Arsitektur Fatimiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Manggadua (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 136:
 
=== Masjid Agung Mahdiya ===
[[Masjid Agung Mahdiya]] dibangun di [[Mahdia]], [[Tunisia]], pada 916 M (303-304 di [[Kalender Hijriah|kalender Islam]]), dengan platform buatan "direklamasi dari laut" seperti yang disebutkan oleh ahli geografi [[Andalusia]] Al-Bakri, setelah berdirinya Kota pada tahun 909 oleh imam Fatimiyah pertama, [[Abdullah al-Mahdi Billah]]. {{sfn|Hadda|2008|p=72}} Secara internal, Masjid Agung memiliki tata letak yang mirip dengan masjid lain di wilayah ini. Sebuah lorong melintang sejajar dengan dinding kiblat, dengan sembilan gang di sudut kanan ke arah melintang. Dinding [[kiblat]] asli dihancurkan oleh erosi laut dan harus dibangun kembali, mengurangi ukuran ruang [[sholat]]. {{sfn|Petersen|2002|p=168}} Seperti masjid-masjid lain di wilayah ini, orientasi kiblatnya berbeda secara signifikan dari rute lingkaran sejati yang benar ke [[Mekkah]]. {{sfn|Holbrook|Medupe|Urama|2008|p=155}}
 
Tidak seperti masjid-masjid di Afrika Utara lainnya, Masjid Agung tidak memiliki menara, dan memiliki pintu masuk yang mengesankan. {{sfn|Petersen|2002|p=168}} Ini adalah contoh pertama yang diketahui dari teras monumental yang memproyeksikan di sebuah masjid, yang mungkin berasal dari arsitektur bangunan sekuler. {{sfn|Ettinghausen|1972|p=58}} Masjid di Ajdabiyain Libya memiliki rencana serupa, meski tidak memiliki pintu masuk monumental yang sama. Seperti masjid Mahdiya, karena alasan ideologis yang sama, masjid Ajdabiya tidak memiliki menara masjid. {{sfn|Petersen|2002|p=86–87}}
Baris 147:
Masjid Al-Azhar di Kairo tampaknya memiliki pintu masuk memproyeksikan serupa ke [[Masjid Agung Mahdiya]]. {{sfn|Wijdan|1999|p=142}} Bangunan aslinya memiliki halaman tengah yang terbuka dengan tiga arkade. Tata letaknya mirip dengan masjid [[Kairouan]] dan Samarra. Ini memiliki lengkungan bulat di kolom pra-Islam dengan ibu kota [[Korintus]]. {{sfn|Behrens-Abouseif|1992|p=58}} Ada tiga kubah (indikasi lokasi aula sholat), dua di sudut-sudut tembok kiblat dan satu di atas ceruk doa, dan sebuah menara batu bata kecil di atas pintu masuk utama. Galeri di sekeliling halaman itu memiliki serangkaian kolom dan aula doa, yang memiliki kubah-kubah yang dibangun di atasnya, memiliki lima baris lagi dari lima pilar. {{sfn|Fatimad Architecture}}
 
Perubahan kecil dilakukan oleh Khalifah [[Al-Hakim Biamrillah|Al-Hakim bi-Amr Allah]] pada tahun 1009 dan Al-Amir bi-Ahkami l-Lah pada tahun 1125. [[Al-Hafiz|Khalifah al-Hafiz]] (1129-1149) membuat perubahan lebih lanjut, menambahkan arkade keempat dengan jurang Lengkungan, dan kubah dengan hiasan plester diukir di depan transept. {{sfn|Behrens-Abouseif|1992|p=59}} Sejak itu, masjid tersebut telah diperbesar dan dimodifikasi selama ini. {{sfn|Behrens-Abouseif|1992|p=58}} Dari bangunan aslinya tetap kecil selain arkade dan beberapa hiasan plesteran. {{sfn|Behrens-Abouseif|1992|p=59}}
 
=== Masjid Qarafa ===
Baris 167:
=== Masjid Kairo lainnya ===
 
Masjid Lulua, yang terletak di pemakaman selatan perbukitan Qoqattam, dibangun pada 1015-16 pada masa pemerintahan Khalifah ketiga al-Hakim. Masjid ini dibangun di atas tanjung [[Gamping|batu kapur]] dan awalnya terdiri dari struktur mirip menara tiga lantai yang dibangun di atas rencana persegi panjang. Ini memamerkan aspek khas dari gaya arsitektur Fatimiyah, dengan portal dengan tonjolan kecil, dinding mihrab dan kiblat, beberapa kubah, dan teras berlapis dengan lengkungan tiga atau lengkungan berbentuk kurawal. Masjid ini sebagian runtuh pada tahun 1919, namun kemudian diperbaharui pada tahun 1998 oleh [[Dawoodi Bohra]]. {{sfn|Masjid al-Lu'lu'a}}{{sfn|Williams|2008|p=128–129}}
 
[[Masjid Juyusyi]] dibangun oleh Badr al-Jamali, "Amir al Juyush" (Panglima Angkatan) Fatimiyah. Masjid tersebut selesai dibangun pada tahun 1085 di bawah naungan Khalifah dan Imam [[Al-Mustansir Billah|Ma'ad al-Mustansir Billah]]. Dibangun di atas bukit Mokattam yang akan memastikan pemandangan kota Kairo. {{sfn|Saifuddin|2002}}
Baris 372:
|year=2006|publisher=Garnet & Ithaca Press|isbn=978-1-85964-154-5}}
{{refend}}
{{Topik Fathimiyah}}
{{Authority control}}