Cuanki: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Mengganti kata merupakan dengan adalah pada kalimat: "Cuanki merupakan salah satu jajanan...", dan mengganti kata merupakan menjadi berbentuk pada kalimat "Cuanki merupakan semacam siomay...". Sebagai tambahan, mengubah kata panganan menjadi penganan agar lebih baku serta menambahkan beberapa pranala dalam, seperti pada ka bakso, penyedap rasa, dan lainnya. Selain itu, memberikan tanda spasi pada kata "diantaranya" |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tanpa referensi|date=November 2021}}[[Berkas:Cuanki Bandung.jpg|jmpl|Cuanki Bandung]]
'''Cuanki'''
== Asal usul ==
Asal mula Cuanki berasal dari merk dagang
Cuanki
Pada dekade tahun 80-an, sejumlah mantan pegawai Choan Kie yang kebanyakan orang-orang dari beberapa wilayah, seperti Bandung, [[Kabupaten Garut|Garut]] dan [[Kabupaten Ciamis|Ciamis]], kemudian mencoba memproduksi dan berjualan sendiri. Para pedagang memodifikasi bahan dasar yang awalnya minyak dan daging babi menjadi ikan hiu, agar bisa dikonsumsi masyarakat umum. Ternyata respons pasar bagus, makanan berkuah itu menjadi alternatif baru
Para pedagang menjajakan dengan cara memikul dan berjalan kaki secara berkeliling, sebagaimana para penjual bakso dan mie ayam di masa itu. Sehingga kata "Choan Kie" mengalami pergeseran menjadi kata "cuanki", singkatan dari "'''C'''ari '''U'''ang Jal'''an''' Ka'''ki'''" <ref>{{Cite web|title=Pencinta Kuliner Harus Tahu! Ini Asal Muasal Nama ‘Cuanki’ Tercipta|url=https://jabar.poskota.co.id/2021/02/24/pencinta-kuliner-harus-tahu-ini-asal-muasal-nama-cuanki-tercipta|website=poskota}}</ref>
|