Pengintaian di kota cerdas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Referensi: Bot: Merapikan artikel |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 3:
{{Pengintaian global}}
[[Kota cerdas]] berusaha menerapkan [[teknologi informasi dan komunikasi]] (TIK) demi memperbaiki efisiensi dan [[keberlanjutan]] ruang kota sekaligus mengurangi biaya dan konsumsi sumber daya.<ref name=Economist1>{{cite web |url=http://www.economist.com/news/briefing/21585002-enthusiasts-think-data-services-can-change-cities-century-much-electricity?frsc=dg/a |title=Clever cities: The multiplexed metropolis |publisher=The Economist |date=2013-09-07 |accessdate=2015-05-21 }}</ref> Terkait [[pengintaian]], kota cerdas mengawasi warganya menggunakan sensor-sensor strategis di lansekap kota. Sensor tersebut mengumpulkan data yang berhubungan dengan kehidupan kota. Lewat sensor ini, data dikirim, disatukan, dan dianalisis oleh pemerintah dan pihak berwenang setempat untuk mengetahui persoalan-persoalan yang dihadapi kota, misalnya [[pencegahan kejahatan]],<ref name=SantaCruz>{{cite news|last=Baxter|first=Stephen|url=http://www.santacruzsentinel.com/general-news/20120226/modest-gains-in-first-six-months-of-santa-cruzs-predictive-police-program|title=Modest gains in first six months of Santa Cruz's predictive police program|work=Santa Cruz Sentinel|date=2012-02-26|accessdate=2015-05-26 }}</ref><ref name=Economist2>{{cite web |url=http://www.economist.com/news/briefing/21582042-it-getting-easier-foresee-wrongdoing-and-spot-likely-wrongdoers-dont-even-think-about-it |title=Predictive policing: Don't even think about it |publisher=The Economist |date=2013-07-20 |accessdate=2015-05-21 }}</ref><ref>{{cite news|last=Berg|first=Nate|url=http://www.theguardian.com/cities/2014/jun/25/predicting-crime-lapd-los-angeles-police-data-analysis-algorithm-minority-report|title=Predicting crime, LAPD-style|work=The Guardian|date=2014-06-25|accessdate=2015-05-30 }}</ref> penanganan lalu lintas,<ref name=Amsterdam2>{{cite web |url=http://amsterdamsmartcity.com/projects/detail/id/58/slug/smart-traffic-management |title=Amsterdam Smart City ~ Smart traffic management |author=Amsterdam Smart City |accessdate=2015-05-30 |archive-date=2015-05-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150529123605/http://amsterdamsmartcity.com/projects/detail/id/58/slug/smart-traffic-management |dead-url=yes }}</ref><ref name=Amsterdam>{{cite web|url=http://amsterdamsmartcity.com/projects |title=Amsterdam Smart City ~ Projects |author=Amsterdam Smart City |accessdate=2015-05-30 }}</ref> pemanfaatan energi,<ref name=Amsterdam /> dan pengurangan limbah. Teknologi ini bermanfaat untuk penataan kota yang lebih baik<ref name=Hardy>{{cite web |url=http://bits.blogs.nytimes.com/2014/04/19/how-urban-anonymity-disappears-when-all-data-is-tracked/?_r=0 |title=How Urban Anonymity Disappears When All Data Is Tracked |last=Hardy |first=Quentin |work=Bits Blog |publisher=The New York Times |date=2014-04-19 |accessdate=2015-05-21 }}</ref> dan memungkinkan pemerintah menyesuaikan pelayanan publiknya dengan masyarakat setempat.<ref name=Southampton>{{cite web |url=http://www.southampton.gov.uk/roads-parking/travel/smartcities-card/ |title=SmartCities card |author=Southampton City Council |accessdate=2015-05-30 |archive-date=2015-05-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150530120105/http://www.southampton.gov.uk/roads-parking/travel/smartcities-card/ |dead-url=yes }}</ref><ref name=BCN1>{{cite web|url=http://smartcity.bcn.cat/en/new-bus-network.html |title=New bus network |author=BCN Smart City |accessdate=2015-05-30 }}</ref>
Teknologi semacam ini sudah diterapkan di [[kota cerdas#contoh utama|beberapa kota]] di dunia, termasuk Santa Cruz, Barcelona, Amsterdam, dan Stockholm. Teknologi kota cerdas memberi hasil nyata seperti menciptakan [[penegakan hukum]] yang efektif, mengoptimalkan layanan transportasi,<ref name=Metropticon>{{cite journal |title=WELCOME TO THE METROPTICON: PROTECTING PRIVACY IN A HYPERCONNECTED TOWN |journal=Fordham Urban Law Journal |year=2014 |last=Finch |first=Kelsey |last2=Tene |first2=Omer |volume=41 |page=1581 |accessdate=2015-05-21 }}</ref> memutakhirkan [[infrastruktur]] penting,<ref name=Metropticon /> dan menyediakan jasa kepada pemerintah setempat lewat sistem ''e-government'' ([[pemerintahan elektronik]]).<ref name=Paskaleva>{{cite book|last=Paskaleva|first1=Krassimira|title=Smart Cities: Governing, Modelling and Analysing the Transition|chapter=E-Governance as an enabler of the smart city|editor-last=Deakin|editor-first=Mark|publisher=Taylor and Francis|date=2013-08-22|page=77|isbn=978-1135124144|accessdate=2015-05-30 }}</ref>
[[Transmisi data|Arus data]] yang tetap dan selalu berjalan<ref name=Hardy /> dari sumber-sumber terpisah ke satu badan pemerintahan saja memunculkan kekhawatiran akan adanya '[[panopticon|penjara]] elektronik’,<ref name=Economist1 /> artinya pemerintah memanfaatkan teknologi berbasis data untuk memaksimalkan pengintaian terhadap warganya sendiri. Kritik seperti ini didasarkan pada asas privasi<ref name=Metropticon /> karena arus informasi berpindah secara vertikal antara warga dan pemerintah sampai-sampai mengaburkan konsep anonimitas kota.<ref name=Metropticon />
|