Pulau Flores: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jeff van Timor (bicara | kontrib)
→‎Administrasi: Sudah beda pulau
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(18 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kegunaan lain|Flores}}
{{kegunaan lain|Flores}}
{{Short description|Pulau Kepulauan Sunda Kecil di Indonesia}}
{{about|pulau Indonesia|pulau Portugis|Pulau Flores (Azores)|penggunaan lain}}
{{Use dmy dates|date=October 2020}}
{{Infobox islands
|name = Pulau Flores
|image_name = Flores Topography.png
|image_caption = Topografi Flores
|map_image = Flores map.png
|map_caption =
|native_name =''Pulau Flores''
|native_name_link =
|location = [[Asia Tenggara]]
|coordinates= {{Coord|8|40|29|S|121|23|04|E|type:isle_scale:2500000|display=inline,title}}
|archipelago = [[Kepulauan Sunda Kecil]]
|total_islands =
|major_islands =
|area_km2 = 1314,731.54067
|area_footnotes = <ref name="MONK_7">{{Cite book|last=Monk |first=K.A. |author2=Fretes, Y. |author3=Reksodiharjo-Lilley, G. |title=The Ecology of Nusa Tenggara and Maluku |publisher=Periplus Editions Ltd. |year=1996 |page=7|location=Hong Kong |isbn=962-593-076-0}}</ref>
|rank = 60thke-60
| length_km = 354
| length_footnotes =
| width_km = 66
| width_footnotes =
|highest_mount = [[Gunung Poco Mandasawu]]
|elevation_m = 2.,370
|country = Indonesia
|country_admin_divisions_title = Provinsi
|country_admin_divisions = [[Nusa Tenggara Timur]]
|country_largest_city = [[Ende]] dan [[Maumere]]
|country_largest_city_population = Ende 93.894 Jiwa (2018) dan Maumere 70.00091,550
|population = 1.831.000,962,405
|population_as_of =pertengahan 20102023
|density_km2 = 135133.2
|ethnic_groups =Untuk suku, lihat [[#Suku bangsa|Suku bangsa]]}}
}}
'''Flores''', dari [[bahasa Portugis]] yang berarti "bunga", adalah sebuah pulau yang berada di wilayah administrasi Provinsi [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Kata Flores berasal dari bahasa Portugis yaitu “cabo de flores “ yang berarti “Tanjung bunga”. Nama tersebut semula di berikan oleh S.M. Cabot untuk menyebut wilayah timur dari pulau Flores. Nama ini akhirnya dipakai secara resmi sejak tahun 1636 oleh [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda]] [[Hendrik Brouwer]]. Sebuah studi oleh Orinbao (1969) mengungkapkan bahwa nama asli pulau Flores adalah Nusa Nipa, yang berarti pulau ular. Dari sudut antropologi, istilah ini lebih bermanfaat karena mengandung berbagai makna filosofis, kultural, dan tradisi masyarakat Flores.
 
'''Flores''', dariadalah sebuah [[bahasa Portugispulau]] yang berarti "bunga", adalah sebuah pulau yang berada di wilayah administrasi Provinsi [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Kata Flores berasal dari [[bahasa Portugis]] yaitu “cabo"''cabo de flores''" yang berarti “Tanjung'tanjung bunga”bunga'. Nama tersebut semula di berikan oleh S.M. Cabot untuk menyebut wilayah timur dari pulau Floresini. Nama ini akhirnya dipakai secara resmi sejak tahun 1636 oleh [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda]] [[Hendrik Brouwer]]. Sebuah studi oleh Orinbao (1969) mengungkapkan bahwa nama asli pulauPulau Flores adalah "Nusa Nipa", yang berarti 'pulau ular'. Dari sudut antropologi, istilah ini lebih bermanfaat karena mengandung berbagai makna filosofis, kultural, dan tradisi masyarakat Flores.
Flores termasuk dalam gugusan [[Kepulauan Nusa Tenggara|Gugusan pulau Nusa tenggara]] bersama Bali dan Nusa Tenggara Barat, dengan luas wilayah sekitar 14.300&nbsp;km². Penduduk di Flores, pada tahun 2007, mencapai 1,6 juta jiwa. Puncak tertinggi adalah Gunung Ranaka (2350m) yang merupakan gunung tertinggi kedua di [[Nusa Tenggara Timur]], sesudah Gunung Mutis, 2427m di Timor Barat.
 
Flores termasuk dalam gugusan [[Kepulauan Nusa Tenggara|Gugusan pulau Nusa tenggara]] bersama Bali dan Nusa Tenggara Barat, dengan luas wilayah sekitar 14.300&nbsp;km². Penduduk di Flores, pada tahun 2007, mencapai 1,6 juta jiwa. Puncak tertinggitertingginya adalah Gunung[[Poco RanakaMandasawu]] (2350m2.370 mdpl) yang merupakan gunung tertinggi kedua di [[Nusa Tenggara Timur]], sesudah [[Gunung Mutis,]] 2427m(2.427 mdpl) di [[Timor Barat]].
Pulau Flores bersama [[Pulau Timor]], [[Pulau Sumba]] dan [[Pulau Alor]] merupakan empat pulau besar di provinsi Nusa Tenggara Timur. NTT merupakan salah satu provinsi kepulauan di Indonesia dengan 566 pulau. Flores, dengan luas, jumlah penduduk dan sumber daya baik alam maupun manusia yang dinilai cukup memadai, kini tengah mempersiapkan diri menjadi sebuah provinsi pemekaran di NTT.{{Butuh rujukan}}
 
Pulau Flores bersama [[Pulau Timor]], [[Pulau Sumba]], dan [[Pulau Alor]] merupakan empat pulau besar di provinsi Nusa Tenggara Timur. NTTNusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi kepulauan di Indonesia dengan 566 pulau. Flores, dengan luas, jumlah penduduk dan sumber daya baik alam maupun manusia yang dinilai cukup memadai, kini tengah mempersiapkan diri menjadi sebuah provinsi pemekaran di NTT.{{Butuh rujukan}}
Di ujung barat dan timur Pulau Flores ada beberapa gugusan pulau kecil. Di sebelah timur ada gugusan Pulau Lembata, Adonara dan Solor, sedangkan di sebelah barat ada gugusan Pulau [[Komodo]] dan [[Pulau Rinca|Rinca]].
 
Di sebelahujung barat pulaudan timur Pulau Flores, setelahada beberapa gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat [[pulau Sumbawa]] (NTB). Sedangkan diDi sebelah timur setelahada gugusan pulau-pulau[[Pulau kecilLembata]], tersebut[[Adonara]], terdapat kepulauan Alor. Di sebelah tenggara terdapat pulaudan [[TimorSolor]]., Disedangkan di sebelah barat dayaada terdapat pulaugugusan [[Pulau Sumba|SumbaKomodo]], di sebelah selatan terdapatdan [[LautPulau SawuRinca|Rinca]],. sebelahDi utara,bagian diselatannya seberangjuga [[Lautterdapat Flores]]pulau terdapatNuca [[Pulau Sulawesi|Sulawesi]]Molas.
 
Di sebelah barat pulau Flores, setelah gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat [[Pulau Sumbawa]]. Sedangkan di sebelah timur setelah gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat Kepulauan Alor. Di sebelah tenggara terdapat [[Timor]]. Di sebelah barat daya terdapat pulau [[Pulau Sumba|Sumba]], di sebelah selatan terdapat [[Laut Sawu]], sebelah utara, di seberang [[Laut Flores]] terdapat [[Pulau Sulawesi|Sulawesi]].
== Suku, bahasa, sistem kepercayaan dan budaya ==
 
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
[[File:Kaart van etnische en taalkundige verspreiding op de Flores-eilanden.png|thumb|Peta sebaran kelompok etnis dan bahasa di Pulau Flores dan pulau-pulau kecil sekitarnya.]]
[[Suku bangsa]] di Flores adalah percampuran etnis antara [[Melayu]], [[Melanesia]], dan [[Portugis]]. Akibat penjajahan [[Portugis]], maka interaksi dengan kebudayaan [[Portugis]] sangat terasa dalam kebudayaan Flores, baik melalui genetik, agama, dan budaya. Ada beberapa suku-suku yang secara turun-temurun terdapat di Pulau Flores dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, antara lain:
; Masyarakat asli
# [[Suku Lio]]
# [[Suku Riung]]
# [[Suku Ngada]]
# [[Suku Nage]]
# [[Suku Keo]]
# [[Suku Ende]]
# [[Suku ManggaraiKeo]]
# [[Suku SikkaKomodo]]
# [[Suku Lamaholot]]
# [[Suku Tana AiLio]]
# [[Suku Manggarai]]
# [[Suku LioNage]]
# [[Suku Ngada]]
# [[Suku NagePalue]]
# [[Suku KeoRajong]]
# [[Suku Rembong]]
# [[Suku Riung]]
# [[Suku Rongga]]
# [[Suku RajongSikka]]
# [[Suku BajoTana WuringAi]]
; Pendatang turun-temurun
# [[Suku Bajo Wuring]] (bagian dari masyarakat [[Suku Bajau|Sama-Bajau]] '[[gipsi laut]]' yang lebih besar)
# [[Suku Bima]] (pendatang dari [[Sumbawa]] bagian timur)
# [[Suku Bugis]] (pendatang dari [[Sulawesi]] bagian selatan)
 
Perbedaan kebudayaan antara sub-suku-bangsa Tana Ai, Nage, Keo, Ende, Lio, dan Sikka tidak terlalu signifikan. Sedangkan perbedaan antara kelompok sub-suku bangsaetnis tersebut dengan orang Manggarai dan BajawaNgada cukup signifikan. Seperti halnya dari segi bentuk fisik, ada satu perbedaan yang mencolok. Penduduk Flores mulai dari orang-orang Nage-Keo makin ke Timurarah timur menunjukkan lebih banyak cirriciri-ciri Melanesia, seperti penduduk PapuaMaluku, sedangkan orang Manggarai dan Bajawa (Ngada) lebih banyak menunjukkan ciri-ciri Mongoloid-Melayu. Adapun sub-suku-bangsa Larantuka (''Nage'') berbeda dari yang lain. Hal ini dikarenakan mereka lebih tercampur dengan mendapat pengaruh unsur-unsur kebudayaan dari lain-lain[[bangsa sukuPortugis]] bangsadan kelompok etnis lain di Indonesia[[Nusantara]] yang datang dan bercampur di kota Larantuka.
 
=== Bahasa ===
Baris 79 ⟶ 88:
Disamping 6 bahasa utama tersebut, orang Flores juga menggunakan '''''[[bahasa Melayu Larantuka]]''''' sebagai bahasa ibu, penuturnya umumnya orang yang tinggal di kota Larantuka dan beberapa daerah lain seperti Hokeng di wilayah Kecamatan Wulanggitang di kabupaten Flores Timur.
 
=== Sistem Kepercayaankepercayaan ===
Masyarakat Flores sudah menganut agama seperti Katolik, Islam, Kristen dan lain sebagainya. Namun masih terdapat tradisi atau kepercayaan leluhur yang dipertahankan, salah satunya adalah tradisi megalitik di beberapa subkelompok etnis asli Flores. Misalnya, tradisi mendirikan dan memelihara bangunan-bangunan pemujaan bagi arwah leluhur sebagai wujud penghormatan (kultus) terhadap para leluhur dan arwahnya berawal sejak sekitar 2500 - 30002.500–3.000 tahun lalu dan sebagian diantaranya masih berlangsung sampai sekarang.
 
Dampak pendirian monumen-monumen tradisi megalitik itu begitu luas mencakup aspek simbolisme, pandangan terhadap kosmos (jagat raya), asal mula kejadian manusia, binatang dan sebagainya. Upacara doa dan mantra, serta berbagai media untuk mengekspresikan simbol-simbol secara fisik dalam kebersamaan. Tradisi megalitik yang berkembang di Pulau Flores awal pemunculannya, tampak pada sisa-sisa peninggalan seperti rancang rumah adat dan monumen-monumen pemujaan terhadap arwah leluhur, termasuk seni ragam hiasnya.
 
Selain itu, tampak juga pada upacara pemujaan termasuk prosesi doa mantra, pakaian, pelaku seni, seni suara, dan tari serta perlengkapan-perlengkapan upacara (''ubarampe'') dan sebagainya. Tradisi megalitik pun tampak pada tata ruang, fungsi, konstruksi sertastrukturserta struktur bangunan. Tak ketinggalan padaPada upacara siklus hidup mulai dari lahir, inisiasi, perkawinan dan pola menetap setelah perkawinan dan kematian, penguburan serta perkabungan. Sudah tentu juga berkaitan dengan upacara untuk mencari mata pencarian, seperti pembukaan lahan, penebaran benih, panen, berburuanperburuan, pengolahanlogampengolahan logam dan sebagainya, serta pembuatan benda-bendagerabahbenda gerabah, tenun, dan senjata.
 
=== Budaya dan Keseniankesenian ===
Tarian yang berasal dari Flores salah satunya adalah [[Caci|tari Cacicaci]], adalahyakni tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai di Flores. Caci merupakan tarian atraksi dari Congkasae, Manggarai. Hampir semua daerah di wilayah ini mengenal tarian ini. Tari kebanggaan masyarakat Manggarai ini sering dibawakan pada acara-acara khusus. Tarian Cacicaci berasal dari kata "ca" dan "ci". "Ca" berarti 'satu' dan "ci" berarti 'uji'. Jadi, caci bermakna ujian satu lawan satu untuk membuktikan siapa yang benar dan salah dan merupakan ritual Pentipenting Manggarai. Selain dari tarian Cacicaci di Manggarai terdapat pula tarian-tarian asal Flores yang mulai digemari secara nasional yakni Gawigawi, Sodhsodh'a, Rokatendarokatenda, Jaja'i.{{Butuh rujukan}}
 
== Administrasi ==
Baris 100 ⟶ 109:
# [[kabupaten Sikka|Sikka]] dengan ibu kota Maumere
# [[kabupaten Flores Timur|Flores Timur]] dengan ibu kota Larantuka
# [[Kabupaten Lembata|Lembata]] dengan ibu kota Lewoleba
 
== Geografi ==