Miju-miju: Perbedaan antara revisi

|species = |'''''L.Lens culinaris'''''|Medik. (1787)

'''''LensVicia culinarislens''''', '''miju''', '''miju-miju''', atau '''Kacang Lentil''' ({{lang-en|lentil}}; , "kacang merah kecil") merupakan sejenis tumbuhan penghasil [[kacang]]. [[Tumbuhan menahun|Tumbuhan tahunan]] ini berbentuk semak dari [[familia]] [[legume]] yang dikenal karena biji-bijnya bentuk [[:en:lens (geometry)|lensa]]. Tinggi tumbuhan sekitar {{convert|40|cm|in|sp=us|abbr=on}}. Bijinya tumbuh dalam [[:en:Legume|podpolong]], biasanya masing-masing berisi 2 biji kacang.

Kacang lentilmiju-miju telah menjadi bagian makanan manusia sejak zaman purba (masa sebelum pembuatan tembikar atau "aceramic Neolithic"), sebagai salah satu [[:en:Neolithic founder crops|jenis tumbuhan pertama yang dibiakkan]] di [[Timur Dekat]]. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa jenis kacang ini telah menjadi bahan makanan 9.500 sampai 13.000 tahun silam.<ref name="zeldes">{{Cite web | author=Leah A. Zeldes | title=Eat this! Lentils, a prehistoric foodstuff | work=Dining Chicago | publisher=Chicago's Restaurant & Entertainment Guide | date=16 February 2011 | url=http://www.diningchicago.com/blog/2011/02/16/eat-this-lentils-a-prehistoric-foodstuff/ | accessdate=4 August 2011 | archive-date=2015-05-24 | archive-url=https://web.archive.org/web/20150524035007/http://www.diningchicago.com/blog/2011/02/16/eat-this-lentils-a-prehistoric-foodstuff/ | dead-url=yes }}</ref>

Warna kacang lentilmiju-miju bervariasi dari kuning, jingga-kemerahan, hijau, coklat dan hitam.<ref name="zeldes" /> LentilMiju-miju juga bervariasi dalam ukuran dan dijual dalam berbagai bentuk, baik dengan atau tanpa kulitnya, baik utuh atau terbelah.

Sekitar 30% sumber kalori kacang ini berasal dari protein, sehingga berada di peringkat ketiga dalam kadar protein menurut beratnya dari semua jenis kacang-kacangan, yaitu setelah [[kedelai]] dan [[:en:hemp|hemp]].<ref>Callaway JC (2004). Hempseed as a nutritional resource: an overview. Euphytica 140:65–72.</ref> Protein yang terkandung meliputi [[asam amino esensiel]] [[isoleucine]] dan [[lisin]]. Kacang lentil merupakan sumber protein esensiel yang murah pada banyak bagian tempat di bumi, khususnya [[Asia BaratW]] dan [[:en:Indian subcontinent|subkontinen India]], yang dihuni oleh populasi luas [[:en:vegetarianism|vegetarian]] populations.<ref>{{cite web|url=http://www.glisonline.com/aminoacids.php|title=Essential Amino Acids|publisher=|accessdate=19 September 2014}}</ref> Kacang lentil tidak mengandung dua [[asam amino]] esensiel, yaitu [[methionine]] dan [[cysteine]].<ref>{{cite web |url= http://www.ag.ndsu.edu/pubs/alt-ag/lentil.htm |title= Lentil |author= Randy Sell |publisher= [[North Dakota State University]] Department of Agricultural Economics |accessdate= 14 December 2011 |archiveurl= https://web.archive.org/web/20090621014402/http://www.ag.ndsu.edu/pubs/alt-ag/lentil.htm |archivedate= 2009-06-21 |dead-url= no }}</ref>

Kacang lentil cukup toleran terhadap [[kekeringan]], dan dibiakkan di seluruh dunia. [[FAO]] melaporkan produksi kacang lentil dunia pada tahun 2009 mencapai 3,917 juta ton, terutama dari [[Kanada]], [[India]], [[Turki]] dan [[Australia]].

The [[Palouse]] region of eastern [[Washington (state)|Washington]] and the [[Idaho]] panhandle, with its commercial center at [[Pullman, Washington]], constitute the most important lentil-producing region in the United States.<ref>{{Cite document| title=Crop Profile for Lentils in Idaho |publisher=Department of Plant, Soil and Entomological Science, University of Idaho (web site) |year=2000| postscript=<!--None-->}}<nowiki></ref></nowiki> [[Montana]] and [[North Dakota]] are also significant lentil growers.<ref name="zeldes" /> The [[National Agricultural Statistics Service]] reported United States 2007 production at 154.5 thousand metric tons.

* ''[[Dal_(makanan)|Dal]]''

[[Kategori:FabaceaeVicia]]