Kabupaten Aceh Jaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Ksjdhgfavbd (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{coor title dm|4|49|N|95|40|E|region:ID-AC_type:adm2nd|display=title}}
{{Dati2
|
|
|
▲| nama = Kabupaten Aceh Jaya
|
|
|
|
|
|
|
|
| luas = 3872,35▼
| luasref = <ref name="Permendagri-137-2017"/>▼
|
| penduduk = 96028▼
| penduduktahun = [[2022]]▼
|tanggal
| kepadatan = ▼
▲| kecamatan = 9
▲| gampong = 172
▲| dasar hukum = [[s:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2002|UURI Nomor 4 Tahun 2002]]<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=8 Desember 2021|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
▲| ref jumlah satuan pemerintahan = <ref name="Permendagri-137-2017"/>
▲| hari jadi =
▲| kepala daerah = [[Bupati]]
▲| nama kepala daerah = A Murtala ([[Penjabat|Pj.]])
▲| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
▲| nama wakil kepala daerah = Lowong
▲| sekretaris daerah =
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
▲| ketua DPRD =
|99,93% [[Islam]]
| kodearea = 0651 dan 0654▼
|{{Tree list}}
* 0,06% [[Kekristenan]]
| nomor_polisi = BL ''xxxx'' W**▼
** 0,05% [[Protestan]]
| apbd = Rp 828.068.492.568,-<ref name="APBD 2018">{{cite web |url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |title=APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018 |date=2018-05-04 |accessdate=2018-07-06 |archive-date=2018-07-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180706132521/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |dead-url=no }}</ref>▼
** 0,01% [[Katolik]]
| pad = Rp 55.922.676.525,-<ref name="APBD 2018"/>▼
{{Tree list/end}}
|0,01% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| dauref = ([[2021]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2020/09/DAU_rotated.pdf|title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2021|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2021)|accessdate=8 Desember 2021|page=1|format=pdf|archive-date=2021-12-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20211207084638/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2020/09/DAU_rotated.pdf|dead-url=no}}</ref>▼
|IPM = {{increase}} 72,44 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a"> tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://aceh.bps.go.id/indicator/26/74/1/ipm.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2021-2023|website=www.aceh.bps.go.id|accessdate=28 Januari 2024}}</ref>
▲| bahasa = [[Bahasa Indonesia]], [[Bahasa Aceh|Aceh]]
| flora = ▼
|kodepos
| zona waktu = UTC +7▼
▲|
| web = {{url|acehjayakab.go.id}}▼
▲|dau
|fauna =
}}
'''Kabupaten Aceh Jaya''' ({{Lang-ace|[[abjad Jawi|Jawoe]]: اچيه جاي}}) adalah salah satu [[kabupaten]] di provinsi [[
== Sejarah ==
Aceh Jaya dulunya terdapat sebuah kerajaan pelabuhan bernama [[Kerajaan Daya]] dengan Raja pertamanya Sultan Alauddin Riayat Syah bergelar Po Teumereuhom Daya. Kerajaan Daya ini kemudian menjadi asal usul nama [[Jaya, Aceh Jaya|Kecamatan Jaya]] yang juga dipakai sebagai nama kabupaten baru pemekaran dari Aceh Barat. Wilayah Aceh dahulu terdiri dari banyak kerajaan pelabuhan kecil yang mudah dipengaruhi oleh Portugis. Untuk menghadang Portugis yang semakin kuat, [[Kesultanan Aceh Darussalam]] dengan Sultan pertamanya [[Ali Mughayat Syah]] pada Abad ke-16 berusaha mempersatukan daerah-daerah pesisir dan memusatkan kegiatan pelabuhan di [[Banda Aceh]]. Sultan menaklukan kerajaan kecil seperti Daya, [[Pedir]] dan [[Samudera Pasai]]. Wilayah Daya menjadi makin ramai pada masa [[Sultan Iskandar Muda]] dengan mendatangkan penduduk dari Aceh Besar dan Pidie.<ref name="Sejarah Aceh Jaya 1">{{cite web |url=http://www.acehjayakab.go.id/halaman/sejarah-kabupaten-aceh-jaya |title=Sejarah Kabupaten Aceh Jaya |publisher=Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya |access-date=23 April 2022 |5= |archive-date=2023-02-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230220044009/https://www.acehjayakab.go.id/halaman/sejarah-kabupaten-aceh-jaya |dead-url=no }}</ref><ref name="Sejarah Aceh Jaya 2">{{cite web |url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbaceh/sekilas-sejarah-aceh-abad-ke-16-penulis-nurdin-s-sos-staf-pemugaran-bpcb-aceh/ |title=SEKILAS SEJARAH ACEH ABAD KE- 16 |publisher=Kementerian Pendidikan Republik Indonesia |access-date=23 April 2022 |5= |archive-date=2023-02-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230203160119/https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbaceh/sekilas-sejarah-aceh-abad-ke-16-penulis-nurdin-s-sos-staf-pemugaran-bpcb-aceh/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite book |last1=Ibrahim |first1=Muhammad |title=SEJARAH DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH |date=1991 |publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan |url=http://repositori.kemdikbud.go.id/8206/1/SEJARAH%20DAERAH%20PROPINSI%20DAERAH%20ISTIMEWA%20ACEH.pdf |access-date=23 April 2022 |archive-date=2023-02-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230220044008/https://repositori.kemdikbud.go.id/8206/1/SEJARAH%20DAERAH%20PROPINSI%20DAERAH%20ISTIMEWA%20ACEH.pdf |dead-url=no }}</ref>
Pada masa penjajahan Belanda, Aceh dijadikan sebuah
Menjadi kabupaten baru adalah momen baik untuk memajukan daerah, karena dengan adanya otonomi daerah suatu daerah dapat memanfaatkan pendapatan yang ada untuk mengurus daerahnya sendiri. Tetapi tidak lama setelah menjadi kabupaten baru, di tahun 2004 hal yang tidak disangka terjadi. Tsunami besar menghantam pesisir Aceh termasuk yang terparah adalah Aceh Jaya. Daerah yang baru merangkak untuk maju mendapat ujian yang sangat berat. Hampir seluruh infrastruktur rata dengan tanah. Aceh Jaya harus membangun daerah dari nol. Tetapi, bantuan pun berdatangan termasuk dari dunia internasional sehingga Aceh Jaya bisa berkembang pesat sampai sekarang. Tsunami tersebut diperingati dalam bentuk monumen di Kota Calang.<ref>{{cite web|url=https://www.aa.com.tr/id/nasional/wajah-baru-calang-usai-15-tahun-dihantam-tsunami/1629222|title=Wajah baru Calang usai 15 tahun dihantam tsunami|author=Pizaro Gozali İdrus|publisher=Anadolu Agency|access-date=23 April 2022|archive-date=2022-04-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220423155625/https://www.aa.com.tr/id/nasional/wajah-baru-calang-usai-15-tahun-dihantam-tsunami/1629222|dead-url=no}}</ref>
== Geografi ==
[[Berkas:
Kabupaten Aceh Jaya merupakan wilayah pesisir Barat pantai Sumatra dengan panjang garis pantai lebih kurang 160 kilometer. Curah hujan rata-rata sepanjang tahun sebesar 318,5 mm dengan jumlah hari hujan rata-rata 19 hari. Suhu udara dan kelembaban udara sepanjang tahun tidak terlalu berfluktuasi, dengan suhu udara minimum rata-rata berkisar antara 21,0-23,2 °C dan suhu udara maksimum rata-rata berkisar antara 29,9-31,4 °C.
Baris 74 ⟶ 81:
Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Jaya, secara susunan organisasi pada tahun 2005 terdiri dari lembaga/instansi berupa 11 Dinas, 3 Badan dan 9 Kantor yang merupakan kantor kecamatan. Jumlah keseluruhan Pegawai Negeri Sipil daerah yang bertugas di jajaran pemerintahan Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2005 sebanyak 1.148 orang. Sementara itu jumlah wakil rakyat yang duduk pada lembaga legislatif yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2005 masih sebanyak 20 orang sebagaimana tahun 2004, hanya saja beberapa wakil rakyat mengalami pergantian antar waktu, terutama disebabkan oleh beberapa anggota DPRD yang meninggal pada saat terjadinya bencana gempa dan tsunami.
===
{{utama|Daftar Bupati Aceh Jaya}}
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
|-
!style="background:#fad000;"| No
!style="background:#fad000;" colspan=2| Bupati
!style="background:#fad000;"| Mulai menjabat
!style="background:#fad000;"| Akhir menjabat
!style="background:#fad000;"| Wakil Bupati
|-
|*
|[[Berkas:A. Murtala.jpg|100px]]
|A Murtala<br><small>([[Penjabat]])
|29 Desember 2023
|[[Daftar kepala daerah dan wakil kepala daerah petahana di Aceh|''Petahana'']]
|''Lowong''
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 90 ⟶ 112:
== Ekonomi ==
[[Berkas:Danau Bekas Tsunami di aceh, Alpen Indonesia.jpg|
[[Berkas:Jirat Poteu Meureuhôm Lam No.JPG|jmpl|
Kabupaten Aceh Jaya merupakan salah satu daerah yang sangat cocok untuk budidya berbagai jenis komoditas pertanian, baik jenis tanaman pangan seperti padi, palawija, buah-buahan, dan sayuran, maupun jenis tanaman perkebunan seperti karet, kelapa sawit, dan kelapa dalam. Kabupaten Aceh Jaya termasuk daerah Zona Pertanian di antara beberapa kabupaten yang ada di Provins Aceh. Disamping itu lahan yang tersedia untuk
Untuk perikanan laut juga menjadi andalan daerah ini karena semua kecamatannya berbatasan langsung dengan samudera Indonesia. Namun setelah terjadinya bencana gempa dan gelombang tsunami, sebagian besar komoditas pertanian mengalami penurunan produksi pada tahun 2005. Hal ini disebabkan oleh rusaknya areal
Pada tahun 2005 produksi padi sawah tercatat sebesar 13.844 ton gabah, atau mengalami penurunan yang sangat besar dibanding tahun 2004 yaitu menurun sebesar 74,31 persen dengan total produksi padi sawah pada tahun 2004 sebanyak 53.896 ton. Demikian juga halnya dengan produksi tanaman palawija dan sayur-sayuran yang rata-rata mengalami penurunan di atas 50 persen dibanding produksi tahun sebelumnya.
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
|