Zaini: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mundugumor (bicara | kontrib) |
→Pekerjaan: #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
||
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 43:
[[Berkas:Zaini Tiga Angka, 1970.jpg|jmpl|kiri|280px|Karya Zaini berjudul ''Tiga Angka (1970)'']] Zaini menikah dengan Asmi Zaini dan dikaruniai tiga orang putra dan dua orang putri. Pada tanggal 25 September 1977, Zaini meninggal dunia sewaktu beraktivitas lari pagi di daerah Slipi, Jakarta Barat dalam usia 51 tahun.<ref>archive.ivaa-online.org [http://archive.ivaa-online.org/archive/files/uploads/texts/Zaini,%20Pelukis%20Indonesia%20Paling%20Produktip,%20Meninggal%20Sewaktu%20Lari%20Pagi%20.pdf Zaini, Pelukis Indonesia Paling Produktif, Meninggal Sewaktu Lari Pagi]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
==
Setelah menamatkan sekolah dasar, Zaini belajar di [[INS Kayutanam]].<ref>{{Cite book|last=Ibrahim|first=Muchtaruddin|date=1981|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/25215/1/ZAINI%20HASIL%20KARYA%20DAN%20PENGABDIANNYA.pdf|title=Zaini: Hasil Karya dan Pengabdiannya|publisher=Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional|editor-last=Kutoyo, S., Kartadarmadja, M. S., dan Sutjiatiningsih, S.|pages=63|url-status=live}}</ref> Zaini menjadi salah satu murid Wakidi dalam seni lukis di INS Kayutanam.<ref>{{Cite book|last=Ahmad|first=Munawar|date=2014|url=https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57549/1/BASA%20BISU.pdf|title=Basa Bisu (Silent Voice): Kurasi atas Critical Arts Stefan Buana, Seniman Kontemporer Indonesia|location=Yogyakarta|publisher=SUKA-Press|isbn=978-602-1326-07-7|pages=25|url-status=live}}</ref> Pada tahun 1943, [[Keimin Bunka Shidōsho]] dan Pusat Tenaga Rakyat mengadakan kursus melukis dan Zaini menjadi salah satu pesertanya pada periode pertama.{{Cn}} Selama mengikuti pelatihan dari Keimin Bunka Shidōsho di Jakarta, Zaini latihan melukis dengan bimbingan dari S. Sudjojono dan [[Basuki Abdullah]].<ref>{{Cite book|last=Dinartisti, P., dkk.|date=2021|url=https://www.bentarabudaya.com/assets/docs/2021/09/20/61484ca0c084f.pdf|title=Dua Menguak Seni|location=Jakarta|publisher=Bentara Budaya|pages=98|url-status=live}}</ref> Zaini pindah ke [[Kota Yogyakarta]] pada tahun 1945. Kepindahannya untuk bergabung dalam Sanggar Seniman Masyarakat.<ref>{{Cite book|last=Dewi|first=Citra Smara|date=2021|url=http://repository.ikj.ac.id/1034/1/BUKU%20GNI%20FINAL%201%20Juni%2000.33%20%281%29.pdf|title=Seni Grafis Kenusantaraan: Kajian Koleksi Galeri Nasional Indonesia Era 1950-an hingga 1970-an|publisher=Galeri Nasional Indonesia|isbn=978-602-51034-8-3|editor-last=Sari, D. N., Ramadhana, R. A., dan Budilestari, R.|pages=103|url-status=live}}</ref>
== Pekerjaan ==
Pada tahun 1946, Zaini ke Madiun dan Solo dan bergabung dalam Seniman Indonesia Muda (SIM) pimpinan S. Sudjojono. Lalu pada tahun 1949, ia kembali ke Jakarta dan bergabung dengan GPI serta Masyarakat Seniman [[Jakarta Raya]]. Zaini pada tahun 1949 bersama Affandi serta Mochtar Apin menjadi panitia Pameran Seni Lukis Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Penerangan RI yang dibuka oleh [[PM]] [[Sjahrir]]. Kemudian pada tahun 1953, Zaini ikut mendirikan majalah Indonesia terbitan Lembaga Kebudayaan Indonesia, lalu berganti nama jadi Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (BMKN). Pada tahun 1956, ia mengajar di Balai Budaya Jakarta dan BMKN. Lalu pada tahun 1956-1960 di BMKN bersama [[Oesman Effendi]] dan [[Nashar]] mengadakan pelatihan melukis.
Pada tahun 1958, Zaini bersama [[Trisno Soemardjo]] dan Oesman Effendi mendirikan Yayasan Seni dan Desain Indonesia.<ref>{{Cite book|last=Ekoprawoto, A., Hartini, S., dan Mulyono|date=2007|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/21189/1/2007-Buku-Sejarah%20Seni%20Rupa%20Sumut.pdf|title=Sejarah Seni Rupa Sumatera Utara: Kajian Kehidupan Seni Rupa di Medan Tahun 1945-2005 (Sebuah Observasi Historis)|location=Banda Aceh|publisher=Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional|isbn=978-979-9164-65-0|editor-last=Wanti|editor-first=Irini Dewi|pages=17|url-status=live}}</ref> Keduanya bersama Oesman Effendi mendirikan ruang pameran Galeri Merdeka di Jakarta. Lalu pada tahun 1963, Zaini menjadi salah seorang penandatangan [[Manifesto Kebudayaan]]. Pada tahun 1966, Zaini membantu [[Mochtar Lubis]] mendirikan majalah sastra Horison.
Zaini menjadi anggota Komite Seni Rupa [[Dewan Kesenian Jakarta|DKJ]] untuk periode tahun 1969-1977. Ia kemudian mendirikan Yayasan Indonesia bersama Trisno. Kemudian pada tahun 1970, ia mengikuti pameran Seni Lukis Indonesia di Amerika Serikat dalam perayaan 25 Tahun [[PBB]] di New York. Zaini juga menjadi pengajar seni lukis di [[IKJ]] pada periode Tahun 1970-1977.
== Pameran di Mancanegara ==
|