Kerupuk Basah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arrasyjr (bicara | kontrib)
Katekuchan (bicara | kontrib)
Menambah kategori
 
(4 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 20:
'''Kerupuk Basah''' adalah kuliner daerah khas [[Kalimantan Barat]] dan [[Kalimantan Tengah]]. panganan ini berbahan dasar ikan sungai yang digiling kemudian dicampur [[Tapioka|tepung tapioka]], serta bumbu-bumbu lain seperti bawang putih, merica, penyedap rasa, dan garam. Jika ditinjau sekilas, kerupuk basah nampak memiliki kemiripan dengan [[Pempek]] khas Palembang<ref>{{Cite web|url=https://travel.kompas.com/read/2016/10/07/071200227/inilah.kerupuk.basah.kuliner.khas.kapuas.hulu.yang.tersohor|title=Inilah Kerupuk Basah, Kuliner Khas Kapuas Hulu yang Tersohor|last=Kurnia Irawan|first=Yohanes|date=07-10-2016,|website=[[Kompas.com]]|access-date=30-03-2023}}</ref>, bahan dan cara pembuatannya pun serupa. Namun, yang membedakan dari kerupuk basah adalah bentuknya yang silinder memanjang seperti batang, dengan ukuran yang bermacam-macam (umumnya 10cm-25cm, diameter 3cm-5cm). Penyajian kerupuk basah juga biasanya disuguhkan dengan sambal olahan khas yang menambah cita rasa saat dinikmati.
 
Salah satu daya tarik dari panganan ini yaitu karena keunikan namanya. Disebut kerupuk basah, karena proses pembuatannya merupakan sebagian dari proses pembuatan kerupuk kering khas Kalimantan, bahkan bisa disebut calon kerupuk<ref>{{Cite news|date=2016-11-26|title=Kumpulan resep Khas Kotawaringin Barat |url=http://monicalaurenciafeatalwinurmajit.blogspot.com/|work=[[Blogspot]]|language=id|access-date=2023-04-05|first=Monica .L ft M. Alwi |last=author}}</ref> atau kerupuk setengah jadi, kerupuk basah tidak perlu diiris dan dijemur, melainkan sudah bisa langsung disantap setelah dikukus, atau dapat digoreng, atau dipanggang terlebih dahulu.
 
== Jenis & Daerah Pengolah Kerupuk Basah ==
Kerupuk Basah umumnya diolah dari ikan gabus ([[Ikan gabus|haruan]]/[[toman]]) atau ikan belida, namun ada pula yang diolah dari ikan tenggiri dan ikan lainnya, pemilihan jenis ikan dapat berpengaruh terhadap cita rasa dari kerupuk basah.
 
Terdapat setidaknya 3 jenis kerupuk basah yang karakteristiknya menyesuaikan dengan daerah asal pengolahannya, karateristik ini yang kemudian membuat setiap daerah memiliki cita rasa, tekstur, ukuran, hingga penyebutan yang berbeda<ref>{{Cite news|date=2019-07-03|title=Polemik Kerupuk Basah, Ini Kata Bupati Sukamara|url=https://kumparan.com/infopbun/polemik-kerupuk-basah-ini-kata-bupati-sukamara-1rObYEn5SuH/full|work=[[Kumparan.com]]|language=id|access-date=2023-03-31|first=Joko|last=Hardyono}}</ref>. Perbedaan mencolok dapat ditemukan pada kerupuk basah yang ada di Kalimantan Tengah dengan kerupuk basah yang ada di Kalimantan Barat. Kerupuk Basah di Kalimantan Tengah umumnya berwarna merah, karena pada pembuatannya ditambahkan proses pewarnaan dengan mengoleskan pewarna makanan pada permukaan kerupuk basah, sehingga memiliki warna merah yang khas. Sementara pada kerupuk basah di Kalimantan Barat, tetap khas berwarna keabuan (tidak berwarna).
 
Beberapa jenis kerupuk basah berdasarkan daerah asal pengolahnya sebagai berikut:
Baris 49:
|[[Pangkalan Bun (kota)|Pangkalan Bun]]
|Kalimantan Tengah
|Biasanya diolah dari ikan tenggiri dan ikan gabus (jenis toman), penyajiannya sering dijumpai dengan cara dipanggang menggunakan tusuk seperti [[sate]].
Umumnya berukuran kecil atau sedang, dan biasanya berwarna merah.
|
Baris 75:
== Referensi ==
{{Reflist}}{{Masakan Indonesia}}
[[Kategori:Hidangan Kalimantan Barat]]
[[Kategori:Hidangan Indonesia]]