Irwan Prayitno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ZulkfiKarim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(21 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = [[Profesor|Prof.]]<!-- [[Doktor|Dr.]]Hanya [[Haji (gelar)|H.]] kehormatan/kenegaraan non-akademis/militer -->
|name = {{PAGENAME}}
|honorific-suffix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan non-akademis/militer --> Datuak Rajo Bandaro Basa
|honorific-suffix = Psikolog, M.Sc.
|image = File:KPURektor Universitas Adzkia Irwan Prayitno.jpg
 
|image_size=
|office = Rektor Universitas Adzkia
Baris 18 ⟶ 17:
|predecessor1 = [[Marlis Rahman]]
|successor1 = [[Mahyeldi Ansharullah]]
|office2 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
|term_start2 = 1 Oktober 1999
|term_end2 = 15 Agustus 2010
Baris 24 ⟶ 23:
|successor2 = [[Hermanto (politikus)|Hermanto]]
|birth_date = {{Birth date and age|1963|12|20|df=y}}
|birth_place = [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
|spouse = [[Nevi Zuairina]]
|children = 10
|nationality = Indonesia<!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|party = [[Partai Keadilan Sejahtera]]
|profession = [[Psikolog]], [[akademisi]], [[politikus]]
|religion = [[Islam]]<!-- Kosongkan kolom ini; parameter Suku, Ras/Etnis dan Agama telah dinon-aktifkan -->
|alma_mater = {{unbulleted list|[[Universitas Indonesia]]|[[Universitas Putra Malaysia]]}}
|website = {{url|http://irwan-prayitno.com}}
|relatives = [[Adib Alfikri]] (adik)<br/>[[Khairul Ikhwan]] (adik)
}}
 
[[Profesor|Prof. Dr. H.]] '''Irwan Prayitno,''' [[M.Sc]]. ({{lahirmati|[[Kota Yogyakarta]], [[Indonesia]]|20|12|1963}}) gelar '''Datuak Rajo Bandaro Basa''' atau yang biasa dipanggil dengan inisial '''IP''' adalah seorang psikolog, akademisi, dan politikus Indonesia. Ia menjabat [[Gubernur Sumatera Barat]] dua periode hasil [[Pemilihan umum Gubernur Sumatera Barat 2010|pemilihan Gubernur 2010]] dan [[Pemilihan umum Gubernur Sumatera Barat 2015|2015]]. Sebelumnya, ia duduk di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]] tiga periode sejak 1999 dari [[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS). Ia dikenal sebagai pendiri [[Yayasan Adzkia]], tetap mengajar dan menunaikan dakwah sepanjang kariernya.
 
Irwan menyelesaikan pendidikan menengah di Padang. Ia terjun sebagai aktivis dakwah saat berkuliah di [[Fakultas Psikologi Universitas Indonesia]] pada 1982. Tamat pada 1988, ia kembali ke Padang mendirikan Yayasan Pendidikan Adzkia sambil bekerja sebagai konsultan pengembangan SDM paruh waktu berbagai perusahan dan dosen [[psikologi industri]]. Seiring pengukuhan [[Partai Keadilan]] (PK) pada 1998, Irwan membentuk dan mengetuai perwakilan PK di Malaysia sembari melanjutkan S-3 di [[Universitas Putra Malaysia]]. Melalui PK yang kini menjadi PKS, Irwan terpilih sebagai anggota DPR mewakili Sumatera Barat selama tiga periode hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1999|pemilihan umum 1999]], [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|2004]], dan [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|2009]].
Baris 66 ⟶ 65:
== Mendirikan Adzkia ==
[[Berkas:Azkia Padang 2018.jpg|jmpl|260x260px|Taman dengan [[amfiteater]] di kompleks perguruan Adzkia di [[Kuranji, Padang|Kuranji]], [[Kota Padang|Padang]]]]
Tamat dari UI, Irwan memutuskan pulang ke Padang untuk berdakwah, mengajar kursus, serta bekerja sebagai psikolog.<ref name=":1" /> Ia juga mengajar sebagai dosen psikologi industri di AkabahAqabah, Bukittinggi dan Universitas Andalas, Padang. Sembari itu, ia merintis dan mendirikan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan dengan modal Rp15 ribu. Semula, Irwan membuka kursus bimbingan belajar Adzkia di [[Lolong Belanti, Padang Utara, Padang|Lolong]] pada 1987 (cikal bakal [[PT Adzkia Masa Depan]] yang memiliki setidaknya 19 cabang di Indonesia). Saat itu, ia dibantu [[Mahyeldi Ansharullah]] sebagai pengelola dan [[Syukri Arief]] sebagai guru. Pada 1988, kelas kursus berpindah ke kompleks perguruan Persatuan Guru Agama Islam (PGAI), [[Jati, Padang Timur, Padang|Jati]]. Bermula dari kursus bimbingan belajar, Irwan membentuk [[Yayasan Pendidikan Adzkia]] yang secara bertahap mewadahi taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.<ref>{{cite book|title=Pendidikan Akhlak Mutlak Dikembangkan|date=5 Mei 2011|url = http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=3969|work=Padang Ekspres}}</ref> Pada 1994, Adzkia telah memiliki jenjang perguruan tinggi, selain taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, dan sekolah kejuruan.<ref>Irwan Prayitno. {{cite web|title=Adzkia dan Pendidikan Berkarakter|date=16 Mei 2012|url=http://harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=15033:adzkia-dan-pendidikan-berkarakter&catid=11:opini&Itemid=83|work=Harian Haluan}}</ref> Dalam pembinaan anak didik, ia mencurahkan ilmu psikologi yang ditimbanya di bangku kuliah.{{sfn|Dai|2003|pp=200}}
 
Pada 1992, ia diterima melanjutkan studi [[Universitas Texas A&M|Agricultural and Mechanical College of Texas]] dengan bantuan [[Nur Mahmudi Ismail]], tetapi karena gagal mendapatkan visa sehingga ia mengalihkan pilihannya ke Malaysia. Pada 1995, Irwan mengambil kuliah di [[Selangor]], [[Malaysia]] sambil membawa serta istri dan anaknya.{{sfn|Dai|2003|pp=255}} Namun, karena IPK rendah, lamarannya sempat beberapa kali ditolak. Tak patah arang, dengan bantuan [[Sahrim Hj. Ahmad|Prof. Sahrim Hj. Ahmad]], ia akhirnya diterima dengan status percobaan. Kepada Rektor [[Universitas Putra Malaysia]] (UPM) Prof. Azimi Hamzah, ia menjamin dirinya sanggup menyelesaikan studi dalam tiga semester.{{sfn|Dai|2003|pp=193}} Ia mengambil kuliah S-2 bidang pengembangan SDM (''Human Resource Development'') di UPM, Selangor. Tamat satu setengah tahun lebih awal 1996, ia melanjutkan kuliah S-3 di kampus yang sama.{{sfn|Dai|2003|pp=239}}
 
Sehari-hari di Selangor, ia harus bekerja keras mengurus keluarga. Saat itu, ia telah memiliki tujuh anak.{{sfn|Dai|2003|pp=255}} Dengan istri, ia berbagi tugas karena tak ada pembantu. Irwan mengaku, di antara kegiatannya, dirinya hanya mengalokasikan sekitar 10 sampal 20 persen untuk kuliah. Kegiatan dakwahnya tetap berlanjut. Bahkan, ia menunaikan dakwah sampai ke [[London]], [[Inggris]]; MerrylandMaryland, Amerika Serikat; Sydney dan Perth, Australia. Ia harus mengerjakan tugas-tugas perkuliahan dalam perjalanan di dalam mobil, pesawat, atau kereta api.{{sfn|Dai|2003|pp=240}}
 
Saat dicalonkan oleh Partai Keadilan sebagai anggota legislatif DPR, Irwan tengah mempersiapkan ujian akhir S-3. Meski turun kampanye untuk daerah pemilihan Kabupaten Tanah Datar pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 1999]], ia dapat merampungkan kuliahnya untuk gelar [[PhD]] dengan IPK ''cumlaude'' 3,97 pada tahun 2000.<ref>[http://www.islamedia.co/2014/03/irwan-prayitno-gubernur-peraih-phd.html "Irwan Prayitno, Gubernur Peraih Ph.D Dengan IPK Cumlaude 3,97"]. ''Islamedia.co''. 17 Maret 2014.</ref> Kembali ke Indonesia, ia berbagi tugas di legislatif dan kegiatannya di bidang akademisi. Sejak tahun 2003, ia mengajar program pasca-sarjana di [[Universitas Muhammadiyah Jakarta]] dan dikukuhkan sebagai guru besar pada 1 September 2008.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/universitas-muhammadiyah-jakarta/12/03/07/m0htos-umj-kontribusi-untuk-bangsa "UMJ: Kontribusi untuk Bangsa"]. ''[[Republika (surat kabar)|Republika]]''. 7 Maret 2012.</ref> Sampai ia menjadi [[Gubernur Sumatera Barat]] sejak 2010, ia masih menyempatkan mengajar 12 kali dalam satu semester.<ref name="lagu">{{cite web|title=Ciptakan Enam Lagu, Tahu Detail Aktivitas Anak|work=Padang Ekspres|archivedate=2014-05-17|date=10 Februari 2014|archiveurl=https://web.archive.org/web/20140517132243/http://irwan-prayitno.com/2014/02/ciptakan-enam-lagu-tahu-detail-aktivitas-anak/|url=http://irwan-prayitno.com/2014/02/ciptakan-enam-lagu-tahu-detail-aktivitas-anak/|access-date=2014-05-16|dead-url=unfit}}</ref><ref>{{cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_dosen/RjlDRTRBQUYtQkIyMy00MEM3LUIyQTQtMkZFRjFBNUYxQTc4|title=PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|publisher=Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI|access-date=9 Oktober 2023}}</ref>
Baris 124 ⟶ 123:
 
Selaku gubernur, Irwan berperan meningkatkan koordinasi antara pemerintah daerah dan melobi pemerintah pusat untuk mendapatkan dukungan anggaran. Dalam rapat koordinasi kepala daerah se-Sumatera Barat pada 3 Maret 2014, mengapung permintaan anggaran Rp8,8 triliun kepada pemerintah pusat untuk pelaksanaan pembangunan prioritas di Sumatera Barat. Setelah rapat ber­sama [[Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia|Kementerian PU]] pada 6 Mei 2014, Menteri PU [[Djoko Kirmanto]] menyetujui alokasi anggaran untuk percepatan pembangunan infrastruktur. Melalui Kementerian PU, pemerintah mengucurkan sebesar Rp3 triliun selama tiga tahun anggaran 2014–2016 untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat.<ref>{{cite web|title=Sumbar Diberi Anggaran Infrastruktur Rp3 Triliun|work=Padang Ekspres|archivedate=|date=7 Mei 2014|archiveurl=|url=}}</ref><ref>Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. [http://sumbarprov.go.id/images/Dinas_Prasjaltarkim/CCF04292014_0005.pdf "Panjang Jalan Provinsi di Kabupaten dan Kota Menurut Jenis Permukiman Jalan di Sumatera Barat"].</ref>
[[Berkas:PLTP Muara Laboh Tahap Satu Beroperasi.jpg|jmpl|280x280px|[[Pembangkit listrik tenaga panas bumi|Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi]] (PLTP) di Muara LabohLabuh, Solok Selatan, Sumatera Barat]]
Selain menerima sejumlah penghargaan penghargaan untuk provinsi, Irwan mendapatkan penghargaan oleh negara selaku kepala daerah. Pada 12 Oktober 2012, Irwan menerima penghargaan Prabawa dari [[Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia|Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral]] atas perhatian dan komitmennya dalam pengembangan potensi EBT.<ref name="Prabawa">[http://www.antaranews.com/berita/334430/gubernur-sumbar-raih-penghargaan-energi-prabawa "Gubernur Sumbar Raih Penghargaan Energi Prabawa"]. ''ANTARA''. 21 September 2012.</ref><ref>[http://www.padangekspres.co.id/berita/35901/sumbar-raih-penghargaan-dari-3-kementrian.html "Sumbar Raih Penghargaan dari 3 Kementrian"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140812203016/http://www.padangekspres.co.id/berita/35901/sumbar-raih-penghargaan-dari-3-kementrian.html |date=2014-08-12 }}. ''Padang Ekspres''. 15 Oktober 2012.</ref> Pernah menangani masalah energi dan sumber daya mineral saat di DPR, Irwan menaruh perhatian terhadap pengembangan [[Energi terbarukan|energi baru terbarukan]] sebagai sumber energi alternatif bagi pembangunan listrik di Sumatera Barat. Dalam upaya percepatan pemberdayaan energi panas bumi, ia selaku kepala daerah menjalin kerja sama dengan beberapa negara untuk mendatangkan investor, memfasilitasi inventarisasi potensi EBT, penelitian, dan promosi.<ref name="Prabawa" /> Selain mengantar kebijakan pemanfaatan EBT kepada [[DPRD Sumatera Barat|legislatif Sumatera Barat]], ia mendorong kepala daerah mengembangkan EBT secara otonom. Saat ini, Sumatera Barat memiliki unit pelayanan terpadu satu pintu untuk mempermudah perizinan investasi.<ref>[http://padangmedia.com/17-Berita/79661-Kantor-Pelayanan-Terpadu-Satu-Pintu-Perluas-Pelayanan-Publik.html "Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Perluas Pelayanan Publik"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140812211338/http://padangmedia.com/17-Berita/79661-Kantor-Pelayanan-Terpadu-Satu-Pintu-Perluas-Pelayanan-Publik.html |date=2014-08-12 }}. ''Padangmedia.com''. 5 Maret 2013.</ref> Berkaitan dengan pengelolaan panas bumi, Sumatera Barat memiliki Perda Nomor 7 Tahun 2012, diikuti payung hukum penyediaan tenaga listrik dalam Perda Nomor 2 tahun 2013.<ref>[http://irwan-prayitno.com/2013/05/sumbar-menjadi-lumbung-energi-hijau/ "Sumbar Menjadi Lumbung Energi Hijau"]. ''Singgalang''. 13 Mei 2013.</ref>{{efn|Berada di jalur gunung berapi aktif dengan topografi berbukit tempat hulu sejumlah sungai, Sumatera Barat memiliki potensi energi panas bumi, sumber tenaga air, dan energi surya sekaligus karena letaknya menghadap samudera di bawah lintasan garis khatulistiwa. Data dari Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral pada 2013 mengungkap, terdapat potensi panas bumi dengan perkiraan 1.656 Megawatt di Sumatera Barat yang tersebar di 16 titik. Lima di antaranya sedang diuji sementara satu titik tengah memasuki pengerjaan eksplorasi di [[Kabupaten Solok Selatan]].<ref>[http://m.energitoday.com/2013/05/08/sumbar-miliki-potensi-panas-bumi-1-685-mw-di-16-titik/ "Sumbar Miliki Potensi Panas Bumi 1.685 MW di 16 Titik"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140826115739/http://m.energitoday.com/2013/05/08/sumbar-miliki-potensi-panas-bumi-1-685-mw-di-16-titik/ |date=2014-08-26 }}. Okezone. 18 Mei 2013.</ref> Secara khusus, energi tenaga ombak dan angin diberdayakan di daerah [[Kepulauan Mentawai]] melalui kerja sama dengan Jerman.<ref>[http://bkpmp.sumbarprov.go.id/peluang-investasi/potensi-panas-bumi-geothermal/ "Potensi Panas Bumi (Geothermal)"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140817210521/http://bkpmp.sumbarprov.go.id/peluang-investasi/potensi-panas-bumi-geothermal/ |date=2014-08-17 }}. BKPMP Sumatera Barat.</ref>}}
 
Baris 144 ⟶ 143:
 
=== Kontroversi ===
[[Berkas:Kantor Gubernur SumateraSumatra Barat oleh Denas.jpg|jmpl|ka|280px|[[Kantor Gubernur Sumatera Barat]] atau dijuluki Rumah Bagonjong, berhadapan dengan Gubernuran di [[Jalan Sudirman, Padang]]]]
Pada awal November 2010, Irwan selaku Gubernur Sumatera Barat memenuhi undangan KBRI di Berlin untuk tampil sebagai pembicara memaparkan potensi investasi Indonesia dalam forum peringatan [[Hubungan Indonesia dengan Jerman|hubungan bilateral kedua negara]].<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2010/11/03/21073750/Gubernur.Sumbar.ke.Jerman.untuk.Promosi "Gubernur Sumbar ke Jerman untuk Promosi"]. ''Kompas''. 3 November 2010.</ref> Pada saat yang sama, masa tanggap darurat [[Gempa bumi Kepulauan Mentawai 2010|tsunami Mentawai]] masih berlangsung. Tsunami menerjang Kepulauan Mentawai menyusul gempa bumi yang berpusat di lepas pantai Sumatera Barat pada 25 Oktober 2010. Media nasional segera mengangkat opini terkait keberangkatan Irwan. Situs berita ''[[Kompas]]'' menurunkan judul "Warganya Kelaparan, Gubernur ke Jerman".<ref>Khaerudin. [http://health.kompas.com/read/2010/11/03/12510686/Warganya.Kelaparan.Gubernur.ke.Jerman "Warganya Kelaparan, Gubernur ke Jerman"]. ''Kompas''. 3 November 2010.</ref> [[Tempo.co|''Tempo'']] mengutip pendapat pengamat politik [[Burhanuddin Muhtadi]] yang mengatakan Gubernur Sumatera Barat sudah mati rasa.<ref>Riky Ferdianto. [http://www.tempo.co/read/news/2010/11/04/179289315/Gubernur-Sumatra-Barat-Dinilai-Mati-Rasa "Gubernur Sumatera Barat Dinilai Mati Rasar"]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''Tempo''. 4 November 2010.</ref> Anggota DPR [[Budiman Sudjatmiko]] mengomentari, tidak pas seorang kepala daerah meninggalkan daerahnya yang sedang dilanda bencana dan mengusulkan komisinya memanggil Irwan Prayitno, tapi urung.<ref>[http://politik.news.viva.co.id/news/read/187008-budiman-usul-dpr-panggil-gubernur-sumbar "Budiman Usul DPR Panggil Gubernur Sumbar"]. ''VIVAnews''. 4 November 2010.</ref>
 
Baris 155 ⟶ 154:
== Kehidupan pribadi ==
[[Berkas:Keluarga_Irwan_Prayitno.jpg|jmpl|250x250px|Irwan Prayitno beserta keluarga]]
Irwan Prayitno membina biduk rumah tangga dengan [[Nevi Zuairina]] yang berhasil terpilih sebagai Anggota DPR-RI dari PKS sejak 2019. Mereka menikah pada 1985, saat sama-sama masih berstatus mahasiswa. Nevi merupakan junior Irwan di UI yang kuliah di Jurusan Kimia FMIPA.{{sfn|Dai|2003|pp=232}} Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai 10 orang anak dan 12 cucu (hingga Mei 2023).<ref name=":3">http://irwan-prayitno.com/2012/06/profil-2/</ref>
 
Anak pertama, Jundy Fadhillah, lulusan [[Master of Business Administration]] (MBA) di Southern New Hampshire University, Amerika Serikat yang saat ini bekerja sebagai pegawai swasta. Anak kedua yakni Waviyatul Ahdi, seorang dokter spesialis gigi yang merampungkan S-1, pendidikan profesi, dan S-2 di Fakultas Kedokteran Gigi UI.<ref name=":3" />
Baris 223 ⟶ 222:
| 57.199<ref>{{Cite news|url= https://news.detik.com/pemilu/d-1121667/jeffrie-dan-nudirman-masuk-senayan-indra-pilliang-gagal|title= Jeffrie dan Nudirman Masuk Senayan, Indra Pilliang Gagal|date=2009-04-26|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=|access-date=2022-05-26}}</ref>
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]]
| [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]]
| [[Sumatera Utara III (daerah pemilihan)|Sumatera Utara III]]
| bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" |
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]
| 41.008<ref>https://www.detik.com/sumut/berita/d-7247420/eks-gubernur-sumbar-tak-lolos-ke-senayan-dari-dapil-sumut-iii</ref>
| {{nowrap|{{cross|15}} '''Tidak Terpilih'''}}
|}
 
Baris 267 ⟶ 274:
[[Kategori:Anggota DPR RI 2004–2009]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Muhammadiyah]]