Bahasa Semende: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Lampung: Penambahan Konten Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Nyeyalat Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(14 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 13:
| fam4 = [[Rumpun bahasa Melayu-Sumbawa|Melayu-Sumbawa]]
| fam5 = [[Rumpun bahasa Melayik|Melayik]]
| fam6 = [[
| iso3 =
| iso3comment = (digabungkan ke {{code|pse}} pada tahun 2008)<ref>{{Cite web|url=https://iso639-3.sil.org/request/2007-179|title=Change Request Documentation: 2007-179|publisher=[[SIL International]]}}</ref>
| glotto = seme1248
| contoh_teks =
| nativename = Bahase/Base Semende (بهاس سمند) / Kecek Semende (كچيك سمند)
}}
'''Bahasa Melayu Semende''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: بهاس ملايو سمند) atau '''
Bahasa Semende pada umumnya dipakai sebagai bahasa pergaulan dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan pada acara-acara resmi seperti saat berpidato atau berkhotbah, para penutur bahasa ini akan tetap menggunakan [[bahasa Indonesia]] sebagai bahasa pengantar.<ref name=":0">{{Cite book|last=Saleh|first=Yuslizal|last2=Lamsari|first2=Muhammad|last3=Madjid|first3=Abdul|last4=Silahiddin|first4=Sofyan|last5=Wahab|first5=Zainin|date=1979|url=https://labbineka.kemdikbud.go.id/files/upload/bbs_VUDRPYAE_1568917342.pdf|title=Bahasa Semende|location=Jakarta|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|pages=XV|url-status=live}}</ref> Karena cakupan wilayahnya yang relatif kecil, variasi dialektis dalam bahasa Semende bersifat minim dan terletak pada pemilihan kosakata yang cenderung disebabkan karena perbedaan regional atau status dan tingkatan jabatan serta pendidikan.<ref name=":0" /> Bahasa Semende pernah memiliki sistem penulisannya sendiri yang disebut dengan '''''[[Surat Ulu]]''''' dan masih berkerabat dengan [[Aksara Rejang]] serta [[Surat Lampung|Aksara Lampung]]
Sistem bahasa Semende memiliki banyak persamaan dengan [[Bahasa Basemah|bahasa Besemah]].<ref name=":0" /> Secara fonologis, bahasa Semende memiliki 28 fonem, 4 vokal, 20 konsonan, serta 4 fonem supra segmental.<ref name=":0" /> Adapun pola suku kata dalam bahasa Semende antara lain ialah V, VK, KV, KVK, dan KKV.<ref name=":0" />
Baris 131 ⟶ 132:
== Kosakata ==
===
{| class="wikitable"
|+
Baris 139 ⟶ 140:
!Indonesia
|-
|''
|Ibu
|''Kite''
Baris 605 ⟶ 606:
Selain di Sumatera Selatan, para penutur bahasa Semende juga tersebar di beberapa wilayah di [[Lampung|Provinsi Lampung]]. Pada [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], suku Semende, penutur bahasa Semende, dicatat dalam data sebagai subsuku Melayu asal Sumatera Selatan bersama [[Suku Basemah|suku Besemah]], [[suku Lintang]], [[suku Kikim]], [[suku Lematang]], [[suku Enim]], [[suku Ogan]], [[Kabupaten Mesuji|suku Mesuji]] dan [[Suku Palembang|suku Melayu Palembang]]. Suku Melayu di Lampung mencapai 427.326 jiwa dan mencakup 5,64% dari total penduduk Provinsi Lampung sehingga menjadi kelompok suku terbesar keempat setelah suku Jawa, Lampung, dan Sunda.
Secara signifikan suku Semende dapat ditemukan di [[Kabupaten Lampung Barat]], [[Kabupaten Tanggamus]], dan [[Kabupaten Way Kanan]]. Suku Semende di Kabupaten Tanggamus dapat ditemukan di [[Gunung Megang, Pulau Panggung, Tanggamus|Pekon Gunung Megang]], [[Pulau Panggung, Tanggamus|Pekon Muara Dua]], [[Penantian, Pulau Panggung, Tanggamus|Pekon Penantian]], [[Pulau Panggung, Pulau Panggung, Tanggamus|Pekon Pulau Panggung]], dan [[Tekad, Pulau Panggung, Tanggamus|Pekon Tekad]] di [[Pulau Panggung, Tanggamus|Kecamatan Pulau Panggung]]; [[Banding Agung, Talang Padang, Tanggamus|Pekon Banding Agung]], [[Sinar Banten, Talang Padang, Tanggamus|Pekon Sinar Banten]], [[Sinar Semendo, Talang Padang, Tanggamus|Pekon Sinar Semendo]], [[Suka Merindu, Talang Padang, Tanggamus|Pekon Suka Merindu]] dan [[Talang Padang, Talang Padang, Tanggamus|Pekon Talang Padang]] di [[Talang Padang, Tanggamus|Kecamatan Talang Padang]]; serta seluruh [[pekon]] di [[Ulu Belu, Tanggamus|Kecamatan Ulubelu]] (16 pekon). Sebagian nama-nama pekon tersebut memiliki kesamaan nama dengan nama-nama daerah yang dihuni suku Semende di daerah asalnya di Sumatera Selatan, seperti [[Gunung Megang, Muara Enim|Gunung Megang]], [[Muaradua, Ogan Komering Ulu Selatan|Muara Dua]], dan [[Penantian, Pagar Gunung, Lahat|Penantian]].
==== Akulturasi dengan bahasa Jawa ====
Baris 645 ⟶ 646:
|''Cuping''
|Telinga
|-
|''Embau''
Baris 705 ⟶ 702:
|''Kanjat, tekanjat''
|Kaget, terkejut, tersentak
|-
|''Kelisoh, tekelisoh''
Baris 768 ⟶ 761:
==== Bahasa Semende di Way Kanan ====
Selain [[Bahasa Ogan]],
==== Bahasa Semende di Kota Bandar Lampung ====
|