Logika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sunarya88 (bicara | kontrib)
k Menambahkan konsep dasar mengenai logika
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Ilmu}}
[[Berkas:The Thinker close.jpg|jmpl|272px|''Le Penseur'', atau "Sang Pemikir", oleh [[Auguste Rodin]], [[1902]].]]
'''Logika''' ({{lang-nl|logica}}) atau '''mantik''' adalah ilmu yang bertujuan untuk meraih [[penalaran]] yang tepat dan sah. Ilmu logika, menurut objek studinya, dibagi menjadi dua, yakni [[logika formal]] dan [[logika informal]]. Logika informal adalah ilmu yang berkenaan dengan pengaplikasian logika pada [[bahasa sehari-hari]]. Sebaliknya, logika formal adalah ilmu yang berkenaan dengan pengaplikasian logika pada [[bahasa formal]]. Sebagai instrumen berpikir, logika memiliki peran penting pada berbagai bidang seperti misalnya [[filsafat]], [[matematika]], [[linguistik]], dan lain sebagainya.
 
Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran, sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu. Dengan fungsi sebagai dasar filsafat dan sarana ilmu maka logika merupakan “jembatan penghubung” antara filsafat dan ilmu, yang secara terminologis logika didefinisikan: “teori tentang penyimpulan yang sah”. Penyimpulan pada dasarnya bertitik tolak dari suatu pangkal-pikir tertentu yang kemudian ditarik suatu kesimpulan. Penyimpulan yang sah, artinya sesuai dengan pertimbangan akal dan runtut sehingga dapat dilacak kembali yang sekaligus juga benar, yang berarti dituntut kebenaran bentuk sesuai dengan isi.<ref>{{Cite book|last=Bakry|first=Noor Muhsin|date=2014|title=Logika|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=9789790115361|pages=1.13|url-status=live}}</ref>
 
Tugas logika adalah meneliti [[argumen]] (disebut juga sebagai proposisi) yang terdiri dari setidaknya satu pernyataan pendukung (yang disebut [[premis]]) yang menyokong sebuah [[Kesimpulan (logika)|kesimpulan]]. Tidak semua ujaran dan pikiran mengandung argumen.<ref>{{Cite book|last=Hurley|first=Patrick J.|last2=Watson|first2=Lori|date=2018|title=A Concise Introduction to Logic|url=https://archive.org/details/conciseintroduct0013hurl|publisher=Cengage Learning|isbn=9781305958098|pages=[https://archive.org/details/conciseintroduct0013hurl/page/14 14]|url-status=live}}</ref> Contoh sebuah argumen misalnya "Hari Minggu sekolah libur, dan hari ini hari Minggu. Oleh karena itu, hari ini sekolah libur." Terlihat kalimat pertama adalah premis yang mempunyai kesimpulan "Hari ini sekolah libur" di kalimat kedua.
Baris 18 ⟶ 16:
== Logika sebagai ilmu pengetahuan ==
 
Logika merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang objek materialnya adalah berpikir dengan penalaran, dan objek formal logika adalah penalaran yang ditinjau dari segi ketepatannya. Sebagai ilmu pengetahuan, logika fokus pada analisis dan evaluasi atas cara berfikir yang tepat dan konsisten dalam mencapai kesimpulan argumentasi yang benar. Objek material logika adalah proses berfikir sendiri yang mana lagikalogika mengidentifikasi dan menganalisis berbagai jenis penalaran, baik deduktif maupun induktif. Logika meneliti penalaran dari segi ketepatannya, termasuk kesesuaian antara premis-premis yang dijelakan dan kesimpulan yang ditarik berdasarkan premis-premis tersebut.
 
== Logika sebagai cabang filsafat ==