 2023)Widodo
| revenue = Rp939Rp1,1102 T (2022Q4 2023)
| area_served = {{hlist|[[Jabodetabek]]|[[Bandung]]|[[Solo]]|[[Surabaya]]|[[Lampung]]|[[Sidoarjo]]}} dan sekitarnya
| net_income =
| rating = AA (Double A; Stable Outlook)
Baris 20:
}}
 
'''Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu kota Jakarta''' atau '''Bank DKI''' adalah sebuah [[bank]] di [[Indonesia]]. Bank ini didirikan pada [[11 April]] [[1961]] dan berkantor pusat di [[Jakarta Pusat]].
 
Bank DKI didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan Daerah di segala bidang serta salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Pada saat pendirian, pemegang saham adalah Pemerintah DaerahProvinsi DKI Jakarta sebanyak 99,97% dan 0,03% saham dimiliki oleh PD. Pasar Jaya, dengan jumlah modal disetor sebesar Rp 3.900.000.000,00 (tiga triliun sembilan ratus miliar rupiah).
 
Pada tanggal 30 November 1992, Bank DKI resmi menjadi Bank Devisa. Pada tahun 1999, Bank DKI berubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah menjadi [[Perseroan Terbatas]].
Baris 29:
* Komisaris Utama: Bahrullah Akbar
* Komisaris: Michael Rolandy C. Brata
* Direktur Utama: Agus Haryoto Widodo
* Komisaris Independen: Lukman Hakim
* Direktur Keuangan & Strategi: Romy Wijayanto
* Direktur Utama: Amirul Wicaksono (Pelaksana Tugas Sejak Agustus 2023)
* Direktur KeuanganRitel & Syariah: RomyHenky WijayantoOktavianus
* Direktur Bisnis & UMK Syariah: Henky Oktavianus
* Direktur Teknologi & Operasional: Amirul Wicaksono
* Direktur Kepatuhan: Ateng Rivai