Muhammad Afif al-Banjari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah gambar
k Memperbaiki artikel
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 49:
}}
 
'''Syekh Muhammad Afif''' '''bin Anang Mahmud bin Jamaluddin''' (meninggal sekitar tahun1916)''',''' yang bergelar '''[[Datu Landak]]''' adalah seorang [[ulama]] dari [[Martapura, Banjar]], [[Kalimantan Selatan]]
 
== Silsilah ==
Baris 59:
 
Diriwayatkan pula, Muhammad Afif dipercaya oleh masyarakat untuk mencari beberapa batang [[ulin]] (kayu ulin) yang akan dijadikan sebagai tiang guru dalam pembangunan ''Masjid Jami Martapura'' (sekarang beranama [[Masjid Agung Al Karomah|Masjid Agung Al-Karomah]]. Dia berangkat ke [[Kalimantan Tengah]] bersama ''Khalid, Idrus, dan Lotoh''. Berbagai macam rintangan dan hambatan telah banyak dilalui hingga akhirnya diperolehlah batang ulin yang dimaksud. Karena keramat yang diberikan Allah padanya, kayu ulin yang besar itu hanya dicabut dan ditarik dengan tangan saja. Kayu ulin kemudian dihanyutkan di [[sungai Barito]].
[[Berkas:Datu Landak - Makam 004.jpg|jmpl|Makam Datu :andakLandak di Kalampayan, Astambul, Kabupaten Banjar]]
Pada tanggal 10 Rajab 1315 H ([[5 Desember]] [[1897]]), dimulailah pemancangan empat tiang guru dengan kayu ulin tersebut. Saat itu masyarakat kebingungan tentang cara mendirikan kayu besar tersebut. Oleh Muhammad Afif, ia menepuk tanah beberapa kali, seketika kayu ulin besar itu semuanya tegak berdiri dengan sendirinya dengan izin [[Allah]].