Aktualisasi diri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
mengurangi penggunaan istilah asing yang sudah punya padanan |
→Teori: + pranala Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(4 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Aktualisasi diri''', '''pengutaraan diri''', atau '''penghakikian diri''' adalah keinginan seseorang untuk menggunakan semua kemampuan dirinya untuk mencapai apapun yang mereka
== Kebutuhan ==
▲'''Aktualisasi diri''', '''pengutaraan diri''', atau '''penghakikian diri''' adalah keinginan seseorang untuk menggunakan semua kemampuan dirinya untuk mencapai apapun yang mereka mau dan bisa dilakukan.
Aktualisasi diri merupakan suatu kebutuhan manusia untuk [[pengembangan diri]]. Kebutuhan aktualisasi diri bersifat intrapersonal dan interpersonal.<ref>{{Cite book|last=Noprianty, R., dkk.|date=2021|url=http://thejournalish.com/ojs/index.php/books/article/view/217/158|title=Penguatan Teori Keperawatan dan Kebidanan dalam Melaksanakan Asuhan Kepada Pasien pada Masa Pandemic Covid-19|publisher=The Journal Publishing|isbn=978-623-6992-71-5|editor-last=Tim The Journal Publishing|pages=1|url-status=live}}</ref>▼
== Teori ==
# Kebutuhan fisiologis, meliputi kebutuhan pangan, pakaian, dan tempat tinggal maupun kebutuhan biologis.
# Kebutuhan keamanan dan keselamatan, meliputi kebutuhan keamanan kerja, kemerdekaan dari rasa takut ataupun tekanan, keamanan dari kejadian atau lingkungan yang mengancam.
Baris 9 ⟶ 11:
# Kebutuhan terhadap penghargaan, meliputi kebutuhan harga diri, status, martabat, kehormatan, dan penghargaan dari pihak lain.
# Kebutuhan aktualisasi diri, meliputi kebutuhan memenuhi keberadaan diri dengan memaksimumkan penggunaaan kemampuan dan potensi diri.
Selain itu, Ericson membuat teori psikososial yang merepresentasikan dikotomi antara kepercayaan dan ketidak-percayaan, dan otonomi versus malu dan ragu, sebagai contohnya. Dalam terma tahap akhir perkembangan menurut Ericson, "integritas ego versus keputus-asaan" adalah resolusi yang berhasil pada tahap ini sesuai dengan perasaan tentang makna hidup.<ref>{{Cite web|title=The Theory of Self-Actualization|url=https://www.psychologytoday.com/blog/theory-and-psychopathology/201308/the-theory-self-actualization
==
▲Aktualisasi diri merupakan suatu kebutuhan manusia untuk [[pengembangan diri]]. Kebutuhan aktualisasi diri bersifat intrapersonal dan interpersonal.<ref>{{Cite book|last=Noprianty, R., dkk.|date=2021|url=http://thejournalish.com/ojs/index.php/books/article/view/217/158|title=Penguatan Teori Keperawatan dan Kebidanan dalam Melaksanakan Asuhan Kepada Pasien pada Masa Pandemic Covid-19|publisher=The Journal Publishing|isbn=978-623-6992-71-5|editor-last=Tim The Journal Publishing|pages=1|url-status=live}}</ref>
=== Kesetaraan gender ===
Aktualisasi diri pada perempuan dapat terjadi pada masyarakat yang bersifat [[patriarki]] dan [[kapitalisme]] yang berubah menjadi masyarakat egaliter. Pada masyarakat egaliter, terdapat harapan dan peluang kesetaraan bagi perempuan tanpa diskriminasi.<ref>{{Cite book|last=Kumari|first=Fatrawati|url=https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25585/|title=Filsafat Islam: Historisitas dan Aktualitas|location=Yogyakarta|publisher=FA Press|isbn=978-602-70288-5-2|pages=398-399|chapter=Relevansi Filsafat Sachiko Murata bagi Persoalan Gender di Indonesia|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
|