Tuba fallopi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Scarzmouche (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{noref}}
{{kegunaan lain|Tuba}}▼
{{Infobox Anatomy |
Name = {{PAGENAME}} |
Baris 20 ⟶ 21:
DorlandsSuf = 12827008 |
}}
▲{{kegunaan lain|Tuba}}
'''Tuba Fallopi''' atau '''Tabung Fallopi''', yang dikenal juga sebagai '''oviduk''' atau '''buluh rahim''', adalah dua buah saluran yang sangat halus yang menghubungkan [[ovarium]] [[mamalia]] betina dengan [[rahim]].<ref>{{Cite web|title=The Female Reproductive System {{!}} Boundless Anatomy and Physiology|url=https://courses.lumenlearning.com/boundless-ap/chapter/the-female-reproductive-system/|website=courses.lumenlearning.com|access-date=2021-06-12}}</ref>
Baris 28 ⟶ 27:
== Fisiologi ==
Tuba Fallopi bertindak sebagai saluran untuk sperma, oosit, dan transportasi ovum dibuahi, selain menjadi situs normal fertilisasi. Fungsi-fungsi ini terutama tergantung pada tiga faktor: motilitas tuba, [[silia]] tuba, dan cairan tuba<ref name=":0">{{Cite web|title=Fallopian Tube|url=https://www.gfmer.ch/International_activities_En/El_Mowafi/Fallopian_tube.htm|website=www.gfmer.ch|access-date=2024-01-17}}</ref>.
=== Motilitas tuba ===
Kontraksi peristaltik dari serat otot polos di dinding tuba memungkinkan gamet (sperma dan sel telur) untuk dibawa bersama-sama, sehingga memungkinkan [[pembuahan]] dan transportasi berikutnya dari ovum dibuahi dari situs normal fertilisasi di ampula ke situs normal implantasi di dalam rahim. Gerakan ini terutama diatur oleh tiga sistem intrinsik: lingkungan hormonal estrogen-progesteron, sistem adrenergik-nonadrenergic, dan prostaglandin<ref name=":0" />.
Estrogen bertindak pada reseptor merangsang motilitas tuba, sedangkan progesteron, yang mengaktifkan reseptor b, menghambat motilitas tuba. Sebelum [[ovulasi]], kontraksi yang lembut, dengan beberapa variasi individu dalam tingkat dan pola. Pada ovulasi, kontraksi menjadi kuat dan kontrak mesosalping untuk membawa Tuba di lebih banyak kontak dengan ovarium sedangkan kontrak fimbria berirama untuk menyapu di atas permukaan ovarium. Sebagai tingkat progesteron meningkat 4-6 hari setelah ovulasi, menghambat motilitas tuba. Hal ini dapat menyebabkan relaksasi dari otot-otot tuba untuk memungkinkan bagian dari sel telur ke dalam rahim oleh aksi silia tuba. Efek estrogen dan progesteron pada motilitas dan morfologi
Meskipun ada kontroversi mengenai peran prostaglandin dalam regulasi motilitas tuba spontan, telah ditemukan bahwa prostaglandin F2 sebuah (PGF2 a) merangsang sedangkan PGE1 dan PGE2 menghambat kontraksi saluran telur. Bertentangan dengan aktivitas diferensial mereka pada motilitas tuba, semua tiga prostaglandin alami (PGF2, PGE1, dan PGE2) menstimulasi aktivitas silia in vitro<ref name=":0" />.
Singkatnya, kenaikan awal di progesteron setelah ovulasi menyebabkan b - dimediasi kontraksi dari dua lapisan dalam dari persimpangan uterotubal, sehingga menyebabkan penguncian tuba ovum. Setelah beberapa hari, sensitivitas otot untuk adrenergik stimulasi berkurang, sedangkan faktor-faktor lain, seperti prostaglandin, mendominasi menyebabkan relaksasi dari persimpangan uterotubal dan pelepasan ovum dibuahi ke dalam rongga rahim<ref name=":0" />.
=== Cilia Tuba ===
Ada sel bersilia sedikit di
Kegiatan silia bertanggung jawab untuk pickup dari ovum oleh, ostium fimbrial dan gerakan melalui ampula, serta distribusi cairan tuba yang mendukung pematangan gamet dan fertilisasi dan memfasilitasi gamet dan embrio transportasi. Pendekatan yang erat antara ovarium dan fimbria mungkin menjadi penting bagi ovum pickup, meskipun, migrasi transperitoneal telah dilaporkan. Pentingnya kegiatan silia ditegaskan oleh disfungsi tuba terlihat dalam asosiasi dengan
=== Cairan tuba ===
Cairan tuba kaya
== Fungsi dalam pembuahan ==
Baris 57 ⟶ 56:
Terkadang embrio bukannya menempel pada rahim namun menempel pada Tuba Fallopi sehingga menghasilkan [[kehamilan ektopik]], yang lebih dikenal dengan "kehamilan di luar kandungan".
== Etimologi dan
Saluran/tuba ini dinamakan berdasarkan penemunya, ahli anatomi [[Italia]], [[Gabriele Falloppio]].
|