Pupuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan oleh 182.1.180.246 (bicara) ke revisi terakhir oleh Hartanto Wibowo
Tag: Pembatalan
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove|date=April 2021}}
[[Berkas:Manure (yetti).jpg|jmpl|200px|[[Pupuk kandang]], ditumpuk di tepi ladang.]]
'''Pupuk''' adalah material yang ditambahkan pada [[media tanam]] atau [[tanaman]] untuk mencukupi kebutuhan [[hara]] yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik.<ref name="SSSA Glossary of Soil Science Terms">{{cite web|title=Glossary of Soil Science Terms|url=https://www.soils.org/publications/soils-glossary#|publisher=[[Soil Science Society of America]]|accessdate=May 10, 2011}}</ref> Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti [[hormon tumbuhan]] membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk merica lazza pertumbuhan Ke suburan daun lebat dan buah panen, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen.
 
Dalam '''pemupukan''', perlu diperhatikan kebutuhan [[tumbuhan]] tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke [[daun]]. Salah satu jenis pupuk organik adalah [[kompos]].
Baris 8:
[[Berkas:Ammoniumsulfat.jpg|300px|jmpl|Himbauan penggunaan pupuk pada jaman dulu.]]
[[Berkas:Ammonium sulfate sample.jpg|jmpl|Sampel pupuk ZA.]]
Panduan sederhana pemupukan dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa faktor pertumbuhan [[Tanaman pertanian|tanaman]] dan lingkungan [[lahan]], antara lain [[iklim]], [[temperatur]] [[musim]], [[curah hujan]], [[pengairan]], [[kelembaban]], [[intensitas cahaya]], [[hama]], [[gulma]] dan penyakit tanaman. Tanamlah tanaman yang cocok dengan kondisi iklim lahan anda misalnya tanaman yang cocok di lahan [[pegunungan]] atau dataran rendah. Begitu pula tanaman [[musim hujan]] atau [[musim kemarau]]. Lakukan penanggulangan dan pengobatan serta pemberantasan [[hama]], [[gulma]] dan [[penyakit]] pada tanaman. Untuk hama tikus, siput, cacing menggunakan [[pestisida]], [[nematisida]], rodentisida, serangga ulat menggunakan [[insektisida]] (kontak, lambung, sistemik, nafas). Gulma dengan herbisida (kontak, sistemik, selektif). Penyakit tanaman jamur, [[bakteri]], [[virus]] menggunakan [[fungisida]], [[virusida]] dan [[bakterisida]]. Dosis pemakaian sebaiknya sedikit saja hanya untuk pencegahan, satu sendok cairan atau seujung sendok serbuk, atau beberapa tetes dilarutkan dalam seember air boleh dicampur urea atau tsp dosis sedikit juga, disemprotkan atau diguyurkan pada lahan atau pekarangan sekitar rumah satu minggu satu kali atau dua kali, sedikit tapi rutin. Minuman Jamu kesehatan yang sesuai adalah wedang jahe dan serai boleh ditambah gula jawa, kunyit atau susu. Semprot lahan dengan larutan asam klorida HCl untuk mrngurangi efek racun. Penggunaan bahan pestisida tersebut bila berlebih akan menimbulkan akibat yang kurang baik pada manusia, tanaman dan lahan lingkungan. Lahan dan air akan terkontaminasi racun sehingga tanaman layu gosong mengering dan tidak tumbuh, pada manusia akan lemas kepala pusing mata berkunang kunang kaki bergetar lidah berasa pahit atau kering. Bila kondisi parah lakukan pengobatan, dan hubungi petugas kesehatan.

Pestisida dapat berupa organik maupun non organik. Penyiangan dan pembabatan gulma semak rumput secara mekanik dapat dilakukan dengan manual tangan atau dengan alat tangan ringan atau alat mesin ringan maupun alat mesin berat (cangkul, sabit, sekop kecil, osrok, mesin pemotong rumput, flail mower, power weeder, bush cutter, crawler, mulcher, spading machine). Alat tersebut dapat menjadi kombinasi pembersih gulma sekaligus pengolah lahan. [[Semut]] merah atau [[Rangrang|rang rang]] dengan populasi yang terkendali dapat mengurangi hama [[ulat]] daun [[kutu]] akar buah berikut [[telur]] serangga juga sarang [[tikus]] meskipun semut itu sendiri kadang mengganggu manusia dan pertumbuhan tanaman. [[Tanaman]] [[ubi jalar]] dapat difungsikan sebagai tanaman cover crop [[Tanaman penutup tanah|penutup tanah]]. Lakukan pemupukan berimbang pada lahan anda dengan memperhatikan perkembangan tanaman pada umumnya. Kadang suatu lahan berbeda kondisi perkembangn tanaman dengan daerah lainnya. Daerah satu tanaman pada umumnya subur hijau menghasilkan umbi tetapi sulit berbunga dan berbuah, artinya lahan di daerah tersebut banyak mengandung hara nitrogen N dan Phosphor P. Apabila ingin meningkatkan hasil buah maka perlu dilakukan pemupukan dengan pupuk generatif npk buah 16 16 16. Lahan yang lainnya kurang begitu subur hijau, perakaran dan umbi agak sulit tetapi pembungaan dan buah lumayan baik. Jika ingin tanaman lebih hijau dan meningkatkan umbi maka dilakukan pemupukan Nitrogen urea dan phosphor atau pupuk vegetatf npk daun. Pupuk vegetatif daun adalah pupuk yang digunakan pada masa pertumbuhan tanaman yang banyak mengandung unsur hara nitrogen seperti urea, amonium dan nitrat dalam jumlah yang cukup banyak untuk pertumbuhan daun, pucuk, batang dan akar sedangkan pupuk generatif buah adalah pupuk yang digunakan pada masa pembungaan dan pembuahan yang mengandung sedikit atau tidak sama sekali unsur nitrogen. Demikian pula pemupukan dasar pada awal atau sebelum tanam yaitu pupuk TSP dan Kalium untuk pertumbuhan batang dan akar. Pupuk makro merupakan pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar dan harus tersedia, terdiri dari 6 jenis unsur, yaitu [[Nitrogen]] (N), P ([[Fosfor]]), K ([[Kalium]]), Mg ([[Magnesium]]), Ca ([[Kalsium|Calsium]]), S ([[Belerang|Sulfur]]). Sedangkan pupuk mikro merupakan pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil, terdiri dari 6 jenis unsur, yaitu B ([[Boron]]), Cu ([[Tembaga|Cuprum]]), Fe ([[Besi]]), Mn ([[Mangan]]), Zn ([[Seng]]), Mo ([[Molibdenum]]). Pupuk yang terdiri dari semua unsur makro maupun mikro disebut pupuk komplit.
 
Kegiatan dan tujuan aktivitas pertanian yang membutuhkan nutrisi pupuk organik maupun organik antara lain, pembibitan rendam semai benih biji cangkok atau setek, biasanya pupuk organik. Pengolahan lahan pupuk dasar dan susulan. pemupukan nutrisi zpt pertumbuhan tunas, akar, batang, juga pembungaan dan pembesaran buah. Pertumbuhan awal tanaman atau sayuran biasanya membutuhkan pupuk urea, npk nitrogen fosfor, sedikit kalium dan sedikit asam klorida. Untuk perangsang bunga gunakan pupuk yang mengandung magnesium, npk fosfor, zpt bunga, dan untuk pembesaran buah muda adalah npk tinggi kalium. Tanyakan pada petugas maupun toko pertanian pupuk yang anda butuhkan, misalnya masalah tanaman sulit tumbuh tunas, bunga, umbi atau buah, tanyakan pupuk nutrisi yang sesuai.
 
===Pupuk dan mineral nutrisi===
Baris 22 ⟶ 26:
 
===Dekomposer===
Pupuk [[kompos]] organik bisa berbentuk [[Cairan|cair]] atau [[padat]] dengan [[dekomposer]] organisme [[pengurai]] berupa [[bakteri]], [[jamur]], [[ragi]], [[cacing tanah]], lalat buah bsf dan lainnya. Proses pembuatannya dengan kondisi [[udara]] terbuka aerob maupun tanpa udara anaerob. Contoh dekomposer adalah [[Trichoderma |Trichoderma sp]], merupakan salah satu jamur yang dapat menjadi agen biokontrol karena bersifat [[antagonis]] bagi jamur lainnya, terutama yang bersifat [[patogen]]. Ada pula yang menggunakan ragi tape atau tape itu sendiri sebagai dekomposer. Untuk memperbanyak jamur dekomposer dapat dilakukan dengan menaburkan bibit jamur seperti putongan [[tempe]] atau tape pada nasi sisa dalam suatu wadah tertutup selama 3 hari, kemudian hasilnya dilarutkan dalam air satu ember atau botol dan siap diaplikasikan pada tanaman atau bahan kompos. Cara lain memperbanyak mikroorganisme bakteri baik adalah dengan membiakkan langsung dengan air gula, molase maupun gula merah dalam botol. Saat ini banyak tersedia dekomposer mikroorganisme pengurai untuk [[pertanian]], [[perikanan]], [[peternakan]], bahkan untuk [[limbah]] [[toilet]]. Mesin alat berat untuk mengolah kompos padat skala besar adalah compost turner. [[Cacing tanah]] dapat mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos dengan alat berupa ember atau tong plastik beserta tutup dengan dasar berlubang untuk perpindahan cacing tanah, di tempatkan tegak di lokasi tanah yang banyak cacingnya dan diisi bahan organik sampah sisa rumah tangga. Kotoran cacing bagus untuk pupuk. Pembuatan kompos yang tidak benar atau asal asalan akan menimbulkan penyakit dan ketidaknyamanan karena mungkin terdapat bakteri atau jamur yang bersifat patogen, bahkan kadang disertai hewan [[serangga]] mikro yang sangat menggangu. Pupuk PSB adalah pupuk cair yang dibuat dengan bakteri fotosintesa atau photosynthetic bacteria (PSB) yang merupakan bakteri autotrof yang dapat berfotosintesis. PSB memiliki pigmen yang disebut bakteriofil a atau b yang dapat memproduksi pigmen warna merah, hijau, hingga ungu untuk menangkap energi matahari sebagai bahan bakar fotosintesa. Bahannya adalah campuran telur mentah vetsin air mentah sumur kolam boleh ditambah saos ikan, aduk masukkan dalam botol kemudian jemur selama sebulan. Air rebusan [[jahe]], [[kencur]], [[kunyit]] atau [[Temu lawak|temulawak]] juga [[lidah buaya]], air cucian [[beras]], [[pepaya]] matang, [[asam jawa]], [[madu]], [[bayam]], [[kangkung]], air [[kolam]] [[Lumut (disambiguasi)|berlumut]], [[Ubi jalar|ubi]], [[kacang hijau]], [[ketela rambat]], ubi [[ganyong]], [[Tapai|tape]] [[singkong]], buah [[waluh]], [[bawang merah]], [[bawang putih]], kulit [[jeruk]] atau kulit buah lainnya dapat digunakan sebagai poc pupuk organik cair. Air cabe kering dapat menyebabkan tanaman layu bahkan mati. Selain itu [[air kelapa]] muda ditambah rajangan sedikit biji [[kemiri]] serta kunyit dapat untuk bahan [[pelarut]] untuk [[akuaponik]] [[hidroponik]] juga untuk rendaman benih [[biji]] atau media [[stek]] air pada [[tanaman hias]] atau adaptasi tanaman buah langka. bahan lain untuk rendaman benih biji adalah larutan encer NaOHammonium sodium hidroksidaklorida. Bahan [[Jelly]] encer seperti [[agar-agar]] [[Rumput laut (makanan)|rumput laut]] - (mengandung magnesium, kalsium, sulfur, silikon, dan lain -) atau [[cincau]] - (mengandung vitamin A, B1, C, kalsium, fosfor, dan karbohidrat-karbohidrat0 dapat digunakan sebagai alternatif poc pupuk organik cair.
 
===Perkembangbiakan sel tanaman===
Baris 35 ⟶ 39:
 
== Macam-macam pupuk ==
[[Berkas:Berliner Pflanze1.jpg|jmpl|Pupuk nutrisi mineral dalam wadah kemasan]]
[[Berkas:GETOE is Liquid Organics Fertillizer.jpg|jmpl|Pupuk organik cair (poc).]]
Dalam praktik sehari-hari, pupuk biasa dikelompok-kelompokkan untuk kemudahan pembahasan. Pembagian itu berdasarkan sumber bahan pembuatannya, bentuk fisiknya, atau berdasarkan kandungannya.
 
Baris 196 ⟶ 202:
== Nilai NPK dari berbagai jenis bahan campuran pupuk NPK ==
[[File:SpreadandPush.png|thumb|right|Hand-pushed broadcast spreader, [[penebar taburan]] yang didorong oleh tangan]]
[[Berkas:Spreading the fertilizer - geograph.org.uk - 1893815.jpg|jmpl|Pemupukan dengan traktor.]]
Nilai NPK untuk berbagai jenis bahan buatan:<ref>[http://chemicalland21.com/industrialchem/inorganic/NPK.htm NPK (Fertilizer)]</ref>
* 15-00-00 [[Kalsium nitrat]]
Baris 404 ⟶ 411:
 
=== Vitamin B1 pada tanaman ===
Vitamin adalah nutrisi tambahan yang diperlukan bagi tubuh tanaman. vitamin juga menjadi salah satu zat penting bagi tanaman. Tanaman memerlukan vitamin untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan organ. Salah satu vitamin yang diperlukan adalah vitamin B. Umumnya vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit dalam kehidupan tanaman tapi sangat penting dalam menunjang proses fotosintesis, pembelahan sel dan pertumbuhan organ. Selain itu vitamin D juga vitamin multi sebagai ZPT dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. budidaya ternak ayam anakan dan lainnya juga membutuhkan multivitamin.
 
Salah satu vitamin yang sering diaplikasikan ketanaman adalah vitamin B1 (tiamin). Penggunaan vitamin B1 ditujukan untuk menjaga atau memulihkan kondisi tanaman. Vitamin B1 merupakan nutrisi penting yang berperan untuk mengubah karbohidrat menjadi energi. Peran vitamin B1 ini juga dibutuhkan dalam jaringan tanaman. Tanpa adanya energi, proses pertumbuhan tanaman, seperti pembelahan sel, pembentukan jaringan baru, dan pertumbuhan akar tidak dapat terjadi.