Seni peran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Pranala sama dengan teksnya) |
|||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Bernhardt Hamlet2.jpg|ka|jmpl| Seorang pemanggung dan pemeran film Prancis
[[Berkas:Samurai actors.jpg|jmpl| Pemeran
'''Seni peran''' atau '''seni lakon''' ([[bahasa Inggris]]: ''acting'', secara harfiah memiliki arti 'berperan') adalah kegiatan menceritakan sebuah cerita melalui tindakan seorang [[pemeran]] yang memerankan suatu [[Tokoh fiksi|tokoh]]. Seni peran dapat dilakukan di [[teater]], [[televisi]], [[film]], [[radio]], atau media lain apa pun yang dapat [[Mimesis|menyajikannya]].
Seni peran melibatkan berbagai keterampilan dalam hal [[pengembangan]] [[imajinasi]], pengendalian perasaan, pengungkapan fisik, penyajian suara, kecakapan [[wicara]], dan kemampuan untuk menyajikan [[drama]]. Seni peran juga memerlukan kemampuan untuk menggunakan [[dialek]], [[logat]], [[improvisasi]], [[observasi|pengamatan]]. Selain itu, diperlukan [[emulasi|mengimak]], [[pantomim]], dan pertarungan panggung. Sebagian besar pemeran pemula mengembangkan kemampuan berperan dengan mengikuti program terkhusus atau [[perguruan tinggi]]. Sedangkan sebagian besar pemeran yang ahli mengikuti pelatihan secara teratur dan berkelanjutan. Pelatih dan guru disediakan bagi para pemeran untuk berbagai pelatihan. Kegiatan pelatihan meliputi kegiatan [[menyanyi]], adegan bekerja, [[Audisi|teknik suara]], dan bersandiwara di depan [[kamera]]. Sebagian besar penelitan dari sumber kuno di [[budaya Barat]] ({{Lang-grc-gre|ὑπόκρισις}}, ''hipokrisis'') menganggap seni peran sebagai bagian dari [[retorika|keterampilan berbicara]].<ref>Csapo and Slater (1994, 257); ''hypokrisis'', which literally means "acting," was the word used in discussions of [[rhetoric]]al delivery.</ref>
Baris 16 ⟶ 17:
Pelatihan sekolah musik dan [[sekolah drama]] biasanya berlangsung antara dua hingga empat tahun hanya untuk mempelajari semua unsur mengenai akting. Sementara itu, sebagian besar universitas menawarkan program pelatihan selama tiga hingga empat tahun. Dalam universitas, peserta didik dapat memilih fokus pada seni peran sambil mempelajari unsur [[teater]] lainnya. Tiap sekolah menggunakan pendekatan yang berbeda-beda dalam mengajarkan seni peran. Cara yang paling populer di [[Amerika Utara]] adalah program [[Konstantin Stanislavski]]. Program ini dikembangkan dan dipopulerkan di [[Amerika]] sebagai metode yang digunakan oleh [[Lee Strasberg]], [[Stella Adler]] dan [[Sanford Meisner]].
Pendekatan lain berupa pedoman berbasis fisik. Pendekatan ini dipromosikan oleh pelatih teater antara lain [[Anne Bogart]], [[Jacques Lecoq]], [[Jerzy Grotowski]] dan [[Vsevolod Meyerhold]]. Kelas seni peran juga meliputi [[psikoteknik]], pekerjaan [[topeng]] , [[
Selain pendekatan dari sekolah, peserta pelatihan harus mengikuti pelatihan yang berat. Pendekatan ini menggunakan penyajian teks, suara, dan gerakan. [[Audisi]] yang lebih lanjut biasanya digunakan untuk pemilihan program drama dan musik yang akan diberikan. Pendaftar biasanya berasal dari peserta yang berusia lebih dari 18 tahun. Beberapa jenis pelatihan juga dapat dimulai pada usia yang lebih muda. Kelas seni peran dan sekolah yang ahli dengan peserta berusia di bawah 18 tahun banyak ditemukan. Pemeran muda diperkenalkan oleh pelatih ke berbagai unsur seni peran dan teater. Salah satu unsur ini adalah pengajaran adegan.
|