Media Nusantara Citra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual |
||
(23 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
| products = [[Media]]
| industry = [[Media]]
| parent = [[Global Mediacom]] (17 Oktober 2001-sekarang)
|owner = PT [[Global Mediacom]] tbk (52,67%)<br/>[[Publik]] (47,33%)
| revenue = {{profit}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 7.443 Triliun (FY 2018)
| net_income = {{profit}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1.605 Triliun (FY 2018)
Baris 27 ⟶ 28:
* [[iNews]]
* [[IDX Channel]]
* [[
* [[MNC Portal]]
* MNC Print Media
* [[MNC Digital Entertainment]]
| homepage = {{URL|http://www.mnc.co.id/}}
}}
'''PT Media Nusantara Citra Tbk''',
== Sejarah ==
Baris 45 ⟶ 46:
== Anak usaha ==
[[Berkas:Gedung MNC di Kebon Sirih (2024).png|thumb|Gedung MNC di Kebon Sirih.]]
{{daftar tidak lengkap}}
Daftar berikut ini dikutip dari laporan keuangan MNC tahun 2021.<ref>{{cite report|url=https://www.mnc.co.id/file-mnccoid//files/mnccoid/MNCN_billingual_31%20Desember%202021%20-%20Audited_1.pdf|title=Laporan Keuangan Kuartal Keempat 2021 PT Media Nusantara Citra Tbk|publisher=Media Nusantara Citra|location=Jakarta|date=31 Desember 2021}}</ref>
=== Penyiaran ===
Baris 55 ⟶ 58:
====Radio====
* [[iNews Media Group Broadcast Media Division|PT MNC Multimedia Network]]
** PT Radio Trijaya Shakti ([[MNC Trijaya FM]])
** PT Radio Arif Rahman Hakim ([[Okezone Radio]])
Baris 70 ⟶ 73:
** PT Sindonews Portal Indonesia ([[Sindonews.com]])
** PT iNews Digital Indonesia ([[iNews.id (situs web berita)|iNews.id]])
** PT Media Nusantara Dinamis ([[IDX Channel|IDXChannel.com]]
===Konten===
Baris 79 ⟶ 82:
*** PT MNC Movieland Indonesia
** [[Star Media Nusantara|PT Star Media Nusantara]]
*** PT Sinar Cipta Musikindo (
*** PT Suara Mas Abadi ([[StarHits]])
*** PT Swara Bintang Abadi ([[Swara Bintang]])
Baris 85 ⟶ 88:
** PT MNC Film Indonesia
** PT Asia Media Productions
** PT Tripar Multivision Plus Tbk ([[Multivision Plus]])
** PT MNC Shefai (MNC Studios)
** PT MNC Lisensi Internasional (Klaklik)
** PT Blockbuster Media Visual (Vision Pictures)
Baris 90 ⟶ 95:
* PT MNC Digital Indonesia ([[RCTI+]])
** PT MNC Metube Indonesia
** PT Trebel Music and Media Indonesia ([[Trebel]])
** PT Suara Digital Nusantara (ROOV)
** PT MNC Media Baru (BuddyKu)
** RCTI Ads
===Lainnya===
Baris 102 ⟶ 108:
** PT Triwarsana (Asia Media Productions) (ikatan kontrak)
** PT Dunia Visitama Produksi ([[Fremantle (rumah produksi)|Fremantle Indonesia]]) (ikatan kontrak)
** PT Shefai Indonesia (Shefai Dream Production) (ikatan kontrak)
=== Mantan perusahaan ===
Baris 130 ⟶ 137:
* [[Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia]] (IJTI) Award untuk program Sidik Kasus dan Lintas Malam.<ref>{{Cite web |url=http://www.mnc.co.id/businesses/id |title=MNC: Businesses |access-date=2014-10-24 |archive-date=2019-10-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191027121121/https://www.mnc.co.id/businesses/id |dead-url=yes }}</ref>
Secara umum, banyak yang mengkritik media dibawah grup MNC, karena alasan berikut:
* '''Tidak netral''': Sejak Hary Tanoe terjun dalam politik pada akhir 2011 ketika bergabung dengan [[Partai Nasional Demokrat (2011)|Partai Nasdem]] yang didirikan oleh [[Surya Paloh]], media-media di bawah MNC bisa dikatakan berubah menjadi media yang cukup partisan. Menjelang [[Pemilu 2014]], RCTI menayangkan "Kuis WIN-HT" ([[Wiranto]]-Hary Tanoesoedibjo) untuk mempromosikan keduanya sebagai capres dari [[Partai Hanura]], yang kemudian terbukti sudah di-''setting''.<ref>[https://www.merdeka.com/peristiwa/ini-pembelaan-kuis-kebangsaan-win-ht-soal-kuis-settingan.html Ini pembelaan Kuis Kebangsaan WIN-HT soal kuis settingan]</ref> Dalam pilpres yang diadakan di tahun itu juga, tiga stasiun televisi MNC terang-terangan menyampaikan ''[[quick count]]'' palsu yang memenangkan [[Prabowo Subianto]]-[[Hatta Rajasa]].<ref>[https://m.merdeka.com/peristiwa/mnc-anjlok-dan-saham-tvone-masuk-jajaran-trending-topic-dunia.html MNC Anjlok dan saham tvOne masuk jajaran trending topic dunia]</ref> Belakangan, dengan HT mendirikan [[Partai Perindo]], MNC makin jauh tidak independen, dengan pemberitaannya selalu mencitrakan Perindo sebagai partai terbaik, dan menayangkan "Mars Perindo" secara masif. Akibatnya, stasiun televisi di bawah MNC Grup pernah ditegur [[Komisi Penyiaran Indonesia|KPI]].<ref>[https://tirto.id/karena-iklan-perindo-mnc-grup-kena-sanksi-kpi-cozY Karena Iklan Perindo, MNC Grup Kena Sanksi KPI]</ref><ref>[https://tirto.id/menancapkan-mars-perindo-lewat-stasiun-tv-milik-pribadi-nn Menancapkan Mars Perindo lewat Stasiun TV milik Pribadi]</ref> Tidak hanya dalam politik, dalam kasus lain seperti perebutan MNCTV dengan [[Siti Hardiyanti Rukmana]], persengketaan Hary Tanoe dengan [[Kejaksaan Agung]] dan penolakan grup ini pada [[penghentian siaran analog]], berbagai media (televisi, media daring, dll) di bawah MNC Group pun tidak memberikan citra positif pada lawannya dan agresif membuat berita-berita negatif.<ref>[https://rinaldo92aldo.wordpress.com/2014/12/27/mnc-media-smallest-and-most-imaginated-media-group/ MNC Media, “Smallest and Most Imaginated Media Group”]</ref><ref>[https://tirto.id/bagaimana-media-media-mnc-group-memberitakan-hary-tanoe-crXo Bagaimana Media-Media MNC Group Memberitakan Hary Tanoe?]</ref><ref>[https://www.solopos.com/aso-dan-perlawanan-konglomerat-media-1476310/amp ASO dan Perlawanan Konglomerat Media]</ref>
|