Kontingen Garuda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
NivalM (bicara | kontrib)
k Perbaikan pranala HM Rasyidi dari laman Rasyid Assaf Dongoran (Wakil Bupati Tapanuli Selatan periode 2021-2024), menjadi laman Mohammad Rasjidi (Ketua delegasi diplomatik RI pertama ke negara- negara Arab, Mesir, Yordania, Syria, Lebanon, Irak periode 1947-1949 dan Menteri Agama Republik Indonesia pertama).
 
(15 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 31:
|website=
<!-- Commanders -->
|commander1=Kolonel Inf. [[Daniel Lumbanraja]]
|commander1_label=Komandan Konga
|commander2=
Baris 70:
 
== Sejarah ==
Ketika [[indonesiaIndonesia]] menyatakan kemerdekaannya pada [[17 Agustus]] [[1945]], [[Mesir]] segera mengadakan sidang menteri luar negeri negara-negara [[Liga Arab]]. Pada [[18 November]] [[1946]], mereka menetapkan resolusi tentang pengakuan kemerdekaan RI sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh. Pengakuan tersebut adalah suatu pengakuan [[de jure]] menurut hukum internasional.
 
Untuk menyampaikan pengakuan ini Sekretaris Jenderal [[Liga Arab]] ketika itu, [[Abdurrahman Azzam Pasya]], mengutus Konsul Jenderal [[Mesir]] di [[India]], [[Mohammad Abdul Mun'im]], untuk pergi ke Indonesia. Setelah melalui perjalanan panjang dan penuh dengan rintangan terutama dari pihak [[Belanda]] maka akhirnya ia sampai ke Ibu Kota RI waktu itu yaitu [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], dan diterima secara kenegaraan oleh Presiden [[Soekarno]] dan [[Mohammad Hatta|Bung Hatta]] pada [[15 Maret]] [[1947]]. Ini pengakuan pertama atas kemerdekaan RI oleh negara asing.
 
Hubungan yang baik tersebut berlanjut dengan dibukanya Perwakilan RI di Mesir dengan menunjuk [[RasyidMohammad Assaf DongoranRasjidi|HM Rasyidi]] sebagi ''Charge d'Affairs'' atau "Kuasa Usaha". Perwakilan tersebut merangkap sebagai misi diplomatik tetap untuk seluruh negara-negara Liga Arab. Hubungan yang akrab ini memberi arti pada perjuangan Indonesia sewaktu terjadi perdebatan di forum Majelis Umum [[PBB]] dan Dewan Keamanan PBB yang membicarakan sengketa Indonesia-Belanda, para diplomat Arab dengan gigih mendukung Indonesia.
 
Presiden Sukarno membalas pembelaan negara-negara Arab di forum internasional dengan mengunjungi Mesir dan [[Arab Saudi]] pada Mei 1956 dan [[Irak]] pada April 1960. Pada 1956, ketika [[Majelis Umum PBB]] memutuskan untuk menarik mundur pasukan [[Inggris]], [[Prancis]] dan [[Israel]] dari wilayah Mesir, Indonesia mendukung keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan dengan '''Kontingen Garuda I''' atau '''KONGA I'''.
www.nyulis.com
 
== Kontingen I-VIII (1957-1979) ==
Baris 115 ⟶ 114:
 
==== Kontingen Garuda VIII/4 ====
Konga VIII/4 dikirim ke Timur Tengah pada [[1976]]. Konga VIII/4 berada di bawah misi [[UNEF II]] dan dipimpin oleh Kol Inf [[Soehirno|Suhirno]].
 
==== Kontingen Garuda VIII/5 ====
Baris 138 ⟶ 137:
 
==== Kontingen Garuda IX/2 ====
Konga IX/2 dikirim ke Iran-Irak pada [[1989]]. Konga IX/2 berada di bawah misi UNIIMOG dan dipimpin oleh Letkol Inf. [[Fachrul Razi (militer)|Fachrul Razi]].
 
==== Kontingen Garuda IX/3 ====
Baris 181 ⟶ 180:
Konga XIII dikirim ke [[Somalia]] pada 1992. Konga XIII berada di bawah misi [[UNOSOM]] dan dipimpin oleh May Mar [[Wingky Soeindarwanto]].
 
<ref><ref><ref><ref></ref></ref></ref></ref>=== Kontingen Garuda XIV ===
==== Kontingen Garuda XIV/1 ====
Konga XIV/1 dikirim ke [[Bosnia-Herzegovina]] pada 1993. Konga XIV/1 berada di bawah misi [[UNPROFOR]] dan dipimpin oleh Letkol Inf [[Eddi Budianto]].
Baris 233 ⟶ 232:
 
==== Kontingen Garuda XIX/4 ====
Konga XIX/4 dikirim ke Sierra Leone pada 1999-2002. Konga XIX/4 beranggotakan 10 perwira dan dipimpin oleh Mayor CZI [[Benny OktaviarOctaviar]] MDA. Konga XIX/4 bertugas sebagai misi pengamat. [http://www.tni.mil.id/news.php?q=opn&cid=INT&id=53]
 
=== Kontingen Garuda XX ===
==== Kontingen Garuda XX/A ====
Konga XX/A dikirim ke [[Bungo]], [[Kongo]] pada [[6 September]] [[2003]] dan bertugas selama 1 tahun. Konga XX/A berjumlah 175 prajurit dari Kompi Zeni dibawah pimpinan Mayor CZI [[Ahmad FaizalFaisal]]. [http://www.tni.mil.id/task.php?q=dtl&id=23]
 
==== Kontingen Garuda XX/B ====
Konga XX/B bertugas di Republik Demokratik Kongo. Konga XX/B berasal dari Yonzikon 11/DW Menzikon Ditziad, Dibawah pimpinan Mayor Czi [[Hari Pahlawantoro]] [http://www.tni.mil.id/task.php?q=dtl&id=76]
 
==== Kontingen Garuda XX/C ====
Baris 260 ⟶ 259:
# Konga XXI-1 dipimpin oleh Letkol Lek. [[Bayu Roostono]], bertugas tahun 2003-2004 dalam periode DDRR, pasca perang sipil II.
# Konga XXI-2 dipimpin oleh Letkol (L) [[I Putu Arya Angga S.]], bertugas tahun 2004-2005 dalam periode pasca pemilu dan pemilu.
# Konga XXI-3 dipimpin oleh Letkol (L) [[Supriatno]], beserta dua orang perwira lainnya yaitu Mayor Inf [[Fritz Gerald Manusun Tua Pasaribu]] dan Mayor Pnb [[Andri Gandhi]] bertugas tahun 2005-2006 dalam periode pemulihan keamanan, rekonstruksi, pemilu dan pemerintahan demokratis pertama semenjak perang sipil 14 tahun.
# Konga XXI-4 dipimpin oleh Letkol Kav. [[Hilman Hadi]], beserta dua orang perwira lainnya yaitu Mayor Mar [[Beni]] dan Kapten Adm [[Tri Ambar Nugroho]], bertugas tahun 2006-2007, sudah memasuki tahap konsolidasi setelah berhasil melewati tahap DDRR.
# Konga XXI-5 dipimpin oleh Letkol Lek. [[Joseph Rizki P.Prabowo]], bertugas tahun 2007-2008, di saat misi UNMIL memulai tahap ''drawdown''.
 
Kontingen Garuda XXI dalam melaksanakan tugasnya senantiasa didukung oleh Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Liberia (PERMIL) termasuk beberapa staf Internasional yang berasal dari Indonesia.
Baris 389 ⟶ 388:
Kehadiran Kolonel Arm Ezra Nathanael sebagai komandan baru memberikan dimensi baru dalam arah dan fokus satgas ini. Peran utamanya adalah melanjutkan dan memperkuat pencapaian serta kontribusi yang telah dihasilkan oleh pendahulunya, Kolonel Arh. Andre Wira. Sebagai langkah awal yang positif, serah terima komando ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang harmonis di antara personel satgas, mengoptimalkan pelaksanaan tugas, dan menjaga tingkat kinerja yang tinggi dalam menjaga stabilitas di wilayah konflik.
 
Dengan total 155 personel yang berasal dari Matra Darat, Laut, dan Udara, termasuk 5 Wan TNI, satgas ini memilikimengemban tanggung jawab yang terdiversifikasi melibatkan beberapa bidang krusial. Di Bidang Pengamanan dan Operasional, :satgas FHQSU XXVI-O1/UNIFIL 2023 menangani berbagai tugas, seperti penjagaan pintu gerbang di sektor Greenhill Camp, penyediaan Tim CRC (Crowd Riot Control), persiapan Tim QRT (Quick Reaction Team), serta pelaksanaan pengawalan (Escort) terhadap perjalanan Force Commander yang merujuk pada frago Force Commander.
 
Selain itu, satgas juga aktif dalam melaksanakan patroli di dalam maupun di luar UNIFIL HQ, menjaga Observation Post di Area Greenhill Camp, serta mengkoordinasikan Escort Tripartite Meeting antara Lebanon Arms Forces (LAF), Israel Defence Force (IDF), dan UNIFIL. Tugas lainnya mencakup memberikan izin masuk kepada individu yang hendak masuk ke UNIFIL HQ, serta mengelola penggunaan Bunker & Shelter di area Greenhill dan Oldcamp, menciptakan lingkungan yang aman dan terkendali.
1. Penjagaan Gate di sektor Greenhill Camp.
 
Sementara itu, di Bidang Administrasi, Logistik, Walfare/MTO, dan Akomodasi, satgas ini aktif dalam mendukung persiapan kegiatan protokoler UNIFIL, berkoordinasi dengan personel UNIFIL staff, dan mengawasi layanan akomodasi dan transit. Mereka juga terlibat dalam menyediakan layanan di international Mess, menyiapkan Logistik Bunker & Shelter (CRP & Bottle Water), serta mengelola pelayanan perawatan dan perbaikan kendaraan yang dimiliki oleh satgas FHQSU.
2. Menyiapkan Tim CRC (Crowd Riot Control)
 
Selain itu, satgas FHQSU XXVI-O1/UNIFIL 2023 turut serta dalam manajemen penggunaan dan pemeliharaan akomodasi, serta melakukan supervisi terhadap konsumsi BBM dan Genset di UNIFIL HQ. Dengan fokus pada bidang-bidang ini, satgas ini berperan penting dalam mendukung operasional UNIFIL dan memastikan penyelenggaraan misi perdamaian di Lebanon berjalan efisien dan aman.
3. Menyiapkan Tim QRT (Quick Reaction Team)
 
4. Melaksanakan pengawalan (Escort) terhadap Perjalan Force Commander yang mengacu pada frago Force Commander.
 
5. Melaksanakan Patroli di dalam maupun di luar UNIFIL HQ.
 
6. Melaksanakan Jaga Observation Post di Area Greenhill Camp.
 
7. Melaksanakan Escort Tripartite Meeting antara Lebanon Arms Forces (LAF) - Israel Defence Force (IDF) - UNIFIL.
 
8. Memberikan izin masuk kepada Orang Orang yang akan masuk kedalam UNIFIL HQ.
 
9. Melaksanakan manajemen penggunaan Bunker & Shelter yang ada di area Greenhill dan Oldcamp.
 
Sementara itu, dalam Bidang Administrasi, Logistik, Walfare/MTO, dan Akomodasi :
 
1. Mendukung penyiapan kegiatan protokoler yang akan dilaksanakan oleh UNIFIL.
 
2. Membantu Koordinasi personel satgas dengan UNIFIL staff.
 
3. Supervisi layanan untuk akomodasi dan transit.
 
4. Mendukung layanan international Mess.
 
5. Menyiapkan Logistik Bunker & Shelter (CRP & Bottle Water)
 
6. Menyediakan pelayanan dan pengaturan penggunaan sarana kesejahteraan di UNIFIL HQ.
 
7. Menyediakan pelayanan perawatan dan perbaikan kendaraan yang dimiliki oleh satgas FHQSU.
 
8. Melaksanakan manajemen penggunaan dan pemeliharaan akomodasi.
 
9. Supervisi Konsumsi BBM dan Genset di UNIFIL HQ.
 
Sejak tahun 2008 hingga saat ini, sudah ada 15 satgas FHQSU yang telah memainkan peran penting dalam menjaga perdamaian di Lebanon. berikut adalah daftar nama dari Komandan satgas FHQSU dari tahun 2008-2023:
 
Sejak tahun 2008 hingga saat ini, sudahKontingen adaGaruda telah secara konsisten mengirimkan 15 satgassatuan tugas FHQSU yang telah memainkanmemegang peran pentingkrusial dalam menjagamemelihara perdamaian di Lebanon. berikut adalah daftarDaftar nama dari Komandankomandan satgas FHQSU dari tahun 2008- hingga 2023 adalah sebagai berikut: