Pulau Selaru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 25:
|coordinates = {{coord|8.183889|S|130.961944|E|display=inline,title}}|map=}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een groep vrouwen te Adaoet op Selaroe Tanimbar-eilanden TMnr 10005722.jpg|jmpl|penduduk Wanita pulau selaru di desa Adaut pada masa [[Hindia Belanda]]]]
'''Pulau Selaru''' adalah sebuah pulau yang terletak di [[Laut Timor]] dan berbatasan dengan negara [[Australia]]. Pulau Selaru ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah [[Kabupaten Maluku Tenggara Barat]],
Pulau Selaru merupakan salah satu pulau terluar (perbatasan) yang terdapat di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB). Di pulau ini terdapat titik dasar (TD) no. 106 dan titik referensi (TR) no. 106A.
Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah [[Kecamatan Selaru]], Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku. Secara geografis pulau ini terletak di perairan [[Laut Arafura]] pada koordinat 08° 11’ 02’’ LS dan 130° 57’ 43’’ BT.
Pulau Selaru merupakan
Adaut merupakan desa yang terluas
Pada 2 Maret 2017, [[Joko Widodo|Presiden Joko Widodo]] menetapkan Pulau Selaru sebagai salah satu dari 111 pulau-pulau kecil terluar. Ketetapan ini tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar.<ref>{{Cite web|date=2017-03-07|title=111 Pulau Ini Ditetapkan Presiden Jokowi Sebagai Pulau-Pulau Kecil Terluar|url=https://setkab.go.id/111-pulau-ini-ditetapkan-presiden-jokowi-sebagai-pulau-pulau-kecil-terluar/|website=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id-ID|access-date=2023-01-11}}</ref>
== Demografi ==
{{Commonscat|Selaru}}Berdasarkan hasil pendataan adminstrasi wilayah Provinsi Maluku Tahun 2005 di wilayah
== Ekosistem dan sumberdaya hayati ==
=== Potensi Sumberdaya Pesisir dan Laut ===
Penggunaan lahan daratan pesisir di Pulau Selaru meliputi [[hutan primer]], [[hutan sekunder]], [[hutan pantai]], semak dan alang-alang, belukar, ladang/tegalan, kebun campuran, tanah kosong, dan pemukiman. Luas pemukiman desa di Pulau Selaru 4,2103 km2, semak 4,84 km2, lahan kosong 4,80 km2, dan lain-lain (kebun campuran, ladang, tegalan dan hutan).
Pantai berbatu mencakup pantai tebing terjal, platform pantai, dan bongkahan batu karang juga merupakan lahan kosong yang tidak dimanfaatkan. Pada rataan pasut berpasir terdistribusi vegetasi [[lamun]], [[Alga|algae]] dan berbagai biota yang berasosiasi dengannya, dengan penutupan lamun dan algae yang bervariasi. Agihan terumbu karang cukup luas di wilayah ini yakni 60,22 km2.
Pantai berbatu mencakup pantai tebing terjal, platform pantai, dan bongkahan batu karang juga merupakan lahan kosong yang tidak dimanfaatkan. Pada rataan pasut berpasir terdistribusi vegetasi lamun, algae dan berbagai biota yang berasosiasi dengannya, dengan penutupan lamun dan algae yang bervariasi. Agihan [[terumbu karang]] cukup luas di wilayah ini yakni 60,22 km2, Lamun 14,24 km2, Saaru 33,24 km2, rawa 5,48 km2 dan [[Hutan bakau|hutan mangrove]] 11,34 km2. Di luar
=== Hutan mangrove ===
Komunitas mangrove Desa Adaud Pulau Selaru terletak pada posisi 131<sup>o</sup> 06’965’’ dan 08<sup>o</sup> 08’227’’ dengan luas total sebesar 11.3371 km2. Kenampakan secara visual di lapangan tumbuh pada substrat lumpur, lumpur berpasir bercampur patahan karang memiliki dasar perairan yang landai. Jenis mangrove yang dijumpai dan lebih mendominasi adalah mangrove dari famili [[Rhizophoraceae|Rhisophoraceae]] sedangkan jenis-jenis yang ditemui adalah [[Rhizophora apiculata|''Rhizophora apiculata'']], [[R. mucronata|''R. mucronata'']], [[Bruguiera gymnorrhiza|''Bruguiera gymnorrhiza'']], [[Sonneratia alba|''Sonneratia alba'']], [[Avicenia sp|''Avicenia sp'']],
=== Padang lamun ===
Di Pulau Selaru, dijumpai enam spesies lamun
Luas lamun wilayah Pulau Selaru mencapai 14.236 km<sup>2</sup>, sementara panjang total padang lamun mencapai 98.071 km dan lebar rata-rata 0
Kerapatan lamun di Pulau Selaru berdasarkan hasil pengamatan ditemukan sebesar 230,29 tegakan/m2, dimana kerapatan tertinggi ditemukan pada jenis
=== Terumbu karang ===
Luas terumbu karang wilayah Pulau Selaru mencapai 60.2215 km2, sementara panjang total terumbu karang mencapai 299.6326 km dan lebar rata-rata 0
Karang batu yang tumbuh dan tersebar pada areal terumbu perairan Pulau Selaru sebanyak 112 spesies 48 genera dan 16 famili. Karang batu famili Acroporidae dan Faviidae memiliki kekayaan spesies lebih tinggi dari famili karang yang lain. Kekayaan spesies karang batu di perairan Adaut (103 spesies) lebih tinggi dibanding lokasi Namtabung (83 spesies). Karang batu famili Acroporidae dan Faviidae memiliki kekayaan spesies lebih tinggi dari famili karang batu yang lain.
Komponen biotik yang menutupi dasar perairan di
Secara umum kondisi terumbu karang di Pulau ini berada pada kategori baik (''Good'') dengan persen penutupan sebesar 62,52%, tetapi bila dilihat berdasarkan titik pengamatan maka kondisi terumbu karang di Adaut sangat baik (''Exellent'') dengan persen penutupan sebesar 78,10% sedangkan di Namtabun berada pada kondisi kurang baik (''Fair'') dengan persen penutupan sebesar 46,94%. Kondisi terumbu karang dengan kategori kurang baik di Namtabun dipengaruhi oleh persen tutupan hewan-hewan laut lainnya
=== Alga ===
Jenis makro algae pada perairan Pulau Selaru dijumpai sebanyak 17 spesies
=== Ikan ===
Baris 78:
==== Fisiografi ====
Gugusan Pulau Selaru memiliki 5 pulau kecil, yaitu
Daerah ketinggian pada wilayah Pulau Selaru dibagi atas 2 kelas, yaitu
Secara geologi, batuan yang tersingkap di wilayah Selaru adalah perselingan lempung coklat kemerahan dan kelabu, dengan tufa kaca putih kotor; ke arah bagian atas terdapat sisipan batu gamping coklat kemerahan sampai kelabu, pasir gampingan dan batu pasir kuarsa; batuan ini termasuk dalam formasi Tangustabun yang berumur Paleogen (tersier awal). Batuan ini tersebar luas di pulau Yamdena bagian tengah, membentuk perbukitan yang memanjang dengan arah barat daya – timur laut; tebal minimum 600 m. Daerah ini juga terdapat batuan yang terdiri dari bermacam-macam batuan baik batuan beku, malihan, dan batuan sedimen yang umumnya berbeda-beda; batuan campuran ini dikelompokan dalam Komplek Molu, ini diduga terbentuk oleh adanya aktivitas tektonik pada awal neogen yang merupakan batuan “melange”. Sebaran batuan ini cukup luas, meliputi pulau kecil di utara P. Yamdena. Hubungan dengan formasi Tangustabun tidak jelas. Di atas formasi Tangustabun dan Komplek Molu, di endapkan secara tidak selaras batuan dari Batimafudi yang terdiri dari perselingan batugamping pasiran, napal dan batu pasir gampingan; berumur Miosen. Batuan dari formasi ini tersebar luas di P. Yamdena bagian timur, berupa perbukitan dengan arah peggunungan barat daya – timur laut. Dalam formasi Batimafudi terdapat anggota napal yang batuannya terdiri dari napal bersisipkan batu gamping pasiran, tersebar luas dari P. Yamdena bagian barat dan utara, membentuk perbukitan bergelombang rendah dan juga di beberapa pulau sekitarnya. Formasi ini ditindih takselaras oleh formasi Batilembuti yang berumur Pliosen; yang hampir seluruhnya terdiri dari napal, berwarna putih kotor sampai kelabu muda dan bersifat pejal, kaya akan fosil plankton dan bentos; bagian atasnya berupa batu gamping yang sangat rapuh, setempat napal kapuran berwarnah putih dan ringan. Sebarannya cukup luas di P. Yamdena bagian barat dan utara P. Selaru, P. Larat dan pulau-pulau kecil lainnya.
|