Sutan Sjahrir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Humboldt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
ColdCuzAC (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox PM
| name = Sutan Sjahrir
| image = Soetan Sjahrir 1948.jpg
| caption = Sjahrir pada tahun 1948
| office = Perdana Menteri Indonesia
| order = ke-1
| term_start = 14 November 1945
| term_end = 3 Juli 1947
| president = [[Soekarno]]
| predecessor = ''Tidak ada, jabatan baru''
| successor = [[Amir Sjarifoeddin]]
| office2 = Menteri Dalam Negeri Indonesia
| order2 = ke-2
| term_start2 = 14 November 1945
| term_end2 = 12 Maret 1946
| president2 = [[Soekarno]]
| predecessor2 = [[R.A.A. Wiranatakusumah]]
| successor2 = [[Sudarsono Mangoenadikoesoemo|Sudarsono]]
| office3 = Menteri Luar Negeri Indonesia
| order3 = ke-2
| term_start3 = 14 November 1945
| term_end3 = 3 Juli 1947
| president3 = [[Soekarno]]
| predecessor3 = [[Achmad Soebardjo]]
| successor3 = [[Agus Salim]]
| office4 = Ketua Komite Nasional Indonesia Pusat
| order4 = ke-2
| term_start4 = 17 Oktober 1945
| term_end4 = 14 November 1945
| predecessor4 = [[Kasman Singodimedjo]]
| successor4 = [[Soepeno]]
| birth_date = {{birth date|1909|3|5}}
| birth_place = = [[Kota Padang Panjang|Padang Pandjang]], [[Pesisir Barat Sumatra|Sumatra's WestkustPanjang]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{death date and age|1966|4|9|1909|3|5}}
| death_place = [[Zürich]], [[Swiss]]
| nationality = [[Indonesia]]
| party = [[Partai Sosialis Indonesia|PSI]]
| spouse = {{marriage|Maria Johanna Duchateau|1932|1932|reason=div}}<br />{{marriage|Siti Wahyunah|1951}}
| children = 2
| signature = Signature of Sutan Sjahrir signature.jpgpng
|profession = [[Politikus]]
| governor-general =
|signature = Sutan Sjahrir signature.jpg
| monarch =
|governor-general=[[Hubertus Johannes van Mook]]<br>Sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda sampai 1948|monarch=[[Wilhelmina dari Belanda|Wihelmina]]<br>Sebagai Ratu Hindia Belanda sampai 1948}}
| resting_place = [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata]]
'''Sutan Syahrir''' (ejaan lama: ''Soetan Sjahrir'', {{lahirmati|[[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatera Barat]]|5|3|1909|[[Zürich]], [[Swiss]]|9|4|1966}}) adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner [[kemerdekaan Indonesia]].<ref>Anwar, Rosihan (2010) ''Sutan Sjahrir: Demokrat Sejati, Pejuang Kemanusiaan'' (“Sutan Sjahrir: True Democrat, Fighter for Humanity”)[http://www.thejakartaglobe.com/arts/remembering-sutan-sjahrir/366483]</ref> Setelah Indonesia merdeka, ia menjadi [[politikus]] dan [[perdana menteri]] pertama [[Indonesia]]. Ia menjabat sebagai [[Perdana Menteri Indonesia]] dari [[14 November]] [[1945]] hingga [[20 Juni]] [[1947]]. Sjahrir mendirikan [[Partai Sosialis Indonesia]] pada tahun [[1948]]. Ia meninggal dalam pengasingan sebagai tawanan politik dan dimakamkan di [[TMP Kalibata]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Sutan Sjahrir ditetapkan sebagai salah seorang [[Pahlawan Nasional Indonesia]] pada tanggal 9 April 1966 melalui Keppres nomor 76 tahun 1966.<ref name="depsos.go.id">[http://www.depsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-1 Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120414053011/http://www.depsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-1 |date=2012-04-14 }}'', Departemen Sosial RI Online, [[Januari]] [[2010]]. Diakses 26 Agustus 2012.</ref>
| alma_mater = [[Universitas Amsterdam]]<br>[[Universitas Leiden]]
| occupation = {{hlist|Politikus|aktivis}}
}}
'''Sutan Syahrir''' (ejaan lama: ''Soetan Sjahrir'', {{lahirmati|[[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatera Barat]]|5|3|1909|[[Zürich]], [[Swiss]]|9|4|1966}}) adalah seorang politikus dan pemimpin revolusi kemerdekaan Indonesia yang menjabat sebagai [[Daftar Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri Indonesia]] pertama dari tahun 1945 hingga 1947.<ref>Anwar, Rosihan (2010) ''Sutan Sjahrir: Demokrat Sejati, Pejuang Kemanusiaan'' (“Sutan Sjahrir: True Democrat, Fighter for Humanity”)[http://www.thejakartaglobe.com/arts/remembering-sutan-sjahrir/366483]</ref> Sebelumnya, ia adalah seorang organisator nasionalis Indonesia pada tahun 1930-an dan 1940-an. Tidak seperti beberapa rekannya, ia tidak mendukung [[Imperium Jepang|Jepang]] selama [[Pendudukan Jepang di Hindia-Belanda|pendudukan Jepang]] dan berjuang dalam perlawanan terhadap mereka. Ia dianggap sebagai seorang [[Idealisme|idealis]] dan intelektual.
 
'''Sutan Syahrir''' (ejaan lama: ''Soetan Sjahrir'', {{lahirmati|[[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatera Barat]]|5|3|1909|[[Zürich]], [[Swiss]]|9|4|1966}}) adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner [[kemerdekaan Indonesia]].<ref>Anwar, Rosihan (2010) ''Sutan Sjahrir: Demokrat Sejati, Pejuang Kemanusiaan'' (“Sutan Sjahrir: True Democrat, Fighter for Humanity”)[http://www.thejakartaglobe.com/arts/remembering-sutan-sjahrir/366483]</ref> Setelah Indonesia merdeka, ia menjadi [[politikus]] dan [[perdana menteri]] pertama [[Indonesia]]. Ia menjabat sebagai [[Perdana Menteri Indonesia]] dari [[14 November]] [[1945]] hingga [[20 Juni]] [[1947]]. Sjahrir mendirikan [[Partai Sosialis Indonesia]] pada tahun [[1948]]. Ia meninggal dalam pengasingan sebagai tawanan politik dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|TMP Kalibata]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Sutan Sjahrir ditetapkan sebagai salah seorang [[Pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional Indonesia]] pada tanggal 9 April 1966 melalui Keppres nomor 76 tahun 1966.<ref name="depsos.go.id">[http://www.depsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-1 Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120414053011/http://www.depsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-1 |date=2012-04-14 }}'', Departemen Sosial RI Online, [[Januari]] [[2010]]. Diakses 26 Agustus 2012.''</ref>
 
== Riwayat ==
Sjahrir lahir di [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatera Barat]] dari pasangan Mohammad Rasad dengan gelar ''Maharaja Soetan bin Leman'' dan gelar ''Soetan Palindih'' dari [[Koto Gadang, IV Koto, Agam|Koto Gadang]], [[Kabupaten Agam|Agam]], [[Sumatera Barat]] dan Puti Siti Rabiah yang berasal dari negeri Natal, [[Kabupaten Mandailing Natal|Mandailing Natal]], [[Sumatera Utara]].<ref>{{Cite web |url=http://www.sutansjahrir.com/index.php?option=com_content&task=view&id=5&Itemid=6 |title=situs Sutan Sjahrir.com |access-date=2009-08-04 |archive-date=2013-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131208140728/http://www.sutansjahrir.com/index.php?option=com_content&task=view&id=5&Itemid=6 |dead-url=yes }}</ref> Ayahnya menjabat sebagai penasehat [[sultan Deli]] dan kepala jaksa (di ''[[landraad]]'') di([[pengadilan negeri]]) [[Kota Medan|Medan]]. Sjahrir bersaudara seayah dengan [[Rohana Kudus]], aktivis serta wartawan wanita yang terkemuka. Sjahrir bersaudara kandung dengan [[Soetan Sjahsam]], seorang makelar saham pribumi paling berpengalaman pada masanya dan [[Soetan Noeralamsjah]], seorang jaksa dan politikus [[Partai Indonesia Raya]] (Parindra).<ref>https://tirto.id/rumitnya-kisah-asmara-sutan-sjahrir-dan-maria-duchateau-cFTX</ref>
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Groepsportret met leerlingen van de openbare Muloschool TMnr 60016264.jpg|jmpl|kiri|300px|Sekolah MULO di Medan (sekitar tahun 1925)]]
Sjahrir mengenyam pendidikan di sekolah dasar ([[ELS]]) dan sekolah menengah ([[MULO]]) terbaik di [[Kota Medan|Medan]]. Hal ini mengantarkannya kepada berbagai buku-buku asing dan ratusan novel Belanda. Malamnya dia mengamen di [[Hotel De Boer]] (kini [[Hotel NatourGrand DharmaInna DeliMedan]]), hotel khusus untuk tamu-tamu Eropa.
 
Pada 1926, ia selesai dari MULO, masuk sekolah lanjutan atas ([[AMS]]) di [[Kota Bandung|Bandung]]. Di sekolah itu, dia bergabung dalam [[Himpunan Teater Mahasiswa Indonesia (Batovis)]] sebagai [[sutradara]], [[Penulis naskah|penulis skenario]], dan juga [[Pemeran|aktor]]. Hasil mentas itu dia gunakan untuk membiayai sekolah yang ia dirikan, [[Tjahja Volksuniversiteit (Cahaya Universitas Rakyat)|''Tjahja Volksuniversiteit'' (Cahaya Universitas Rakyat)]].
Baris 53 ⟶ 59:
Di kalangan siswa sekolah menengah (AMS) Bandung, Sjahrir menjadi seorang bintang. Sjahrir bukanlah tipe siswa yang hanya menyibukkan diri dengan buku-buku pelajaran dan pekerjaan rumah. Ia aktif dalam klub debat di sekolahnya. Sjahrir juga berkecimpung dalam aksi pendidikan melek huruf secara gratis bagi anak-anak dari keluarga tak mampu dalam ''Tjahja Volksuniversiteit''.
 
Aksi sosial Sjahrir kemudian menjurus jadi politis. Ketika para pemuda masih terikat dalam perhimpunan-perhimpunan kedaerahan, pada tanggal [[20 Februari]] [[1927]], Sjahrir termasuk dalam sepuluh orang penggagas pendirian himpunan pemuda nasionalis, ''Jong Indonesië''. Perhimpunan itu kemudian berubah nama jadi [[Pemuda Indonesia]] yang menjadi motor penyelenggaraan [[Kongres Pemuda Indonesia]], kongres monumental yang mencetuskan [[Sumpah Pemuda]] pada 1928.
 
Sebagai siswa sekolah menengah, Sjahrir sudah dikenal oleh polisi Bandung sebagai pemimpin redaksi majalah Himpunan Pemuda Nasionalis. Dalam kenangan seorang temannya di AMS, Sjahrir kerap lari digebah polisi karena membandel membaca koran yang memuat berita pemberontakan PKI 1926; koran yang ditempel pada papan dan selalu dijaga polisi agar tak dibaca para pelajar sekolah.
Baris 207 ⟶ 213:
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Ideolog Indonesia]]
[[Kategori:Politikus PartaiHindia Sosialis IndonesiaBelanda]]
[[Kategori:Tahanan politik Hindia Belanda]]
[[Kategori:Tokoh pejuang yang dibuang]]
[[Kategori:Perdana Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh sosialis Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Sosialis Indonesia]]
[[Kategori:Perdana Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Dalam Negeri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Luar Negeri Indonesia]]
Baris 219 ⟶ 228:
[[Kategori:Keturunan Koto Gadang]]
[[Kategori:Sutan]]
[[Kategori:Politikus Partai Sosialis Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Republik Indonesia Adipradana]]