Ontologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
To live 101 (bicara | kontrib)
Aliran: Penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Nasutionkmmahyuddin (bicara) ke revisi terakhir oleh Guspan Tanadi
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
Ilmu pengetahuan mempunyai tiga komponen sebagai tiang penyangga tubuh pengetahuan, yakni ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Singkatnya, ontologi mengenai pertanyaan apa, epistemologi mengenai pertanyaan bagaimana, dan aksiologi mengenai pertanyaan untuk apa.<ref>{{cite book|last=Azwar|first=Welhendri|last2=Muliono|first2=|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Filsafat_Ilmu/JdJBEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Tiap-tiap+pengetahuan+memiliki+tiga+komponen+yang+merupakan+tiang+penyangga+tubuh+pengetahuan+yang+disusunnya.+Komponen+tersebut+adalah:+ontologi,+epistemologi+dan+aksiologi&pg=PA23&printsec=frontcover|title=Filsafat Ilmu Cara Mudah Memahami Filsafat Ilmu|place=[[Jakarta]]|publisher=Prenada Media|isbn=9786232180086|pages=23|language=id|coauthors=}}</ref>
 
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah ontologi adalah cabang ilmu filsafat yang berhubungan dengan hakikat hidup.<ref>{{Cite web|title=ontologi|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ontologi|website=kbbi.kemdikbud.go.id|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|access-date=2021-12-31}}</ref> Webster's Third New International Dictionary daring mendefinisikan ontologi sebagai ilmu cabang metafisika khusus mempelajari sifat dan hubungan makhluk. Dapat pula didefinisikan sebagai teori tertentu tentang sifat makhluk atau jenis hal yang memiliki keberadaan.<ref>{{Cite web|title=ontology|url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/ontology|website=merriam-webster.com|publisher=Webster New International Dictionary Daring|language=en|access-date=2021-12-30}}</ref> Teori tentang jenis entitas dan khususnya jenis entitas abstrak yang harus diterima dalam sistem bahasa". Secara harfiah, kata Ontologi berasal dari bahasa Yunani: ''òn'' berarti: "ada", atau ''òntos'' artinya: "keberadaan", dan ''lògos'', artinya: "pemikiran",<ref>{{cite book|last=Sawir|first=Muhammad|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Ilmu_Administrasi_Dan_Analisis_Kebijakan/3Nk7EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Ontologi++Yunani:+%C3%B2n&pg=PA15&printsec=frontcover|title=Ilmu Administrasi Dan Analisis Kebijakan Publik Konseptual Dan Praktik|place=[[Sleman]], [[Yogyakarta]]|publisher=Deepublish|isbn=9786230231803|pages=15|language=id|url-status=live|coauthors=}}</ref> tetapi dapat juga diturunkan secara eksplisit dari (entitas) yang ditafsirkan secara beragam menurut sudut pandang filosofis yang berbeda.<ref>{{butuhCite rujukanbook|last=Huda|first=Sholihul|date=2023|url=https://www.google.co.id/books/edition/Dasar_Dasar_Filsafat_Sebuah_Pengantar/io_JEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Atom-atom+itulah+yang+menjadi+asal+kejadian+peristiwa+alam.+Pada+Demokritos+inilah+tampak+pendapat+materialisme+klasik+yang+lebih+tegas&pg=PA16&printsec=frontcover|title=Dasar-Dasar Filsafat Sebuah Pengantar|location=Yogyakarta|publisher=Samudra Biru|isbn=978-623-261-617-2|pages=13|url-status=live}}</ref>
 
== Aliran ==
Baris 29:
Materialisme terkadang disamakan orang dengan naturalisme''.'' Namun sebenarnya terdapat perbedaan antara keduanya. Naturalisme merupakan aliran filsafat yang menganggap bahwa alam saja yang ada, yang lainnya di luar alam tidak ada. (Tuhan yang di luar alam tidak ada). Sedangkan yang dimaksud alam (natural) disana ialah segala-galanya meliputi benda dan roh. Sebaliknya materialisme menganggap roh adalah kejadian dari benda, jadi tidak sama nilainya dengan benda.{{butuh rujukan}}
 
Filsafat Yunani yang pertama kali muncul juga berdasarkan materialisme, mereka disebut filsafat alam. Mereka menyelidiki asal-usul kejadian alam ini pada unsur-unsur kebendaan yang pertama. Thales (625-545 s.M) menganggap bahwa unsur asal itu ''air.'' Anaximandros (610-545 s.M) menganggap bahwa unsur asal itu ''apeiron'' yakni suatu unsur yang tak terbatas. Anaximenes (585-528 s.M) menganggap bahwa unsur asal itu ''udara.'' Dan tokoh yang terkenal dari aliran ini adalah ''Demokritos'' (460-360 s.M) menggap bahwa hakikat alam ini merupakan atom-atom yang banyak jumlahnya tak dapat dihitung dan sangat halus. Atom-atom itulah yang menjadi asal kejadian peristiwa alam. Pada Demokritos inilah tampak pendapat materialisme klasik yang lebih tegas.<ref>{{butuhCite rujukanbook|last=Huda|first=Sholihul|date=2023|url=https://www.google.co.id/books/edition/Dasar_Dasar_Filsafat_Sebuah_Pengantar/io_JEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Atom-atom+itulah+yang+menjadi+asal+kejadian+peristiwa+alam.+Pada+Demokritos+inilah+tampak+pendapat+materialisme+klasik+yang+lebih+tegas&pg=PA16&printsec=frontcover|title=Dasar-Dasar Filsafat Sebuah Pengantar|location=Yogyakarta|publisher=Samudra Biru|isbn=978-623-261-617-2|pages=16|url-status=live}}</ref>
 
=== Idealisme ===
Idealisme merupakan lawan dari materialisme yang juga dinamakan spiritualisme. Aliran menganggap bahwa hakikat kenyataan yang beraneka warna itu semua berasal dari roh (sukma) atau yang sejenis dengan itu. Intinya sesuatu yang tidak berbentuk dan yang tidak menempati ruang. Menurut aliran ini materi atau zat itu hanyalah suatu jenis daripada penjelmaan roh. Alasan yang terpenting dari aliran ini adalah “manusia menganggap roh lebih berharga, lebih tinggi nilainya dari materi bagi kehidupan manusia. Roh dianggap sebagai hakikat yang sebenarnya, sehingga materi hanyalah badannya, bayangan atau penjelmaan saja.<ref>{{butuhCite rujukanbook|last=Jumadi|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Perkembangan_Filsafat_Abad_Modern/LQFlDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Alasan+yang+terpenting+dari+aliran+ini+adalah+%E2%80%9Cmanusia+menganggap+roh+lebih+berharga,+lebih+tinggi+nilainya+dari+materi+bagi+kehidupan+manusia.+Roh+dianggap+sebagai+hakikat+yang+sebenarnya,+sehingga+materi+hanyalah+badannya,+bayangan+atau+penjelmaan+saja&pg=PA51&printsec=frontcover|title=Perkembangan Filsafat Abad Modern|location=Yogyakarta|publisher=Universitas Negeri Yogyakarta|pages=51|translator-last=Dewanti|translator-first=Nur Laila Khurnia|url-status=live}}</ref>
 
=== Agnostisisme ===
Baris 47:
* jamak
 
Ontologi ini pantas dipelajari bagi orang yang ingin memahami secara menyeluruh tentang dunia ini dan berguna bagi studi ilmu-ilmu empiris (misalnya [[antropologi]], [[sosiologi]], ilmu [[kedokteran]], ilmu [[budaya]], [[fisika]], ilmu teknik dan sebagainya).<ref>{{butuhCite rujukanbook|last=Endraswara|first=Suwardi|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Filsafat_Ilmu/eDu4EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Ontologi+ini+pantas+dipelajari+bagi+orang+yang+ingin+memahami+secara+menyeluruh+tentang+dunia+ini+dan+berguna+bagi+studi+ilmu-ilmu+empiris+(misalnya+antropologi,+sosiologi,+ilmu+kedokteran,+ilmu+budaya,+fisika,+ilmu+teknik+dan+sebagainya)&pg=PA97&printsec=frontcover|title=Filsafat Ilmu (Edisi Revisi)|location=Yogyakarta|publisher=CAPS (Center of Academic Publishing Service)|isbn=978-602-9324-97-6|pages=97|url-status=live}}</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 53:
 
== Referensi ==
<references />{{Authority control}}
 
{{Templat:Metafisika}}
[[Kategori:Filsafat]]
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Ontologi]]
[[Kategori:Filsafat makna]]