Rumpun bahasa Melayu-Polinesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nizam Alif (bicara | kontrib) I Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Membatalkan suntingan oleh 113.192.26.147 (bicara) ke revisi terakhir oleh Serigala Sumatera: suntingan uji coba, silakan gunakan bak pasir Tag: Pengembalian SWViewer [1.6] |
||
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Language family
|name=Melayu-Polinesia
Baris 4 ⟶ 5:
|familycolor=Austronesia
|child1=setidaknya ada 20 subkelompok tingkat rendah yang diakui keabsahannya; hubungan antar kelompok ini masih diperselisihkan
|iso5=poz
}}
Baris 10:
Dua ciri khas morfologi bahasa Melayu-Polinesia adalah sistem afiksasi (awalan, akhiran, sisipan, dan kombinasinya) dan reduplikasi (pengulangan semua atau sebagian kata, seperti ''wiki-wiki'') untuk membentuk kata-kata baru yang mengekspresikan berbagai makna. Seperti bahasa Austronesia lainnya, bahasa-bahasa tersebut memiliki sedikit fonem, memungkinkan sebuah teks untuk memiliki sedikit suara yang sering digunakan. Mayoritas bahasa Melayu-Polinesia tidak memiliki gugus konsonan. Sebagian besar juga hanya memiliki sejumlah kecil vokal (lima huruf hidup seperti a, i, u, e, dan o adalah suatu hal yang umum).<ref>{{Cite web|title=Austronesian languages - Phonetics and phonology|url=https://www.britannica.com/topic/Austronesian-languages|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-08-16}}</ref>
== Terminologi ==
Baris 18 ⟶ 17:
== Bahasa-Bahasa Utama ==
Semua bahasa Austronesia utama dan resmi termasuk dalam subkelompok Melayu-Polinesia,<ref>{{Cite web|title=Austronesian languages - Classification and prehistory|url=https://www.britannica.com/topic/Austronesian-languages|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-08-16}}</ref> seperti bahasa [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Sunda|Sunda]], [[Bahasa Bugis|Bugis]], [[Bahasa Tagalog|Tagalog]], [[Bahasa Malagasi|Malagasi]], [[Bahasa Cebú|Cebuano]], [[Bahasa Madura|Madura]], [[Bahasa Iloko|Ilokano]], [[Bahasa Hiligaynon|Hiligaynon]], dan [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]]. Di antara lebih dari 1.000 bahasa yang tersisa, beberapa di antaranya memiliki status bahasa nasional/resmi, misalnya [[Bahasa Tonga|Tonga]], [[Bahasa Samoa|Samoa]], [[Bahasa Māori|Māori]], [[Bahasa Kiribati|Gilbertese]], [[Bahasa Fiji|Fiji]], [[Bahasa Hawaii|Hawaii]], [[Bahasa Palau|Palau]], dan [[Bahasa Chamorro|Chamorro]].
== Klasifikasi ==
Baris 25 ⟶ 24:
{{sect-stub}}
<!--Pembagian dua cabang ala Blust pra-2000 menjadi WMP dan CEMP-->
=== Adelaar (2005) ===
{{sect-stub}}
<!-- sekitar 20 subkelompok level rendah yang keabsahannya diakui, hipotesis Melayu-Sumbawa -->
=== Smith (2017) ===
{{sect-stub}}
<!-- setidaknya 9 cabang utama per Smith 2017; hipotesis Borneo Utara Raya dan Indonesia Barat (pengembangan dari Blust (2010)) -->
=== Klasifikasi lain ===
{{sect-stub}}
Baris 40 ⟶ 42:
== Kelompok Tengah-Timur ==
[[Bahasa Melayu-Polinesia Tengah–Timur]] memiliki 2 subkelompok: bahasa-bahasa Polinesia dan bahasa-bahasa Mikronesia. Bahasa-bahasa Mikronesia mencakup bahasa-bahasa yang diucapkan penduduk asli [[Mikronesia]] seperti [[Bahasa Nauru|Nauru]], [[Bahasa Sama|Sama]] dan [[Bahasa Chamorro|Chamorro]]. Bahasa-bahasa Polinesia termasuk bahasa [[Bahasa Hawaii|Hawai'i]], [[Bahasa Māori|Maori]], [[Bahasa Samoa|Samoa]], [[Bahasa Tahiti|Tahiti]], [[Bahasa Tonga|Tonga]] dan [[Bahasa Tuvalu|Tuvalu]]. Semua bahasa yang disebutkan memiliki status resmi di berbagai negara dan teritorial [[Samudra Pasifik]], dan secara keseluruhan, bahasa-bahasa tersebut dituturkan hampir oleh 1 juta orang.
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
|