Iwan Gayo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fabi Fuu 76 (bicara | kontrib) →Kehidupan pribadi: restrukturisasi tulisan kacau ini |
-> add reference |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
|imagesize =
|caption =
|birth_date = {{birth date
|birth_place = [[Takengon]], [[Aceh Tengah]]
|
|
|death_date = {{death date and age|2024|12|28|1951|11|7}}
|death_place = [[Tangerang Selatan]]
|
|occupation = {{hlist|[[Penulis]]
|spouse = Rohani Gayo
|partner =
|children =
|parents =
|website =
}}
'''H. Iwan Abu Bakar''' atau '''Iwan Gayo''' ({{lahirmati|
== Kehidupan pribadi ==
Baris 29 ⟶ 28:
Namun, karena tidak menyukai nama tersebut, Iwan mengganti nama tengahnya menjadi Abu Bakar pada usia 16 tahun, menjadi Iwan AB (Abu Bakar). Pada usia 20 tahun, setelah menghabiskan tiga tahun di Jakarta, ia memilih nama Iwan Gayo, yang kemudian muncul dalam artikel pertamanya sebagai wartawan.
Berikut ini adalah rangkuman biografi Iwan, yang dikenal sebagai penemu judul "Buku Pintar", sinonim dari "Kamus" atau "Ensiklopedi"
Iwan lahir di Takengon pada tahun 1951. Pada tanggal 7 November 1968, ia memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Karier jurnalistiknya dimulai pada tahun 1971 sebagai korektor, dan pada tahun 1973, ia menjadi wartawan di DPRRI. Pada tahun 1975, Iwan bekerja sebagai pemandu di Batemuri Tour. Prestasinya di bidang jurnalisme terus berkembang, dan pada tahun 1981, ia berhasil memenangkan Hadiah Adinegoro.
Pada tahun 1982, Iwan menerbitkan "Buku Pintar Junior" yang terdiri dari 400 halaman. Keberhasilan ini diikuti dengan penerbitan "Buku Pintar Senior" (800 halaman) pada tahun 1986, dan "Buku Pintar Nusantara" (1,000 halaman) pada tahun 1987. Tahun 1989 menandai kegiatan risetnya tentang Islam di Mesir dan Arab Saudi. Pada tahun 1998, Iwan menerbitkan "Booklet 10 Dosa Besar Suharto", dan pada tahun 1999, ia mendapatkan suaka politik di Amerika.
== Pranala luar ==▼
Karyanya terus bertambah dengan penerbitan "English Liberty Statue" (64 halaman) pada tahun 2000, diikuti oleh "Buku Pintar Haji dan Umrah" (400 halaman) pada tahun 2001. Pada tahun 2002, Iwan menerbitkan "Atlas Indonesia Baru", yang mencakup 32 Provinsi; Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan Administrasi (ADM). Risetnya tentang Islam berlanjut di Mesir, Yordania, dan Suriah pada tahun 2003. Tahun 2005, ia menerbitkan "Almanak Negara, Direktori SDA dan SDM Indonesia". Akhirnya, pada tahun 2013, Iwan menerbitkan "Buku Pintar Islam alias Ensiklopedi Islam International" yang terdiri dari 1,264 halaman.
== Kematian ==
Iwan Gayo meninggal dunia pada 28 Desember 2024 di Tangerang Selatan.<ref>{{cite web|url=https://gayo.tribunnews.com/2024/12/28/kabar-duka-tokoh-literasi-iwan-gayo-tutup-usia|title=Kabar Duka, Tokoh Literasi Iwan Gayo Tutup Usia|date=28 Desember 2024|author=Romadani|editor=Mawaddatul Husna|website=Tribun News|access-date=29 Desember 2024}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
▲== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.dakwatuna.com/2013/03/08/29009/iwan-gayo-buku-pintar-riset-22-tahun-nyaris-mati-sembilan-kali/#axzz2yqzaUU1c Buku Pintar: Riset 22 Tahun]
* {{id}} [http://www.bukabuku.com/authorscorner/detail/8467/h-m-iwan-gayo.html Profil Iwan Gayo di situs web BukuBuku.com]
Baris 57 ⟶ 48:
* {{id}} [http://www.pemilu.asia/?c=54&opt=3s=28&s=1&y=2009&id=50405 Iwan Gayo menjadi calon legislatif untuk DPD provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada Pemilu 2009]
* {{en}} [http://www.goodreads.com/author/show/972056.Iwan_Gayo Iwan Gayo] di [[Goodreads]]
{{DEFAULTSORT:Gayo, Iwan}}
|